PENYAKIT JANTUNG PERIKARDIAL Perikardium terdiri dari : Perikardium viseral : membran serosa atau fibrosa longgar Perikardium parietal : membran kolagen padat Cairan perikardium ± 50 ml, yang terdapat pada ruangan antara perikardium viseral dan parietal Fungsi : menopang jantung membatasi gerakan jantung di dalam mediastinum barier terhadap penyebaran infeksi dari paru dan pleura
PERIKARDITIS AKUT ETIOLOGI
Idiopatik : seringkali didahului dengan demam atau sindrom virus Infeksi :Virus , Bakteri, Jamur Penyakit jaringan ikat : AR, SLE, PAN, Skleroderma Keganasan : metastasis, limfoma, leukemia dan melanoma Uremia Obat-obatan : Prokainamid, Hidralazin, INH, Difenilhidantoin, Doksorubisin Pasca infark miokard (Sindroma Dessler) Pasca perikardiotomi Terapi radiasi mediastinal Miksedema Sarkoidosis
PERIKARDITIS AKUT GEJALA DAN TANDA
nyeri dada retrosternal atau prekordial, sesak, debar-debar friction rub, nadi cepat dan iregular
PEMERIKSAAN PENUNJANG LABORATORIUM Hitung darah lengkap, hitung jenis LED Ureum dan kreatinin Serologi Streptokokal : ASTO Biakan darah Serologi : ◦ Titer virus akut dan konvalesens ◦ ANA, anti dsDNA, RF, HbsAg Uji kulit TB (tes Mantoux)
PERIKARDITIS AKUT
FOTO TORAKS efusi sedikit → tidak terlihat adanya kelainan jumlah cairan > 250 ml → gambaran seperti botol air EKG
Fase akut : ◦ elevasi ST lead I-II dan V5-V6 ◦ ST depresi atau isoelektrik pada V1 ◦ depresi segmen PR pada lead II, AVF dan V4-V6 Stadium 2 : ST isoelektrik dan amplitudo T menurun Stadium 3 : ST isoelektrik, inversi T (I-II dan V5-V6) Stadium 4 : kompleks QRS bervoltase rendah
EKOKARDIOGRAFI melihat adanya cairan perikard penuntun dalam melakukan perikardiosentesis
PERIKARDITIS AKUT PENATALAKSANAAN
atasi penyebabnya nyeri dada : salisilat, NSAID atau steroid perikardiosentesis dan pemberian obat-obatan intraperikard, misalnya obat antineoplastik atau obat sklerotikan perikardiektomi : untuk mengurangi relaps dan profilaksis terhadap perikarditis konstriktif
TAMPONADE JANTUNG
↑ jumlah cairan intraperikard → ↑ tekanan intrakardial → akumulasi cairan → tamponade jantung → gangguan pengisian → CO ↓
GEJALA DAN TANDA dicurigai adanya tamponade jantung pada pasien dengan : riwayat perikarditis setelah trauma dada tumpul atau penetrasi setelah bedah jantung terbuka atau kateterisasi jantung neoplasma intratoraks dugaan adanya aneurisma disekans Pada PF : sesak nafas hebat, takikardia penurunan TD sistolik pulsus paradoksus batas jantung bergeser ke lateral bunyi jantung jauh
TAMPONADE JANTUNG PEMERIKSAAN PENUNJANG FOTO TORAKS pembesaran bayangan jantung (cardiac sillhoute) foto dada lateral : lapisan lemak epikardial di dalam bayangan jantung EKG kompleks QRS voltase rendah, elevasi ST, depresi PR EKOKARDIOGRAFI cairan intraperikard, bila cairan banyak → jantung berayun di dalam ruang perikardial
PENATALAKSANAAN pemberian cairan perikardiosentesis
PERIKARDITIS KONSTRIKTIF
cedera perikard → perbaikan kronik : penebalan fibrosa lapisan perikardium → perlekatan perikardium
ETIOLOGI
cedera perikardial akut setelah trauma jantung + perdarahan intraperikardial setelah perikardiotomi perikarditis : jamur, tuberkulosis, uremia
GEJALA TANDA
gagal jantung : edema, asites, ortopnea, dispnea pada PF : ◦ pulsus paradoksus, peningkatan JVP ◦ jantung tidak membesar, murmur early diastolik ◦ opening snap, hepatosplenomegali, asites
PERIKARDITIS KONSTRIKTIF PEMERIKSAAN PENUNJANG
FOTO TORAKS bayangan jantung yang sedikit membesar bidang paru-paru bersih dengan vaskularisasi normal kalsifikasi perkardial EKG tidak ada ciri-ciri diagnostik yang khas EKOKARDIOGRAFI penebalan perikard gerakan septal terlihat abnormal
PENATALAKSANAAN
stripping perikardial (bedah)