Amandemen UUD 1945
Amendemen= Perubahan • Webster Dict. – the act of amending : CORRECTION – the process of amending by parliamentary or constitutional procedure b : an alteration proposed or effected by this process (a constitutional amendment)
• Oxford Dict. a small change or improvement that is made to a law or a document; the process of changing a law or a document: • Amendment = Perubahan, tetapi bukan dalam pengertian Pergantian
Mengapa UUD 1945 diubah? • Lemahnya checksand balances pada institusiinstitusiketatanegaraan. • Executive heavy yakni kekuasaan dominan berada ditangan Presidendengan hak prerogatif dan kekuasaan legislatif • Pengaturan yang terlampau fleksibel (vide: pasal 7 UUD 1945 sebelum amandemen) • Terbatasnya pengaturan hak-hak asasi manusia yang dijamin dalam konstitusi
Lanjuta n
• Tujuan lain perubahan UUD 1945 waktu itu adalah menyempurnakan aturan dasar seperti tatanan negara, kedaulatan rakyat, HAM, pembagian kekuasaan, eksistensi negara demokrasi dan negara hukum, serta hal-hal lain yang sesuai dengan perkembangan aspirasi dan kebutuhan bangsa. • Perubahan UUD 1945 dengan kesepakatan diantaranya tidak mengubah Pembukaan UUD 1945, tetap mempertahankan susunan kenegaraan (staat structuur) kesatuan atau selanjutnya lebih dikenal sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), serta mempertegas sistem pemerintahan presidensiil.
Wewenang Pembentukan/Perubahan Siapa yang berwenang membentukan mengubah UUD 1945? – MPR: Pasal 3 ayat(1) UUD 1945 – Bandingkan dengan rumusan pasal 3 UUD 1945 sebelum di amandemen! – Sri Sumantri(1987: 149) menegaskan dalam Disertai: wewenang mengubah UUD adalah masalah hukum yang mengandung aspek politik!
Prosedur Perubahan(1) • TAP MPRS XV/MPRS/1966 mengubah Pasal 8 UUD 1945 (jabatan Wapres sengaja dikosongkan) TAP MPRS IX/MPRS/1966 � Pengemban Supersemar: Mengubah pasal dalam UUD melalui mekanisme terselubung (Soewoto 2004: 7071). • TAP MPR No. I/MPR/1978 & IV/MPR/1983: Majelis berketetapan untuk mempertahankan UUD 1945, tidak berkehendak dan tidak akan melakukan perubahan terhadap nyasertaakan melaksanakan secara murni dan konsekuen. • Pasal 2 TAP MPR No. IV/MPR/1983 tentangReferendum: ApabilaMPR berkehendak mengubah UUD 1945, terlebih dulu harus meminta pendapat rakyat melalui Referendum
ProsedurPerubahan(2) • Usul perubahan pasal-pasal UUD dapat diagendakan dalam sidang MPR apabila diajukan oleh sekurang-kurangnya 1/3 dari jumlah anggota MPR. • Setiap usul perubahan pasal-pasal UUD diajukan secara tertulis dan ditunjukkan dengan jelas bagian yang diusulkan untuk diubah beserta alasannya.
• Untuk mengubah pasal-pasal UUD, Sidang MPR dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota MPR. • Putusan untuk mengubah pasal-pasal UUD dilakukan dengan persetujuan sekurangkurangnya5 0 % ditambah satu anggota dari seluruh anggota MPR. • Khusus mengenai bentuk NKRI tidak dapat dilakukan perubahan
Isi Perubahan •
Sidang Umum MPR 1999, tanggal 14-21 Oktober 1999 → Perubahan Pertama UUD 1945 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Pasal 5 Pasal 7 Pasal 9 Pasal 13 Pasal 14 Pasal 15 Pasal 17 Pasal 20 Pasal 21
•
Sidang Tahunan MPR 2000, tanggal 7-18 Agustus 2000 → Perubahan Kedua UUD 1945 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Pasal 18 Pasal 18A Pasal 18B Pasal 19 Pasal 20 Pasal 20A Pasal 22A Pasal 22B
9. BAB IXA WILAYAH NEGARA •
Pasal 25E
9. 10 BAB X WARGA NEGARA DAN PENDUDUK • •
Pasal 26 Pasal 27
9. 11 BAB XA HAK ASASI MANUSIA • • • • • • • • • •
Pasal 28A Pasal 28B Pasal 28C Pasal 28D Pasal 28E Pasal 28F Pasal 28G Pasal 28H Pasal 28 I Pasal 28J
12. BAB XII PERTAHANAN DAN KEAMANAN NEGARA •
Pasal 30
12. BAB XV BENDERA, BAHASA, DAN LAMBANG NEGARA, SERTA LAGU KEBANGSAAN • • •
Pasal 36A Pasal 36B Pasal 36C
•
Sidang Tahunan MPR 2001, tanggal 19 November 2001 → Perubahan Ketiga UUD 1945 1. Pasal 1 2. Pasal 3 3. Pasal 6 4. Pasal 6A 5. Pasal 7A 6. Pasal 7B 7. Pasal 7C 8. Pasal 8 9. Pasal 11 10. Pasal 17
11. BAB VIIA DEWAN PERWAKILAN DAERAH • •
Pasal 22C Pasal 22D
11. BAB VIIB PEMILIHAN UMUM • • • •
Pasal 22E Pasal 23 Pasal 23A Pasal 23C
11. BAB VIIIA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN • • •
Pasal 23E Pasal 23F Pasal 23G
14. Pasal 24 15. Pasal 24A 16. Pasal 24B 17. Pasal 24C
Sidang Tahunan MPR 2002, tanggal 1-11 Agustus 2002 → Perubahan Keempat UUD 1945 1. Pasal 2 2. Pasal 6A 3. Pasal 8 4. Pasal 11 5. Pasal 16 6. BAB IV DEWAN PERTIMBANGAN AGUNG • • •
Pasal 23B Pasal 23D Pasal 24
7. BAB XIII PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN • •
Pasal 31 Pasal 32
7. BAB XIV PEREKONOMIAN NASIONAL DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL • •
Pasal 33 Pasal 34
7. Pasal 37 8. ATURAN PERALIHAN • • •
Pasal I Pasal II Pasal III
11. ATURAN TAMBAHAN • •
Pasal I Pasal II
BahanPustaka • Prof. Dr. Soewoto Mulyosudarmo (2004) Pembaharuan Ketatanegaraan Melalui PerubahanKonstitusi.Malang: Asosiasi Pengajar HTN-HAM Jatim-IntranS. (hal. 37-91) • Prof. Dr. Sri Sumantri (1987) Prosedur dan Sistem Perubahan Konstitusi.Bandung: Alumni. • Soehino, SH. (1994) Hukum Tata Negara: Sifat serta Tata Cara PerubahanUUD Negara RI 1945.Yogyakarta: Liberty. • Bivitri Susanti(2002)Neo-Liberalism and Its Resistance in Indonesia’s Constitution Reform 19992002.Dissertation for LLM, University of Warwick.
Matur Nuwun…!!!