EVALUASI INFORMED CONSENT SOP
No. Dokumen No. Revisi Tanggal Terbit
067.7/SOP/I/GRK II/2017 0 2 Januari 2017
Halaman
1/2
PUSKESMAS GEROKGAK II
1. Pengertian
dr. I Nyoman Suardyatma NIP. 19760525 200501 1 014
Evaluasi Informed consent adalah suatu kegiatan untuk menilai kelengkapan lembar informed consent yang sudah diisi oleh pasien atau keluarga pasien.
2. Tujuan
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah bagi petugas dalam mengevaluasi kelengkapan pengisian informed consent.
3. Kebijakan
SK Kepala Kepala Puskesmas Gerokgak II nomor 149 / SK / XII / GRK II / 2016 tentang Pelayanan klinis
4. Referensi
1. Undang – undang Republik Indonesia nomor 29
tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran pasal 45 ayat ( 1 ) sampai dengan ( 6 ) 2. Undang – undang Republik Indonesia nomor 36 pasal 68 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan 3. Permenkes nomor 290 / Menkes / Per / III / 2008 Tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran
5. Prosedur/ Langkah-langkah
1. Setelah pasien menandatangani informed consent, petugas melakukan evaluasi dengan cara : - Melihat kelengkapan informed consent - Menanyakan kepada pasien apakah pasien mengerti tentang tindakan yang akan dilakukan, efek samping dan resikonya. 2. Evaluasi dilakukan setiap minggu 2-5 sampel. 3. Dibuat analisa. 4. Dilaporkan ke Kepala Puskesmas 5. Dibuat rencana tindak lanjut.
6. Unit terkait
- Poli Umum - Poli Gigi - Poli KIA/KB - Poli MTBS
7. Diagram Alur Setelah ada ttd informed consent petugas melakukan evaluasi kelengkapan
Laporkan ke kapus
Evaluasi dilakukan setiap minggu 2 – 5 sampel
Buat RTL
Buat analisa
EVALUASI INFORMED CONSENT DAFTAR TILIK
No. Dokumen No. Revisi Tanggal Terbit
067.7/SOP/I/GRK II/2017
Halaman
1/1
0 2 Januari 2017
dr. I Nyoman Suardyatma NIP. 19760525 200501 1 014
PUSKESMAS GEROKGAK II
NO.
1.
YA
LANGKAH KEGIATAN Apakah
setelah
pasien
menandatangani
TIDAK
TIDAK BERLAKU
informed
consent, petugas melakukan evaluasi dengan cara : - Melihat kelengkapan informed consent ? - Menanyakan
kepada
pasien
apakah
pasien
mengerti tentang tindakan yang akan dilakukan, efek samping dan resikonya?
2.
Apakah evaluasi dilakukan setiap minggu 2-5 sampel?
3.
Apakah dibuat analisa?
4.
Apakah dilaporkan ke Kepala Puskesmas?
5.
Apakah dibuat rencana tindak lanjut?
CR :……………………………………
Pejarakan, ……………………….. Pelaksana/ Auditor
(…………………………………….)