TRIASE
SOP
No. Dokumen No. Revisi Tanggal terbit Halaman
1/1
Unit layanan Puskesmas Sungai Dareh 1. Pengertian
drg. Dina Oliviana 198111012010012026
Triase (Triage) adalah Tindakan untuk memilah/mengelompokkan korban berdasar beratnya cidera, kemungkinan untuk hidup, dan keberhasilan tindakan berdasar sumber daya (SDM dan sarana) yang tersedia
2. Tujuan
Tujuan triase pada musibah massal adalah bahwa dengan sumber daya yang minimal dapat menyelamatkan korban sebanyak mungkin.
3. Kebijakan
Keputusan Kepala Puskesmas Puskesmas Sungai Dareh nomor : ........................................ tentang jenis-jenis tindakan gawat darurat yang ada di Puskesmas Sungai Dareh
4. Referensi
KEPMENKES RI No. 75 tahun 2014
5. Alat/Bahan
-
6. Prosedur
1. Petugas menerima pasien dengan keadaan gawat darurat. 2. Petugas melakukan anamnesa 3. Petugas memeriksa pasien singkat dan cepat (selintas) untuk menentukan derajat kegawatannya. 4. Petugas memeriksa pasien di luar ruang triase (di depan gedung ) apabila pasien lebih dari 10 orang. 5. Petugas memberikan kode warna menurut kegawatnnya : 1)
Segera- Immediate (I)- MERAH. Pasien mengalami cedera mengancam jiwa yang kemungkinan besar dapat hidup bila ditolong segera. Misalnya : Tension pneumothorax, distress pernafasan (RR< 30x/mnt), perdarahan internal vasa besar dsb.
2)
Tunda-Delayed (II)-KUNING. Pasien memerlukan tindakan defintif tetapi tidak ada ancaman jiwa segera. Misalnya : Perdarahan laserasi terkontrol, fraktur tertutup pada ekstrimitas dengan perdarahan terkontrol, luka bakar <25% luas="" permukaan="" tubuh="" dsb="" br="">
3)
Minimal (III)-HIJAU. Pasien mendapat cedera minimal, dapat berjalan dan menolong diri sendiri atau mencari pertolongan. Misalnya : Laserasi minor,
memar dan lecet, luka bakar superfisial. 4)
Expextant (0)-Hitam. Pasien mengalami cedera mematikan dan akan meninggal meski mendapat pertolongan. Misalnya : luka bakar derajat 3 hampir seluruh tubuh, kerusakan organ vital, dsb.
6. Petugas memprioritas pelayanan sesuai dengan urutan warna : merah, kuning, hijau, hitam. 7. Petugas langsung memberikan tindakan di ruang tindakan UGD apabila triase merah 8. Petugas apabila memerlukan tindakan medis lebih lanjut, pasien dirujuk ke rumah sakit lain. 9. Petugas memberikan tindakan pada pasien dengan kategori triase kuning yang memerlukan tindakan medis lebih lanjut dapat menunggu giliran setelah pasien dengan kategori triase merah selesai ditangani. 10. Petugas memindahkan pasien dengan kategori triase hijau ke rawat jalan 11. Petugas memulangkan pasien yang sudah membaik. 12. Kategori triase hitam petugas mengantar kekamar jenazah RSUD atau dibawa langsung oleh pihak keluarga pasien.
7. Diagram Alir Petugas menterima pasien dengan kesdaan gawat darurat
Petugas memprioritas pelayanan sesuai dengan urutan warna : merah, kuning, hijau,hitam
Petugas langsung memberikan tindakan di ruang tindakan gawat darurat apabila triase merah
Petugas mambawa pasien kekamar jenazah rsud dengan kode warna hitam.
Petugas melakukan anamnesa
Petugas memberikan kode warna menurut kegawatnnya dengan memberi kode warna
Petugas apabila memerlukan tindakan medis lebih lanjut, pasien dirujuk ke rumah sakit lain
Petugas memulangkan pasien yang sudah membaik
Petugas memriksa pasien singkat dan cepat (selintas) untuk menentukan derajat kegawatannya
Petugas memeriksa pasien di luar ruang triase (di depan gedung ) apabila pasien lebih dari 10 orang
Petugas memberikan tindakan pada pasien dengan kategori triase kuning yang memerlukan tindakan medis lebih lanjut dapat menunggu giliran setelah pasien dengan kategori triase merah selesai ditangani
Petugas memindahkan pasien dengan kategori triase hijau ke rawat jalan
8. Hal-hal yang perlu diperhatikan 9. Unit terkait
Ruang tindakan
10. Dokumen terkait 11. Rekaman Historis Perubahan No.
Yang dirubah
Isi perubahan
Tanggal diberlakukan