Analisis Film A Taxi Driver 1976
A.
Judul Film
Judul film
: A Taxi Driver
Penulis
: Paul Schrader
Director
: Martin Scorsese
Tahun rilis
: 1976
Genre
: Drama, Thriller
B.
Deskripsi Tokoh-Tokoh Dalam Film 1. Robert De Niro berperan sebagai Travis Bickle Tokoh utama pria yang merupakan mantan marinir (berhenti di usia 26 th) dengan sifat penyendiri, antisosial, obsesif, dan kaku. Dia menganggap dirinya nothing (tidak berarti) dan merasa tidak memiliki tujuan hidup hingga ia berusaha membuktikan kepada dirinya sendiri bahwa ia bisa menjadi sesuatu yang berarti. Pada akhirnya Travis memutuskan bekerja sebagai sopir taxi di jalanan kota New York yang dipenuhi dengan kehidupan malam (pelacur, lelaki hidung belang dan mucikari) untuk menanggulangi insomnia nya. 2. Cybill Shepherd berperan sebagai Betsy Betsy merupakan sosok wanita yang cantik dan idealis dan nyaris tak bisa terjamah oleh siapa pun yang bekerja sebagai pendukung Charles Palantine (Leonard Harris), seorang senator yang sedang dalam masa kampanye calon Presiden 3. Jodie Foster berperan sebagai Iris , Seorang gadis cilik usia 12 tahun yang membenci keluarganya dan kabur dari rumah hingga akhirnya dipaksa kekasihnya (mucikari) untuk bekerja sebagai pelacur. Meskipun begitu iris tetap menjalani kehidupan malamnya sebagai seorang pelacur karena rasa cinta nya kepada kekasihnya. 4. Leonard Harris sebagai Senator Charles Palentine Seorang pria yang mencalonkan diri sebagai Presiden Amerika
C. Sinopsis Film “A Taxi Driver” Seorang veteran perang Vietnam bernama Travis Bickle (Robert De Niro) bekerja sebagai supir taksi malam hari di kota New York. Travis menderita insomnia berat sehingga menghabiskan waktunya sebagai supir taksi di malam hari, menonton film porno di bioskop kumuh di siang hari, bahkan memikirkan bagaimana keadaaan dunia saat ini, khususnya di kotanya, New York. Travis adalah seorang penyendiri yang memiliki pendapat yang kuat tentang apa yang benar dan salah tentang umat manusia. Baginya, yang terlihat dimatanya adalah hal-hal yang buruk, memuakkan dan "sampah". Satu-satunya yang terlihat 'bersih" di matanya adalah Betsy (Cybill Shepherd), seorang wanita cantik yang bekerja pada Senator Charles Palantine (Leonard Harris) yang berkampanye untuk pencalonan presiden. Travis terobsesi pada Betsy, namun sayangnya Travis malah membuat ilfeel Betsy ketika dia mengajak gadis baik-baik itu ke bioskop porno Travis mencoba berbagai cara untuk memperbaiki hubungannya dengan Betsy, mulai dari menelepon, mengirim bunga, hingga menemuinya langsung – sayangnya tidak satupun yang berhasil. Travis juga berjumpa dengan Iris alias Easy (Jodie Foster), seorang pelacur remaja yang sempat mampir di taksinya tapi ditarik lagi oleh mucikarinya (Harvey Keitel). Sang mucikari melempar selembar uang kusut ke taksi Travis sebagai ganti ruginya. Travis selalu menyimpan uang kertas itu, seakan-akan uang kertas itu menghantuinya – bukan uang kertasnya, tapi kehidupan si pelacur remaja itu yang menghantuinya. Travis merasakan semacam simpati yang semakin lama semakin menjadi-jadi. Travis mencoba menemui Iris, lalu berniat mengajaknya kabur bersamanya. Sayangnya Iris menolak. Gagal dua kali melakukan kontak dengan lingkungannya, Travis pun merencanakan sebuah ide gila yaitu membunuh Palantine. Travis membeli senjata api tidak hanya satu. Ia berlagak sebagai agen rahasia memasang senjata di tubuh dan kakinya dan membuat kamarnya seolah-olah tempat latihan penembakan, tingkat percaya dirinya semakin tinggi saat memakai senjata. Travis juga mulai latihan menembak di arena tempat penembakan.
Travis bahkan memotong mohawk
rambutnya. Dampak dari antisosialnya dia bahkan berbicara pada dirinya sendiri. Sayangnya, rencana Travis kacau di hari-H. Gagal membunuh Palantine, Travis
mendatangi muchikarinya Iris. Travis menembak sang muchikari, menembak pemilik motel, bahkan menembak lelaki penyewa Iris. Otomatis Iris mendadak ketakutan. Dalam film ini Iris jelas sekali terikat dengan mucikarinya, sementara Betsy terikat secara ideologis dengan Palantine. Dan kesimpulan yang pasti bisa diambil soal alasan Travis melakukan adegan tembak-menembak itu kurang lebih dikarenakan kepiluan/kesakitan akibat penolakan yang dia rasakan (baik dari Betsy maupun dari Iris). D. Analisis Gangguan Psikologi Berdasarkan Teori TEORI FILM A Taxi Driver : Menurut Teori Psikoanalisa oleh Sigmund Freud, sebagai tokoh yang ahli di bidang psikoanalisis disamping itu Sigmund Freud juga tokoh yang mengembangkan teori energy sexual dan libido di usia orang-orang dewasa. Ketika seorang anak beranjak usia 12-13 sampai 20 tahun perkembangan anak memasuki fase genital. Usia mendekati 20an inilah anak semakin matang perihal logika, pemahaman, dan sosialisasi terhadap lingkungan. Dalam film Taxi Driver kebiasaan Travis ini yang sering menonton film porno memiliki dampak dalam merusak kejiwaan tetapi lambat laun juga mengancam kehidupan bermasyarakat. Sejak Travis terkena insomnia dia sering membuka film porno dan sudah mengalami masalah dengan salah satu bentuk kecanduan seks. Selain film porno membuat kecanduan film porno juga memberikan dampak buruk. Dijelaskan juga di film tersebut Travis juga gagal melakukan kontak dengan lingkungannya sehingga melupakan norma yang berlaku disekitar. Gangguan kepribadian antisosial yang mengacu pada gangguan tidak mempertimbangkan penilaian dan keberadaan orang lain ataupun masyarakat secara umum di sekitarnya. Seseorang yang mengabaikan norma dan konvensi sosial, impulsif, serta gagal dalam membina hubungan interpersonal dan pekerjaan. Hasil dari analisis menunjukkan bahwa karakter utama dari film, Travis Bickle menderita gangguan mental. Jenis gangguan yang diderita oleh Travis Bickle adalah gangguan kepribadian antisosial, dengan memiliki ini Travis Bickle mengacuhkan lingkungan sekitarnya.