Tugas Media Pembelajaran (1).doc

  • Uploaded by: Nadia Ramadhanty
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tugas Media Pembelajaran (1).doc as PDF for free.

More details

  • Words: 731
  • Pages: 7
KAJIAN TEORI MEDIA NON IT DAN IT Media adalah segala sesuatu yang dapat dilihat dan berfungsi sebagai perantara, sarana, dan alat untuk keperluan

proses

komunikasi.

Sebagai perantara dalam proses komunikasi,

media

menjadi

pengantar pesan atau informasi, dari

si

pemberi

ke

penerima

informasi. Dalam pembelajaran, informasi

dimaksud

adalah

informasi bahan belajar.

PERTANYAAN YANG MUNCUL 1. Apaka charta hanya berbentuk tulisan saja? 2. Apakah charta hampir mirip dengan mind map? 3. Bisakah charta dibuat dengan memprint gambar dan menulis tulisan nya saja? 4. Apakah media animasi hanya menggunakan internet? 5. Apakah menggunakan aplikasi membutuhkan biaya?

Ada 2 jenis media yaitu:

6. Bisakah ada kesalahan pada

1. Media IT

virtual lab?

2. Media Non IT Yang akan kita bahas yaitu media non IT Kelompok kategori media non IT didasarkan

CONTOH DARI MEDIA IT DAN NON IT

kepada

cara

pengelompokkan atau klasifikasi media

berdasarkan

diperlukan

perangkat

elektronik

tidaknya

untuk menjalankan media tersebut. Menurut Abdulhak (1995),

media

adalah

media

&

non

Sanjaya elektronik

yang

dapat

digunakan tanpa bantuan alat-alat elektronik seperti media grafis, model, chart, mock-up, specimen dan

sebagainya.

adanya

Karena

tuntutan

tidak

perangkat

elektronik yang pada umumnya memerlukan

energi

listrik,

memungkinkan kelompok media ini dapat digunakan di berbagai daerah

yang

belum

memiliki

sumber energi listrik. Media grafis dan chart tentunya bukan hal yang asing bagi Anda. Ketika presentasi

Anda dari

memperhatikan seseorang,

Contoh 1. Media charta berupa gambar tentang materi tentang usaha dan energi

seringkali presenter menunjukkan Contoh 2 bentuk charta berbentuk siklus agar mempermudah grafis, gambar atau chart untuk menghafal konsepnya dan tidak terbalik memperjelas pesan yang ingin disampaikannya kepada yang hadir. Namun demikian peranan media ini dalam menyampaikan pesan terbatas melalui

hanya

dapat

dicerna

penginderaan

mata.

Sehingga dalam konteks belajar mengajar tidak banyak menuntut siswa untuk menggunakan alat indera lainnya. Contohnya media non IT yaitu media charta Media charta adalah penyajian Gambar animasi virtual pada jangka sorong jika alt yang ada diagramatik suatu visual. Dalam dilaboratorium tidak ada sehingga siswa masih bisa memahami hal ini termasuk gambar, sketsa, pembelajaran tentang pengukuran diagram dan grafis. Charta termasuk alat peraga visual berupa gambar dua dimensi yang dapat mempengaruhi daya fikir siswa melalui panca indra.

Manfaat penggunaan media charta dalam pembelajaran antara lain: (a). Materi pembelajaran yang disampaikan dengan media charta dapat memperdekat pengetahuan siswa pada fakta. (b).

Memperlancar

proses

tercapainya tujuan pembelajaran secara maksimal. (c).

Media

charta

dapat

memperkuat ingatan siswa dan Gambar animasi virtual pada tumbukan jika alat yang ada memperjelas pemahaman yang dilaboratorium tidak ada sehingga siswa masih bisa memahami kabur pada diri siswa.

pembelajaran tentang tumbukan dan juga jika siswa saat

MEDIA IT

melakukan praktikum tidak bisa membedakan tumbukan lenting

Seiring dengan perkembangan sain sebagian atau sempurna dengan virtual bisa nampak lebih jelas dan teknologi, teknologi kelas pun tentang pembagian tumbukan berkembang

dengan

cepat.

Penerapan teknologi pada setiap bidang

pembelajaran

pun

mengalami peningkatan , termasuk pemanfaatan

teknologi

yang

disebut Laboratorium virtual. Vlab ini bermunculan di sekolah sekolah dengan

pembelajaran

berbasis

internet di seluruh dunia. Sangat disadari hal ini dapat membuat para siswa untuk melakukan eksperimen jarak jauh. Dengan lebih mudah dan lebih murah. Yang dimaksud dengan Virtual laboratory atau vlab adalah proses pembelajaran

elektronik dengan

menggunakan simulasi komputer. Vlab

merupakan

digunakan

untuk

media

yang

membantu

memahami suatu pokok bahasan dan dapat mensolusi keterbatasan atau

ketiadaan

laboratorium.

Di

perangkat Indonesia,

beberapa tahun terahir muncul demam vlab di kalangan guru, bahkan ada kekeliruan paradigma

Gambar animasi virtual pada resistor jika alat yang ada dilaboratorium tidak ada sehingga siswa masih bisa memahami pembelajaran tentang resistor dan juga jika siswa saat melakukan praktikum tidak bisa membedakan resistor bisa menyala atau tidak menyala ataupun terbakar dengan virtual bisa nampak lebih jelas tentang resistor

seakan Vlab dapat menggantikan peran laboratorium nyata (Non Virtual, Lab konvensional) seratus persen tepatkan paradigma seperti itu ? Tulisan ini sedikit mengupas tentang bagaimana para guru dapat memanfaatkan laboratorium virtual secara selektif. Jika ditengok sejarahnya Versi pertama

Laboratorium

dipresentasikan

untuk

Virtual pertama

kalinya pada tahun 1997 dengan judul

Laboratorium

Fisiologi

Virtual. Saat itu fokus utama terletak prakondisi

pada

pengembangan

teknologi

penelitian

fisiologis di abad ke-19. Oleh karena itu, database dengan teks dan gambar yang relevan telah dibuat. Pada tahun 1998, konsep yang saat ini masih digunakan

diciptakan modifikasi,

setelah

serangkaian

disusul

dengan

penerbitan cd-ROM pada tahun 1999. Perkembangan selanjutnya, fokus laboratorium virtual telah diperluas dari fisiologi ke ilmu hayati pada umumnya, begitu juga dengan seni dan sastra, pendek kata, fokus virtual laboratorium merambah ke berbagai bidang ilmu pengetahuan

baik

pengetahuan

alam, sosial, maupun budaya.

Related Documents


More Documents from "esti nurhidayat"