Alat-alat Laboratorium Mikrobiologi.doc.docx

  • Uploaded by: Vira
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Alat-alat Laboratorium Mikrobiologi.doc.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 578
  • Pages: 5
Nama : Vira Fill Jannah NIM : 17032079 NO.

Nama Alat

Kelas : Biologi A 2017 Tugas : Mikrobiologi (Prakt.) Gambar Alat

Fungsi Alat

1.

Ose / Jarum Inokulum (inoculating loop)

Berfungsi untuk memindahkan biakan untuk ditanam/ ditumbuhkan ke media baru. Inoculating loop cocok untuk melakukan streak di permukaan agar, sedangkan inoculating needle cocok digunakan untuk inokulasi secara tusukan pada agar tegak (stab inoculating). Berfungsi untuk memindahkan cairan yang bervolume cukup kecil, biasanya kurang dari 1000 μl.

2.

Mikropipet (Micropippete) dan Tip

3.

Tabung reaksi (Reaction Tube / Test Tube)

Di dalam mikrobiologi, tabung reaksi digunakan untuk uji-uji biokimiawi dan menumbuhkan mikroba.Tabung reaksi dapat diisi media padat maupun cair.

4.

Labu Erlenmeyer (Erlenmeyer Flask)

5.

Beaker Glass

Berfungsi untuk menampung larutan, bahan atau cairan yang. Labu Erlenmeyer dapat digunakan untuk meracik dan menghomogenkan bahan-bahan komposisi media, menampung akuades, kultivasi mikroba dalam kultur cair, dll. Di dalam mikrobiologi, dapat digunakan untuk preparasi media media, menampung akuades dll.

6.

Gelas ukur (Graduated Cylinder)

Berguna untuk mengukur volume suatu cairan, seperti labu erlenmeyer, gelas ukur memiliki beberapa pilihan berdasarkan skala volumenya.

7.

Cawan Petri (Petri Dish)

Berfungsi untuk membiakkan (kultivasi) mikroorganisme. Medium dapat dituang ke cawan bagian bawah dan cawan bagian atas sebagai penutup.

8.

Batang L (L Rod)

Bermanfaat untuk menyebarkan cairan di permukaan mediaagar supaya bakteri yang tersuspensidalam cairan tersebut tersebar merata. Alat ini juga disebut spreader.

9.

Tabung Durham (Durham Tube)

Berfungsi untuk menampung hasil fermentasi mikroorganisme berupa gas.

10.

Termometer (thermometer)

Berfungsi untuk mengukur suhu suatu larutan atau ruang inkubator.

11.

Pembakar Bunsen (Bunsen Burner)

Berfungsi untuk menciptakan kondisi yang steril adalah pembakar Bunsen.

12.

Hot plate stirrer dan Stirre bar

Berfungsi untuk menghomogenkan suatu larutan dengan pengadukan. Pelat (plate) yang terdapat dalam alat ini dapat dipanaskan sehingga mampu mempercepat proses homogenisasi.

13.

Autoklaf (Autoclave)

Digunakan untuk mensterilisasi suatu benda menggunakan uap bersuhu dan bertekanan tinggi (1210C, 15 lbs) selama kurang lebih 15 menit.

14.

Oven

Berfungsi untuk sterilisasi kering. Alat-alat yang disterilkan menggunakan oven antaralain peralatan gelas seperti cawan petri, tabung reaksi, dll.

15.

Inkubator (Incubator)

digunakan untuk menginkubasi atau mengerami suatu biakan, atau memeram mikroba pada suhu yang terkontrol.

16.

Penangas air (Water bath)

Berfungsi untuk menyimpan media agar (yang digunakan untuk analisa dengan teknik tuang / pure plate ) supaya media tetap dalam kondisi leleh/cair, bisanya suhu diatur pada kisaran 40-45oC.

17.

PH Meter

Berfungsi untuk mencek derajat keasaman / PH media, karena derajat keasaman sangan berpengaruh terhadap pertumbuhan mikroba.

18.

Timbangan digital / neraca digital

Berfungsi untuk menimbang media dan juga sample atau contoh uji saat preparasi.

19.

Biological Safety Cabinet / Laminar Air Flow

Berguna untuk bekerja secara aseptis karena BSC mempunyai pola pengaturan dan penyaring aliran udara sehingga menjadi steril dan aplikasisinar UV beberapa jam sebelum digunakan

20.

Colony counter

Berguna untuk mempermudah perhitungan koloni yang tumbuh setelah diinkubasi di dalam cawankarena adanya kaca pembesar. Selain itu alat tersebut dilengkapi dengan skala/ kuadran yang sangat berguna untuk pengamatan pertumbuhan koloni sangat banyak.

21.

Mikroskop Cahaya (Brightfield Microscope)

Salah satu alat untuk melihat sel mikroorganisme.

22.

Mikroskop stereo (Zoom Stereo Microscope)

Berfungsi untuk melihat objek yang membutuhkan perbesaran tidak terlalu besar. Di Laboratorium Mikrobiologi, mikroskop stereo biasanya digunakan untuk mengamati secara detail bentuk koloni dan jamur.

23.

Desikator

Berfungsi untuk menjaga suatu material dalam kondisi kering dan menjauhkannya dari uap air.

24.

Vorteks

Digunakan untuk mencampur sejumlah bahan dalam suatu botol.

25.

Sentrifugator

Digunakan untuk mempelajari struktur dan fungsi suatu komponen sel.

26.

Spektrofotometer

Digunakan untuk mengukur tingkat kekeruhan suatu sampel kultur.

Related Documents


More Documents from ""