Analisa Data Dan Perencanaan.doc

  • Uploaded by: Shahibatul Hablaini
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Analisa Data Dan Perencanaan.doc as PDF for free.

More details

  • Words: 2,569
  • Pages: 16
LAMPIRAN Analisa Data

No. Analisa Data Diagnosa Keperawatan 1. DO: Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan Hasil pemeriksaan fisik: Ad memiliki BB 7,5 kg, TB 76 cm, dan An. Ay memiliki tubuh pada Ad dan Ay BB 7,4 kg , TB 74 cm. Berdasarkan penilaian status gizi BB/U, perut terlihat agak buncit, badan terlihat kurus, Berdasarkan penilaian status gizi (BB/U), An. Ad dan An. Ay yang berusia 2 tahun adalah gizi kurang DS: Ibu M mengatakan: Ad dan Ay susah makan, kurang makan buah dan sayur, juga minum susu. Sayur yang biasanya dimasak yaitu sup, tetapi Ad dan Ay hanya makan nasi dengan air kuahnya. Ad dan Ay sudah tidak minum ASI sejak usia 1 tahun. Keluarga mengatakan semua anggota makan makanan jenis yang sama dan senang mengonsumsi makanan apapun. Frekuensi makan pada keluarga Bapak S tiga kali sehari. Menunya tidak dibedakan antara anggota keluarga. Konsumsi buah, susu, dan makanan bergizi lainnya kurang karena kondisi ekonomi tidak memungkinkan untuk membeli buah, susu dan makanan bergizi lainnya. Ibu W mengatakan Ad dan Ay jarang makan sayur dan buah. Ibu W yang merencanakan, mengolah dan menyiapkan makanan bagi keluarga. Keluarga belum mengetahui mengenai gizi seimbang untuk balita. Keluarga tidak memberlakukan jam makan dalam keluarga. 2.

DO: Bapak S mengalami hipertensi, TD : 180/90 mmHg DS:

Resiko ketidakefektifan perfusi serebral pada Bapak S

Bapak S sering mengeluh pusing, nyeri di tengkuk terutama setelah bergadang setelah menjaga pos kamling. Bapak S tidak pernah mengkonsumsi obatobatan antihipertensi . Bapak S mengatakan tidak mengetahui pola hidup yang sesuai untuk klien dengan hipertensi seperti pola makan, istirahat tidur dan aktivitas. Bapak S mengatakan hipertensinya sering kambuh kalau sedang banyak masalah dalam keluarga terutama masalah ekonomi. Bapak S mengatakan jarang sekali melakukan pemeriksaan tekanan darah ke puskesmas.

Scoring I.

Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh pada Ad dan Ay

Kriteria

Bobot

Total

Pembenaran

Sifat masalah: Wellnes (3) Aktual (3) Resiko (2) potensia(1) Kemungkinan diubah: Mudah (2) Sebagian (1) Tidak dapat (0)

1

3/3 x 1 = 1

2

½x2=1

Ad memiliki BB 7,5 kg, TB 76 cm, dan An. Ay memiliki BB 7,4 kg , TB 74 cm. Ada dan Ay berusia 2 tahun . Berdasarkan penilaian status gizi BB/U, status gizi Ad dan Ay adalah gizi kurang Badan Ad dan Ay terlihat kurus dan perut agak buncit. Pengetahuan keluarga mengenai gizi sehat dan seimbang serta modifikasi makanan untuk kedua anak kembarnya masih rendah, Status perekonomian keluarga Bp. S masih tergolong menengah ke bawah, Anak tidak terlalu suka makan sayur, perawat memiliki waktu luang, pengetahuan dan pengalaman dalam mengatasi gizi kurang pada balita, terdat fasilitas kesehatan di komunitas seperti posyandu yang dapat dimanfaatkan untuk pemantauan gizi balita, kader posyandu di Rw 3 aktif dalam pemantauan gizi balita.

Kemungkinan dicegah: Tinggi (3) Cukup (2) Rendah (1)

1

Menonjolnya masalah: 1 Membutuhkan perhatian segera (2) Tidak membutuhkan perhatian segera (1) Tidak dirasakan sebagai masalah atau kondisi yang membutuhkan perubahan (0) Total

1/3 x 1 = Hasil pemeriksaan menunjukkan saat ini anak telah dikategorikan gizi kurang, 1/3 serta dilihat dari penampilan fisik anak yang terlihat kurus, perut agak buncit dan Is tidak mengalami kenaikan berat badan sesuai kenaikan minimal sebanyak 2 bulan berturut-turut dan berada pada garis kuning KMS, keluarga belum melakukan modifikasi makanan untuk mengatasi kesulitan makan anak, keluarga belum memeriksakan status gizi kedua anak kembarnya ke Pelayanan kesehatan misalnya puskesmas. Keluarga termasuk dalam kelompok rentan karena memiliki balita dengan gizi kurang dan mengalami masalah perekonomian. 2/2 x 1= 1 Keluarga mengetahui terjadinya gizi kurang pada Ad dan Ay dan ingin segera mengatasinya.

3 1/3

II.

Resiko ketidakefektifan perfusi serebral pada Bapak S

Kriteria Sifat masalah: Wellnes (3) Aktual (3) Resiko (2) potensia(1) Kemungkinan diubah: Mudah (2) Sebagian (1) Tidak dapat (0)

Bobot 1

Total 3/3 x 1 = 1

2

½x2=1

Kemungkinan dicegah: Tinggi (3) Cukup (2) Rendah (1)

1

Menonjolnya masalah: 1 Membutuhkan perhatian segera (2) Tidak membutuhkan perhatian segera (1) Tidak dirasakan sebagai masalah atau kondisi yang membutuhkan perubahan (0) Total

Pembenaran Bapak S mengalami hipertensi. Bapak S belum melakukan pola hidup sehat pasien hipertensi.

Bapak S belum mengetahui mengenai penatalaksanaan hipertensi, Status perekonomian keluarga Bp. S masih tergolong menengah ke bawah. perawat memiliki waktu luang, pengetahuan dan pengalaman dalam mengatasi hipertensi, terdapat fasilitas kesehatan di komunitas seperti Puskesmas. Bapak S jarang memeriksakan hipertensi ke Puskesmas. Bapak S tidak mengkonsumsi obat anti hipertensi, mengkonsumsi hanya ketika pusing saja. 1/3 x 1 = Bapak S mengalami hipertensi sejak 4 tahun yg lalu, keluarga belum melakukan 1/3 modifikasi makanan untuk mengatasi hipertensi, keluarga jarang memeriksakan hipertensi Bapak S ke Pelayanan kesehatan misalnya puskesmas. Bapak S tidak mengkonsumsi obat anti hipertensi. Keluarga termasuk dalam kelompok rentan karena memiliki balita dengan gizi kurang, Bapak S dengan hipertensi dan mengalami masalah perekonomian. 1/2 x 1= ½ Keluarga mengetahui terjadinya hipertensi pada Bapak S, sedangkan hipertensi pada Bapak S belum cukup dianggap mengganggu kondisi Bapak S saat ini kalau belum menimbulkan gejala pusing yang berat yang mengganggu aktivitas sehari-hari.

2 5/6

III.

Prioritas masalah: 1. Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh pada Ad dan Ay 2. Resiko Ketidakefektifan perfusi jaringan serebral pada Bapak S

IV.

Perencanaan Keperawatan

No

Data

Diagnosa

NOC

NIC

1

DO: Hasil pemeriksaan fisik: Ad memiliki BB 7,5 kg, TB 76 cm, dan An. Ay memiliki BB 7,4 kg , TB 74 cm. Berdasarkan penilaian status gizi BB/U, perut terlihat agak buncit, badan terlihat kurus, Berdasarkan penilaian status gizi (BB/U), An. Ad dan An. Ay yang berusia 2 tahun adalah gizi kurang DS: Ibu M mengatakan: Ad dan Ay susah makan, kurang makan buah dan sayur, juga minum susu. Sayur yang biasanya dimasak yaitu sup, tetapi Ad dan Ay hanya makan nasi dengan air kuahnya. Ad dan Ay sudah tidak minum ASI sejak usia 1 tahun. Keluarga mengatakan semua anggota makan makanan jenis yang sama dan senang mengonsumsi makanan apapun. Frekuensi makan pada keluarga Bapak S tiga kali sehari. Menunya tidak dibedakan antara anggota keluarga. Konsumsi buah, susu, dan makanan bergizi lainnya kurang karena kondisi ekonomi tidak memungkinkan untuk membeli buah, susu dan makanan bergizi lainnya. Ibu W mengatakan Ad dan Ay jarang makan sayur dan buah. Ibu W yang

Domain 2: nutrisi Kelas 1: Makan Ketidakseimbangan nutrisi: Kurang dari kebutuhan tubuh (00002)

1. Keluarga mampu mengenal masalah Domain IV: Pengetahuan

1.Keluarga mampu mengenal

kesehatan dan perilaku

Domain 3: Perilaku

Kelas S: Pengetahuan

Kelas S: Edukasi klien

kesehatan

masalah

1802: Pengetahuan keluarga

5602 Pendidikan kesehatan mengenai proses penyakit

tentang gizi seimbang pada

Kegiatan:

balita (2-4) Jelaskan gizi seimbang untuk 1803: Pengetahuan keluarga

balita

mengenai proses penyakit (proses terjadinya gizi kurang) pada balita (2-4) 1802: Pengetahuan keluarga

Jelaskan proses terjadinya gizi kurang pada balita Jelaskan tanda dan gejala gizi kurang pada balita

merencanakan, mengolah dan menyiapkan makanan bagi keluarga. Keluarga belum mengetahui mengenai gizi seimbang untuk balita. Keluarga tidak memberlakukan jam makan dalam keluarga Ad dan Ay susah makan, senang mengkonsumsi nasi goreng atau nasi dengan kecap atau kuah mie Ad dan Ay jarang mengkonsumsi buah, sayur dan minum susu. Ad dan Ay kurang menyukai buah dan sayur. Ad dan Ay sangat menyukai makanan instan seperti mie, nuget dan sosis dan sering mengkonsumsi makanan tersebut Ad dan Ay makan nasi seringnya hanya 1x dalam sehari, kurang lebih 1 centong nasi, selebihnya lebih sering makan mie. Ad dan Ay masih minum ASI. Ad dan Ay juga sering jajan makanan yang kurang sehat dan mengandung banyak pengawet seperti snack ringan dan permen

mengenai gizi seimbang sesuai

Jelaskan penyebab dari gizi kurang

usia balita (1-4)

Diskusikan dengan keluarga mengenai gaya hidup yang dapat mencegah komplikasi dan memperburuk kondisi gizi kurang pada balita

Kelas T: Kontrol resiko dan keamanan 1908: Deteksi Resiko

2. Kemampuan keluarga dalam

Indikator:

memutuskan

190801: Mengenali tanda dan

5250: dukungan membuat

gejala gizi kurang pada balita

keputusan  Identifikasi dan klarifikasi

(1-4) 190802: Teridentifikasi factor

adanya perbedaan pandangan

resiko yang berpotensi

dalam melihat masalah gizi

menimbulkan gizi kurang (1-4)

kurang antara keluarga dan

2.Keluarga mampu



perawat. Fasilitasi klien untuk

memutuskan

mengklarifikasi nilai dan

Domain IV: Pengetahuan

harapan yang akan

kesehatan dan perilaku

mempengaruhi pengambilan

Kelas Q: Perilaku kesehatan.

keputusan Bantu klien mengidentifikasi



keuntungan dan kerugian

Hasil:

masing-masing alternatif pemecahan masalah.

1606: berpartisipasi dalam memutuskan perawatan

Kemampuan keluarga dalam

kesehatan.

merawat

Membuat keputusan terkait

Manajemen Berat Badan

perawatan balita (2-4) 1240: Melakukan identifikasi outcome (2-4)



Diskusikan dengan keluarga balita hubungan antara intake

Menggunakan teknik problem

nutrisi, aktivitas, terhadap

solving untuk mencapai

penurunan BB Diskusikan kondisi kesehatan

outcome (2-4)



balita yang dapat

3.Keluarga mampu melakukan perawatan



mempengaruhi BB balita Diskusikan dengan keluarga balita pola hidup dan budaya

1841: Pengetahuan:

yang berpengaruh tehadap BB Manajemen berat badan Indikator 

184101: BB dalam rentang



balita Diskusikan factor resiko yang berhubungan dengan



penurunan BB Tentukan berat badan yang



optimal(1-3) 184103: Strategi mencapai



berat badan optimal (1-3) 184109: Praktik penyediaan



makanan seimbang (1 – 3) 184111: Strategi modifikasi intake makanan (1 – 3)



sesuai untuk balita Ajarkan cara mengembangkan atau merencanakan modifikasi menu yang sesuai untuk

 

kebutuhan balita Pantau BB secara berkala Berikan pujian atas usaha Ibu

Kelas DD: Parenting

dalam meningkatkan BB sesuai

Performance

BB normal

Indikator:

Keluarga mampu memodifikasi



lingkungan 8880:Environmental Risk

221101: Menyediakan kebutuhan fisik anak ((2-4)



221122: Menyediakan gizi

Protection Tindakan:  Kaji faktor resiko yang ada di

yang sesuai umur (2-4)

lingkungan yang berkaitan

1805: Pengetahuan: Perilaku

dengan gizi kurang pada balita

sehat

misalnya kebersihan

Indikator

lingkungan, air, makanan, cuci



tangan) Berikan informasi kepada

180501: Praktik penyediaan makanan seimbang (1 – 3)

4.Keluarga mampu



keluarga terkait faktor resiko yang ada dalam keluarga yang

memodifikasi lingkungan Domain IV : pengetahuan

mempengaruhi gizi kurang. Keluarga mampu

kesehatan dan perilaku Level 2: KelasT: kontrol resiko

memanfaatkan fasilitas

dan keamanan 1910; lingkungan rumah yang

kesehatan 

aman Indikator: Keamanan penyimpanan

klien (orang tua balita) dengan hasil skrining yang abnormal

makanan untuk balita (2-4) Kemanan makanan yang disediakan untuk balita (2-4) Kemanan lingkungan untuk

7910: Konsultasi Berikan konsultasi kepada

untuk rencana tindak lanjut 

yang harus dilakukan 8100: rujukan:Rujuk klien

perawatan balita dan area

(balita) ke pelayanan kesehatan

bermain di rumah (1-4) 5.Keluarga mampu

bila perlu

memanfaatkan fasilitas kesehatan Kelas Q: Perilaku sehat 1626: Perilaku: meningkatkan berat badan Indikator 

162601: Meminta bantuan

dari petugas kesehatan professional untuk masalah 2

DO: Bapak S mengalami hipertensi, TD : 190/120 mmHg DS: Bapak S mengatakan: Saat ini Bapak S tidak mengkonsumsi obat anti hipertensi. Bapak S mengkonsumsi obat apabila ada keluhan yang dirasakan seperti pusing dan pegal pada daerah tengkuk. Bapak S mengatakan jarang sekali melakukan pemeriksaan tekanan darah ke puskesmas. Bapak S mengatakan hanya mengetahui menghindari makan yang asin atau garam untuk mengurangi tekanan darah. Bapak S mengatakan tidak mengetahui tanda dan gejala lain dari hipertensi serta komplikasinya. Bapak S mengatakan hipertensinya sering kambuh kalau sedang banyak masalah dalam keluarga terutama masalah ekonomi. Keluarga jarang melakukan olah raga

DOMAIN 4

berat badan (2 – 4) Keluarga mampu mengenal

Aktivitas/Istirahat

Domain IV: Pengetahuan

KELAS 2 Respon Kardiovaskuler/Par u Diagnosis Resiko ketidakefektifan perfusi jaringan serebral

1.Keluarga mampu mengenal masalah

kesehatan dan perilaku

Domain 3: Perilaku

Kelas S: Pengetahuan

Kelas S: Edukasi klien

kesehatan 1837: Pengetahuan: managemen hipertensi Indikator: Memahami tentang: Target tekanan darah (1-5) Tanda dan gejala hipetensi (14) Potensial komplikasi hipertensi (1-4) Penatalaksanaan hipertensi (1-

5510: Pendidikan Kesehatan Kegiatan: 5602 Pendidikan kesehatan mengenai proses penyakit hipertensi. Tindakan: Kaji pemahaman keluarga mengenai kondisi kesehatan keluarga saat ini. Jelaskan proses perjalanan penyakit mengenai hipertensi Jelaskan tanda dan gejala hipertensi

4)

Jelaskan penyebab dari hipertensi

Penggunaan dan Efek samping

Diskusikan dengan keluarga mengenai gaya hidup yang dapat mencegah komplikasi dan memperburuk kondisi kesehatan

obat antihipertensi (1-4) Keluarga mampu mengambil keputusan Domain IV: Pengetahuan kesehatan dan perilaku

2.Keluarga mampu memutuskan 5250: dukungan membuat keputusan  Identifikasi dan klarifikasi adanya perbedaan pandangan

Kelas Q: Perilaku kesehatan.

dalam melihat masalah Hasil: 1606: berpartisipasi dalam memutuskan perawatan

kesehatan antara keluarga dan 

mengklarifikasi nilai dan

kesehatan.

harapan yang akan

Membuat keputusan terkait

mempengaruhi pengambilan

perawatan (2-4)  Melakukan identifikasi outcome (2-4) Menggunakan teknik problem

perawat. Fasilitasi klien untuk

keputusan Bantu klien mengidentifikasi keuntungan dan kerugian masing-masing alternatif

pemecahan masalah. Keluarga mampu merawat

solving untuk mencapai

2380 : Manajemen Pengobatan

outcome (2-4)

1100 : Manajemen Nutrisi

3.Keluarga mampu merawat

7110 : Keterlibatan Keluarga dalm

Kelas S : Pengetahuan Kesehatan 1. 2. 3. 4. 5. 6.

Mempertahankan target tekanan darah ( 2-4). Menggunakan pengobatan yang sudah ditentukan (2-4)

Promosi Kesehata Keluarga mampu memodifikasi lingkungan 8880:Environmental Risk Protection  Kaji faktor resiko yang ada di lingkungan yang becrkaitan

Memonitor efek pengobatan terapeutik (2-4).

dengan kesehatan keluarga

Memonitor efek samping dari pengobatan (2-4)

makanan, cuci tangan, asap

seperti lingkungan, air, rokok Berikan informasi kepada

Strategi dari merubah kebiasaan diet (2-4)



Strategi dari memodifikasi gaya hidup (1-4)

yang ada dalam keluarga Keluarga mampu

4.Keluarga mampu memodifikasi lingkungan Domain IV : pengetahuan kesehatan dan perilaku Level 2: KelasT: kontrol resiko dan keamanan

keluarga terkait faktor resiko

memanfaatkan fasilitas 7400: Health sistem guidance Tindakan: Fasilitasi keluarga untuk mengenali jenis fasilitas kesehatan yang ada di lingkungan keluarga

1910; lingkungan rumah yang

Fasilitasi keluarga untuk

aman Indikator: Keamanan penyimpanan

menggunakan fasilitas kesehatan

makanan untuk keluarga (2-4) Keamanan makanan yang disediakan untuk keluarga(2-4) Kemanan lingkungan untuk perawatan anggota keluarga yang sakit (1-4) Kelas FF : Manajemen Kesehatan Indikator: Menggunakan support group (1-3) Keluarga mampu memanfaatkan failitas kesehatan Kelas FF : Manajemen Kesehatan Indikator: Menghubungi penyedia pelayanan kesehatan bila

yang sesuai

tekanan darah tidak sesuai target (2-4)

PLAN OF ACTION (POA) No 1

Kegiatan Prioritas Diagnosa 1 Pendidikan kesehatan tentang gizi seimbang sesuai dengan pedoman gizi seimbang (PGS)

2

Pendidikan kesehatan tentang gizi kurang

3

Diskusi alternatif dan solusi pemecahan masalah, keuntungan dan kerugian setiap alternatif

4

Diskusi dengan keluarga dalam Identifikasi Risiko: Faktor resiko gangguan nutrisi pada balita

Tujuan

Waktu dan Tempat (November-Desember) 9

Meningkatkan pengetahuan keluarga mengenai gizi seimbang pada balita Meningkatkan pengetahuan keluarga mengenai gizi kurang Memberikan dukungan keluarga dalam membuat keputusan Mengetahui faktor risiko dari penyakit Mengetahui faktor resiko lingkungan

10

11

12



16

17

18

19

23

24

25

26

30

Media 1

2

3

4

Lembar balik, leaflet



Lembar balik, leaflet





dalam diri dan lingkungan 5

6

7

8

No

Manajemen Berat Badan: menyususn menu harian balita sesuai PGS dengan pertimbangan perekonomian keluarga Manajemen berat badan: demontrasi penyusunan menu harian balita dengan gizi kurang Terapi Sentuhan: Stimulasi pijat balita

Identifikasi pelayanan kesehatan, kegunaan dan cara mengakses

Kegiatan Prioritas Diagnosa 2

yang mempengaruhi gizi kurang Membantu dalam meningkatkan berat badan balita



Membantu dalam meningkatkan berat badan balita Meningkatkan nafsu makan dan mendorong pertumbuhan dan perkembangan Mendorong keluarga untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan



Meningkatkan pengetahuan keluarga mengenai hipertensi

2

Diskusi alternatif dan solusi pemecahan

Memberikan dukungan

Lembar balik, leaflet, video, laptop, phantom, baby oil, handuk



Waktu dan Tempat (November-Desember) 9

Pendidikan kesehatan tentang hipertensi

Lembar balik, leaflet, kalender, kertas, bolpoin, bahan-bahan makanan untuk membuat pudding sehat √

Tujuan

1

Lembar balik, leaflet, kalender, kertas, bolpoin

10

11

12

16

17

18

19

23

24



25

26

30

Media 1

2

3

4

Lembar balik, leaflet



3

masalah, keuntungan dan kerugian setiap alternatif

keluarga dalam membuat keputusan

Diskusi dengan keluarga dalam Identifikasi Risiko:

Mengetahui faktor risiko dari hipertensi Mengetahui faktor resiko lingkungan yang mempengaruhi hipertensi Meningkatkan kemampuan keluarga untuk mengontrol tekanan darah melalui diet hipertensi

Faktor resiko dalam diri dan lingkungan

4

5

6

Managemen nutrisi: Memberikan contoh makanan dan demonstrasi pembuatan makanan/minuman yang dapat digunakan untuk membantu mengontrol hipertensi Manajemen pengobatan

Identifikasi pelayanan kesehatan, kegunaan dan cara mengakses

Meningkatkan kepatuhan terhadap pengobatan Mendorong keluarga untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan





Lembar balik, leaflet, contoh-contoh makanan




Related Documents


More Documents from "putri aulia"