Akuntansi Keuangan Lanjutan 2 Semester Ii 18 19.docx

DEPARTMENT OF ACCOUNTING YKPN BUSINESS SCHOOL SYLLABUS, SEMESTER II, ACADEMIC YEAR 2018/2019 Nama Matakuliah: Akuntansi Keuangan Lanjutan II Kode Matakuliah: AKT402 Kredit: 3 SKS

Ujian: Tengah dan Akhir @ 120 menit Tatap Muka: 12 kali tatap muka @ 150 menit Koordinator: Soegiharto, PhD.

TUJUAN Setelah menempuh mata kuliah ini diharapkan mahasiswa dapat memiliki pengetahuan yang memadai mengenai PSAK, akuntansi, dan laporan keuangan yang berkaitan dengan kombinasi bisnis yang meliputi merger, konsolidasi, dan akuisisi. Selain itu, mahasiswa juga diharapkan memahami akuntansi yang berhubungan dengan kepentingan nonpengendali. DESKRIPSI Mata kuliah akuntansi keuangan lanjutan II membahas tentang: 1. PSAK yang berkaitan dengan kombinasi bisnis. 2. Konsep kepemilikan entitas bisnis dan pengaruhnya terhadap perlakuan akuntansi. 3. Perlakuan akuntansi atas kombinasi bisnis berdasarkan teori entitas dan teori induk. 4. Aplikasi metode akusisi berdasarkan IFRS 3 dan PSAK 22. 5. Investasi saham yang mencakup akuntansi investasi dengan metode kos dan metode ekuitas. METODE KULIAH Matakuliah ini diselenggarakan dalam bentuk ceramah yang diikuti dengan tanya jawab, tutorial dan pemberian latihan pencatatan transaksi keuangan serta penyusunan laporan keuangan. Metode pembelajaran yang digunakan adalah active learning yang mengharuskan mahasiswa ikut aktif berpartisipasi dalam proses pembelajaran. Latihan soal untuk setiap mahasiswa diberikan pada setiap pertemuan untuk memantau sejauh mana mahasiswa tersebut telah memahami materi yang disampaikan. Hasil dari latihan soal tersebut menjadi dasar bagi dosen untuk mengetahui materi yang belum dikuasai oleh mahasiswa dan kemudian memberikan pendalaman tentang materi tersebut. Agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan kesuksesan bagi mahasiswa maka mahasiswa dituntut untuk aktif membaca (buku teks dan bahan pendukung lainnya) dan mencoba memahami materi sebelum temu muka dikelas. Dosen akan secara rutin memberikan penugasan dan harus dikumpulkan tepat waktu. Selain itu, mahasiswa akan ditunjuk atau secara sukarela memberikan respon jika ada pertanyaan dari dosen atau mahasiswa lainnya. Melalui tanya jawab dan diskusi, mahasiswa diharapkan dapat memahami materi secara lebih mendalam. Untuk memastikan mahasiswa terlibat dalam diskusi, dosen dapat meminta mahasiswa membuat ringkasan matakuliah dan menyiapkan pertanyaan di rumah. PERATURAN KELAS Agar penyelenggaraan kuliah berjalan lancar dan tujuan perkuliahan tercapai, maka mahasiswa diwajibkan untuk: 1. Mendapatkan dan membaca materi kuliah sebelum kuliah dan membawanya pada saat kuliah. 2. Hadir di kelas tepat waktu. Dosen berhak menolak kehadiran mahasiswa yang datang terlambat. 3. Mengerjakan tugas-tugas yang ditetapkan di dalam silabus dan/atau yang ditentukan oleh dosen dan mengumpulkannya sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. 4. Memiliki kehadiran minimum 75% dari total pertemuan kuliah yang ditetapkan. Kehadiran 50% s.d. 74,99% mengakibatkan nilai akhir mahasiswa diturunkan satu tingkat. Sedangkan untuk kehadiran kurang dari 50% mengakibatkan hilangnya hak mahasiswa untuk memeroleh nilai. Selain itu, untuk mendapat nilai huruf (huruf mutu) mahasiswa harus mengikuti Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester. 5. Tidak menandatangani daftar presensi untuk mahasiswa yang tidak hadir. Bila kecurangan ini terjadi, kedua belah pihak akan digugurkan dari matakuliah ini. 6. Berpakaian sopan dan rapi serta tidak menggunakan sandal dan/atau kaos oblong dan/atau baju tanpa lengan dan berperilaku sesuai dengan etika yang berlaku. 7. Mematikan alat komunikasi selama kuliah berlangsung, kecuali diminta lain oleh dosen.

Page 1 of 3

EVALUASI Keberhasilan mahasiswa dalam mengikuti matakuliah ini dinilai berdasarkan: 1. Partisipasi Kelas (tanya jawab dan latihan soal) 20% 2. Tugas Mingguan dan Kuiz 10% 3. Ujian Tengah Semester 35% 4. Ujian Akhir Semester 35% 100% Nilai akhir merupakan akumulasi dari semua penilaian di atas. Konversi nilai dalam bentuk huruf dibagi dalam sembilan kelompok berikut: Nilai Angka 81,00 – 100,00 78,00 – 80,99 74,00 – 77,99

Nilai Huruf A A B+

Nilai Angka 70,00 – 73,99 66,00 – 69,99 60,00 – 65,99

Nilai Huruf B B C+

Nilai Angka 40,00 – 59,99 20,00 – 39,99 0 – 39,99

Nilai Huruf C D E

KEBERATAN ATAS HASIL EVALUASI Mahasiswa dapat mengajukan keberatan atas hasil evaluasi yang dilakukan oleh dosen apabila hasil evaluasi tersebut dirasakan menyimpang dari ketentuan evaluasi, tidak adil, ataupun tidak tepat. Keberatan pertama-tama dapat diajukan langsung kepada dosen pengasuh. Apabila resolusi tidak dapat dicapai, mahasiswa dapat mengajukan keberatan secara tertulis kepada dosen pengasuh dan disertai tembusan yang ditujukan kepada Kajur dan Pembantu Ketua I. Batas waktu pengajuan keberatan paling lambat 10 hari kerja semester berikutnya. REFERENSI 1. Neo, Pearl Tan Hock dan Peter Lee Lip Nyean. Advanced Financial Accounting: An IAS and IFRS Approach. Updated Edition. Mc. Graw Hill. 2009. (NN) 2. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No 4: Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri. Ikatan Akuntan Indonesia. 2012. 3. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No 15: Investasi pada Entitas Asosiasi. Ikatan Akuntan Indonesia. 2012. 4. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No 22: Kombinasi Bisnis. Ikatan Akuntan Indonesia. 2012. 5. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No 65: Laporan Keuangan Konsolidasian. Ikatan Akuntan Indonesia. 2013. 6. Modul mata kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan II TOPIK KULIAH 150 Menit Ke1

2

3

4

Pokok Bahasan 1. Penjelasan Silabus 2. PSAK 4, 15 dan 22

Group Reporting I: Concepts and Context 1. Pelaporan entitas secara hukum, entitas ekonomi, dan unit bisnis 2. Insentif pembuatan laporan keuangan konsolidasi 3. Risiko dan strategi manajemen dan pengaruhnya terhadap pelaporan keuangan 4. Konsep control dan penentuan hubungan induk-anak 5. Konsep pengaruh signifikan dan asosiasi Group Reporting I: Concepts and Context 1. Konsep kombinasi bisnis sesuai IFRS 3 dan PSAK 22 2. Teori yang berhubungan dengan konsolidasi 3. Teori induk dan teori entitas dari konsolidasi Group Reporting II: Application of the Acquisition Method under IFRS 3 1. Pendahuluan 2. Proses Konsolidasi Page 2 of 3

Sumber Referensi PSAK 4 PSAK 15 PSAK 22 PSAK 65 NN 2

Tugas Rangkuman Perbedaan PSAK 4 dan 15 Latihan pengendalian dan penentuan hubungan indukanak dan asosiasi

NN 2 PSAK 22

NN Exercise 2.1 dan 2.2

NN 3

NN Problem 3-1

3. 4. 5. 5

6

7 8

9

10

11

12

13 14

Metode Akusisi Penghitungan Jumlah yang Diserahkan Pengakuan dan pengukuran aset teridentifikasi, utang, dan goodwill Group Reporting II: Application of the Acquisition Method under IFRS 3 Akuntansi untuk NCI Group Reporting II: Application of the Acquisition Method under IFRS 3 Pengaruh amortisasi, depresiasi, dan amortisasi aset dan utang yg memiliki perbedaan NW dan NB 1. Amortisasi perbedaan nilai wajar 2. Konsolidasi multi tahun REVIEW DAN KUIS UJIAN TENGAH SEMESTER Group Reporting III: Consolidation Under IAS 27 1. Eliminasi transaksi intra grup 2. Eliminasi saldo intragrup Group Reporting III: Consolidation Under IAS 27 1. Penyesuaian dari Laba Rugi Belum Terealisasi dari Transfer intra grup 2. Penjualan upstream 3. Pengaruh NCI yang timbul dari penyesuaian laba rugi belum terealisasi penjualan barang dagangan a. Downstream b. Upstream Group Reporting III: Consolidation Under IAS 27 1. Aturan untuk penjualan aset tetap intra grup 2. Transaksi downstream 3. Transaksi upstream 4. Contoh komprehensif Group Reporting IV: Equity Accounting Under IAS 28 1. Metode Ekuitas vs Metode Kos 2. Metode Kos vs Konsolidasi Group Reporting IV: Equity Accounting Under IAS 28 1. Overview Metodologi Akuntansi Ekuitas 2. Cek Analisis untuk Saldo Investasi di Asosiasi 3. Prosedur Spesifik untuk Metode Ekuitas Group Reporting IV: Equity Accounting Under IAS 28 Akuntansi Ekuitas REVIEW DAN KUIS UJIAN AKHIR SEMESTER

Page 3 of 3

NN 3

NN Pr 3-2

NN 3

Latihan Konsolidasi Multi Tahun

NN 4

NN 4

Concept Questions: 1-12 Latihan dari modul

NN 4

NN Problem 4.2 dan 4.4

NN 5

NN Pr 5.1, 5.2 dan 5.3

NN 5

NN 5

NN Pr 5.4 dan 5.7