RUJUKAN PASIEN EMERGENCY
SOP
No. Dokumen No. Revisi Tanggal terbit Halaman
1/2
Unit layanan Puskesmas Sungai Dareh
drg. Dina Oliviana 198111012010012026
1. Pengertian
Pasien emergensi adalah kondisi dimana pasien menderita penyakit dan cidera
2. Tujuan
yang dapat menimbulkan kecacatan permanen dan mengancam nyawa pasien. Tujuan sistem rujukan adalah agar pasien mendapatkan pertolongan pada fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih mampu sehingga jiwanya dapat terselamatkan
3. Kebijakan
dengan demikian dapat menurunkan angka kematian. Keputusan Kepala Puskesmas Sungai Dareh nomor : ........................................ tentang jenis – jenis tindakan gawat darurat yang dapat dilakukan di Puskesmas
4. Referensi
Sungai Dareh Permenkes 75 th 2014 tentang Puskesmas
5. Alat dan Bahan 6. Prosedur
Pasien yang akan dirujuk harus sudah diperiksa dan layak untuk dirujuk. Adapun cerita pasien yang dirujuk adalah bila memenuhi salah satu dari : a. Hasil pemeriksaan fisik sudah dapat dipastikan tidak mampu diatasi. b. Hasil pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang sudah dapat dipastikan tidak mampu diatasi. c. Memerlukan pemeriksaan penunjang medis yang lebih lengkap tetapi pemeriksaan harus disertai pasien yang bersangkutan. d. Apabila telah diobati dan dirawat ternyata memerlukan pemeriksaan pengobatan dan perawatan di saran kesehatan yang lebih mampu. Prosedur merujuk pasien : Prosedur klinis : 1. Melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik dan dan pemeriksaan penunjang medis untuk menentukan diagnose utama dan diagnose banding. 2. Memberikan tindakan pra rujukan sesuai kasus. 3. Memutuskan unit pelayanan tujuan rujukan. 4. Petugas triase menghubungi IGD RSUD Sungai Dareh 5. Untuk pasien gawat darurat harus didampingi petugas medis/paramedis yang kompeten dibidangnya dan mengetahui kondisi pasien. 6. Pasien harus distabilkan terlebih dahulu sebelum dirujuk . 7. Apabila pasien diantar dengan kendaraan Puskesmas keliling atau
1
ambulans, agar petugas dan kendaraan tetap menunggu pasien di IGD tujuan sampai ada kepastian pasien tersebut mendapat pelayanan (serah terima dengan perawat IGD). Prosedur administratif : a. Dilakukan setelah pasien diberikan tindakan pra-rujukan. b. Membuat catatan rekam medis pasien dan lembar observasi (jika perlu). c. Memberikan informed consent (persetujuan/penolakan rujukan). d. Membuat surat rujukan. e. Mencatat identitas pasien pada buku register rujukan pasien. f. Menyiapkan sarana transportasi dan sedapat mungkin menjalin komunikasi dengan tempat tujuan rujukan. Pengiriman pasien ini sebaiknya dilaksanakan setelah diselesaikan administrasi yang bersangkutan dan sudah dipastikan kesiapan fasilitas rujukan (telepon IGD yang dituju) 7. Diagram Alir 8. Hal-hal yang harus diperhatikan 9. Unit Terkait
Unit Pendaftaran Poli umum Ruang tindakan
10. Dokumen Terkait
11. Rekaman Historis Perubahan No.
Yang dirubah
2
Isi perubahan
Tanggal diberlakukan
3