Al Hidayah 330

  • Uploaded by: adi nurcahyo
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Al Hidayah 330 as PDF for free.

More details

  • Words: 1,800
  • Pages: 2
memiliki istri (kurang dari empat), namun ia masih berkeinginan kepada wanita lain dan sulit menghilangkannya, sedangkan ia memiliki kemampuan untuk memberi nafkah kepadanya. Karena itu, Nabi Dawud berobat dengan obat ini dan beliau tidak melakukan hal-hal yang diharamkan, akan tetapi menjadikan perempuan yang dicintainya sebagai istri dari sekian istri-istrinya. Sementara Nabi Ibrahim memiliki istri Sarah, disamping beliau memiliki Hajar. Apabila kita belum memiliki istri, namun belum memiliki kemampuan untuk memberi nahkah, maka petunjuk beliau saw adalah : "Sebaliknya, siapa saja yang belum mampu, hendaklah ia berpuasa, karena hal itu dapat menjadi perisai baginya." (HR. Bukhari, Muslim, At Tirmidzi, Abu Dawud, dan An Nasa'i dari Abdullah bin Mas'ud ra) "Dan orang-orang yang tidak mampu kawin hendaklah menjaga kesucian (diri)nya, sehingga Allah memampukan mereka dengan karunia-Nya." (QS. An Nur : 33) Ibnu Qayyim Al Jauziyah berkata, "Ketika seseorang tak mampu menguasai dan mengendalikan perasaan cinta itu. Seperti melihat wanita cantik secara tiba-tiba tanpa ada kesengajaan sampai-sampai pandangan itu membuatnya jatuh cinta. Cinta ini tidak maksiat karena dia tidak mempunyai kuasa untuk menahan kecenderungan manusiawinya. Namun yang paling baik adalah menahan perasaan cintanya dan mengalihkan kesibukannya kepada yang lebih bermanfaat baginya. Jika ini terjadi padanya, maka kewajibannya adalah menyimpan perasaan cintanya dan tidak mengungkapkan kepada orang lain, menjaga kehormatan (iffah), dan bersabar atas apa yang menimpanya. (Al Jawabul Kafi Liman Sa'ala 'Anid Dawa'isy Syafi) Dan ini juga merupakan obat bagi mereka yang telah memiliki istri namun ia masih berkeinginan kepada wanita lain dan sulit

menghilangkannya, sedangkan ia tidak memiliki kemampuan untuk memberi nafkah kepadanya. Atau karena ia terhalang oleh kesepakatan tertentu yang telah ia buat sebelumnya. Sebab, bagaimanapun naluri kepada lawan jenis ini ibarat api pada kayu bakar, meskipun apinya telah padam, namun baranya masih tersisa. Sehingga, upaya untuk mencegahnya agar tidak menyala merupakan usaha paling baik, daripada tindakan memadamkannya. Tetapi, hati siapa yang bisa lolos dari panahpanah berapi yang dilepaskan oleh bala tentara iblis ini ? Maka, hanya dengan menerapkan syariatNya, kemudian diiringi dengan kesabaran yang indah dan mengharap pertolongan-Nya-lah manusia dapat melepaskan diri dari panasnya kobaran api tersebut. Dengan ketiganya manusia memiliki kekuatan tekad untuk memadamkannya. Sebagaimana Yusuf meninggalkan Zulaikha, saat dirinya memanggil Yusuf, "Marilah kesini." Yusuf berkata, "Aku berlindung kepada Allah."(QS. Yusuf : 23) "Dan jika tidak Engkau hindarkan dari padaku tipu daya mereka, tentu aku akan cenderung untuk (memenuhi keinginan mereka) dan tentulah aku termasuk orang-orang yang bodoh." (QS. Yusuf : 33) Wahai jiwa sabarlah karena ia segera pergi Ia akan lenyap dan semua ini akan selesai Semua cinta yang hilang, akan dapat pengganti Tetapi, dimana tempat kembali ? Jika cinta-Nya telah kita khianati Ibnu Abbas ra pernah berkata, "Barangsiapa yang jatuh cinta kemudian menyimpannya, bersifat iffah, dan bersabar, maka Allah mengampuni dosa dan memasukkannya dalam surga", "Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya surgalah tempat tinggal(nya)." (QS. An Naazi'at : 40 -41) Wallahu’alam bishshowab.

330 th. VIII Nop ‘08

Jatuh Cinta (bagian kedua) Upaya mengendalikan naluri terhadap lawan jenis dari sisi pria maupun wanita, merupakan salah satu kunci keberhasilan terwujudnya keharmonisan hubungan antara pria dan wanita. Syaikh Taqiyudin An Nabani telah mengumpulkan berbagai hukum yang berkenaan dengan hal tersebut. Kemudian bagaimana metode, cara maupun sarana yang telah digariskan oleh Allah SWT dan Rasul-Nya dalam mengatasi naluri tersebut apabila telah muncul ke permukaan, merupakan rangkaian yang tidak dapat dipisahkan sebagai usaha menjaga keharmonisan hubungan antara pria dan wanita. eempat, Islam melarang pria dan wanita saling mengunjungi antara wanita dan pria yang untuk berkhalwat (berdua-duaan), kecuali bukan mahramnya, atau jalan-jalan bersama. wanita itu disertai mahramnya. Kelima, Islam Sebab, kerjasama antar keduanya bertujuan melarang wanita untuk keluar dari rumahnya, agar wanita dapat segera mendapatkan apa yang menjadi hak-haknya dan kecuali dengan seijin suaminya. Keenam, Islam sangat menjaga agar dalam kemaslahatannya, disamping agar mereka kehidupan khusus hendaknya jamaah melaksanakan apa yang menjadi kewajibannya. (komunitas) kaum wanita terpisah dari jamaah " (Nizhamul Ijtima'i Fil Islam) Tetapi pada akhirnya, meskipun ketujuh kaum pria, baik di dalam masjid, sekolah dan lain sebagainya. Artinya, Islam telah menetapkan langkah di atas telah ditempuh, bukan berarti bahwa seorang wanita hendaknya hidup di tengah- menjadikan kecenderungan manusia terhadap tengah kaum wanita, sedangkan seorang pria lawan jenisnya dapat dipadamkan sama sekali. Sebab, begitu banyaknya panah-panah yang hendaknya hidup di tengah-tengah kaum pria. Dengan kata lain, Islam melarang terjadinya ditebarkan oleh syaitan sebagai perangkap yang ikhtilath (campur baur) antara laki-laki dan wanita dapat membangkitkan naluri tersebut. Dan yang bukan mahramnya dalam satu tempat. sudah menjadi thabiat manusia, bahwasannya Hanya saja, dalam Islam seorang wanita dapat ia menyukai berbagai bentuk keindahan. melakukan aktivitas yang bersifat umum seperti Sedangkan adanya interaksi di atas tidak jual beli, mengajar dan sebagainya. Akan tetapi, menutup kemungkinan masing-masing pihak begitu ia selesai melakukan aktivitasnya, mengetahui "keelokan" lawan jenisnya. Maka, apabila perasaan kepada lawan jenis hendaknya ia segera kembali hidup bersama ini sudah muncul sedemikian kuat, merasuki kaum wanita atau mahram-mahramnya. Ketujuh, Islam sangat menjaga agar hubungan segenap jiwanya, dan menjadikannya berkuasa kerjasama antara pria dan wanita hendaknya atasnya. Sehingga menjadikan kita sering bersifat umum dalam urusan-urusan muamalat, melamunkannya, dan berkeinginan kepadanya. bukan hubungan yang bersifat khusus, seperti Dalam kondisi demikian, kita hendaknya segera

K

JANGAN DIBACA SAAT KHOTIB BERKHOTBAH

A

AJ

E L I S DI S

M

H

M

AL HIDAYAH / Dzulqa’dah 1429 H - Nopember 2008 M

Kamu adalah ummat yang terbaik yang dilahirkan manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Alloh. (TQS Al Imron: 110)

SI I SL A

H I DA Y

AL HIDAYAH / Dzulqa’dah 1429 H - Nopember 2008 M

suami atau istri, serta menjaga syariat-Nya yang lain. "Dan orang-orang yang berkata, "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa." (QS. Al Furqaan : 74) "(Dia) pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis ternak pasanganpasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan Penerbit itu. Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Majelis Diskusi Islam Maha Mendengar dan Melihat." (QS. Asy Syuura : 11) Al Hidayah (MeDIA) Cinta itu ibarat mata air yang tersimpan di dalam bumi, jika ia Yayasan Peduli Ummat telah keluar ke permukaan dan ada tempat yang menampungnya, (PIMT) maka ia akan menjadi telaga yang tenang airnya. Telaga ini kemudian Penasehat akan memberikan kehidupan bagi Ikan-ikan dan tumbuh-tumbuhan Ust. Fitroni Hariadi, SE di sekitarnya. Namun, jika saat muncul ke permukaan belum ada tempat yang manampung, maka ia takkan bisa diam, ia akan terus Pimred meluncur, sampai tenaganya habis atau ia kembali terserap oleh Adi Nurcahyo, S.Sos bumi. Bila alirannya besar, dia bisa merusak tanaman-tanaman atau Redaksi segala sesuatu yang dilewatinya. Gemuruh dari dalam dadanya bisa Gilig Pradhana, SS dirasakan oleh binatang-binatang di sekitarnya. Abu Al Gifar, S.Kep "Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan Yusuf, SE untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan Bambang P, SS merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa Produksi kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benarKhoirul M benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir." (QS. Ar Ruum : 21) Sirkulasi "Dialah yang menciptakan kamu dari diri yang satu dan Reza daripadanya Dia menciptakan istrinya, agar ia merasa senang Hajar kepadanya. Maka setelah dicampurinya, istrinya itu mengandung Donasi kandungan yang ringan, dan teruslah dia merasa ringan (beberapa BNI Cab. Jember waktu). Kemudian tatkala dia merasa berat, keduanya (suami-istri) No Rek : 0035333961 bermohon kepada Allah, Tuhannya seraya berkata, "Sesungguhnya a.n. Saifudin Zuhri jika Engkau memberi kami anak yang shaleh, tentulah kami termasuk Alamat Redaksi orang-orang yang bersyukur." (QS. Al A'raaf : 189) Dengan pernikahan, nasab seseorang akan terjaga, perwaliannya Perum Kebonsari menjadi jelas, syariat waris dapat dijalankan. Sementara zina akan Indah Blok O No. 23 Jember 68126 merusak nasab seseorang, perwaliannya menjadi kabur, dan hukum telp.3618407/ waris sulit diterapkan padanya. Sedangkan homoseksual maupun 085236395395 lesbian tidak dapat mengantarkan manusia pada tujuan yang Berlangganan ditentukan oleh Allah swt, yaitu melestarikan keturunan. Karenanya, Minimal 25 ex. akan tidak ada penawar terbaik atas pemenuhan naluri tersebut, kecuali diantarkan ke tempat. dengan mengikuti petunjuk Allah swt dan Rasul-Nya. infaq Rp 200,-/lembar Petunjuk beliau saw di atas juga berlaku apabila seseorang telah KU

AL

Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada (agama) Allah, mengerjakan amal sholeh dan berkata, “sesungguhnya aku termasuk golongan orang-orang Muslimin.” (QS Fushshilat:33)

menempuh salah satu dari dua hal berikut, (HR. Ibnu Majah) "Dan kawinkanlah orang-orang yang memenuhinya atau bersabar atasnya, sendirian diantara kamu, dan orang-orang bergantung kondisi masing-masing. Apabila kita telah memiliki istri, maka yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka petunjuk beliau saw adalah : "Jika ia (Rasulullah saw) melihat miskin Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan perempuan, beliau tidak Allah Maha luas sabar. Jika melihat perempuan, Rasulullah Dengan pernikahan, nasab (Pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui." (QS. saw datang kepada seseorang akan terjaga, An Nur : 32) Zainab dan perwaliannya menjadi jelas, Dari Sa'id bin Jubair, menyelesaikan hajatnya dari Zainab. Dan syariat waris dapat dijalankan. beliau berkata, "Ibnu b e r s a b d a , Sementara zina akan merusak Abbas ra. berkata 'Apakah " S e s u n g g u h n y a nasab seseorang, perwaliannya kepadaku, perempuan itu maju menjadi kabur, dan hukum waris engkau telah menikah ?' Aku menjawab, "Belum !" mundur menyerupai sulit diterapkan padanya Beliau berkata, bentuk syaitan (yang " M e n i k a h l a h , menggoda). Jika salah satu dari kalian melihat perempuan dan ia sesungguhnya yang terbaik dari ummat ini tertarik, hendaklah ia pulang menemui adalah yang paling banyak istrinya." (HR. istrinya, karena itu akan menolak hawa Bukhari) Dari Aisyah ra, bahwa Rasulullah saw nafsunya." (HR. Bukhari dari Jabir) Apabila kita belum memiliki istri, namun bersabda, "Nikah adalah sunnahku, dan siapa sudah memiliki kemampuan untuk memberi yang tidak mau mengamalkan sunnahku nafkah, maka petunjuk beliau saw adalah : berarti bukan bagian dariku. Nikahlah, karena Rasulullah saw bersabda, "Wahai sesungguhnya aku akan berbangga dengan sekalian pemuda, barangsiapa diantara banyaknya jumlah kalian pada hari kiamat." kamu yang mampu menanggung beban (HR. Ibnu Majah) Inilah jalan yang ditempuh oleh para Nabi pernikahan, hendaklah ia menikah, sesungguhnya hal itu lebih menundukkan dan orang-orang shaleh diantara mereka. Ia pandangan dan memelihara kemaluan." merupakan obat paling ampuh yang (HR. Bukhari, Muslim, At Tirmidzi, Abu disediakan oleh Allah swt bagi manusia, atas Dawud, dan An Nasa'i dari Abdullah bin berbagai tekanan psikis maupun psikologis yang ditimbulkan dengan adanya gejolak Mas'ud ra) Dan ini juga merupakan penawar tersebut. Sekaligus pengantar bagi manusia menurut syara' atas berbagai gejolak cinta mencapai apa yang dikehendaki Allah swt dan naluri terhadap lawan jenis yang dimiliki dengan menciptakan naluri tersebut, yaitu seseorang. Sebagaimana sebuah hadits melestarikan keturunan manusia. Juga untuk melindungi wanita dan memenuhi kebutuhan menyatakan : "Tidak ada yang terbaik bagi dua orang kewanitaannya, agar laki-laki dan wanita yang saling mencintai kecuali menikah." dapat menjalankan kewajibannya sebagai

Related Documents

Al Hidayah 330
December 2019 42
Al Hidayah 329
December 2019 33
Buletin Al Hidayah 325
December 2019 49
Buletin Al Hidayah 328
December 2019 43
Ktsp Mi Al - Hidayah
June 2020 22

More Documents from "Muharir Alwan"

Shalat-dhuha
December 2019 48
Buletin Al Hidayah 325
December 2019 49
Buletin Al Hidayah 328
December 2019 43
Tutorial Coreldraw
December 2019 47
Dzikir Sesudah Shalat
December 2019 40