Aku Menyesal Dan Tak Berdaya..

  • Uploaded by: inndi
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Aku Menyesal Dan Tak Berdaya.. as PDF for free.

More details

  • Words: 402
  • Pages: 2
Aku Menyesal dan Tak Berdaya... Inbox emailku bertambah lagi..dan aku check ternyata pengirimnya dari seorang sahabatku di Tanjung Pinang.Setelah beberapa bulan terakhir ini kami gak ada contact . Di Batam dia sering menjemputku tuk pergi pangajian saat sama-sama off. Kami kerja di tempat yang berbeda, asal usul juga beda, walau berbeda kami punya kesamaan yang membuat bisa bersama menjadi sahabat. Dan tidak menjadikan perbedaan itu untuk saling menghakimi. Di Batam dia pantas aku sebut **penasehat**ku begitu tak bosan-bosannya tuk selalu menasehatiku. Dan memang sepertinya aku pantes tuk selalu dinasehati. Nasehatnya banyak yg kuindahkan namun banyak juga yg tak aku hiraukan, apalagi klo bandel ku kumat *tak heran jika aku dibilangnya preman*.. Setelah berpisah dan bertemu kembali dalam dunia maya,,keadaan jadi terbalik. Aku tak menemukan lagi penasehat ku,,tapi yang ada, adalah orang yang ingin dinasehati. Aku jadi bingung serasa dia menghinakanku, tapi aku pun merasa dia membutuhkanku. Keluh kesahnya selalu aku dengarkan..dan saat-saat dia sangat membutuhkanku malah aku seperti tak ada waktu lagi. Aku seakan terfokus pada hal yang baru kuhadapi. Ah, betapa bodohnya aku tak bisa membagi waktu dengan baik. Kini, ingin kubagikan lagi waktu untuknya tapi sepertinya sudah sangat terlambat..aku manyesal dan sangat menyesal..hanya karena seorang waktuku seakan tak ada lagi untuk yang lainnya..aku benar2 menyesal..aku kecewa dengan diriku sendiri. Sahabatku, emailmu ini membuatku tidak berdaya. Rasanya tak lagi aku pantas tuk memberi nasehat kepada siapa pun..bukan aku menyerah tapi rasa lelah itu seakan tiba2 menghampiriku.Aku merasa sudah tak berdaya.. **** Mbak Ham.. Wid minta maaf sebelumnya..selama ini dah menyusahkan mbak dengan segala keluh kesah Wid. Sampai mbak mungkin sudah merasa bosan mendengarkan Wid. MbakQ..maafkan Wid ya, akhirnya Wid gak bisa berbuat apa2 lagi. Wid yakin mbak akan marah besar pada Wid. Pasti mbak sudah gak ingin bertemu sama Wid lagi. Tapi Wid akan tetap ingin bertemu dengan mbak Ham. Mbak Ham..kalau jadi ke Batam aku akan ke Batam ketemu Mbak..karena menginginkan mbak ke Tanjung Pinang bertemu dengan Wid pastinya tidak mungkin mbak mau. Mbak Ham..maafkan Wid, Wid sudah pindah agama. Sekarang mbak Ham boleh mencaciku,boleh menghinaku dan memandangku sebelah mata. Apapun itu Wid akan terima. Wid ingin tetap menjadi sahabatmu. Mbak Ham..I Miss You Tanjung Pinang,19 April 2009 **** Sahabatku..aku betul tak mengerti dan tak berdaya..aku tak percaya atas apa yang sudah berlaku..aku hanya bisa manangis disudut kamarku, teringat masa itu ..ah masa itu telah menggoreskan kenangan yang tak akan terlupakan ..

Sahabatku...I Miss U2 Cairo, 20 April '09 By:InNdi/cai

Related Documents


More Documents from "SURAYA"