6. Analisis Swot Dahlia

  • Uploaded by: arif
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 6. Analisis Swot Dahlia as PDF for free.

More details

  • Words: 2,161
  • Pages: 13
33

2.6 ANALISA SWOT Dari pengkajian data diatas, dengan menggunakan metode analisa SWOT sebagai berikut: 1. Model asuhan keperawatan professional (MAKP) analisa lingkungan strategi No 1.

M1 (Ketenagaan) A. Internal Factor (IFAS) STRENGTH 1. Adanya pembagian jam kerja atau shift dan penanggung jawab shift 2. Jenis ketenagaan S1 keperawatan berjumlah 9 orang, D3 keperawatan berjumlah 31 orang, D3 kebidanan 7 orang, D4 kebidanan 1 orang, asisten perawat 8 orang, CS 5 Orang, Tenaga Kebersihan 2 Orang, PJOR 2 orang, Administrasi 9 orang. 3. Masa kerja: > 15 tahun = 9 orang 5-15 tahun = 14 orang < 5 tahun= 26 orang 4. Terdapat 3 dokter spesialis penyakit dalam Total WEAKNESS 1. Ketidakseimbangan antara jumlah perawat dan pasien (minimal care, parsial care dan total care) 2. Tenaga medis yang dari lulusan S1 hanya berjumlah 9 Orang Total B. Eksternal factor (EFAS) OPPORTUNITY 1. Adanya kerja sama mahasiswa yang praktek manajemen keperawatan dengan petugas

Bobot

Rating

Skor

0,2

2

0,4

0,3

3

0,9

Ket

S-W = 3,0 – 2,0 = 1

0,2

4

0,8

0,3

3

0,9

1 0,6

11 2

3,0 1,2

0,4

2

0,8

1 0,1

4 3

2,0 0,3

34

ruangan 2. Adanya kesempatan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. 3. Adanya kebijakan pemerintah tentang profesionalisasi perawat. 4. Adanya program akreditasi RS RSUD dari pemerintah dimana MAKP merupakan suatu penilaian (ISO) Total TREATTENED 1. Adanya tuntutan tinggi dari masyarakat untuk pelayanan yang lebih professional 2. Makin tingginya kesadaran masyarakat tentang hukum 3. Makin tingginya masyarakat akan pentingnya kesehatan. 4. Terbatasnya kuota tenaga keperawatan yang melanjutkan pendidikan tiap tahun Total

No 2.

M2 Material (Sarana dan Prasarana) A. Internal factor (IFAS) STRENGTH. 1. Mempunyai peralatan untuk kasus kasus khusus dan semua perawat ruangan mampu menggunakannya 2. RSUD jombang merupakan tipe B 3. Terdapat nurse stasion 4. Mempunyai sarana dan prasarana untuk pasien dan

0,1

2

0,2

0,3

2

0,6

0,5

3

1,5

1 0,3

10 2

2,6 0,6

0,2

2

0,4

0,3

3

0,9

0,2

2

0,4

1

9

2,3

Bobot

Rating

Skor

0,25

4

1,0

0,2

4

0,8

0,15 0,25

4 3

0,6 0,75

O–T = 2,6– 2,3 = 0,3

Ket

S-W = 3,6-

35

tenaga kesehatan 5. Terdapat banyak ruang penunjang antara lain : Ruang Generator, ruang pengoplosan obat, ruang B3, ruang Spoel hock, dapur, gudang, ruang dekontaminasi. Total WEAKNESS 1. Fasilitas alat kesehatan yang kurang mencukupi Total B. Eksternal Factor (EFAS) OPORTUNITY 1. Adanya kebijakan dari RSUD untuk mendata inventaris secara rutin. 2. Adanya repon yang cepat dari pihak RSUD jika ada penambahan alat Total TREATTENED 1. Adanya tuntutan tinggi dari masyarakat untuk pelayanan yang lebih professional 2. Jumlah pasien yang cenderung overload 3. Kerusakan alat yang terjadi Total

No 3.

M3 (METODE) MAKP a. Internal Factor (IFAS) STRENGTH 1. RSUD Jombang memiliki visi, misi, moto, dan kredo sebagai acuan melaksanakan kegiatan pelayanan. 2. Paviliun Dahlia menggunakan MAKP dengan metode Tim

2 = 1,6 0,15

3

0,45

1 1

18 2

3,6 2

1

2

2

0,5

3

1,5

0,5

3

1,5

1

6

3,0

0,4

3

1,2

0,3

2

0,6

0,3 1

3 8

0,9 2,7

Bobot

Rating

Skor

0,3

4

1,2

0,2

3

0,6

O–T = 3,0 – 2,7 = 0,3

Ket

36

3. RS mengadakan pelatihan untuk para perawat dan kesempatan untuk meningkatkan jenjang pendidikan formal. 4. Memiliki standart asuhan keperawatan (SAK), standar operasional prosedur (SOP), standart pelayanan minimal (SPM). 5. Terdapat tenaga non keperawatan terdiri dari 8 asisten perawat, 9 orang administrasi, 2 orang tenaga kebersihan, dan 5 orang clening servis. Total WEAKNESS 1. Pengelolaan obat sudah dilakukan tapi belum optimal. 2. Ronde keperawatan belum dilakukan, tapi apabila ada pasien yang kondisinya jelek didiskusikan dengan metode RDK. 3. Supervisi sudah dijadwalkan 1 bulan 1 kali, namun pelaksanaan belum optimal Total B. Eternal Faktor (EFAS) OPPRTURNITY 1. Adanya program pelatihan dan seminar 2. Adanya kerja sama antara mahasiswa dengan perawat ruangan. Total THREATENED 1. Persaingan antara RS yang saling meningkat. 2. Bebasnya pers yang dapat

0,2

3

0,6

0,15

3

0,45

0,15

2

0,3

1 0,4

15 3

3,15 1,2

0,3

2

0,6

0,3

2

0,6

1

15

2,4

0,5

3

1,5

0,5

2

1,0

S–W= 3,15 – 2,4 = 0,75

O – T = 2,5 – 2,2 = 0,3 1

15

2,5

0,6

3

1,8

0,4

1

0,4

37

langsung menyebarkan informasi dengan cepat. Total

No 4.

PENERIMAAN PASIEN BARU a. Internal Factor (IFAS). STRENGHT 1. Adanya SOP penerimaan pasien baru. 2. Bed disiapkan sebelum pasien datang. Total WEAKNESS 1. Tidak ada tempat/ruangan untuk penerimaan pasien baru 2. Pasien baru yang sudah dirawat dalam 2x24 jam tidak mengenal perawat Total B. Eksternal Factor (EFAS) OPORTUNITY 1. Adanya kebijakan rumah sakit untuk mengaplikasikan SOP penerimaan pasien baru 2. Adanya hubungan kerjasama antara perawat dan mahasiswa praktek Total THREATENED 1. Adanya tuntutan yang lebih tinggi dari masyarakat untuk mendapatkan pelayanan yang lebih professional. 2. Adanya persaingan pemberian pelayanan kesehatan antar tempat pelayanan kesehatan. Total

1

15

2,2

Bobot

Rating

Skor

0,5

2

1,0

0,5

2

1,0

1

4

2,0

0,5

3

1,5

0,5

2

1,0

1

5

2,5

0,7

2

1,4

0,3

2

0,6

1

4

2

0,6

3

0,18

0,4

2

0,8

1

5

0,98

Ket

S-W = 2,0 – 2,5 = -0,5

O–T=2– 0,98 = 0,02

38

TIMBANG TERIMA A. Internal factor (IFAS) STRENGTH 1. Timbang terima sudah menjadi agenda tetap dan terjadwal di lakukan setiap pertukaran shif. 2. Perawat terlibat secara aktif. 3. Dilaksanakan oleh semua perawat. 4. Kepala ruangan memimpin kegiatan timbang terima setiap pagi. 5. Ada buku laporan jaga setiap shif. Total WEAKNESS 1. Timbang terima yang dilakukan pada shift sore dan malam tidak dilakukan secara formal Total B. Eksternal factor (Efas) OPPORTUNITY 1. Adanya kerjasama antara mahasiswa profesi ners dan perawat klinik. Total THREATENED 1. Adanya tuntutan yang lebih tinggi dari masyarakat untuk mendapatkan pelayanan yang lebih professional. Total No 5.

RONDE KEPERAWATAN a. Internal Factor (IFAS) STRENGTH 1. RSUD jombang merupakan RS tipe B. 2. Jenis ketenagaan S1 keperawatan berjumlah 3 dokter spesialis, 9 orang, D3 keperawatan berjumlah 31

0,3

2

0,6

0,1 0,1

3 2

0,3 0,2

0,3

2

0,6

0,2

4

0,8

1

13

2,5

1

3

3,0

1

3

3,0

1

3

3

1 1

3 2

3 2

1

2

2

Bobot

Rating

Skor

0,6

3

1,8

0,4

3

1,2

S – W = 2,5 – 3,0 = -0,5

O–T=3– 2=1

Ket

39

orang, D3 kebidanan 7 orang, D4 kebidanan 1 orang, asisten perawat 8 orang, CS 5 Orang, Tenaga Kebersihan 2 Orang, PJOR 2 orang, Administrasi 9 orang. Total WEAKNESS 1. Ronde keperawatan belum terlaksana sesuai dengan jadwal 2. Keterbatasan waktu tenaga non keperawatan 3. Keterbatasan waktu bagi tenaga medis Total a. Esternal factor (EFAS) OPORTUNITY 1. Adanya kesempatan melanjutkan pendidikan formal. 2. Terbukanya kesempatan untuk mengikuti pelatihan. 3. Terdapat kerjasama antara mahasiswa Profesi ners dengan perawat ruangan. Total THREATENED 1. Tuntutan yang makin tinggi dari konsumen untuk mendapatkan pelayanan yang lebih prima. Total

No 6.

PENGELOLAAN OBAT a. Internal Factor (IFAS) STRENGTH 1. Adanya lembar observasi pemberian obat 2. Pengelolaan obat dilakukan

S – W = 3,0 – 2,9 = 0,1

1

6

3,0

0,5

3

1,5

0,1

2

0,2

0,4

3

1,2

1

8

2,9

0,4

3

1,2

0,3

2

0,6

0,3

2

0,6

1

7

2,4

1

2

2

1

2

2

Bobot

Rating

Skor

0,3

2

0,6

0,4

3

1,2

O – T = 2,4 – 2 = 0,4

Ket

40

oleh petugas penanggung jawab obat ruangan (PJOR) 3. Kepala ruangan mendukung kegiatan pengelolaan obat Total WEAKNESS 1. Tidak semua klien setuju untuk pengelolaan obat (terkait kekurangpercayaan pasien terhadap pengelolaan obat oleh perawat) Total b. Eksternal Factor (EFAS) OPPORTUNITY 1. Pemberian obat yang tepat sesuai 7T 1W akan mempercepat penyembuhan 2. Adanya kerja sama yang baik antara perawat dan mahasiswa Total THREATENED 1. Dengan obat yang berada ditangan dapat memungkinkan terjadinya ketidakpatuhan minum obat 2. Adanya tuntutan dari pasien untuk mendapatkan layanan perawatan yang professional Total

No 7.

SUPERVISI 1. Internal Factor (IFAS). STRENGTH 1. Rs tipe B non pendidikan 2. Adanya struktur organisasi di Paviliun Dahlia. 3. Adanya hubungan kerjasama antara kepala ruangan dengan staff 4. Adanya tenaga kompeten untuk

S – W = 2,7 – 2 = 0,7 0,3

3

0,9

1

8

2,7

1

2

2

1

2

2

0,6

3

1,8

0,4

3

1,2

1

6

3,0

0,6

3

1,8

0,4

2

0,8

1

5

2,6

Bobot

Rating

Skor

0,25 0,2

3 3

0,75 0,6

0,3

3

0,9

0,15

3

0,45

O–T=32,6 = 0,4

Ket

41

menjadi supervisor (9 tenaga perawat S1 keperawatan) 5. Supervise dilakukan paviliun dahlia menjadi 2 yaitu askep dan tindakan keperawatan. Total WEAKNESS 1. Belum terlaksana sesuai dengan jadwal Total B. Eksternal Factor (EFAS) OPORTUNITY 1. Adanya kesempatan untuk melakukan pendidikan formal yang lebih tinggi Total THREATENED 1. Adanya tuntutan yang lebih tinggi dari masyarakat untuk mendapatkan pelayannan yang lebih professional. 2. Adanya persaingan pemberian pelayanan kesehatan antar tempat pelayanan kesehatan. Total

No 8.

DISCHARGE PLANNING a. Internal Factor (IFAS) STRENGTH 1. Perawat memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga dengan baik 2. Discharge planning sudah dilaksanakan 3. Adanya format discharge planning 4. Adanya surat control Total WEAKNESS 1. Leaflet tidak dibagikan saat

S-W = 3-2 =1 0,1

3

0,3

1

15

3

1

2

2

1

2

2

1

3

3

1

3

3

0,6

3

1,8

0,4

2

0,8

1

5

2,6

Bobot

Rating

Skor

0,15

3

0,45

0,15

2

0,30

0,2

2

0,4

0,5 1 1

4 11 3

2,0 3,15 3

O – T = 32,6 = 0,4

Ket

S–W= 3,15 – 3 = 0,15

42

pasien pulang Total b. Eksternal Factor (EFAS) OPPORTUNITY 1. Adanya kerjasama yang baik antara mahasiswa dengan perawat klinik 2. Adanya kemauan pasien atau keluarga terhadap anjuran perawat. Total THREATENED 1. Adanya tuntutan dari masyarakat untuk mendapatkan pelayanan yang professional 2. Makin tingginya kesadaran mayarakat akan pentingnya kesehatan 3. Masyarakat lebih kritis bertanya untuk mendapatkan informasi kesehatan tentang sakit dan pengobatan yang di terima Total

No 9.

Dokumentasi b. Internal fektor (IFAS) STRENGTH 1. Tersedianya format pendokumentasian berupa resume keperawatan. 2. Sudah ada sistem pendokumentasian SOR 3. Dokumentasi keperawatan: pengkajian menggunakan persistem dan pola fungsi kesehatan (Gordon). Diagnosa sampai dengan evaluasi SOAP. 4. Adanya kemauan perawat untuk melakukan pendokumentasian 5. Karu mendukung kegiatan

1

3

3

0,6

2

1,2

0,4

2

0,8

1

4

2,0

0,5

4

2,0 O-T= 2,03,3= -1,3

0,3

3

0,9

0,2

2

0,4

1

9

3,3

Bobot

Rating

Skor

0,2

3

0,6

0,2

2

0,4

0,2

3

0,6

Ket

S – W = 2,9 – 2,0 = 0,9 0,15

3

0,45

0,15

3

0,45

43

keperawatan. 6. >90% pendokumentasi telah diisi secara lengkap dan benar berdasaran opservasi pada status pasien. Total WEAKNESS 1. Respon klien kurang terpantau dalam lembar evaluasi. Total B. Eksternal Factor (EFAS) OPORTUNITY 1. Kerjasama yang baik dalam pendokumentasian antara perawat, dokter dan mahasiswa. Total THREATENED 1. Adanya tuntutan yang lebih tinggi dari masyarakat untuk mendapatkan pelayanan yang lebih professional 2. Semakin tingginya kesadaran masyarakat terhadap hukum dan kesehatan. Total

No 10.

MONEY / M4 a. Internal Factor (IFAS) STRENGTH 1. Terdapat petugas administrasi 2. Sistem administrasi di paviliun Dahlia terstruktur 3. Administrasi sudah menggunakan teknik komputer. 4. Adanya petugas, peran dan wewenang yang jelas dari petugas administrasi 5. Tarif kamar dan pelayanan terjangkau Total

0,1

4

0,4

1

18

2,9

1

2

2

1

2

2

1

4

4

1

4

4

0,7

3

2,1

0,3

2

0,6

1

5

2,7

Bobot

Rating

Skor

0,2

3

0,6

0,3

3

0,9

0,1

3

0,3

0,2

3

0,6

0,2

4

0,8

1

16

3,20

O–T=4– 2,7 = 1,3

Ket

S–W= 3,20 – 3 = 0,2

44

WEAKNESS 1. Kurangnya tenaga administrasi Total b. Eksternal Factor (EFAS) OPPORTUNITY 1. Terdapatnya pendidikan tinggi keperawatan yang menyelenggarakan praktek klinik manajemen keperawatan serta mahasiswa dari institusi lainnya diruang paviliun Dahlia Total THREATENED 1. Adanya tuntutan masyarakat akan pelayanan administrasi yang profesional dan efektif Total

No 11.

MARKET / M-5 A. Internal Factor (IFAS) STRENGTH 1. Pelayanan di paviliun Dahla sangat prima dalam pelayanan perawatan terhadap pasien 2. Mutu pelayanan sudah terlaksana secara efektif sesuai dengan kredo RSUD Jombang 3. Pelayanan paviliun Dahlia tidak membedakan pasien dengan status jamkesmas, jamkesda, askes, askeskin, dan umum TOTAL WEAKNESS 1. Tata tertib pengunjung yang belum diterapkan secara optimal TOTAL B. Eksternal Factor (EFAS) OPPORTUNITY 1. Adanya program latihan kepada perawat paviliun Dahlia. 2. Merupakan paviliun yang fokus menangani penyakit dalam yang

1

3

3

1

3

3

1

4

4

1

4

4

1

3

3

1

3

3

Bobot

Rating

Skor

0,3

3

0,90

0,4

4

1,60

0,3

4

1,20

1

11

3,70

1

3

3

1

3

3

0,6

4

2,4

0,4

4

1,6

O – T = 43=1

Ket

S – W = 3,70 – 3 = 0,70

45

ada di RSUD Jombang sehingga mutu pelayanan dapat dilakukan secara efektif TOTAL THREATENED 1. Adanya tuntutan masyarakat terhadap peningkatan mutu pelayanan paviliun Dahlia. 2. Persaingan antar rumah sakit dalam pemberian pelayanan kesehatan kepada konsumen di era globalisasi TOTAL

1

8

4

0,5

3

1,5

0,5

4

2

1

7

3,50

O–T=4– 3,50 = 0,5

Related Documents

6. Analisis Swot Dahlia
October 2019 32
Analisis Swot
June 2020 29
Analisis Swot
December 2019 38
Analisis Swot
October 2019 46
Analisis Swot
April 2020 39

More Documents from "Dian Wulandari Al Firsta"