Di susun oleh : 1. Fitri Ayu N (15) 2. Indah Yustisia G (22) 3. Maharani Putri (25)
1. Lokasi Kerajaan Sriwijaya Letak Kerajaan Sriwijaya sangat strategis dan dekat dengan Selat Malaka. Selat Malaka saat itu merupakan jalur perdagangan yang cukup ramai dan dapat menghubungkan antara pedagang dari Cina, India dan romawi. Berdasarkan prasasti yang ditemukan bahwa Kerajaan Sriwijaya terletak di Sumatra Selatan, yaitu di tepi Sungai Musi/ sekita kota Palembang
2. Sumber Sejarah 1. Sumber-sumber dari dalam negeri a) Prasasti Kedukan Bukit ditemukan di Kedukan Bukit, ditepi sungai Talang dekat Palembang tahun 683 M. Isi prasasti tentang perjalanan suci/sidayat Dapunda Hyang yang berhasil menundukan Minangatamwam (jambi).
b) Prasasti Talang Tuo ditemukan dibagian barat palembang tahun 684 M. Berisi tentang pembuatan taman srisetra atas perintah Raja Dapunta Hyang.
c) Prasasti Telaga batu ditemukan di Telaga batu dekat Palembang tahun 683 M.
d) Prasasti Kota Kapur ditemukan di kota kapur (pulau bangka) tahun 686 M.
e) Prasasti Karang berahi ditemukan di Jambi tahun 686 M f) Prasasti Ligor ditemukan tahun 775 M berisi tentang Ibu kota Ligor,tujuannya untuk mengawasi perdagangan dan pelayaran di selat malaka.
2. Sumber –sumber berita asing a) Berita Cina Dari pedagang-pedagang kerajaan Sriwijaya yang telah menjalin hubungan perdagangan dengan pedagang-pedagang Cina yang sering singgah di Kerajaan Sriwijaya untuk selanjutnya meneruskan perjalanannya ke India atau Romawi
b) Berita Arab Berasal dari pedagang-pedagang arab yang melakukan perdagangan dengan Kerajaan Sriwijaya.Ditemukan perkampungan-perkampungan orang Arab,orang-orang Arab tersebut menyebutkan Sriwijaya adalah Zabag,Sabay,atau Sribusa.
c) Berita India Menyebutkan bahwa Raja Sriwijaya pernah menjalin hubungan dengan Kerajaan Nalanda dan Chola. Hubungannya dengan kerajaan Nalanda,dimana Raja Dewa Paladewa/Raja Nalanda membebaskan 5 desa dari pajak . Kelima Desa itu wajib membiayai mahasiswa dari Sriwijaya yang menuntut ilmu di Nalanda.
3. Aspek Politik o Struktur pemerintahan Pada prasasti telaga batu banyak menyebutkan berbagai jabatan dalam struktur pemerintahan Kerajaan Sriwijaya. Adapun jabatan yang disebutkan yaitu raja putra, bhupati(bupati) , senopati(komandan pasukan), dan dandanayaka(hakim)
a) Raja yang memerintah (yang terkenal) 1. Dapuntahyang Sri Jayanasa Merupakan pendiri kerajaan Sriwijaya. Dia berhasil memperluas wilayah kekuasaan sampai ke Jambi dengan menduduki Minangatamwan yang terletk dekat dengan jalur perdagangan di Selat Malaka. 2. Balaputera Dewa Awalnya Raja Balaputera Dewa merupakan raja dari Kerajaan Syailendra.Ketika terjadi perang saudara antara Balaputera Dewa dan Pramodhawardani (kakaknya) , Balaputera Dewa mengalami kekalahan. Sehingga Balaputera Dewa lari ke Sriwijaya.
Dan saat itu di Kerajaan Sriwijaya yang berkuasa adalah kakak dari ibunya yaitu Raja Dharma Setru yang tidak memiliki keturunan,sehingga Raja Balaputera Dewa diangkat menjadi raja. Kerajaan menjadi tumbuh pesat , sebagai pusat perdagangan dan penyebaran agama budha di Asia Tenggara. 3. Raja Sanggrama Wijayattunggawarman Kerajaan Sriwijaya mengalami ancaman dari Kerajaan Chola. Kerajaan chola melakukan serangan dan berhasil merebut kerajaan sriwijaya Raja Sanggrama ditawan dan dibebaskan pada masa pemerintahan Raja Kulottungga I .
b) Wilayah kekuasaan Kerajaan Sriwijaya mengadakan perluasan wilayah kekuasaan ke daerah-daerah sekitar. Setelah berhasil menguasai Palembang , Ibukota Sriwijaya dipindah ke Muara Takus ,Palembang. Dari Palembang Kerajaan Sriwijaya dengan mudah dapat menguasai daerah sekitar seperti Bangka, Jambi Hulu dan mungkin Tarumanegara. Maka sekitar abad ke-7 sriwijaya berhasil menguasai jalur perdagangan dari Selat Sunda, Selat Bangka dan Selat Malaka serta laut jawa bagian barat. Abad ke-8 Kerajaan Sriwijaya menduduki Tanah Genting Kra, Semenanjung Malaya. Sriwijaya menjadi Kerajaan terbesar di Asia Tenggara.
c) Mundurnya Kerajaan Sriwijaya Pada abad ke-13 M Kerajaan Sriwijaya mengalami kemunduran yang disebabkan karena beberapa faktor : 1) Faktor politik Kedudukan Kerajaan Sriwijaya yang terdesak karena munculnya kerajaan-kerajaan yang mempunyai kepentingan dalam dunia perdagangan 2) Faktor Ekonomi Aktivitas perdagangan di Kerajaan Sriwijaya semakin berkurang karena daerah-daerah strategis yang pernah di kuasai oleh Kerajaan Sriwijaya telah jatuh ketangan raja-raja sekitar.
4. Aspek Ekonomi Kerajaan Sriwijaya mempunyai letak yang sangat strategis yaitu dekat dengan Selat Malaka dan berada ditengah-tengah jalur pelayaran perdagangan antara India dan china. Penguasaan di Selat Malaka mempunyai arti didunia maritim kerajaan Sriwijaya,karena banyak kapal-kapal asing yang singgah untuk menambah air minum, perbekalan, beristirahat dan melakukan aktivitas
5. Aspek Sosial Budaya Banyaknya pedagang yang singgah memungkinkan masyarakat untuk berkomunikasi dengan mereka , kemungkinan bahasa yang digunakan adalah bahasa Melayu kuno. Perdagangan internasional membuat masyarakat terbuka akan berbagai pengaruh budaya asing,salah satunya India.Budaya India yang masuk salah satunya agama Budha Karena Kerajaan Sriwijaya dipengaruhi oleh agama Budha maka
• Arca – arca peninggalan Kerajaan Sriwijaya
1. Arca Buddha Langgam Amarawati ditemukan di situs Bukit Seguntang, Palembang, abad ke 7 sampai ke-8 M 2. Awalokiteshwa ra dari Bigin Jungut, Musi
3. Arca Maitreya dari Komering, Sumatra Selatan. Abad ke-9 M 4. Arca Torso perunggu bodhisattwa Padmapani. Dari thailand Selatan , Abad
• Candi Peninggalan Kerajaan Sriwijaya 1. Candi Muara Takus
Terletak di Desa Muara Takus, Kecamatan Tigabelas Koto Kampar, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau . Candi Muara Takus ini bernuansa Buddhistis.