PEMERINTAH KOTA TIDORE KEPULAUAN DINAS KESEHATAN UPT PUSKESMAS RAWAT INAP PAYAHE Jalan Raya Payahe, Kecamatan Oba Nomor Telepon 085236174640 Email :
[email protected]
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS RAWAT INAP PAYAHE NOMOR TENTANG PENYEDIAAN OBAT YANG MENJAMIN KETERSEDIAAN OBAT
KEPALA PUSKESMASRAWAT INAP PAYAHE, Menimbang
: a. bahwa untuk meningkatkan mutu pelayanan obat di puskesmas perlu menjamin ketersediaan obat yang aman, bermutu dan berkhasiat dalam jumlah dan jenis yang cukup; b. bahwa untuk memenuhi kebutuhan pasien tersebut maka perlu ada kebijakan dan prosedur yang menjamin ketersedian obat; c. bahwa berdasarkan pertimbangan dimaksud huruf a dan b, maka perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Rawat Inap Payahe
Mengingat
: 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan; 2. Peraturan
Pemerintah
Nomor
51
Tahun
2009
Tentang
Pekerjaan
Kefarmasian; 3. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 30 tahun 2014 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas; 4. Peraturan Menteri Kesehatan
RI Nomor 75 tahun 2014 Tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat MEMUTUSKAN : Menetapkan
:
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS RAWAT INAP PAYAHE TENTANG PENYEDIAAN OBAT YANG MENJAMIN KETERSEDIAN OBAT.
KESATU
:
Ketetapan mengenai penyediaan Obat yang menjamin ketersediaan obat sebagaimana dimaksud dalam diktum pertama tertuang dalam lampiran surat Keputusan ini.
KEDUA
:
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila Dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam surat keputusan ini akan diadakan
Perbaikan dan perubahan kembali sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Payahe Pada tanggal, 2018 KEPALA UPT PUSKESMAS RAWAT INAP PAYAHE,
RAHMAN SANGAJI
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN TENTANG PENYEDIAAN OBAT YANG MENJAMIN KETERSEDIAAN OBAT I.
PENGERTIAN Penyediaan obat yang menjamin ketersediaan obat adalah proses kegiatan yang dimulai dari tahap perencanaan kebutuhan obat untuk menentukan jumlah dan jenis obat dalam rangka pemenuhan kebutuhan puskesmas tiap bulan, berdasarkan pola konsumsi dengan mempertimbangkan pola penyakit dengan mengacu pada Formularium Nasional yang berlaku, tahap permintaan, tahap penerimaan obat dan penyimpanan obat.
II.
PROSEDUR 1. PENYEDIAAN OBAT YANG BERSUMBER DARI DANA DAU KOTA TIDORE KEPULAUAN a. Petugas merekap penggunan obat selama 1 tahun b. Petugas melakukan analisa terhadap kebutuhan obat puskesmas selama 1 tahun. c. Petugas membuat perencanaan kebutuhan obat selama 1 tahun (RKO tahunan) berdasarkan perhitungan kebutuhan dan usulan kebutuhan tiap-tiap unit di puskesmas
dan
jaringannya
menggunakan
metoda
konsumsi
dan
mempertimbangkan pola penyakit dengan mengacu pada Formularium Nasional d. Petugas menyampaikan daftar rencanakebutuhan obat (RKO tahunan) kepada Instalasi Farmasi KotaTidore menggunakan LPLPO e. Petugas membuat daftar permintaan obat dan BMHP menggunakan LPLPO dengan mengacu ke RKO Tahunan Puskesmas f.
Petugas menyampaikan LPLPO setiap awal bulan ke Instalasi Farmasi Kota Tidore
g. Petugas melakukan permintaan secara mendadak apabila adaobat yang habis sebelum awal bulan untuk kasus yang tidak bias diprediksi seperti wabah penyakit tertentu dan bencana alam (force major)
2. PENYEDIAAN OBAT DARI DANA BPJS a. Petugas membuat data perencanaan obat tiap semester dan menyampaikan ke IFK Kota Tidore untuk dilakukan verifikasi b. Petugas melakukan pembelian obat ke Apotik setempat setelah ada persetujuandari IFK Kota Tidore
3. PENERIMAAN OBAT a. Petugas menerima obat dan BMHP dan melakukan pengecekan terhadap jumlah dan jenis, kondisi kemasan dan masa kadaluwarsa kemudian mencocokkan dengan Berita Acara Penyerahan Obat dari Instalasi Farmasi Kota Tidore dan dari PBF b. Petugas melakukan konfirmasi ke IFK Kota Tidore apabila ada item obat yang tidak sesuai (baik jenis, jumlah, dan kemasan) dengan yang tercantum dalam berita acara sehingga masalah bias langsung diselesaikan
4. PENYIMPANAN Petugas melakukan penyimpanan sesuai dengan persyaratan