2.1.6 WOC KATARAK
Etiologi
– – – – – – – – –
Kadar glukosa darah berlebihan
Nukleus menebal/mengeras
Glukosa dalam kapsul lensa meningkat
Lapisan korteks lens menghasilkan serat lensa baru
Glukosa di ubah menjadi sorbitol oleh aldose reduktse Akumulasi sorbitol
Penyakit metabolik (Galaktosemia, DM) Proses penuaan Defek kongenital Faktor radikal bebas Obat-obatan Trauma Penyakit2 sebelumnya pada mata, ex : uveitis Galaktosemia Proses penuaan Zat2 radikal bebas (rokok, UV),Kortikosteroid, Trauma mekanik
Kompresi sentral serat lens yang lebih tua Densitas lensa
Oksidasi protein pada lensa Kerusakan protein Denaturasi protein Protein soluble menjadi protein insoluble
Hilangnya transparansi lensa
Koagulasi protein
Opasitas lensa8
Katarak
Gg. Metabolisme lensa Perubahan selaput halus zunula
Kerusakan jaringan Menembus kapsul anterior Kerusakan lensa
Pre operasi
B1
B2
B3
B4
B5
B6
Kapsul lensa rusak
Intumesensi lensa
Blocking sinar yang masuk kornea
Intumesensi lensa
Ansietas
Sinar terpantul kembali
Massa asing bagi jaringan uvea
HCl meningkat
Cahaya ke retina berkurang
Zonulla zinni lepas Dislokasi lensa Uveitis Suplai O2 tidak seimbang akibat dari demam Peningkatan kerja napas Dyspnea
MK : Resiko pola napas tidak efektif
Massa asing bagi jaringan uvea
Mengaburkan bayangan yang semu yang sampai pada retina
Peradangan pada uvea Suplai O2 tidak seimbang akibat dari demam Peningkatan kerja napas Perfusi jaringan menurun
MK : Resiko Gg. Perfusi jaringan
Peradangan pada uvea
Mual, muntah
Otak menginterpretasikan sebagai bayangan berkabut
Evaporasi meningkat Suplai O2 tidak seimbang akibat dari demam
Pandangan kabur
MK : -
Peristaltik meningkat
Gg. Persepsi sensori (visual) Resti cidera
Dehidrasi Produksi urine menurun MK : Kekurangan volume cairan
9
Anoreksia
MK: Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Visus menurun Penglihatan kabur Imobilisasi kurang MK : Gg. immobilitas fisik
Post Operasi
MK : Resiko perdarahan
Terpasang bebat, fungsi mata (-)
MK : Resiko Infeksi
MK : Defisit pengetahuan tentang perawatan
10