Adat Sempi.docx

  • Uploaded by: Sulthan Abdullah
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Adat Sempi.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 4,314
  • Pages: 33
SEKOLAH MIMPI

ANGGARAN DASAR (AD) SEKOLAH MIMPI

PENDAHULUAN Bahwa sesungguhnya perguruan tinggi adalah salah satu potensi dalam penciptaan dan pengembangan manusia seutuhnya sesuai dengan arah pembangunan Nasional saat ini. Hal tersebut yang melandasi sehingga dituntut kiranya peran aktif dalam ikut serta mewujudkan citacita kemerdekaan yang merupakan aspirasi luhur dari bangsa Indonesia. Universitas Hasanuddin sebagai wadah untuk mengembangkan dunia pendidikan dan pengajaran. Diharapkan dapat menciptakan insan yang terampil, bijak, bernalar, kreatif dan berkepribadian tinggi serta tetap mewujudkan dan menjunjung tinggi Tri Dharma Perguruan Tinggi. Menuju masyarakat adil, makmur dan diridhoi Tuhan Yang Maha Esa. Kami Mahasiswa Departemen Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin sebagai peserta didik dalam hal ini berhak dan berkewajiban dalam menjiwai dan menjunjung tinggi Sumpah Mahasiswa dan Tri Dharma Perguruan Tinggi serta berpartisipasi dalam pembangunan.Berdasarkan hal tersebut, maka kami memandang perlunya wadah untuk menampung aspirasi Mahasiswa Sosiologi FISIP Unhas. Keluarga Mahasiswa Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin adalah suatu wadah yang menampung Mahasiswa Sosiologi FISIP Unhas. Maka,dianggap perlu adanya konstitusi yang mengatur jalannya roda organisasi yang dihimpun dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga. Untuk menciptakan suasana kehidupan organisasi yang kondusif dan dinamis.

1 Semangat Seasa Semimpi

SEKOLAH MIMPI

BAB I NAMA, WAKTU, DAN TEMPAT SERTA KEDUDUKAN

Pasal 1 Nama Komunitas ini bernama Sekolah Mimpi

Pasal 2 Waktu dan tempat

Sekolah Mimpi dibentuk pada tanggal 20 November 2016 di Warkop 27.

Pasal 3 Kedudukan

Sekolah Mimpi berkedudukan di Jalan Borong Raya Lorong Bitoa No. 7 untuk waktu yang tidak ditentukan

BAB II ASAS, LANDASAN, DAN STATUS

Pasal 4 Asas Sekolah Mimpi berasaskan Pancasila.

2 Semangat Seasa Semimpi

SEKOLAH MIMPI

Pasal 5 Landasan Berlandaskan tujuan negara yang tertulis pada alinea ke-4 Pembukaan UUD Tahun 1945, yaitu “Mencerdaskan kehidupan bangsa.” Pasal 6 Status Sekolah Mimpi adalah komunitas yang terbentuk di kota Makassar yang bersifat semi otonom.

BAB III TUJUAN DAN USAHA

Pasal 7 Tujuan Dengan landasan tujuan negara Indonesia dalam Pembukaan UUD, yaitu ikut berpartisipasi sebagai warga negara dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Pasal 8 Usaha Sekolah Mimpi dalam mencapai tujuan melakukan usaha: 1. Mengarahkan anggota untuk berperan aktif dalam pencapaian tujuan pendidikan nasional dengan landasan tujuan dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. 2. Menanamkan rasa peduli terhadap sesama umat manusia. 3. Memperjuangkan kepentingan komunitas pada khususnya dan masyarakat yang terkendala dalam hal pendidikan pada umumnya. 4. Mempererat ikatan kekeluargaan sesama anggota, relawan, dan masyarakat sasaran kegiatan. 5. Menjalin hubungan kerjasama antar organisasi/komunitas lain.

3 Semangat Seasa Semimpi

SEKOLAH MIMPI

6. Melaksanakan usaha-usaha lain yang menunjang tujuan komunitas secara nyata dan bertanggung jawab.

BAB IV FUNGSI DAN KEKUASAN

Pasal 9 Fungsi Sekolah Mimpi berfungsi sebagai wadah bagi orang-orang yang ingin berpartisipasi dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

Pasal 10 Kekuasaan Kekuasaan Tertinggi berada dalam musyawarah Sekolah Mimpi.

BAB V KEANGGOTAAN

Pasal 11 Anggota Sekolah Mimpi adalah mahasiswa atau siswa yang telah memenuhi persyaratan dan selanjutnya akan diatur kemudian.

4 Semangat Seasa Semimpi

SEKOLAH MIMPI

BAB VI STRUKTUR

Pasal 12 Struktur Sekolah Mimpi terdiri dari : 1. Pengurus 2. Relawan

BAB VII PERMUSYAWARATAN

Pasal 13 Musyawarah terdiri dari: 1. Musyawarah Besar. 2. Musyawarah Istimewa. 3. Musyawarah Kerja. 4. Musyawarah Tertutup.

BAB VIII KUORUM DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pasal 14 Kuorum 1. Kuorum bagi sahnya musyawarah-musyawarah di Sekolah Mimpi apabila dihadiri sekurang-kurangnya ½ + 1 dari jumlah anggota.

5 Semangat Seasa Semimpi

SEKOLAH MIMPI

2. Jika ayat (1) di atas tidak terpenuhi maka musyawarah ditunda sesuai kurun waktu yang ditentukan setelah itu musyawarah dianggap sah.

Pasal 15 Pengambilan Keputusan

1. Pengambilan keputusan secara mufakat. 2. Pengambilan mekanisme lobi. 3. Apabila ayat (1 dan 2) tidak terpenuhi, dalam keadaan tidak tercapainya keputusan diambil dengan suara terbanyak dari jumlah peserta penuh yang hadir.

BAB IX ATRIBUT

Pasal 16 Atribut Sekolah Mimpi terdiri dari lambang dan slogan.

BAB X PERBENDAHARAAN

Pasal 17 Perbendaharaan Sekolah Mimpi diperoleh dari : 1. Iuran Pengurus. 2. Usaha-usaha lain yang tidak melanggar hukum yang berlaku, sah, dan tidak mengikat.

6 Semangat Seasa Semimpi

SEKOLAH MIMPI

BAB XI PERUBAHAN ANGGARAN DASAR

Pasal 18 1. Perubahan Anggaran Dasar Sekolah Mimpi dapat dilakukan sekali dalam 1 tahun dalam musyawarah besar. 2. Perubahan Anggaran Dasar Sekolah Mimpi dapat dilakukan apabila terjadi perubahan dan atau permasalahan di dalam maupun di luar komunitas yang sifatnya fundamental sehingga mempengaruhi eksistensi komunitas, dan kemudian akan dibahas dalam musyawarah istimewa yang diadakan untuk itu.

BAB XII PEMBUBARAN

Pasal 19 Pembubaran kepengurusan hanya dapat dilakukan dalam Musyawarah Besar atau Musyawarah Istimewa yang diadakan khusus untuk itu dan disetujui sekurang-kurangnya 2/3 anggota dari anggota Sekolah Mimpi.

7 Semangat Seasa Semimpi

SEKOLAH MIMPI

BAB XIV ATURAN PERALIHAN

Pasal 21 1. Hal-hal yang belum diatur dalam Aturan Dasar ini akan diatur dalam Aturan Teknis atau peraturan Sekolah Mimpi lainnya. 2. Anggaran Dasar ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan mengikat bagi seluruh pengurus Sekolah Mimpi.

8 Semangat Seasa Semimpi

SEKOLAH MIMPI

ATURAN TEKNIS ( AT ) SEKOLAH MIMPI

BAB I KEANGGOTAAN

Pasal 1 Syarat-syarat Keanggotaan 1. Syarat menjadi Pengurus : 

Pernah menjadi relawan.



Rentang usia 16–22 tahun.



Jumlah kehadiran tidak kurang dari yang telah disepakati oleh pengurus.



Bersedia menaati AD/AT Sekolah Mimpi.



Wajib membayar iuran.



Menyumbangkan min. 2 buku bacaan dan ATM (Alat Tulis Menulis)

2. Syarat menjadi Relawan : 

Siap fisik dan mental.



Siap mengikuti latihan.



Siap hadir ketika rapat agenda kegiatan.

9 Semangat Seasa Semimpi

SEKOLAH MIMPI



Siap bekerja tim.



Rentang usia 15-20 tahun.

Pasal 2 Hak dan Kewajiban 1. Setiap Pengurus Sekolah Mimpi mempunyai hak: a. Memilih, dipilih, dan berpendapat. b. Mendapat perlakuan yang sama. c. Mengemukakan pendapat dan usul baik secara lisan maupun secara tertulis. d. Menggunakan atribut yang telah disepakati. 2. Setiap Pengurus Sekolah Mimpi mempunyai kewajiban : a. Menaati AD/AT dan peraturan yang berlaku di Sekolah Mimpi. b. Menjunjung tinggi, membela, memelihara dan menjaga nama baik Sekolah Mimpi. c. Membayar iuran anggota.

Pasal 3 Berakhirnya Status Keanggotaan Berakhirnya status keanggotaan karena : 1. Meninggal dunia. 2. Diberhentikan atau dikeluarkan dari keanggotaan Sekolah Mimpi dengan alasan yang dapat dipertanggung jawabkan melalui Musyawarah Istimewa. 3. Telah habis masa bakti. 4. Melebihi batas usia yang ditentukan. 5. Merasa tidak mampu dalam mengemban amanah selama masa bakti.

10 Semangat Seasa Semimpi

SEKOLAH MIMPI

6. Telah menyatakan mengundurkan diri.

Pasal 4 Sanksi-sanksi 1. Sanksi yang dapat dikenakan berupa : a. Peringatan secara lisan dan tertulis. b. Diberhentikan sementara status keanggotaannya. c. Pemecatan. 2. Sanksi berupa peringatan secara lisan dan tertulis terhadap relawan oleh pengurus. 3. Sanksi berupa peringatan secara lisan dan tertulis terhadap pengurus dilakukan di dalam Musyawarah Tertutup. 4. Sanksi berupa skorsing atau pemecatan terhadap pengurus maupun relawan yang bersangkutan dilakukan oleh pengurus dan relawan pada Musyawarah Istimewa yang dilakukan khusus untuk itu.

BAB II KEPENGURUSAN Pasal 5 1. STRUKT 2.

11 Semangat Seasa Semimpi

SEKOLAH MIMPI

BAB III KEPENGURUSAN

Pasal 6 1. Pengurus adalah badan penyelenggara komunitas yang bertanggung jawab di Sekolah mimpi. 2. Masa jabatan Badan Pengurus satu periode maksimal selama satu tahun dan atau terselesaikannya seluruh program kerja dan rekomendasi Musyawarah Besar terhitung sejak ditetapkannya surat keputusan tentang komposisi Badan Pengurus. 3. Struktur Badan Pengurus minimal terdiri dari Ketua, Sekretaris, Bendahara dan Koordinator Divisi.

Pasal 10 Tugas dan Wewenang Badan Pengurus 1. Menaati dan melaksanakan AD/AT dan peraturan lainnya di Sekolah mimpi. 2. Melaksanakan hasil Musyawarah Besar , Musyawarah Istimewa, Musyawarah Kerja dan Musyawarah Tertutup. 3. Memberikan peringatan secara lisan maupun secara tertulis terhadap Anggota. 4. Memediasi pemberian sanksi kepada anggota baik secara lisan maupun tertulis atas saran dan persetujuan Pengurus. 5. Melaksanakan kegiatan/aktivitas dalam rangka pencapaian usaha dan tujuan Komunitas yang diatur dalam AD/AT Sekolah Mimpi. 6. Melakukan Musyawarah Kerja secara tertulis terhadap pelaksanaan kepengurusan dan program kerja.

12 Semangat Seasa Semimpi

SEKOLAH MIMPI

7. Menyampaikan Laporan Pertanggung Jawaban kepengurusan secara tertulis pada Musyawarah Besar. 8. Bertanggung jawab atas pelaksanaan Musyawarah Besar. 9. Pengurus berwenang untuk mengeluarkan keputusan dan kebijakan yang sifatnya situasional selama tidak bertentangan dengan AD/AT serta peraturan lainnya yang ada di Sekolah Mimpi.

Pasal 11 Syarat-syarat untuk menjadi Ketua Umum Sekolah Mimpi 1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 2. Telah memenuhi Syarat keanggotaan Sekolah Mimpi. 3. Memiliki jiwa kepemimpinan dan loyalitas kepada Sekolah Mimpi. 4. Pernah menjadi Koordinator pada kegiatan Sekolah Mimpi. 5. Bersedia tidak meninggalkan kepengurusan sepanjang tidak berhubungan dengan tugas dan kegiatan Sekolah Mimpi. 6. Mengetahui dan memahami tentang AD/AT serta aturan lainnya yang berlaku di Sekolah Mimpi. 7. Telah melalui proses mekanisme penjaringan.

Pasal 12 Syarat Menjadi Pengurus 1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 2. Telah memenuhi syarat-syarat keanggotaan Sekolah Mimpi. 3. Dapat menjaga nama baik komunitas, memiliki loyalitas terhadap komunitas, dan mampu bekerja sama.

13 Semangat Seasa Semimpi

SEKOLAH MIMPI

4. Pernah mengikuti kegiatan Sekolah Mimpi. 5. Bagi Pengurus bersedia untuk tidak meninggalkan Kepengurusan sepanjang tidak berhubungan dengan tugas dan kegiatan Sekolah Mimpi. BAB V PERMUSYAWARATAN

Pasal 13 Musyawarah besar 1. Musyawarah besar adalah forum pengambilan keputusan tertinggi yang ada dalam Sekolah Mimpi. 2. Musyawarah besar berfungsi: a. Meninjau atau menetapkan atau mengesahkan AD/AT, dan Peraturan Komunitas lainnya yang ada pada Sekolah Mimpi. b. Merumuskan kebijakan komunitas dalam bentuk Rekomendasi. c. Meminta Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus Sekolah Mimpi. d. Memilih dan menetapkan Steering Comittee Sekolah Mimpi. e. Memilih dan menetapkan Pengurus Sekolah Mimpi f. Meminta pandangan umum Pengurus Sekolah Mimpi secara tertulis.

Pasal 14 Musyawarah Istimewa 1. Musyawarah Istimewa dapat dilakukan untuk meninjau atau menetapkan atau mengesahkan AD/AT Sekolah Mimpi. 2. Musyawarah Istimewa adalah musyawarah yang dilakukan untuk membahas hal-hal yang dianggap perlu dan tidak di bahas pada musyawarah lainnya.

14 Semangat Seasa Semimpi

SEKOLAH MIMPI

3. Musyawarah Istimewa dapat dilakukan untuk memberi sanksi skorsing atau pemecatan terhadap anggota dan atau Pengurus yang melanggar. 4. Musyawarah Istimewa dapat dilaksanakan atas saran atau usul pengurus Sekolah Mimpi. 5. Musyawarah Istimewa dapat dilaksanakan oleh Pengurus bila dianggap perlu setelah memperhatikan aspirasi Anggota dan kondisi Sekolah Mimpi. Pasal 15 Musyawarah Kerja 1. Musyawarah Kerja dilaksanakan oleh Sekolah mimpi untuk membahas dan menetapkan program kerja kepengurusan. 2. Musyawarah Kerja dilaksanakan setelah Steering Comittee terpilih.

Pasal 16

Musyawarah Tertutup 1. Musyawarah Tertutup diadakan untuk membahas hal-hal penting tentang internal Organisasi yang bersifat tertutup. 2. Musyawarah Tertutup diadakan untuk mengevaluasi kinerja Pengurus.

Pasal 17 Musyawarah Badan Pengurus 1. Musyawarah Badan Pengurus dilaksanakan untuk : a. Meminta laporan pertanggung jawaban kepada panitia pelaksana. b. Membahas masalah-masalah internal kepengurusan dan masalah-masalah yang dihadapi oleh Anggota.

15 Semangat Seasa Semimpi

SEKOLAH MIMPI

c. Membahas hal-hal yang dapat menunjang kelancaran jalannya roda Organisasi. 2. Musyawarah Badan Pengurus ini dapat bersifat terbuka dan tertutup bagi Anggota

BAB VI ATRIBUT ORGANISASI

Pasal 18 Lambang 1. Lambang Sekolah Mimpi terdiri dari tiga bagian yang saling terkait, yakni : a. 2016 melambangkan tahun berdirinya Sekolah Mimpi. b. Tangan melambangkan usaha untuk menggapai cita-cita c. Sekolah melambangkan pendidikan 2. Makna warna : a. Warna putih bermakna kesucian dan ketulusan. b. Warna biru muda bermakna kejernihan fikiran dan komunikasi. c. Warna biru tua bermakna meningkatkan kreativitas dan intuisi

Pasal 19 SLOGAN Slogan Sekolah Mimpi “ Sekolah Mimpi. Semangat. Seasa. Semimpi”

16 Semangat Seasa Semimpi

SEKOLAH MIMPI

BAB VII PERUBAHAN DAN PENGESAHAN AT

Pasal 22 Perubahan dan pengesahan Aturan Teknis dapat dilaksanakan melalui Musyawarah Besar atau Musyawarah Istimewa yang diadakan khusus untuk itu.

BAB VIII KETENTUAN PENUTUP

Pasal 23 1. Segala peraturan yang ada di Sekolah Mimpi kecuali Aturan Dasar harus sesuai dengan Aturan Teknis ini. 2. Hal-hal yang belum diatur dalam Aturan Teknis ini akan diatur dalam ketentuan dan atau peraturan lainnya.

BAB IX PENUTUP

Pasal 24 Aturan Teknis ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan mengikat bagi seluruh Anggota Sekolah Mimpi.

17 Semangat Seasa Semimpi

SEKOLAH MIMPI

GARIS-GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI KELUARGA MAHASISWA SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS HASANUDDIN (GBHO KEMASOS FISIP UNHAS)

BAB I PENDAHULUAN

A. PENGANTAR Kemasos FISIP Unhas merupakan organisasi kemahasiswaan yang bersifat otonom dibawah koordinasi lembaga tingkat Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin. Berdasarkan ketetapan Musyawarah Besar tentang AD/ART Kemasos FISIP Unhas. Sebagai organisasi pengembangan profesionalisme keilmuan dan kemahasiswaan, seharusnya dilaksanakan dengan sadar dan terencana dengan tetap mempertimbangkan Sumber Daya Manusia. Demi aspek kelembagaan suatu kondisi kemahasiswaan Kemasos FISIP Unhas yang mengacu kepada Tri Dharma Perguruan Tinggi.Untuk merealisasikan hal tersebut, maka perlu suatu penjabaran lebih lanjut dalam suatu Garis-garis Besar Haluan Organisasi (GBHO) Kemasos FISIP Unhas.

B. PENGERTIAN a. Garis-garis Besar Haluan Organisasi (GBHO) adalah rumusan tentang arah kebijakan

program

kerja,

pernyataan

kehendak

serta

ruang

aspirasi

Anggota Kemasos FISIP Unhas yang ditetapkan dalam Musyawarah Besar setiap periodenya.

18 Semangat Seasa Semimpi

SEKOLAH MIMPI

b. GBHO Kemasos FISIP Unhas sebagai rumusan kebijakan organisasi yang dilaksanakan secara terencana, terarah, terpadu, menyeluruh dan berkesinambungan. C. MAKSUD DAN TUJUAN GBHO disusun dengan maksud memberikan arah dan pedoman bagi Organisasi dalam melaksanakan aktivitasnya yang dilandaskan pada usaha Organisasi Kemasos FISIP Unhas untuk mencapai tujuan yang diinginkan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang, sehingga secara bertahap dan berkesinambungan, cita-cita Kemasos FISIP Unhas seperti yang dijelaskan dalam AD/ART Kemasos FISIP Unhas dapat tercapai.

D. LANDASAN GBHO Kemasos FISIP Unhas disusun dengan mengacu kepada AD/ART.

E. SISTEMATIKA GBHO sebagai gambaran rinci tentang arah pengembangan organisasi baik jangka pendek maupun jangka panjang, maka GBHO disusun dan dituangkan dalam pola umum program Kemasos FISIP Unhas, dengan sistematika sebagai berikut: BAB I

: Pendahuluan

BAB II

: Program Dasar Kemasos FISIP Unhas

BAB III

: Pedoman Umum jangka panjang Kemasos FISIP Unhas

BAB IV

: Pedoman Umum jangka pendek Kemasos FISIP Unhas

BAB V

: Mekanisme dan Tata Kerja Organisasi

BAB VI

: Penutup

19 Semangat Seasa Semimpi

SEKOLAH MIMPI

BAB II PROGRAM DASAR KEMASOS FISIP UNHAS

A. TUJUAN Kemasos FISIP Unhas bertujuan untuk terbinanya Mahasiswa Sosiologi yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan memiliki idealisme moral, kreatif, dinamis, dan militan yang mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang mengarah kepada profesionalisme keilmuan dan kelembagaan.

B. POTENSI DASAR Potensi dasar pengembangan Kemasos FISIP Unhas adalah merupakan modal dasar yang dimiliki mahasiswa baik secara person maupun institusional yang meliputi: 1. Status dan kedudukan Kemasos FISIP Unhas sesuai dengan keputusan Mendikbud

nomor

155/U/1998

tentang

pedoman

umum

lembaga

kemahasiswaan. 2. Kualitas dan kuantitas anggota Kemasos FISIP Unhas sebagai sumber daya manusia untuk berkembang dan mengembangkan Kemasos FISIP Unhas yang didasarkan pada disiplin ilmu, dinamika kemahasiswaan, dan suasana kelembagaan yang harmonis serta mendukung terciptanya kondisi dialogis harmonis. 3. Alumni Kemasos FISIP Unhas yang tersebar diberbagai profesi.

20 Semangat Seasa Semimpi

SEKOLAH MIMPI

4. Eksistensi Kemasos FISIP Unhas sebagai institusi pendidikan yang diarahkan kepada pengembangan keilmuan 5. Keberadaan forum kajian dan kelompok diskusi Kemasos FISIP Unhas sebagai pilar pengembang wawasan keilmuan Mahasiswa Sosiologi. C. SASARAN PROGRAM KERJA Sebagai organisasi kemahasiswaan, maka pelaksanaan program dasar Kemasos FISIP Unhas diarahkan pada peningkatan kualitas diri anggotanya sehingga terbinanya generasi kreatif, tangguh, kritis, mandiri, beretika dan solider sehingga mewujudkan sumber daya manusia yang memiliki pengembangan organisasi dan penguasaan ilmu pengetahuan dalam masyarakat yang dicita-citakan. D. KUALITAS DASAR MAHASISWA SOSIOLOGI FISIP UNHAS 1. Kualitas Iman Sikap dan perilaku Mahasiswa Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin dilandasi ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. 2

Kualitas Ilmu Penguasaan ilmu pengetahuan dan kemampuan menerapkan kepada masyarakat dalam kerangka nilai-nilai akademis demi terwujudnya keadilan sosial.

3

Kualitas Amal a. Rela berkorban sebagai wujud kepedulian kepada kepentingan masyarakat sebagai perwujudan solidaritas dan kesetiakawanan sosial. b. Pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi dibuktikan demi terwujudnya masyarakat yang dicita-citakan.

4

Kualitas insan padu mengabdi Keikhlasan mengamalkan potensi yang dimilikinya pada kepentingan masyarakat yang dilandasi oleh prinsip ilmu amaliah dan ilmiah.

21 Semangat Seasa Semimpi

SEKOLAH MIMPI

BAB III PEDOMAN UMUM JANGKA PANJANG KEMASOS FISIP UNHAS

A. UMUM Berdasarkan program dasar Kemasos FISIP Unhas, maka disusun pedoman jangka panjang Kemasos FISIP Unhas (waktu tiga tahun) sebagai acuan yang bersifat umum yang mendasar dalam pencapaian cita-citanya yang secara bertahap dilaksanakan dari periode secara terencana dan terpadu.

B. PENGERTIAN Pedoman dasar jangka panjang adalah acuan dasar yang bersifat umum bagi perumusan kegiatan dan pelaksanaannya secara berkesinambungan dari periode ke periode yang di lakukan oleh Kemasos FISIP Unhas.

C. ARAH DAN SASARAN Pedoman umum program jangka panjang Kemasos FISIP Unhas diarahkan pada: a. Program umum disusun untuk melanjutkan cita-cita organisasi Kemasos FISIP Unhas yang menjadikan kegiatan keorganisasian sebagai proses pengaderan. b. Senantiasa mengkaji serta meningkatkan terus menerus untuk mencapai kesempurnaan yang disesuaikan dengan kondisi dan perkembangan yang telah dicapai. c. Peningkatan kualitas sumber daya organisasi dalam hal ini kader terutama dibidang keilmuan melalui penerbitan hasil karya.

22 Semangat Seasa Semimpi

SEKOLAH MIMPI

D. WAKTU PELAKSANAAN DAN EVALUASI JANGKA PANJANG Waktu pelaksanaan jangka panjang dilakukan selama tiga tahun (2017-2020) dan waktu evaluasi dilakukan tiap periode kepengurusan. E. TAHAP PELAKSANAAN JANGKA PANJANG Untuk mewujudkan program umum jangka panjang Kemasos FISIP Unhas tersebut, maka perlu memberikan tahapan-tahapan secara terencana dan terpadu yang meliputi : a. Tahap pertama

: Dititik beratkan pada penempatan Kemasos FISIP Unhas sebagai

basis ilmu Sosiologi. b. Tahap kedua

: Dititik beratkan pada konsep pelaksanaan pengaderan yang ada

pada tingkat himpunan secara berkelanjutan. c. Tahap ketiga

: Dititik beratkan pada proses regenerasi dan kaderisasi yang

terpadu dan terencana secara transparan. d. Tahap keempat

: Dititik beratkan pada pola interaks idan komunikasi timbal balik

antar anggota Kemasos FISIP Unhas yang dijabarkan dalam konsep harmonisasi dan keperluan lainnya. e. Tahap kelima

: Dititik beratkan pada pengadaan fasilitas lembaga dan keperluan

lainnya. f. Tahap keenam

: Dititik beratkan pada pola interaksi dan komunikasi timbal balik

antar lembaga kemahasiswaan se-Unhas maupun pihak-pihak eksternal. g. Tahap ketujuh

: Dititik beratkan pada pendayagunaan optimal potensi yang ada

pada Anggota dan alumni Kemasos FISIP Unhas. h. Tahap kedelapan

: Dititik beratkan pada pemanfaatan dan pola hubungan serta

tingkat pengetahuan Anggota Kemasos FISIP Unhas sebagai proses berkelanjutan dari pola pengaderan yang didukung oleh proses regenerasi dan pola kaderisasi secara informal.

23 Semangat Seasa Semimpi

SEKOLAH MIMPI

F.

PROGRAM UMUM KEMASOS FISIP UNHAS 1. Peningkatan kualitas lembaga a. Peningkatan kualitas anggota 

Mengadakan peningkatan kualitas-kualitas individu.



Mengadakan kegiatan penalaran, penelitian, serta pelatihan minat dan bakat yang menunjang kualitas anggota.



Mengadakan

kajian-kajian

keilmuan

dan

kelembagaan

yang

dapat

meningkatkan kualitas anggota. b. Peningkatan kualitas pengurus 

Mengupayakan

peningkatan

kualitas

pengurus

melalui

up-grading

kepengurusan 

Melakukan kegiatan dalam rangka penguatan kemandirian lembaga.



Meningkatkan kemampuan manajerial pengurus melalui pemenuhan sarana dan prasarana organisasi dalam rangka pengelolaan organisasi secara profesional dan mandiri yang disesuaikan dengan tingkat perkembangan zaman.



Optimalisasi peran lembaga yang didukung oleh adanya sistem informasi yang sehat dan terbuka.

2 . Pengembangan Pola Pengaderan a. Merumuskan format pengaderan yang bercirikan Kemasos FISIP Unhas yang disesuaikan dan dikondisikan dengan perkembangan kemahasiswaan.

24 Semangat Seasa Semimpi

SEKOLAH MIMPI

b. Pelaksanaan pengaderan yang mandiri dan sistematis sebagai perwujudan otoritas pengaderan kelembagaan yang harus sejalan dengan kebutuhan mahasiswa. c. Optimalisasi dan profesionalisme pola pengaderan yang disesuaikan dengan visi kelembagaan dan kondisi perkembangan kemahasiswaan. d. Evaluasi pola pengaderan yang telah ada.

3. Peningkatan Peran Kemasos FISIP Unhas 1. Internal Kampus a. Turut serta dalam pengambilan keputusan ditingkat Departemen, Fakultas dan Universitas menyangkut Mahasiswa Sosiologi. b. Menyediakan segala bentuk fasilitas yang berhubungan dengan pengembangan keilmuan dan menunjang kelancaran jalannya roda Organisasi. c. Menjadi mitra pihak Jurusan, Fakultas dan Universitas dalam rangka pengembangan profesionalisme keilmuan dan kemahasiswaan untuk mencapai tujuan Kemasos FISIP Unhas. 2. Eksternal Kampus a. Berperan serta dalam mengkaji secara ilmiah berbagai kegiatan pemerintah yang berhubungan dengan kegiatan kepentingan dan kesejahteraan masyarakat. b. Berusaha dan berperan aktif dalam wadah kerjasama dengan Mahasiswa Sosiologi se-Indonesia c. Memberikan masukan kepada Pemerintah sebagai wujud aspirasi Mahasiswa dalam membawa aspirasi dan pokok-pokok pemikiran Mahasiswa Sosiologi secara khusus dan masyarakat pada umumnya.

25 Semangat Seasa Semimpi

SEKOLAH MIMPI

BAB IV PEDOMAN UMUM PROGRAM JANGKA PENDEK KEMASOS FISIP UNHAS

A. PENGERTIAN Pedoman umum jangka pendek Kemasos FISIP Unhas adalah penjabaran dari program umum organisasi jangka panjang untuk satu periode kepengurusan. Program umum jangka pendek merupakan pedoman dasar Badan Pengurus Kemasos FISIP Unhas dalam merumuskan program kerja secara rinci yang akan dibahas di Musyawarah Kerja.

B. FUNGSI DAN KEDUDUKAN 1. Pedoman penyusunan dan pelaksanaan Program Kerja Kemasos FISIP Unhas pada satu periode kepengurusan. 2. Pedoman perumusan dan pelaksanaan ditingkat Kemasos FISIP Unhas. 3. Pedoman bagi Badan Pengurus dalam menentukan arah serta langkah-langkah organisasi. 4. Instrumen dalam mengontrol aktifitas Badan Pengurus dalam satu periode kepengurusan. 5. Pedoman dalam mengevaluasi akhir periode kepengurusan. 6. Pedoman yang menjadi bahan acuan dalam periode kepengurusan selanjutnya, setelah dirumuskan kembali pada Musyawarah Besar.

26 Semangat Seasa Semimpi

SEKOLAH MIMPI

C. ACUAN PROGRAM KERJA 1. Biro Kaderisasi dan Pengembangan Minat Bakat 

Meningkatkan kualitas kader dengan ikut berperan aktif dalam menjalankan dan mengawal proses kaderisasi.



Membimbing, meningkatkan, melaksanakan dan atau mengikuti kegiatankegiatan yang menunjang minat bakat anggota Kemasos FISIP Unhas.

2. Biro Penelitian dan Penerbitan 

Membimbing, meningkatkan, dan melakukan penelitian-penelitian guna pengembangan Metodologi Penelitian Sosiologi.



Mengadakan penerbitan hasil karya berupa jurnal, karya ilmiah, artikel, dan bulletin, serta mengadakan pelatihan-pelatihan khusus untuk itu.

3. Biro Kesekretariatan dan Perlengkapan 

Mengadakan fasilitas Himpunan sebagai penunjang aktivitas Organisasi.



Mengadakan identitas Organisasi terhadap anggota Kemasos FISIP Unhas.



Mengadakan bahan-bahan bacaan dan informasi umum di Himpunan Kemasos.



Mengadakan

kegiatan–kegiatan

yang

dapat

menambah

perbendaharaan

Organisasi. 4. Biro Advokasi dan Isu-Isu Strategis 

Mengembangkan pengetahuan pengadvokasian melalui pendidikan dan pelatihan



Ikut berperan aktif dalam setiap konsolidasi yang berhubungan dengan proses advokasi dan mengadvokasi segala bentuk permasalahan yang berkaitan dengan anggota Kemasos FISIP Unhas pada khususnya dan masyarakat pada umumnya



Merespon masalah – masalah sosial yang aktual dalam masyarakat melalui forum kajian dan kelompok diskusi yang bersifat formal maupun informal.

27 Semangat Seasa Semimpi

SEKOLAH MIMPI

5. Biro Informasi dan Komunikasi 

Mensosialisasikan kebijakan-kebijakan dan informasi-informasi mengenai Kemasos FISIP Unhas khususnya dan lembaga kemahasiswaan pada umumnya.



Mengaktifkan kerja sama antar lembaga Intra Universitas maupun instansi dan atau lembaga lain diluar Unhas guna pengembangan profesionalisme keilmuan dan kelembagaan.



Mengaktifkan dan mengelolah majalah dinding dan akun media sosial.

6. Biro Kajian dan Keilmuan 

Meningkatkan profesionalisme, disiplin ilmu sosiologi melalui forum kajian dan kelompok diskusi yang bersifat formal maupun informal.



Meningkatkan profesionalisme melalui seminar-seminar sebagai transformasi ilmu dengan pakar-pakar yang berkompeten didalamnya.

D. PETUNJUK PENJABARAN PROGRAM KERJA KEMASOS FISIP UNHAS Agar menuju program kerja Kemasos FISIP Unhas bersifat sistem operasional, maka akan diadakan penjabaran lebih lanjut

dan terinci dalam musyawarah sebagai pedoman

pembahasan materi-materi, maka perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut : 1. STATUTA UNHAS 2. PERATURAN AKADEMIK UNHAS 3. AD dan ART KEMASOS FISIP UNHAS 4. GBHKO KEMA FISIP UNHAS 5. GBHO KEMASOS FISIP UNHAS

28 Semangat Seasa Semimpi

SEKOLAH MIMPI

E. EVALUASI PROGRAM KERJA Untuk menjaga intensitas dan kesinambungan pedoman ini maka perlu adanya koordinasi yang dilaksanakan secara simultan untuk memantau perencanaan dan realisasi pelaksanaan program kerja yang ada. Upaya evaluasi ini akan dilaksanakan per – Triwulan dengan melibatkan BPO dan Anggota.

BAB V MEKANISME DAN TATA KERJA ORGANISASI

A. BADAN PENGURUS 1. Badan Pengurus Kemasos FISIP Unhas adalah pelaksana operasional kegiatan Organisasi Kemasos FISIP Unhas. 2. Badan Pengurus dipimpin oleh Ketua Umum yang secara organisatoris bertanggung jawab pada Musyawarah Besar. 3. Badan Pengurus Kemasos FISIP Unhas adalah penentu kebijakan baik internal maupun eksternal organisasi dengan tetap mengacu pada segala konstitusi yang berlaku dalam lingkup Kemasos FISIP Unhas. 4. Operasional kerja Badan Pengurus adalah sebagai berikut: a. Ketua Umum merupakan badan penangggung jawab tertinggi pelaksanaan kegiatan Kemasos FISIP Unhas. b. Ketua Umum mempunyai hak prerogatif untuk mengangkat dan memberhentikan pengurus lainnya yang dianggap menyimpang dan atau melanggar konstitusi yang berlaku di Kemasos FISIP Unhas.

29 Semangat Seasa Semimpi

SEKOLAH MIMPI

c. Dalam merumuskan dan menetapkan kebijakan, Ketua Umum didampingi oleh Pengurus lainnya. d. Pendelegasian wewenang dalam pelaksanaan aktivitas bila Ketua Umum berhalangan untuk sementara, maka tugas dan wewenang serta fungsinya dilimpahkan kepada Staf Ketua atau yang ditunjuk untuk itu dengan mandat tertulis, serta setiap Badan Pengurus inti yang dimaksud sebelumnya ketika berhalangan untuk sementara wajib menentukan pelaksanaan tugas sementaranya masing-masing. e. Dalam keadaan Ketua Umum berhalangan tetap tanpa alasan selama 2x24 jam dan atau mengundurkan diri, maka tugas dan wewenang serta fungsinya diambil alih oleh Staf Ketua yang disetujui oleh Badan Pengurus dan selanjutnya selambat-lambatnya 3 minggu mengadakan Musyawarah Istimewa dan atau Musyawarah Besar. f. Staf Ketua dalam hal ini ketua I dan ketua II bertanggung jawab kepada Ketua Umum atas segala program kerja dan atau tugas-tugas lainnya yang berhubungan dengan biro kerjanya bersama dengan Koordinator Biro yang ada. 

Ketua I mengurus hal-hal internal organisasi dan membawahi Biro kaderisasi dan pengembangan minat bakat, Biro Kesekretariatan dan Perlengkapan, serta Biro kajian dan keilmuan.



Ketua II Mengurus hal-hal Eksternal organisasi dan membawahi Biro Penelitian dan penerbitan, Biro advokasi dan isu-isu strategis, serta Biro Informasi dan Komunikasi

g. Sekretaris Umum bertugas dan bertanggung jawab penuh terhadap Ketua Umum dalam bidang teknis pengelolaan administrasi Kemasos FISIP Unhas dan tidak

30 Semangat Seasa Semimpi

SEKOLAH MIMPI

berhak mengeluarkan keputusan tanpa penugasan dari Ketua Umum yang mengatasnamakan Kemasos FISIP Unhas. h. Bendahara Umum bertugas dan bertanggung jawab penuh terhadap Ketua Umum dalam bidang pengelolaan anggaran keuangan serta Pembendaharaan. i. Koordinator dan Anggota Biro bertanggung jawab terhadap Ketua Umum dan Staf Ketua yang membawahi biro kerjanya serta bertugas menjalankan kegiatan pada masing-masing biro yang disesuaikan dengan program kerja di masingmasing biro yang ada.

B. BADAN PERTIMBANGAN ORGANISASI 1. BPO adalah badan yang dibentuk oleh Musyawarah Besar sesuai dengan AD/ ART Kemasos FISIP Unhas. 2. BPO bertugas mengawasi dan mengontrol jalannya mekanisme kepengurusan. 3. BPO berhak memberi saran, usul dan pendapat serta pokok-pokok pikiran kepada Badan Pengurus baik secara lisan maupun tulisan, diminta maupun tidak diminta. 4. BPO berhak menyatakan mosi tidak percaya kepada Badan Pengurus Kemasos FISIP Unhas bila dianggap perlu.

C. ANGGOTA 1. Anggota dalam hal ini telah diatur sesuai AD/ART Kemasos FISIP Unhas. 2. Anggota dapat ditunjuk sebagai panitia pelaksana maupun panitia pengarah oleh badan pengurus untuk menjalankan kegiatan organisasi.

31 Semangat Seasa Semimpi

SEKOLAH MIMPI

BAB VI PENUTUP

GBHO ini disusun dan dirumuskan demi terselenggaranya kepengurusan Lembaga Kemahasiswaan Kemasos FISIP Unhas dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab agar dapat tercipta tradisi dan iklim kehidupan kemahasiswaan yang harmonis menuju tercapainya tujuan organisasi. GBHO ini merupakan pedoman kerja Kemasos FISIP Unhas yang diharapkan menghasilkan Sumber Daya Manusia yang tercipta pada Mahasiswa Sosiologi. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan

rahmat, nikmat dan hidayah-Nya dalam segala aktivitas Kemasos FISIP

Unhas.

Mengetahui, PRESIDIUM SIDANG MUSYAWARAH BESAR XXXVIII KELUARGA MAHASISWA SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS HASANUDDIN

Anggota

Nursakina

Pimpinan Sidang

Asrul

Anggota

M Arief A B

32 Semangat Seasa Semimpi

SEKOLAH MIMPI

33 Semangat Seasa Semimpi

Related Documents

Adat
December 2019 37
Pantun Adat
October 2019 35
Adat Sempi.docx
April 2020 17
Adat Indo.docx
April 2020 25
Adat Sumbawa.docx
December 2019 28

More Documents from "Riska Usman"