ANALISA JURNAL PENGARUH TERAPI RELAKSASI NAPAS DALAM (DEEP BREATHING) TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI PUSKESMAS KOTA WILAYAH SELATAN KOTA KEDIRI MARIA ADOLFINA NUNU (KP.16.01.150) MARIA FENAN LAMPIR (KP.16.01.152) MARIA SEPTIANI S. LENGARI (KP.16.01.153) MARIAZINHA VERDIAL (KP.16.01.155)
Pengertian teknik relaksasi adalah salah satu bentuk terapi yang berupa pemberian instruksi kepada seseorang dalam bentuk gerakangerakan yang tersusun secara sistematis untuk merilekskan pikiran dan anggota tubuh seperti otot-otot dan mengembalikan kondisi dari keadaan tegang ke keadaan rileks, normal dan terkontrol, mulai dari gerakan tangan sampai kepada gerakan kaki.
Tujuan relaksasi Melegakan stress untuk penyakit darah tinggi, penyakit jantung, susah hendak tidur, sakit kepala disebabkan tekanan dan asma. Membantu orang menjadi rileks, dan dengan demikian dapat memperbaiki berbagai aspek kesehatan fisik. Membantu individu untuk dapat mengontrol diri dan memfokuskan perhatian sehingga ia dapat mengambil respon yang tepat saat berada dalam situasi yang menegangkan.
Analisa jurnal Populasi : 44 responden intervensi : Desain penelitian ini adalah eksperimen eksperimen desain kelompok kontrol non ekuivalen. Populasi adalah pasien hipertensi di Puskesmas Kota Wilayah Selatan Kota Kediri. Sampel adalah 44 responden berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi pada purposive sampling. Comparasit : Peneliti membandingkan sebelum dan setelah di lakukan terapi relaksasi napas dalam terhadap perubahan tekanan darah
Outcome : Hasil penelitian menunjukkan bahwa tekanan darah sistolik dan tekanan darah diastolik kelompok kontrol tidak berubah secara signifikan (p sistolik = 0,665 dan p diastolik 0,825), sedangkan tekanan darah kelompok ekperimen menurun secara signifikan (p sistolik = 0,000) dan p listolik = 0,000. kesimpulannya ada pengaruh signifikan dari terapi relaksasi pernapasa terhadap perubahan tekanan darah. Time : 3 januari-3 februari 2011
Kelebihan : peneliti mencantumkan beberapa tabel di hasil penelitinya sehingga memudahkan pembacanya dalam memahami dan dapat membandingkan sebelum dan sesudah dilakukan terapi relaksasi napas dalam terhadap perubahan tekanan darah pada penderita hipertensi. Kekurangan : peneliti kurang menjelaskan teori mengenai terapi relaksasi napas dalam dalam dimana jurnal tersebut peneliti lebih banyak mencatumkan teori hipertensi.
Implikasi - Dari hasilpenelitian tersebut di dapatkan adanya pengaruh signifikan dari terapi relaksasi pernapasan terhadap perubahan tekanan darah dimana hasil penelitian tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Terapi relaksasi pernapasan dalam hal ini tidak hanya terapkan di pasien hipertensi saja terapi relaksasi napas dalam ini dapat digunakan oleh siapa saja yang tujuannnya untuk menurunkan nyeri, strees dan perubahan tekanan darah. - Bagi perawat dapat di mengaplikasikan hasil jurnal tersebut dalam memberikan asuhan keperawatan serta dapat memberikan pendidikan kesehatan pada individu,keluarga,kelompok dan masyarakat.
Referensi : - Abram, David B., et.al. (2003). The Tabacco Dependence Treatment Handbook: A Guide to Best Practice. United States of America. Acid-Free Paper. Hal 139-140. - Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Edisi Revisi VI. Jakarta. PT Rineka Cipta. - Gardner, F Samual. (2007). Smart Treatment for High Blood Preassure: Panduan sehat Mengatasi Tekanan Darah Tinggi. Jakarta. Prestasi Pustaka. Hal 3-4, 9, 121, 64
TERIMA KASIH…