PSAP No. 05 – AKUNTANSI PERSEDIAAN
CREATED BY : CHOIRIYAH HANDAYANI
PERSEDIAAN Persediaan mencakup barang atau perlengkapan
yang dibeli dan disimpan untuk digunakan, misalnya barang habis pakai seperti alat tulis kantor, barang tak habis pakai seperti komponen peralatan dan pipa, dan barang bekas pakai seperti komponen bekas. Dalam hal pemerintah memproduksi sendiri, persediaan juga meliputi barang yang digunakan dalam proses produksi seperti bahan baku pembuatan alat-alat pertanian.
PERSEDIAAN Persediaan merupakan aset yang berwujud; Barang
atau perlengkapan (supplies) yang digunakan dalam rangka kegiatan operasional pemerintah; Bahan atau perlengkapan (supplies) yang digunakan dalam proses produksi; Barang dalam proses produksi yang dimaksudkan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat Barang yang disimpan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat dalam rangka kegiatan pemerintahan;
Contoh Persediaan Persediaan dapat meliputi: a. Barang konsumsi; b. Amunisi; c. Bahan untuk pemeliharaan; d. Suku cadang; e. Persediaan untuk tujuan strategis/berjaga-jaga; f. Pita cukai dan leges; g. Bahan baku ; h. Barang dalam proses/setengah jadi; i. Tanah/bangunan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat. j. Hewan dan tanaman, untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat
Pengakuan Persediaan PENGAKUAN 1
Persediaan diakui pada saat potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh pemerintah dan mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal.
2
Persediaan diakui pada saat diterima atau hak kepemilikannya dan/ atau kepenguasaannya berpindah.
3
Pada akhir periode akuntansi, persediaan dicatat berdasarkan hasil inventarisasi fisik.
4
Persediaan bahan baku dan perlengkapan yang dimiliki proyek swakelola dan dibebankan ke suatu perkiraan aset untuk kontruksi dalam pengerjaan, tidak dimasukkan sebagai persediaan.
Pengakuan Beban Persediaan Terdapat dua pendekatan pengakuan beban persediaan,
yaitu pendekatan aset dan pendekatan beban. ASET
BEBAN
Pengakuan beban persediaan diakui ketika persediaan telah dipakai atau dikonsumsi. Pendekatan aset digunakan untuk persediaan yang maksud penggunaannya untuk selama satu periode akuntansi, atau untuk maksud berjaga-jaga. Contohnya antara lain adalah persediaan obat di rumah sakit, persediaan di sekretariat SKPD
Dalam pendekatan beban, setiap pembelian persediaan akan langsung dicatat sebagai beban persediaan. Pendekatan beban digunakan untuk persediaan - persediaan yang maksud penggunaannya untuk waktu yang segera/tidak dimaksudkan untuk sepanjang satu periode. Contohnya adalah persediaan untuk suatu kegiatan.
Pengukuran Persediaan 1.
Biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian; COST + Insurance + Freight
2.
Biaya standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri; Total biaya produksi + saldo awal persediaan barang dalam proses produksi – saldo akhir persediaan barang dalam proses produksi
3.
Nilai wajar, apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi/rampasan Nilai tukar aset secara wajar
Persediaan dapat dinilai dengan menggunakan : Persediaan dinilai dengan menggunakan FIFO atau
AVERAGE Metode Harga Pembelian Terakhir apabila setiap unit persediaan nilainya tidak material dan bermacam-macam jenis
PENCATATAN Metode Perpetual, Dalam metode
perpetual, fungsi akuntansi selalu Mengkinikan Nilai persediaan Setiap ada persediaan yang masuk Maupun keluar.Metode Ini digunakan Untukjenis persediaan yang berkaitan dengan operasional utama di SKPD dan Membutuhkan pengendalian yang kuat. Contohnya adalah Persediaan obat-obatan di RSUD, persediaan pupuk di dinas pertanian, dan lain sebagainya. Dalam metode perpetual, pengukuran Pemakaian persediaan dihitung berdasarkan Catatan jumlah unit yang dipakai dikalikan dengan nilai per unit Sesuai metode penilaian yang digunakan
PENCATATAN (Lanjutan) Dalam metode periodik, fungsi akuntansi tidak langsung
mengkinikan nilai persediaan ketika terjadi pemakaian. Jumlah persediaan akhir diketahui dengan melakukan perhitungan fisik (stock opname) pada akhir periode. Pada akhir periode inilah dibuat jurnal penyesuaian untuk mengkinikan nilai persediaan. Metode ini dapat digunakan untuk persediaan yang sifatnya sebagai pendukung kegiatan SKPD, contohnya adalah persediaan ATK di sekretariat SKPD. Dalam metode ini, pengukuran pemakaian persediaan dihitung berdasarkan inventarisasi fisik, yaitu dengan cara (saldo awal persediaan+pembelian-saldo akhir persediaan)* nilai
per unit sesuai dengan metode penilaian yang digunakan
Penyajian