AKSIOLOGI : NILAI KEGUNAAN ILMU Disusun oleh : Eka Puji Lestari
18723251005
Ferina Suci Adiningtyas 18723251013
Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga S2 Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta
Pengertian Aksiologi Aksiologi adalah bagian dari filsafat yang mempelajari tentang nilai sebagai tolak ukur tentang etika dan moral. Aksiologi adalah teori nilai yang berkaitan dengan kegunaan dari pengetahuan yang diperoleh Aksiologi adalah nilai – nilai sebagai tolak ukur kebenaran secara moral, etika dan moral sebagai dasar normative penelitian dan penggalian, serta penerapan ilmu
Pengertian Nilai nilai adalah suatu pemuasan terhadap keinginan atau kemauan ( teori volunturisme ) nilai adalah kesenangan atau “pleasure” karena semua kegiatan manusia mengarah pada pencapaian kesenangan ( teori hedonisme )
nilai adalah kemauan yang bijaksana yang didasarkan pada akal rasional, nilai sudah berdasarkan pertimbangan baik dan buruknya ( teori formalisme ) nilai itu baik apabila memenuhi kebutuhan dan memiliki nilai instrumental yaitu sebagai alat untuk mencapai tujuan ( teori pragmatisme )
Ilmu dan Moral Ilmu merupakan suatu pengetahuan yang bersumber dari hasil tahu manusia yang digunakan untuk menerangkan di bidang pengetahuan ilmu Moral merupakan sikap, perilaku, tindakan dan kelakuan yang dilakukan seseorang untuk melakukan sesuatu berdasarkan pengalaman
Pendapat Ilmuwan Terkait Ilmu dan Moral Golongan pertama menginginkan bahwa ilmu harus bersifat netral terhadap nilai - nilai baik itu secara ontologi dan aksiologi. Golongan kedua bahwa netralitas ilmu terhadap nilai – nilai hanyalah terbatas pada metafisik keilmuan, sedangkan dalam penggunaannya bahkan pemilihan obyek penelitian kegiatan keilmuan harus berlandaskan asas – asas moral
Sebagai seseorang yang memiliki ilmu, seorang ilmuwan harus memiliki 3 hal, yaitu : Fungsi selaku ilmuwan Sikap sosial seorang ilmuwan Tanggung jawab sosial seorang ilmuwan
Tanggung jawab sosial seorang ilmuwan
memberikan perspektif yang benar, untung dan ruginya, baik dan buruknya sehingga penyelesaian yang obyektif dapat dimungkinkan dengan hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh hhhhhhh
memiliki kemampuan untuk meramalkan apa yang akan terjadi berdasarkan pengetahuan yang dimiliki. mengubah kegiatan nonproduktif menjadi kegiatan produktif yang bermanfaat bagi masyarakat banyak. harus mampu menjadi pendidik dengan memberikan suri teladan
Pilihan Moral Seorang Ilmuwan Seorang ilmuwan secara moral tidak akan membiarkan hasil penemuannya digunakan untuk menindas bangsa lain meskipun yang mempergunakan itu adalah negaranya Seorang ilmuwan tidak boleh memutar balikkan penemuannya bila hipotesis yang disusun di atas kerangka pikir yang terpengaruh prefensi moral ternyata hancur akibat bertentangan dengan fakta pengujian
Ilmuan harus bersikap dan tampil di depan jika ilmu pengetahuan tidak digunakan sebagaimana mestinya. Ilmuwan mengabdi pada kemanusiaan dengan menyumbangkan penemuan – penemuan yang didapatkan lewat kegiatan ilmiah Kebenaran tidak boleh disembunyikan dan hasil penelitian disampaikan apa adanya
Revolusi Genetika Revolusi genetika merupakan babakan baru dalam sejarah keilmuan manusia sebab sebelum ini ilmu tidak pernah menyentuh manusia sebagai obyek penelaahan Revolusi genetika memunculkan masalah baru dimana manusia menjadi obyek penelaahan yang akan menghasilkan bukan teknologi yang memberikan kemudahan tetapi teknologi untuk mengubah manusia itu sendiri
TERIMAKASIH