Analisis Aplikasi Sak Etap (standar Akuntansi Keuangan Untuk Entitas Tanpa Akuntan Publik) Pada Kripjakunsa 2017.docx

  • Uploaded by: Wahyu Indah Sari
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Analisis Aplikasi Sak Etap (standar Akuntansi Keuangan Untuk Entitas Tanpa Akuntan Publik) Pada Kripjakunsa 2017.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 3,809
  • Pages: 22
KARYA TULIS ILMIAH ANALISIS APLIKASI SAK ETAP (STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN UNTUK ENTITAS TANPA AKUNTAN PUBLIK) PADA KRIPJAKUNSA 2017 (KRIPSUS JAYUS AKUNTANSI UINSA 2017) Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu:

Siti Rumilah, M.Pd. Oleh :

Wahyu Indah Sari (G72217077)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA 2018 i

KATA PENGANTAR Puji syukur atas kehadirat Allah Swt berkat segala limpahan rahmat serta anugerahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah berjudul “Analisis Aplikasi SAK ETAP (Standar Akuntansi Keuangan Untuk Entitas Tanpa Akuntan Publik) Pada KRIPJAKUNSA 2017 (Kripsus Jayus Akuntansi UINSA 2017)” yang ditujukkan sebagai tugas mata kuliah Bahasa Indonesia. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada Ibu Siti Rumilah, M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Bahasa Indonesia yang telah membimbing kami dalam menyelesaikan tugas pembuatan karya tulis ilmiah ini. Disamping itu penulis juga ingin mengucapkan terimakasih kepada kedua orang tua, keluarga, serta sahabat-sahabat di kelas yang telah ikut serta memberi dukungan dalam penyelesaian tugas karya tulis ilmiah ini. Penulis sangat menyadari bahwa penulisan karya tulis ilmiah ini sangat jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak sangatlah penulis harapkan. Akhir kata dengan keterbatasan yang penulis miliki semoga makalah ini dapat memberi manfaat di dunia dan di akhirat serta dapat menambah wawasan bagi penulis serta bagi para pembaca.

Surabaya, 12 Juni 2018 Penulis

Wahyu Indah Sari

ii

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ........................................................................................ i DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii ABSTRAK ............................................................................................................iii BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang........................................................................................... 1 1.2 Batasan Masalah ........................................................................................ 2 1.3 Rumusan Masalah ..................................................................................... 2 1.4 Tujuan ........................................................................................................2 1.5 Manfaat ......................................................................................................2 1.6 Keterbatasan Penelitian...............................................................................2 1.7 Definisi Operasional .................................................................................. 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................4 2.1 Akuntansi ...................................................................................................4 2.2 SAK ETAP ................................................................................................ 4 2.3 Usaha Mikro Kecil Menengah ..................................................................6 2.4 KRIPJAKUNSA 2017 ............................................................................... 6 2.5 Penelitian Pendahuluan .............................................................................7 BAB III METODE PENELITIAN....................................................................8 3.1 Waktu, Tempat, dan Subjek Penelitian ..................................................... 8 3.2 Prosedur Penelitian .................................................................................... 8 3.3 Instrumen Penelitian .................................................................................. 9 3.4 Analisis Data dan Statistika .......................................................................9 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................ 10 4.1 Analisis Aplikasi SAK ETAP Pada KRIPJAKUNSA 2017 ..................... 10 4.2 Kendala Pengaplikasian SAK ETAP Pada KRIPJAKUNSA 2017 ..........11 BAB V PENUTUP .............................................................................................. 12 5.1 Kesimpulan ................................................................................................ 12 5.2 Saran ..........................................................................................................12 LAMPIRAN 1 .....................................................................................................14 Persetujuan dan Bukti Gambar Wawancara Via Whatsapp .................................14 LAMPIRAN 2 .....................................................................................................16 Gambar Laporan Keuangan KRIPJAKUNSA 2017 ............................................16 iii

Analisis Aplikasi SAK ETAP (Standar Akuntansi Keuangan Untuk Entitas Tanpa Akuntan Publik) Pada KRIPJAKUNSA 2017 (Kripsus Jayus Akuntansi Uinsa 2017) Wahyu Indah Sari* *Akuntansi 2017, FEBI UIN Sunan Ampel Surabaya

ABSTRAK Kunci keberhasilan dari suatu usaha tidak melulu tentang kerja keras pengelolanya namun juga pada pengelolaan dana yang baik. Pengelolaan dana yang baik tidak dapat lepas dari pencatatan dan laporan keuangan yang baik sehingga dalam prakteknya diperlukan suatu pembukuan yang baik sesuai standar akuntansi yang berlaku. Laporan keuangan UMKM berbeda dengan perusahaan besar. Metode pencatatan keuangan khusus untuk UMKM adalah SAK ETAP (Akuntansi Keuangan untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik), yaitu sebuah standar yang telah disusun Oleh Ikantan Akuntan Indonesia (IAI). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaplikasian SAK ETAP pada UMKM KRIPJAKUNSA 2017, serta kendala yang dihadapi dalam penerapannya. Penelitian ini termasuk kedalam jenis penelitian kualitatif karena data yang diperoleh berupa laporan keuangan dan keterangan dari narasumber. Metode pengumpulan data menggunakan metode wawancara melalui media aplikasi whatsapp dengan narasumber pribadi dan bendahara KRIPJAKUNSA (karena penulis juga turut serta dalam usaha ini). Dalam menganalisis data digunakan metode analisis data kualitatif oleh Sugiyono (2009), dan didapat hasil bahwa penerapan SAK ETAP pada laporan keuangan KRIPJAKUNSA 2017 belum sesuai karena laporan neraca, laporan laba/rugi, dan laporan arus kas tidak dicantumkan melainkan hanya laporan keuangan secara umum saja. Kemudian kendala yang dihadapi dalam penerapan SAK ETAP adalah karna kurangnya pengetahuan serta praktek, dan juga anggapan bahwa penerapan SAK ETAP pada laporan keuangan belum terlalu dibutuhkan, dan dirasa lebih rumit serta menyita waktu.

Kata kunci : Neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, transaksi, pendapatan

iv

BAB I PENDAHULUAN 1.1

Latar Belakang KRIPJAKUNSA 2017 atau Kripsus Jayus Akuntansi UINSA 2017 adalah suatu usaha yang dapat dikategorikan ke dalam UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah), usaha ini dijalankan oleh 79 mahasiswa prodi Akuntansi UIN Sunan Ampel Surabaya angkatan 2017 dan disertai oleh 1 dosen pendamping. Usaha ini dibentuk dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah pengantar bisnis pada semester 2. Dalam perjalanannya bisnis ini telah sukses dalam membukukan keuntungan yang tidak sedikit serta pemasaran yang cukup luas. Hal tersebut tidak terlepas dari kerja keras seluruh mahasiswa prodi Akuntansi UINSA angkatan 2017. Kunci keberhasilan dari suatu usaha tidak melulu tentang kerja keras pengelolanya namun juga pada pengelolaan dana yang baik. Pengelolaan dana yang baik tidak dapat lepas dari pencatatan dan laporan keuangan yang baik sehingga dalam prakteknya diperlukan suatu pembukuan yang baik sesuai standar akuntansi yang berlaku. Laporan keuangan UMKM berbeda dengan perusahaan besar. Penyusunan laporan keuangan perusahaan umumnya menggunakan basis akrual sementara UMKM menggunakan basis kas. Metode pencatatan keuangan khusus untuk UMKM adalah SAK ETAP (Akuntansi Keuangan untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik), yaitu sebuah standar yang telah disusun Oleh Ikantan Akuntan Indonesia (IAI). Menurut Ernawati, S, dkk (2016: 82) penerapan SAK ETAP pada UMKM diharapkan dapat memberikan data yang lebih akurat dan terpercaya sehingga mudah untuk di ukur seberapa besar kemajuan yang dialami oleh usaha tersebut. Penggunaan SAK ETAP juga akan menjadi nilai tambah bagi lembaga keuangan atau investor untuk berinvestasi pada UMKM tersebut. KRIPJAKUNSA 2017 (Kripsus Jayus Akuntansi UINSA 2017) adalah salah satu contoh dari UMKM yang dapat menerapkan Standar Akuntansi Keuangan untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) pada pencatatan keuangannya atau pembukuannya. Kurniawanysah (2016) menganalisis penerapan pencatatan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan berdasarkan SAK ETAP pada UMKM Desa Gembongsari Kecamatan Kalipuro Kabupaten Banyuwangi, hasil penelitian menunjukkan bahwa UMKM belum menerapkan pencatatan akuntansi sesuai SAK 1

ETAP. Hal ini dikarenakan penyelenggara UMKM memiliki keterbatasan ilmu dibidang akuntansi, selain itu mereka juga menganggap bahwa pencatatan sesuai SAK ETAP tidak terlalu penting untuk diterapkan dalam UMKM mereka. Berdasarkan dari penelitian terdahulu, dapat kita cermati bahwa UMKM pada umumnya belum mengaplikasikan SAK ETAP secara baik dan benar. Akibat dari aplikasi SAK ETAP yang kurang benar dapat memunculkan masalah di kemudian hari,

karena

penyelenggara

menetapkan

suatu

keputusan

dengan

cara

memperkirakan tanpa memiliki dasar yang kuat untuk keputusannya tersebut. Melihat pemaparan ini, penulis tertarik untuk membuat suatu analisis aplikasi SAK ETAP pada UMKM KRIPJAKUNSA 2017 (Kripsus Jayus Akuntansi UINSA 2017). 1.2

Batasan Masalah 1. Memfokuskan tentang analisis aplikasi SAK ETAP pada pencatatan keuangan UMKM KRIPJAKUNSA saja, tidak mencampurkan dengan UMKM lainnya 2. Memfokuskan penelitian hanya dengan menggali informasi dari narasumber di bidang keuangan KRIPJAKUNSA saja, tidak mengikut sertakan bidang lainnya 3. Menggunakan SAK ETAP sebagai standar acuan yang digunakan untuk mengalisis laporan keuangan.

1.3

Rumusan Masalah 1. Bagaimanakah kesesuaian pencatatan keuangan berdasarkan SAK ETAP pada KRIPJAKUNSA 2017 ? 2. Apa sajakah kendala yang menyebabkan sulitnya menerapkan SAK ETAP pada KRIPJAKUNSA 2017?

1.4

Tujuan 1. Mengetahui kesesuaian aplikasi SAK ETAP pada pencatatan laporan keuangan KRIPJAKUNSA 2017 2. Mengetahui faktor kendala yang menyebabkan sulitnya menerapkan SAK ETAP pada KRIPJAKUNSA 2017

1.5

Manfaat 1. Manfaat teoritis : Mampu memberikan pengetahuan bagi seluruh civitas didunia pendidikan, penyelenggara UMKM, dan masyarakat umum tentang penerapan pencatatan SAK ETAP yang baik dan benar pada UMKM. 2. Manfaat praktis : Memberikan edukasi bagi bidang keuangan KRIPJAKUNSA 2017sehingga mampu menyediakan laporan keuangan sesuai standar yang

2

berlaku. Nantinya laporan keuangan ini dapat dijadikan acuan yang kokoh dalam mengambil keputusan yang tepat dikemudian hari. 1.6

Keterbatasan Penelitian 1. Keterbatasan pengetahuan peneliti tentang penerapan SAK ETAP yang baik dan benar dikarenakan belum mendapat kesempatan untuk mengaplikasikannya langsung/ praktek. Sehingga analisis yang ada hanya sebatas SAK ETAP dasar yang diterbitkan oleh IAI. 2. Keterbatasan waktu menyebabkan peneliti melakukan wawancara dengan memanfaatkan teknologi chatting via whatsapp. 3. Metode penelitian yang penulis gunakan masih merupakan metode umum kualitatif dan belum menggunakan metode khusus akuntansi dikarenakan keterbatasan pengetahuan.

1.7

Definisi Operasional a. KRIPJAKUNSA 2017 KRIPJAKUNSA 2017 adalah akronim dari UMKM Kripik Jayus Akuntansi UINSA angkatan 2017. Usaha ini dijalankan oleh 79 mahasiswa prodi Akuntansi UIN Sunan Ampel Surabaya angkatan 2017 dan disertai oleh 1 dosen pendamping. Usaha ini dibentuk dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah pengantar bisnis pada semester 2. b. SAK ETAP Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) adalah suatu standar yang disusun untuk digunakan sebagai pedoman pencatatan keuangan bagi usaha yang tidak memerlukan jasa akuntan publik. Laporan yang disajikan nantinya akan lebih sederhana jika dibandingkan dengan laporan keuangan yang berdasarkan PSAK. Penerapan SAK ETAP umumnya terjadi pada laporan keuangan UMKM karena pencatatan keuangannya cukup sederhana dan tidak memerlukan akuntan publik. Menurut IAI (2014), laporan keuangan berdasarkan SAK ETAP setidaknya harus memiliki beberapa laporan diantaranya laporan neraca, laporan laba/rugi, laporan arus kas, laporan perubahan ekuitas, dan laporan keuangan umum. Selain laporan keuangan, suatu laporan keuangan setidaknya harus memuat beberapa akun, diantaranya aset, kewajiban, penghasilan, laba/rugi, dan beban.

3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.

Akuntansi Menurut Harahap, (2000) akuntansi adalah bahasa bisnis yang berisi informasi tentang keuangan suatu perusahaan yang ditujukan pada pihak internal maupun eksternal perusahaan. Akuntansi meliputi proses pencatatan, pengklasifikasian, dan pengendalian transaksi keuangan yang kemudian melaporkan dalam laporan keuangan. Menurut Rudianto, (2012) siklus akuntansi merupakan langkah yang harus dikerjakan oleh akuntan sejak awal pencatatan hingga menghasilkan laporan keuangan perusahaan. Diantaranya sebagai berikut: a. Transaksi Usaha b. Pembuatan Bukti Asli c. Pencatatan dalam Buku Harian (Jurnal) d. Pencatatan ke Buku Besar dan Buku Tambahan e. Pembuatan Neraca saldo f. Neraca Lajur Penyesuaian g. Laporan Keuangan h. Jurnal Penutup i. Neraca Saldo Setelah Penutup

2.2

SAK ETAP Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) adalah suatu standar yang disusun untuk digunakan sebagai pedoman pencatatan keuangan bagi usaha yang tidak memerlukan jasa akuntan publik. Laporan yang disajikan nantinya akan lebih sederhana jika dibandingkan dengan laporan keuangan yang berdasarkan PSAK (IAI, 2014). Entitas tanpa akuntabilitas publik yang dimaksud adalah entitas yang : a)

Tidak memiliki akuntabilitas yang signifikan.

b) Tidak menebitkan laporan keuangan untuk tujuan umum (general purpose financial statement) bagi pengguna eksternal. Contoh pengguna eksternal adalah pemilik yang tidak terlibat langsung dalam pengelolaan usaha, kreditor, dan lembaga pemeringkat kredit. (IAI, 2014) Badan usaha yang tergolong sebagai entitas tanpa akuntabilitas public adalah: Entitas Perseorangan, Persekutuan Perdata, Firma, Commanditare Vennootschap 4

(CV), Perseroan Terbatas, yang tidak memiliki akuntabilitas public yang signifikan. Penggunaan ETAP diarahkan untuk perusahaan dengan skala kecil dan menengah yang kesulitan dalam menerapkan SAK secara penuh. Sama dengan International Financial Reporting Standar for Small and Medium-sized Entities (IFRS for SMEs), SAK ETAP maupun IFRS for SMEs sama-sama diperuntukkan bagi entitas tanpa akuntabilitas publik, hanya saja istilah yang digunakan sebagai judul pada IFRS adalah small and medium-sized entities (SMEs). (Soemarso, 2009) Penerapan SAK ETAP umumnya terjadi pada laporan keuangan UMKM karena pencatatan keuangannya cukup sederhana dan tidak memerlukan akuntan publik. Menurut IAI (2014), laporan keuangan berdasarkan SAK ETAP setidaknya harus memuat unsur: a) Aset : sumber daya yang dimiliki oleh suatu usaha yang didapatkan dengan adanya transaksi dimasa lalu dan diharapkan bisa memberi laba di masa depan. b) Kewajiban : merupakan suatu utang yang harus diselesaikan dengan jalan mengurangi kas atau aset dari entitas, dan sebagai akibat dari adanya transaksi dimasa lalu yang bertujuan untuk memberi manfaat ekonomi dalam suatu entitas. c) Penghasilan : merupakan nominal yang didapatkan oleh suatu entitas sebagai nilai tukar atas barang/ jasa yang diterima konsumen dari entitas. d) Beban : pengurang dari pendapatan yang akan menghasilkan laba bersih sebelum pajak pada laporan laba/rugi. e) Laba/ rugi : merupakan selisih antara penghasilan dengan aset yang dikeluarkan oleh suatu entitas. Jika penghasilan lebih besar maka laba dan begitu pula sebaliknya. Selain memuat beberapa nama akun yang disebutkan diatas, laporan keuangan berdasarkan SAK ETAP harus terdiri atas beberapa laporan keuangan diantaranya:

a) laporan neraca : laporan posisis keuangan suatu perusahaan yang didalamnya terdapat aktiva, kewajiban dan modal b) laporan laba/rugi : laporan tentang pendapatan dan beban dalam suatu periode c) laporan arus kas : bentuk perubahan dalam posisi keuangan sebagai akibat dari transaksi dimasa lalu, seperti investasi, pembelanjaan, dsb d) laporan perubahan ekuitas : laporan yang menggambarkan peningkatan atau penurunan aktiva bersih selama periode tertentu

5

e) laporan keuangan : pencatatan transaksi, pengelolaan, dan penyajian yang bertujuan

untuk

memberi

informasi

tentang

keuangan

suatu

perusahaan.(Saragih & Surikayanti, 2015)

2.3

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Menurut Etika & Mahmudah (2017) Usaha mikro kecil menengah menurut UU RI Nomor 20 Tahun 2008 adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri tanpa campur tangan pemerintah maupun pihak swasta (skala besar) yang turut menginvestasikan dana ke dalam entitas tersebut, dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar sebagaimana dimaksud dalam UU ini. Kriteria usaha mikro kecil menengah adalah usaha yang memiliki total jumlah kekayaan dibawah Rp. 50.000.000.

2.4

KRIPJAKUNSA 2017 KRIPJAKUNSA 2017 adalah akronim dari UMKM Kripsus Jayus Akuntansi UINSA angkatan 2017. Usaha ini dijalankan oleh 79 mahasiswa prodi Akuntansi UIN Sunan Ampel Surabaya angkatan 2017 dan disertai oleh 1 dosen pendamping. Usaha ini dibentuk dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah pengantar bisnis (Agung Purwanto, M.Si) pada semester 2. Produk yang disediakan oleh UMKM ini adalah kuliner, yaitu camilan kripik usus yang gurih dan lezat dengan 3 varian rasa diantaranya original, pedas, dan super pedas. Produk dikemas dalam plastik standing pouch dengan berat bersih 100 gram tiap masing masing kemasan dan yang terbaru KRIPJAKUNSA 2017 juga memproduksi dalam bentuk kalengan yang ditujukan untuk momen Idul Fitri. Dalam memasarkan produknya KRIPJAKUNSA 2017 memanfaatkan beragam cara diantaranya menjadikan 79 mahasiswa sebagai sales yang mempromosikan dan menjual produk pada masyarakat, selain itu produk ini juga dipasarkan melalui akun instagram, dan pemesanan dapat melalui instagram, whatsapp, maupun line. Beragam cara yang dilakukan oleh KRIPJAKUNSA 2017 dalam memasarkan produknya bertujuan untuk mempermudah konsumen yang ingin menikmati produknya, sebagai dampaknya dapat dilihat bahwa perubahan ekuitas dari KRIPJAKUNSA 2017 cukup signifikan dan berhasil membukukan keuntungan yang besar.

6

2.5

Penelitian Pendahuluan Kurniawanysah (2016) menganalisis penerapan SAK ETAP pada UMKM di Desa Gembongsari Kecamatan Kalipuro Kabupaten Banyuwangi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa UMKM di Desa Gembongsari belum menerapkan pencatatan akuntansi sesuai standar baku dan belum menggunakan informasi akuntansi secara optimal. Selain itu, Saragih & Surikayanti (2015) juga menganalisis penerapan akuntansi yang dilaksanakan pada UKM Medan Perjuangan apakah telah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP). Hasil penelitian tersebut mengungkapkan bahwa penerapan akuntansi dilihat dari penyajian pelaporan keuangan pada UKM tersebut masih sederhana. Kemudian penerapan akuntansi yang dilakukan belum sesuai dengan SAK ETAP. Hal tersebut karena kurangnya pengetahuan mereka mengenai SAK ETAP serta tidak adanya Sosialisasi ataupun pelatihan dari pihak pemerintah maupun lembaga yang membawahi UKM masih kurang maksimal, sehingga pemahaman akan pentingnya SAK ETAP masih belum dipahami pelaku UKM.

7

BAB III METODE PENELITIAN 3.1

Waktu, Tempat Dan Subjek Penelitian (Responden) Penelitian tentang analisis aplikasi SAK ETAP (standar akuntansi keuangan untuk entitas tanpa akuntan publik) pada kripjakunsa 2017 (kripsus jayus akuntansi UINSA 2017) dilaksanakan pada bulan mei hingga juni 2018. Menggunakan teknik wawancara (pertanyaan atau topik sudah disiapkan dan diskusi topik dengan arahan pewawancara) melalui media aplikasi whatsapp untuk mengefisiensikan waktu. Subjek dari penelitian ini adalah bendahara KRIPJAKUNSA, yaitu Zitni Betari Kania Diasti (mahasisiwi Akuntansi FEBI UINSA 2017).

3.2

Prosedur Penelitian Prosedur dari penelitian kami dalam memperoleh data yang kami butuhkan dalam penelitian ini meliputi : 1. Metode atau teknik sampling : Non probability based sampling methods (non epsem) yaitu purposive sampling or expert choice samples yaitu pemilihan narasumber dilakukan oleh peneliti dengan dasar siapa yang dapat mewakili dari isu yang sedang diteliti, atau yang memiliki keahlian dalam permasalahan atau isu tersebut. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan bendahara KRIPJAKUNSA sebagai narasumber. 2. Metode Pengumpulan Data : Menggunakan teknik wawancara (pertanyaan atau topik sudah disiapkan dan diskusi topik dengan arahan pewawancara) melalui media aplikasi whatsapp untuk mengefisiensikan waktu. 3. Langkah : a) Mencari topik diskusi yang sesuai dengan rumusan masalah, kemudian menyusun kuisioner, b) Meminta izin kepada responden melalui chatting whatsapp sembari memberikan surat inform consent sebagai perizinan, c) Mewawancarai narasumber via whatsapp, d) Mencatat hasil wawancara, kemudian menganalisis dan menyimpulkannya.

8

3.3

Instrumen Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaplikasian SAK ETAP (standar akuntansi keuangan untuk entitas tanpa akuntan publik) pada KRIPJAKUNSA 2017 (kripsus jayus akuntansi UINSA 2017). Dalam penelitian ini, metode atau teknik sampling yang digunakan adalah Non probability based sampling methods (non epsem) yaitu purposive sampling or expert choice samples yaitu pemilihan narasumber dilakukan oleh peneliti dengan dasar siapa yang dapat mewakili dari isu yang sedang diteliti, atau yang memiliki keahlian dalam permasalahan atau isu tersebut. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan bendahara KRIPJAKUNSA sebagai narasumber. Instrumen yang digunakan diantaranya adalah: 1) Smartphone 2) Aplikasi whatsapp 3) Daftar pertanyaan sesuai rumusan masalah.

3.4

Analisis Data Dan Statistika Teknik analisis yang digunakan adalah kualitatif dengan metode yang diterapkan pada penelitian Sugiyono (2009), yaitu metode penelitian deskriptif yang meneliti suatu objek, kondisi, sistem pemikiran ataupun peristiwa pada masa sekarang, pada tipe penelitian ini berusaha menerangkan suatu fenomena sosial atau ekonomi tertentu. Adapun langkah-langkah dalam penelitian tersebut adalah : a. Membuat dan menyiapkan pertanyaan yang terkait ke dalam penelitian untuk digunakan dalam wawancara b. Menjelaskan terlebih dahulu maksud dan tujuan dilakukan wawancara c. Mengetahui deskripsi kegiatan usaha dan mengetahui apa saja transaksi yang telah dilakukan dan hal yang berhubungan dengan sistem pencatatan akuntansi (laporan keuangan). d. Menganalisis penerapan SAK ETAP pada laporan keuangan KRIPJAKUNSA 2017 e. Mengolah dan menganalisis data yang telah diperoleh secara menyeluruh f. Membuat kesimpulan secara menyeluruh atas data yang telah diperoleh tersebut sehingga menghasilkan informasi yang menjawab persoalan penelitian

9

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1

Analisis Aplikasi SAK ETAP pada KRIPJAKUNSA 2017 Setelah melakukan wawancara kepada bendahara KRIPJAKUNSA, peneliti mendapat data laporan keuangan KRIPJAKUNSA berupa foto catatan yang dikirimkan via whatsapp (lampiran 2). Dari foto tersebut peneliti melihat bahwa pencatatan laporan keuangan pada KRIPJAKUNSA masih sangat sederhana. Laporan yang disajikan hanya berupa laporan keuangan secara umum saja, sehingga keberadaan laporan neraca, laporan laba/rugi, laporan arus kas, dan laporan perubahan ekuitas tidak ada. Dari laporan keuangan yang ada, peneliti menganalisa kesesuaian antara SAK ETAP dengan laporan keuangan KRIPJAKUNSA dan didapatkan hasil bahwa diantara keduanya terdapat ketidak sesuaian, diantaranya sebagai berikut: Tabel 1. Kesesuaian Akun pada SAK ETAP dan KRIPJAKUNSA Nama Akun SAK

NO

ETAP

KRIPJAKUNSA

1

Aset

Ada

2

Liabilitas/ Utang

Tidak ada

3

Penghasilan

Ada

4

Laba dan rugi

Tidak ada

5

Beban

Tidak ada

Tabel di atas menunjukan ada tidaknya akun yang tertera pada laporan keuangan KRIPJAKUNSA 2017, berikut adalah pembahasannya: Laporan Keuangan KRIPJAKUNSA 2017 Periode 1 1.

Modal awal :

2.

Pengeluaran (beban) :

1.530.000

a) Plastik STP

:

40.000

b) Sticker

:

35.000

c) Usus 6kg

:

180.000

d) Kantong plastik

:

10.000

e) Banner

:

40.000 10

3.

Total

:

(484.000)

Penjualan

:

630.000

Modal Akhir

:

Rp. 1.726.000

Catatan koreksi hasil analisis: 1) Aset : Pada laporan keuangan KRIPJAKUNSA sudah tertera akun aset yaitu modal, karena dalam usaha ini aset satu satunya yang dimiliki hanyalah modal saja sementara kewajiban belum ada. 2) Utang: Dalam menjalankan usaha ini tidak menggunakan dana pinjaman melainkan menggunakan dana pribadi dari iuran anggota, sehingga akun utang tidak ditulis (seharusnya tetap ditulis meskipun saldo nya Rp. 0,00) 3) Penghasilan: ada 4) Laba/ Rugi : pencantuman akun laba/rugi tidak ada 5) Beban : tidak ada, dan penulisannya tidak tepat karena akun pengeluaran yang berisi beragam perlengkapan tidak dimasukkan ke dalam akun beban. Melihat dari pembahasan diatas dapat dilihat bahwa penerapan atau pengaplikasian SAK ETAP pada UMKM KRIPJAKUNSA 2017 belum maksimal atau tidak sesuai, karena laporan yang disajikan hanya berupa laporan keuangan secara umum saja, sehingga keberadaan laporan neraca, laporan laba/rugi, laporan arus kas, dan laporan perubahan ekuitas tidak ada. Kemudian pada laporan keuangannya terdapat ketidak sesuaian pencatatan nama akun dengan standar yang telah ditentukan (SAK ETAP), diantaranya akun laba/rugi, beban, dan utang tidak ada. 4.2

Kendala Pengaplikasian SAK ETAP pada KRIPJAKUNSA 2017 Setelah melakukan wawancara via whatssapp (lampiran 1), penulis mendapatkan hasil berupa beragam faktor atau kendala yang memicu sulitnya pengaplikasian SAK ETAP pada UMKM KRIPJAKUNSA 2017, diantaranya: 1. Kurangnya

pengetahuan

serta

praktek

dalam

penerapan

SAK

ETAP

menyebabkan sulitnya penerapan standar ini pada laporan keuangan UMKM KRIPJAKUNSA 2017. 2. Bendahara dan pelaksana kegiatan entitas ini merasa bahwa penerapan SAK ETAP pada laporan keuangan belum terlalu dibutuhkan, dan dirasa lebih rumit serta menyita waktu.

11

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1

Kesimpulan 1. Pengaplikasian SAK ETAP pada UMKM KRIPJAKUNSA 2017 kurang sesuai. Laporan yang disajikan hanya berupa laporan keuangan secara umum saja, sehingga keberadaan laporan neraca, laporan laba/rugi, laporan arus kas, laporan perubahan ekuitas tidak ada. Kemudian pada laporan keuangan tersebut juga tidak tertera beberapa nama akun sesuai SAK ETAP. 2. Kendala dalam pengaplikasian SAK ETAP pada KRIPJAKUNSA adalah kurangnya pengetahuan dan praktek, serta kurangnya kedisiplinan pengurus.

5.2

Saran 1. Sebaiknya pengurus dan bendahara lebih disiplin dalam membuat laporan keuangan yaitu harus sesuai dengan SAK ETAP karena penyusunan sesuai SAK ETAP akan lebih memudahkan dikemudian hari dalam pengambilan keputusan penting, selain itu apabila pengurus membutuhkan pinjaman modal maka keberadaan laporan keuangan yang baik tentu akan menjadi nilai tambah bagi investor. 2. Sebaiknya bendahara belajar untuk mengetahui SAK ETAP serta prakteknya sehingga dapat diterapkan dalam laporan keuangan KRIPJAKUNSA 2017. 3. Pemerintah diharapkan untuk memberikan seminar sosialisasi dan pelatihan SAK ETAP bagi mahasiswa, pelajar, dan masyarakat umum terutama penggiat UMKM.

12

DAFTAR PUSTAKA Ernawati, S, dkk.(2016). Penerapan Sistem Akuntansi Dasar pada Usaha Kecil Menengah di kota Banjarmasin. Jurnal WIGA Vol. 6 No. 2, September 2016, Hal 81 - 91 Etika & Mahmudah. (2017). Penerapan Akuntansi Dan Kesesuaiannya Dengan SAK ETAP Pada UMKM Kota Tegal.Jurnal Akuntansi dan Manajemen Bisnis Vol. 5, No. 2, December 2017, 259-266 Ikatan Akuntan Indonesia .2014. Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK-ETAP). Jakarta: Penerbit Salemba Empat Kurniawanysah, D. (2016). Penerapan Pencatatan Akuntansi Dan Penyusunan Laporan Keuangan Berdasarkan Sak Etap Pada Umkm Desa Gembongsari Kecamatan Kalipuro Kabupaten Banyuwangi. Surabaya: Universitas Airlangga Sugiyono. (2009). Statistik Deskriptif. Jakarta: Erlangga

Rudianto.(2012). Pengantar Akuntansi. Jakarta: Erlangga Saragih, F& Surikayanti. 2015. Analisis Penerapan Akuntansi dan Kesesuaiannya dengan SAK ETAP pada UKM Medan Perjuangan. Padang: Universitas Padang S.R, Soemarso.(2009). Akuntansi Suatu Pengantar, Edisi 5. Jakarta: Salemba Empat

13

LAMPIRAN 1

14

ANGKET INFORMASI DAN PERSETUJUAN RESPONDEN Dalam wawancara ini anda diminta untuk memberi keterangan seputar laporan keuangan KRIPJAKUNSA serta penyusunanya. Wawancara ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui penerapan SAK ETAP pada laporan keuangan KRIPJAKUNSA, serta mengetahui kendala yang mungkin dialami saat menerapkan SAK ETAP. Hasil dari wawancara ini akan dirangkai dalam bentuk karya tulis ilmiah dan ditujukan sebagai tugas ujian akhir semester mata kuliah Bahasa Indonesia. Anda diperkenankan untuk menolak menjadi responden dalam penelitian dengan tidak menandatangani form ini. PEWAWANCARA : Nama

: Wahyu Indah Sari

NIM

: G72217077

Jurusan

: AKUNTANSI

Universitas

: UIN Sunan Ampel Surabaya

No Telp

: 082334118495

Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan persetujuan untuk menjadi responden dalam penelitian ini: Nama

:

Jabatan

:

No Telp

:

Surabaya, 10 Juni 2018

(

)

15

Salinan Teks Wawancara Via Whatsapp

LAMPIRAN 2

16

Laporan Keuangan KRIPJAKUNSA 2017 Periode 1

Laporan Keuangan KRIPJAKUNSA 2017 Periode 2

Laporan Keuangan KRIPJAKUNSA 2017 Periode 3

17

Laporan Keuangan KRIPJAKUNSA 2017 Periode 4

Laporan Keuangan KRIPJAKUNSA 2017 Periode 5

18

Related Documents


More Documents from "Arwin Zoelfatas"