Adminstrasi Radiologi Tugas Dan Wewnang.docx

  • Uploaded by: Kopad Kapid
  • 0
  • 0
  • July 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Adminstrasi Radiologi Tugas Dan Wewnang.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 3,941
  • Pages: 28
PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RADIOLOGI

Pedoman pengorganisasian Instalasi Radiologi RS. ARSY

Menimbang : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan efektifitas penyelenggaraan organisasi instalasi Radiologi RS. Arsy, di perlukan pedoman pengorganisasian instalasi radiologi. b. bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas perlu di tetapkan pedoman pengorganisasian instalasi radiologi Rs. Arsy dengan peraturan direktur Rs. Arsy. Mengingat : 1. Undang-undang republik indonesia no.44 tahun 2009 tentang rumah sakit 2. undang-undang republik indonesia no.29 tahun 2004 tentang praktik kedokteran 3. keputusan menteri kesehatan no.HK.02.03/1/0060/2014 tentang penetapan kelas BLUD Kota BauBau.

Memutuskan Menetapkan : Kesatu

: PERATURAN DIREKTUR RS. KH ABDURRAHMAN SYAMSURY TENTANG PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RADIOLOGI RS. ARSY.

Kedua : pedoman pengorganisasian Instalasi Radiologi RS. ARSY di maksud dalam diktum kesatu sebagaimana terlampir dalam lampiran. Ketiga : pedomana pengornasisaian instalasi Radiologi RS. ARSY sebagaimana di maksud dalam diktum kedua agar di gunakan sebagai acuan dalam pengorganisasian di rumah sakit KH. Abdurrahman Syamsury Keempat : pada saat peraturan direktur ini mulai berlaku, maka peraturan direktur no.050/PER/DIR/V/2012 tentang pedoman pengorganisasian instalasi radiologi di cabut dan dinyatakan tidak berlaku. Kelima : peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Lampiran peraturan direktur rumah sakit BLUD Kota BauBau tentang pedoman pengorganisasian instalasi radiologi

BAB I PENDAHULUAN Berdasarkan perkembangannya, radiologi dimulai dengan penemuan sinar-x oleh william congrat roentgen tahun 1895 dan unsur radium oleh fierre dan marie curie, 3 tahun kemudian, penemuan sinar-x ini telah menimbulkan”demam pengunaan radiasi pada masyarakat.sejalan dengan perkembangan zaman,radiasi disamping terdapat efek yang negatif bagi tubuh manusia ternyata dengan kemajuan teknologi radiasi dapat di manfaatkan bagi kebutuhan manusia terutama di dunia kedokteran. Ini dibuktikan diciptakannya alat-alat radiologi yang memanfaatkan radiasi yang digunakan di dunia kedokteran mulai dari alat roentgen, pesawat radioterapi, kedokteran nuklir sampai dengan alat CT SCAN dan MRI. Keberadaan alat-alat tersebut telah membantu dalam mendiagnosa penyakit dan juga terapinya. Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan sampai saat ini telah menunjukan peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang cukup signifikan. Keberhasilan tersebut antara lain disebabkan oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat dalam segala bidang, termasuk bidang kesehatan. Hal ini memungkinkan berbagai penyakit dapat dideteksi dini dengan radiologi diagnostik sehingga menurunkan angka kematian akibat keterlambatan diagnostik. Pelayanan radiologi disinilah merupakan salah satu pelayanan yang memiliki peran yang penting dalam penegakkan diagnosa penyakit. Pelayanan radiologi sebagai bagian yang terintergrasi dari pelayanan kesehatan secara menyeluruh merupakan bagian dari amanat undang-undang dasar 1945, dimana kesehatan adalah Hak fundamental setiap rakyat dan amanat undangundang no.23 tahun 1992 tentang kesehatan. Bertolak dari hal tersebut serta makin meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan, maka pelayanan radiologi sudah selayaknya memberikan pelayanana yang berkualitas. Pada era pasar bebas dewasa ini, radiologi dituntut bukan hanya memperhatikan perkembangan kemajuan teknologi dibidangnya, namun harus lebih diutamakan penyelarasan antara perkembangan teknologi dengan mutu pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pasien. Mutu pelayanan kesehatan merupakan tingkat kesempurnaan penampilan dari suatu yang di amati, atau derajat kepatuhan terhadap standar yang di tentukan terlebih dahulu. Secara umum dapat dikatakan

bahwa mutu adalah totalitas dari suatu wujud atau ciri jasa atau barang yang didalamnya terkandung pengertian pemenuhan kebutuhan konsumen dan sekaligus rasa aman. Mutu pelayanan radiologi sangat tergantung kepada mutu atau kualitas sumber daya manusia, kualitas produk radiografi, kualitas diagnosa, kualitas fasilitas radiologi meliputi sarana, prasarana dan peralatan radiologi, serta kualitas tindakan proteksi radiasi. Pelayanan radiologi yang memenuhi standar jaminan kualitas akan memberikan informasi diagnostik yang tetap dengan paparan radiasi yang serendah mungkin terhadap pasien dan petugas radiologi. Radiologi merupakan salah satu bagian penunjang medis yang memiliki peran dalam memberikan pelayanan kesehatan di rumah sakit BLUD KOTA BAUBAU, oleh sebab itu agar penyelenggaran radiologi dapat dilaksanakan dengan baik dan memilikli mutu atau kualitas yang dapat bersaing maka harus dilengkapi dengan pedoman organisasi maupun pedoman pelayanan radiologi tentang tata cara penyelengaraan radiologi yang harus dilaksanakan dan di patuhi oleh seluruh tenaga kesehatan baik medis, paramedik maupun nonmedis yang bertugas di rumah sakit BLUD KOTA BAUBAU.

BAB IV VISI, MISI, MOTO, LANDASAN NILAI, TUJUAN RUMAH SAKIT BLUD KOTA BAUBAU

1. Visi : meningkatkan kualitas kehidupan lahir batin manusia secara seimbang beserta lingkungan hidupnya sejalan dengan waktu. 2. Misi : menyelenggarakan pelayanan kesehatan paripurna ( preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif) yang berkualitas tinggi, berstandar international, dan berorientasi pada kepuasan pelanggan. 3. Motto : melayani dengan penuh kasih sayang. 4. Nilai : tuntunan dan pandangan umum orang yang bekerja di BLUD KOTA BAUBAU. Nilai BLUD KOTA BAUBAU secara umum adalah PROGRESS PRO : Proaktif dalam mewujudkan visi, misi, dan tujuan BLUD KOTA BAUBAU G : Gigih dalam meningkatkan terus profesionalisme berlandaskan etika profesi dan berorientasi pada kepuasan pelanggan melalui kerjasama tim. R : Ramah tamah dan cinta kasih dalam melayani. E : Efektif dan efisien dalam melakukan setiap pekerjaan S : Saling asah, asih, asuh, dan wangi. S : Saling menguntungkan. 5. Tujuan : Goal 1. tercapainya pelayanan yang bermutu tinggi yang berorientasi pada kepuasan pelanggan. 2. pelayanan kesehatan BLUD KOTA BAUBAU terus meningkat dan berkembangan. 3. tercapainya peningkatan produktifitas pelayanan BLUD KOTA BAUBAU 4. terbentuknya sumber daya manusia yang memiliki kompetensi tinggi, memiliki integritas, komitmen yang kuat terhadap organisasi melalui upaya pendidikan dan pelatihan, serta upaya peningkatan kesejateraan yang adil dan manusiawi.

BAB V STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI RADIOLOGI

Instalasi Radiologi Rumah Sakit BLUD KOTA BAUBAU dipimpin oleh kepala urusan ruangan (KARU)

DIREKTUR UTAMA

DIREKTUR PELAYANAN

MANAGER PELAYANAN Ass.Man.PENUNJANG MEDIS KA.INSTALSI RADIOLOGI

PJ. RADIOLOGI KONVENSIONAL

BAB VI URAIAN JABATAN 6.1.. Kepala Instalasi Radiologi Nama jabatan : Kepala Instalasi Radiologi Unit kerja

: Penunjang Medis

Ihktisar Jabatan 

         

:

Membuat dan mengevaluasi sistem, pedoman, SOP, Juknis kegiatan pelayanan Radiologi, meliputi penerimaan pasien, penyelesaian administrasi, proses pelayanan dan akhir pelayanan Radiologi. Merencanakan sumber daya untuk pelaksanaan kegiatan, mengevaluasi kebutuhan sumber daya yang dibutuhkan. Mengkoordinir, mengawasi dan mengendalikan pendayagunaan tenaga dan fasilitas unit kerja dengan berorientasi pada mutu pelayanan. Memberi petunjuka dan membimbing dalam pendayagunaan tenaga dan fasilitas unit Radiologi. Mengawasi perawatan dan izin pengunaan alat-alat radiologi. Menyusun program kerja dan anggaran unit radiologi. Membuat dan mengatur jadwal dinas dokter Radiologi. Melaporkan adanya pelanggaran disiplin atau peraturan Rumah Sakit. Menangani dokumen sesuai kewenangan yang dimiliki, antara lain surat usulan, laporan bulanan, permintaan fasilitas rutin dan notulen rapat. Menyelenggarakan dan memimpin rapat unit Radiologi. Bertanggungjawab dan menyelesaikna kasus-kasus yang terjadi di Radilogi.

Hasil Kerja : 1. SOP, petunjuk teknis kegiatan pelayanan radiologi, pedoman pengorganisasian. 2. Petunjuk kerja bawahan. 3. Supervisi pelaksanaan tugas bawahan. 4. Jadwal dinas dokter Radiologi. 5. Rencana kerja dan anggaran kebutuhan Radiologi. 6. Program kerja tahunan dan anggaran kebutuhan unit kerja. 7. Supervisi internal dan eksternal.

Urain Tugas  Melaksanakan fungsi perencanaan (P1), meliputi : 1. Menyusun sistem kerja dan SOP. 2. Mengevaluasi prosedur kerja. 3. Membuat program pengembangan profesionalitas SDM Radiologi. 4. Membuat dan mengatur jadwal dokter-dokter Radiologi. 5. Menyusun program kerja tahunan. 6. Menyusun progaram orientasi bagi tenaga baru. 7. Menyusun dan mengadakan pertemuan berkala atau sewaktu-waktu bila diperlukan. 8. Menyusun rencana kebutuhan tenaga dari segi jumlah maupun kualifikasi sesuai kebutuhan. 9. Menyusun rencana kebutuhan peralatan dari segi jumlah maupun jenis dan kualitas alat. 10. Menyusun program pengembangan staf sesuai kebutuhan pelayanan yang berada diwilayah tanggungjawabnya. 11. Menyusun dan mengadakan pertemuan berkala atau sewaktu-waktu bila diperlukan.  Melaksanakan fungsi pengerakan dan pelaksanaan (P2), meliputi : 1. Menyampaikna dan menjelaskan kebijaksanaan pada staf yang berada di bawah tanggungjawabnya. 2. Memberi bimbingan pelaksanaan kepada seluruh tenaga dalam lingkup tugasnya sesuai kebijakan. 3. Menghadiri pertemuan yang diadakan oleh manajer direksi. 4. Mengadakan pertemuan secara berkala atau sewaktu-waktu bila diperlukan. 5. Menerima laporan rutin dan berkala dari KARU Radiologi tentang SDM fasilitas, produktifitas dan mutu pelayanan. 6. Membantu menyelesaikan masalah-masalah internal Radiologi. 7. Mengupayakan pengadaan peralatan dan obatobatan di unit Radiologi sesuai dengan kebutuhan dan kebijakan/ ketentuan Rumah Sakit.

8. Melaksanakan program orientasi kepada tenaga baru. 9. Memelihara suasana kerja harmonis di tempat kerja. 10. Memberi motifasi kepada petugas dalam memelihara kebersihan lingkungan. 11. Meneliti dan mempertimbangkan surat permohonan, cuti, pindah, berhenti dan lain-lain dari karyawan Radiologi.  Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan penilain (P3), meliputi: 1. Mengendalikan pelaksanaan peraturan/ tata tertib / SOP untuk unit Radiologi yang berlaku. 2. Mengendalikan pendayagunaan peralatan, tenaga secara efektif dan efisien.

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

8. 9.

Tanggung jawab : Mewujudkan terlaksananya SOP dan petunjuk teknis pelayanan Radiologi. Ketetapan dan kesesuain rencana pemenuhan kebutuhan SDM dengan realisai. Kesesuaian dan kebenaran dalam membuat laporan kepada manajemen. Dapat menyelesaikan kasus-kasus yang terjadi di Radiologi. Bertanggungjawab terhadap seluruh pemeriksaan Radiologi. Menjamin tidak ada masalah dalam penjadwalan dinas para dokter Radiologi. Kelancaran, ketetapan waktu pelaksanaan tugas semua tenaga dan menjaga kepuasan pelanggan terhadap pelayanan unit Radiologi. Kebenaran dan ketetapan usulan rencana kebutuhan dan pengaturan tenaga di unit Radiologi. Keobyektifan dan kebenaran penilaian kinerja tenaga dan unit kerja.

Wewenang : 1. Mengatur rencana kegiatan pelayanan instalasi Radiologi. 2. Memberikan ide/ masukan kepada atasan mengenai pengembangan Radiologi. 3. Menilai, menegur dan memotivasi karyawan Radiologi. 4. Meminta masukkan dari staf karyawan dan unit kerja lainnya. 5. Meminta arahan dari atasan. 6. Mengatur jadwal dinas dokter-dokter Radiologi dan Radiografer. Syarat Jabatan : NO

JENIS PENDIDIKAN

PELATIHAN

PENGALAMAN

1

Minimal S2 Memiliki surat Pengalaman di dokter spesialis izin bekerja (SIB) Radiologi minimal Radiologi 5 tahun

6.2. Kepala Urusan ‘Ruangan Radiologi (KARU) Nama Jabatan : Kepala Urusan Ruangan Unit Kerja : Instalasi Radiologi Ikhtisar Jabatan :  







Mengelola pelaksanaan pemeriksaan Radiologi. Membantu Kepala Instalasi dalam membuat dan mengevaluasi sistem, SOP petunjuk teknis pelayanan Radiologi. Merencanakan sumber daya untuk pelaksanaan kegiatan, mengevaluasi kebutuhan sumber daya yang di butuhkan. Memberikan petunjuk, membagi tugas serta mengawasi pelaksanaan tugas staf, mengatur shift dinas, jadwal cuti, libur, membuat permintaan kebutuhan sumber daya, ATK, ART, kebutuhan lain untuk pelaksanaan kegiatan Instalasi Radiologi. Membuat laporan kinerja pelayanan Radiologi sebagai dasar perencanaan, penilaian sebagai penunjang



 

 

pengambilan keputusan manajemen untuk pengembangan Radiologi. Membantu Kepala Instalasi dalam perawatan alat-alat Radiologi dan proses pembuatan izin penggunaan alatalat Radiologi. Melaporkan adanya pelanggaran disiplin atau peraturan Rumah Sakit. Menandatangani dokumen sesuai kewenangan yang dimiliki, antara lain surat usulan, laporan bulanan, permintaan fasilitas rutin dan notulen rapat. Menyelenggarakan dan memimpin rapat unit kerja. Menghadiri rapat koordinasi yang diselenggarakan manajemen Rumah Sakit.

Hasil kerja : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

SOP dan sistem kerja Radiologi. Uraian tugas staf Radiologi. Jadwal dinas shift, daftar cuti, libur. Program kerja, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan pelayanan Radiologi. Jadwal rutin pemeliharaan alat-alat Radiologi (kalibrasi). Dokumen nilai prestasi kerja (NPK). Laporan internal dan eksternal. Notulen rapat.

Uraian Tugas :  Melaksanakan fungsi perencanaan (P1), meliputi : 1. Menyusun program kerja tahunan. 2. Menyusun dan mengadakan pertemuan berkala atau sewaktu-waktu di perlukan. 3. Menyusun program orientasi bagi karyawan baru.  Melaksanakan fungsi pengerakan dan pelaksanaan (P2), meliputi : 1. Mengatur dan mengelolah pelaksanaan kegiatan pelayanan.

2. Mengkoordinir pengiriman film badge staf Radiologi BPFK (Balai pemeriksaan fasilitas kesehatan). 3. Membuat laporan kartu dosis dan pengarsipannya. 4. Mengelolah dan mengatur keamanan, pemakaian, pemeliharaan peralatan Radiologi dan barang inventaris di instalasi Radiologi. 5. Menentukan stock minimal dan efisiensi pemakaian film, serta bahan-bahan habis pakai di instalasi Radiologi. 6. Memberikan pelatihan di bidang Radiologi kepada staf untuk peningkatan profesinalitas. 7. Membuat laporan kinerja Radiologi yang digunakan sebagai dasar untuk peningkatan pelayanan Radiologi. 8. Memberikan petunjuk dan arahan dalam melakukan pemeriksaan Radiolog. 9. Memberikan petunjuk dan mengawasi dalam pemberian pelayanan Radiologi yang harus memenuhi kaidah penggunaan Radiasi. 10. Mengatur dan menfasilitasi serta melakukan persiapan terhadap chek up kesehatan karyawan Radiologi. 11. Melakukan penjadwalan kalibrasi dan servis tahunan alat-alat Radiologi. 12. Melakukan pengawasan terhadap proses administrasi pembayaran pelayanan Radiologi.  Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan penilaian (P3), meliputi : 1. Memberikan pengawasan dan petunjuk dalam pelaksanaan sistem kerja dan SOP di Instalasi Radiologi. 2. Mengelola dan mengatur keamanan, pemakaian, pemeliharaan peralatan Radiologi dan barang inventaris di Instalasi Radiologi. Tanggung Jawab :

1. Menjamin pelaksanaan pelayanan Radiologi dapat berjalan sesuai dengan SOP dan sistem kerja yang ada. 2. Menjamin tidak adanya masalah dalam pemberian pelayanan Radiologi. 3. Adanya kebenaran dan ketetapan dalam pembuatan laporan rutin kinerja Radiologi. 4. Menjamin tetap terjaganya profesionalitas dalam kinerja. 5. Ketepatan dalam melakukan pelayanan radiologi dengan memperhatikan kaidah penggunaan radiasi. 6. Menjamin adanya efisiensi dalam penggunaan film dan bahan habis pakai. 7. Keobyektifan dan kebenaran penilaian kinerja karyawan dan unit kerja. 8. Kebenaran dan ketepatan dan pemeliharaan peralatan di unit kerja.

Wewenang : 1. Mengatur kegiatan pelayanan Radiologi. 2. Menilai, memotivasi dan menegur staf Radiologi untuk menjaga keprofesionalitasan. 3. Meminta arahan dari atasan dalam rangka untuk pengembangan kinerja. 4. Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan. 5. Meminta masukan dari pada karyawan Radiologi dan unit kerja yang lain. 6. Mengatur dan menjadwalkan chek-up kesehatan tahunan karyawan Radiologi. 7. Melakukan penjadwalan kalibrasi dan service tahunan alat-alat Radiologi. Syarat Jabatan : NO JENIS PENDIDIKAN 1 Minimal DIII Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi

PELATIHAN PENGALAMAN Memiliki Pengalaman di surat izin Radiologi bekerja minimal 2 tahun

6.3. Penanggung Jawab Administrasi/ Logistik Nama Jabatan : Penanggung jawab administrasi/ logistik Unit Kerja : Instalasi Radiologi Ikhtisar Jabatan :  Menyusun langkah kegiatan penerimaan pendaftaran pasien dan kegiatan pencatatan registrasi.  Membuat laporan kegiatan yang berhubungan dengan administrasi dan logistik.  Membuat laporan kegiatan pelayanan Radiologi berupa kunjungan pasien Radiologi.  Melakukan pengawasan terhadap keadaan stock barangbarang logistik dan masa expirenya.  Membuat dan mengatur pengarsipan surat menyurat Radiologi. Hasil Kerja : 1. Pasien tercatat dalam pembukaan/ registrasi Radiologi. 2. Adanya bukti slip pembayaran pemeriksaan dari pasien. 3. Laporan kunjungan pasien. 4. Laporan dosis radiasi karyawan Radiologi. 5. Adanya uraian dan petunjuk kerja. 6. Pencatatan surat-menyurat. 7. Laporan stock barang-baran logistik. Uraian Tugas : 1. Membuat laporan harian Radiologi. 2. Mengawasi dan mencatat surat masuk dan keluar. 3. Mengawasi dan mencatat permintaan barang-barang logistik. 4. Mengontrol alat-alat atau fasilitas yang berhubungan dengan aktifitas tulis menulis. 5. Mengawasi penggunaan film bandage. 6. Membuat laporan catatan dosis Radiasi karyawan Radiologi.

7. Membuat jadwal dinas dan oncall. 8. Bertanggung jawab untuk penggantian lap tangan, keset dan baju pasien. Tanggung Jawab : 1. Kelancaran proses administrasi pasien. 2. Kebenaran laporan kegiatan pelayanan Radiologi. 3. Kelancaran dan ketepatan dalam pengadaan barangbarang logistik. 4. Kelancaran dalam pelayanan Radiologi. 5. Ketepatan dalam kalibrasi dan service alat-alat Radiologi. Wewenang : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Mengawasi proses pembayaran administrasi pasien. Mengatur petugas dalam pembuatan laporan kegiatan pelayanan Radiologi. Meminta masukan dan arahan dari atasan. Mengontrol dan meminta stock barang-barang logistik. Melakukan protes/ komplain jika proses administasi pasien mengalami masalah. Membuat dan mengatur proses surat-menyurat dan pengarsipan. Mengatur pergantian pemakaian film bandage.

Syarat Jabatan : NO 1

JENIS PELATIHAN PENGALAMAN PENDIDIKAN DIII Teknik Surat izin Pengalaman Radiodiagnostik bekerja (SIB) minimal satu dan Radioterapi tahun

6.4.Penanggung Jawab Radiologi konvensional Nama Jabatan : Penanggungjawab Radiologi Konvensional Unit Kerja : Instalasi Radiologi Ikhtisar Jabatan :  Melakukan pengawasan terhadap kebersihan alatalat Radiologi.

   

Membuat dan mengatur laporan jadwal kalibrasi alat Radiologi. Mengatur jadwal pergantian cairan pencuci film Radiologi. Membuat laporan dan pengawasan terhadap persedian barang-barang logistik Radiologi. Mengatur jadwal pemerikasaan Radiologi.

Hasil Kerja : 1. Jadwal pemerikasaan khusus Radiologi. 2. Jadwal kalibrasi alat-alat Radiologi. 3. Laporan kunjungan pasien Radiologi. 4. Jadwal pergantian cairan pencuci film. 5. Pengaturan penggunaan alat-alat Radiologi. 6. Jadwal kebersihan alat-alat Radiologi. Uraian Tugas : 1. Menjaga kebersihan alat-alat Radiologi 2. Mengatur jadwal pemeriksaan khusus Radiologi. 3. Mengontrol keadaan alat-alat pendukung pemeriksaan khusus Radiologi. 4. Mengontrol fungsi dan kerja alat-alat Radiologi. 5. Mengontrol logistik farmasi Radiologi. 6. Mengawasi dan mengatur jadwal pergantian cairan pencuci film. 7. Menjaga kerapian dan kebersihan ruangan Radiologi. Tanggung Jawab : 1. Terlaksananya aktifitas kebersihan alat-alat Radiologi. 2. Terlaksananya kalibrasi dan service alat-alat Radiologi. 3. Ketepatan dan kelancaran pelaksanaan pemeriksaan khusus Radiologi sesuai dengan perjanjian. 4. Tersedianya stock barang-barang logistik farmasi. 5. Terjaga kerapian ruangan. 6. Tetap terjaga kualitas alat-alat Radiologi.

Wewenang : 1. Mengatur rencana pemeriksaan khusus. 2. Membagi tugas kebersihan alat-alat. 3. Memberi dan meminta saran kepada atasan berkenaan dengan alat-alat Radiologi. 4. Meminta stock barang logistik Radiologi. Syarat Jabatan : NO 1

JENIS PELATIHAN PENGALAMAN PENDIDIKAN DIII Teknik Surat izin Pengalaman Radiodiagnostik bekerja (SIB) minimal satu dan Radioterapi tahun

BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA

Skema Hubungan Kerja

IRJ

IRNA

KEUANGAN

MANAJEMEN

INTERN

PASIEN

INSTALASI

EKSTERN

REKANAN

DOKTER

Hubungan Intern : 



Hubungan antara Instalasi Radiologi dengan IRNA dan IRJ adalah Radiologi sebagai penunjang pelayanan medis yang memberikan hasil diagnosa yang digunakan untuk dilakukannya tindakan medis yang lainnya. Hubungan dengan keuangan dan manajemen adalah Radiologi sebagai salah satu bagian dari Rumah Sakit yang dapat memberikan informasi yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.

Hubungan Extern : 

Hubungan antara Instalasi Radiologi dengan rekanan adalah Radiologi salah satu bagian dari Rumah Sakit yang berfungsi sebagai pemeriksaan penunjang yang dapat melengkapi pemeriksaan medis lainnya.

BAB VIII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI

Dalam upaya mempersiapkan tenaga Radiologi yang handal, perlu kiranya melakukan kegiatan menyediakan, mempertahankan sumber daya manusia yang tepat bagi organisasi.

Atas dasar tersebut perlu adanya perencanaan SDM, yaitu proses mengantisipasi dan menyiapkan perputaran orang ke dalam, di dalam dan ke luar organisasi. Tujuannya adalah mendayagunakan sumber-sumber seefektif mungkin sehingga pada waktu yang tepat dapat disediakan sejumlah orang yang sesuai dengan persyaratan jabatan. Perencanan bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan kemampuan organisasi dalam mencapai sasarannya melalui strategi pengembangan kontribusi.

8.1. Pola Ketenagaan Instalasi Radiologi Rumah Sakit BLUD KOTA BAUBAU Adapun pola ketenagan dan kualifikasi sumber daya manusia di Instalasi Radiologi Rumah Sakit BLUD KOTA BAUBAU adalah sebagai berikut.

Nama jabatan Kepala Ruangan Staf Karyawan

Pendidkan D3 Radiologi D3 Radiologi

Sertfikasi SIB SIB

Jumlah kebutahan 1 1

8.2. Dasar perhitungan ketenagaan Instlasi Radiologi Rumah Sakit BLUD KOTA BAUBAU 1. Kepala Ruangan Radiologi Sebagai Wakil Instalasi Radiologi, berpendidikan DIII Radiodiagnostik yang telah berpengalaman. Jadwal Dinas : Senin – Sabtu = 08.00 – 14.00 WITA Minggu = Hari Libur = 2. Staff Karyawan Radiologi Sebagai pelaksana aktifitas harian di Radiologi, berpendidikan DIII Radiodiagnostik terdiri atas tiga shift. Jadwal Dinas : Shift Pagi = 07.00 – 14.00 WITA Shift Siang = 14.00 – 21.00 WITA Shift Malam = 21.00 – 07.00 WITA Cara perhitungan tenaga di Instalasi Radiologi adalah : A. Dinas Pagi Kepala Ruangan = 1 orang Staff Karyawan = 12 orang B. Dinas Sore Staff Karyawan = 2 orang C. Dinas Malam Staff Karyawan = 2 orang D. Libur setelah Dinas malam Staff Karyawan = 2 orang E. Libur Staff Karyawan = orang 8.3. Kualifikasi Penarikan Calon (Recruitment) dan Seleksi Karyawan 1. Penarikan Calon (Recruitment) Karyawan Penarikan calon adalah aktivitas atau usaha yang dilakukan untuk mengundang para pelamar sebanyak mungkin sehingga Instalasi Radiologi memiliki kesempatan yang luas untuk menemukan calon yang paling sesuai dengan tuntutan jabatan yang di inginkan.

Penarikan calon dilakukan karena berdasarkan analisa kebutuhan tenaga, ditemukan jumlah pasien dan kegiatan tidak seimbang dengan jumlah tenaga yang ada. Dilihat dari sumbernya penarikan calon karyawan dapat di lakukan dengan cara, yaitu : Dari luar Rumah Sakit BLUD KOTA BAUBAU (External resources) Proses penarikan cal on dari luar Rumah Sakit BLUD KOTA BAUBAU ini dapat dilakukan dengan cara :   

Dari mulut ke mulut. Iklan media cetak. Lembaga- lembaga pendidikan 2. Penyaringan/ seleksi calon (selection) karyawan Seleksi adalah proses menyeleksi pelamar, sehingga Instalasi Radiologi dapat memperoleh karyawan yang paling sesuai dengan tuntutan jabatan yang diinginkan. Proses seleksi yang dilakukan oleh Instalasi Radiologi ini menyangkut pengetahuan dan kemampuan dalam menjalankan fungsi Radiologi. Kompetensi yang harus dimiliki adalah : 1. Berlatar belakang pendidikan DIII Radiodiagnostik. 2. Pengetahuan tentang manajemen Radiologi meliputi : - Perencanaan dan evaluasi manajemen Rumah Sakit. 3. Sumber daya pelayanan kesehatan. - Berkomunikasi dengan tenaga kesehatan dari berbagai profesi. - Mengetahui kriteria dan jenis tenaga kesehatan serta pengembangan karirnya. - Mampu melaksanakan pemeriksaan khusus dan non khusus Radiologi. - Mampu mengoperasikan alat CT Scan. 3. Pengetahuan tentang proteksi radiasi. 4. Surat izin bekerja (SIB) dan sebagai petugas proteksi radiasi akan lebih di utamakan. 5. Teknologi informasi. - Kemampuan mengoperasikan komputer - Gunakan multi media

Bentuk tes yang dilakukan terdiri atas : 1. Tes Tertulis Tes tertulis diberikan dalam bentuk essay terdiri dari 20 soal, dengan materi soal sesuai dengan kompetensi yang harus dimiliki calon Radiografer seperti yang sudah disebutkan sebelumnya. Batas kelulusan adalah 70% benar. 2. Tes Keterampilan Tes keterampilan yang diujikan meliputi :  Dapat melakukan pemeriksaan radiologi kontras dan non kontras sesuai SOP.  Mengetahui persiapan pemeriksaan Radiologi kontras dan non kontras sesuai SOP. 3. Tes Kesehatan Standar yang harus dimiliki oleh calon Radiografer :  Sehat  Berpenampilan rapi dan menarik. 4. Tes Wawancara Tes ini dilakukan untuk mengetahui peminatan terhadap Radiologi, pandangan terhadap penyelenggaraan Radilologi yang berorientasi terhadap kepuasan pelanggan.

8.4. Pengembangan SDM Untuk meningkatkan mutu pelayanan di Instalasi Radiologi khususnya dan Rumah Sakit BLUD KOTA BAUBAU umumnya, diperlukan pembinaan/ pengembangan kompetensi tenaga farmasi. Pembinaan/ pengembangan dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan. Tujuan pendidikan dan latihan adalah : 1. Untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan pelaksanaan tugas dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja. 2. Menambah pengetahuan wawasan bidang pelayanan Radiologi. a. Pendidikan Karyawan Radiologi berdasarkan kompetensi harus berpendidikan DIII Radiodiagnostik, namun jika karyawan ingin meningkatkan wawasannya ke tingkat pendidikan yang lebih

tinggi pihak Rumah Sakit BLUD KOTA BAUBAU akan memberikan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan dengan syarat telah bekerja di Rumah Sakit BLUD KOTA BAUBAU minimal 2 tahun dan nilai prestasi kerja (NPK) minimal 80. b. Pelatihan Pelatihan untuk peningkatan kompetensi karyawan di Instalasi Radiologi dilaksanakan melalui :  Internal training yaitu program pelatihan yang diselenggarakan oleh Rumah Sakit BLUD KOTA BAUBAU setiap berapa bulan sekali.  Eksternal training yaitu program pelatihan diluar Rumah Sakit yang diikuti sesuai dengan kebutuhan dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit BLUD KOTA BAUBAU khususnya mutu pelayanan Instalasi Radiologi.

BAB IX KEGIATAN ORIENTASI

Program orientasi dilakukan pada pegawai yang masuk ke Instalasi Radiologi, sebelum orientasi diadakan pre test dan post tes, berupa soal pilihan ganda dan test tertulis dengan materi yang meliputi : Teknik pemeriksaan Radiologi, USG, CT Scan dan manajemen Radiologi. Jadwal Orientasi sesuai tabel dibawah ini : Tabel 11.1 Tabel Orientasi Umum SDM Instalasi Radiologi HARI MATERI WAKTU A. SEMUA SDM INSTALASI RADIOLOGI

I

II

Pengenalan Personil Orientasi Ruiangan dan produk BLUD Kota BauBau Sosialisasi misi,visi dan struktur organisasi BLUD Kota Baubau Sosialisasi misi,visi dan struktur organisasi radiologi Sosialisasi peraturan dan kebijakan BLUD Kota BauBau Sosialisasi peraturan dan kebijakan radiologi Sosialiosai uraian jabatan dan tata hubungan kerja Sosialisai pedoman kerja

PENGARAH KA. RADIOLOGI

60 60

60

60

60

60

60

60

III

Sosialoisasi keselamatan kerja Sosialisasi indikator kinerja Sosialisasi perncanaan dan evaluasi kerja Sosialisasi teknis kegiatan rekamedis sesuai dengan nama dan jabatan

60 60 60

60

Tabel 11:2 Tabel orientasi SDM admission dan registrasi Instalasi Radiologi NO MATERI WAKTU PENGARAH B.Admission dan PJ.Admission dan Registrasi logistik I Sosialisasi dasar- 60 dasar berkomunikasi Penerimaan 60 pasien rawat jalan Penerimaan 60 pasien rawat inap Penerimaan 60 pasien TTKP Penerimaan 60 pasien rawat inap Penerimaan 60 pasien perusahaan rekanan II Entry data pasien 60 kedalam komputer Pencatatan data / 60 registrasi pasien rawat jalan

BAB X PERTEMUAN / RAPAT

10.1 Rasepat Rutin Rapat Rutin diselenggarakan pada : Waktu : Setiap Rabu, Minggu ke tiga setiap bulan Jam : 14.00 WITA s.d selesai Tempat : Ruang Instalasi Radiologi Peserta : Kaur Radiologi, staf karyawan. Materi : 1. Evaluasi kinerja Instalasi Radiologi. 2. Evaluasi SDM Instalasi Radiologi. 3. Evaluasi terhadap materi dan pelaksanaan pelayanan Radiologi. 4. Perencanaan dan upaya peningkatan kinerja SDM DI Instalasi Radilologi. 5. Rekomendasi dan usulan untuk peningkatan kinerja pelayanan Instalasi Radiologi. Kelengkapan Rapat : Undangan, daftar hadir, notulen rapat, laporan/ rekomendasi/ usulan kepada pimpinan. 10.2. Rapat Insidentil Rapat Insidentil diselenggarakan pada : Waktu : Sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu hal yang perlu di bahas dan diselesaikan segera. Jam : Sesuai undangan Tempat : Instalasi Radiologi Peserta : Ka. Instalasi Radiologi, staff karyawan Radiologi Materi : Sesuai dengan masalah yang perlu dibahas Kelengkapan rapat : Undangan, daftar hadir, notulen rapat.

BAB XI PELAPORAN

11.1 Laporan Harian Laporan harian Instalasi Radiologi meliputi : 1. Laporan jumlah kunjungan pasien rawat inap. 2. Laporan jumlah kunjungan pasien rawat jalan. 3. Laporan jumlah pemeriksaan. 11.2 Laporan Bulanan Laporan bulanan terdiri dari laporan kinerja mutu pelayanan Instalasi Radiologi. 11.3 Laporan Tahunan Instalasi Radiologi membuat laporan tahunan terdiri dari laporan kinerja mutu pelayanan Instalasi Radilologi.

Related Documents


More Documents from "Devara Karunia"