KISI-KISI USBN SEJARAH 1. Sejarah adalah kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau atau asal usul (keturunan) silsilah, terutama bagi raja-raja yang memerintah. 2. Anakronis atau Anakronisme adalah penulisan sejarah yang urutan waktunya tak sesuai atau rancu, sebagai akibatnya timbul penafsiran atau pemahaman yang keliru terhadap suatu peristiwa sejarah.
3. Langkah-langkah penelitian sejarah: 1. Heuristik; berasal dari bahasa Yunani yakni dari kata heurishein yang artinya memperoleh atau menemukan. G.J. Reiner (1997) berpendapat bahwa heuristik merupakan suatu teknik untuk mencari dan mengumpulkan sumber. 2. Verifikasi atau kritik sumber; Pada proses ini semua sumber sejarah akan diuji tentang keasliannya dan kredibilitasnya. 3. Interpretasi dalam sejarah merupakan penafsiran kembali terhadap suatu peristiwa sejarah yang kemudian akan memberikan pandangan atau pendapat teoritis yang ilmiah. 4. Historiografi; merupakan puncak dari sebuah penelitian sejarah dimana pada bagian akhir dari ini, seorang peneliti atau sejahrawan akan menyusun suatu kisah sejarah sesuai kaedah keilmuan. 4. Konsep berpikir sinkronik adalah bagaimana mempelajari atau mengkaji pola-pola, gejala dan karakter dari sebuah peristiwa sejarah pada masa tertentu. 5.
Melayu Proto dan Melayu Deutro Melayu Proto atau Melayu Tua adalah istilah untuk Melayu "gelombang" pertama dari dua "gelombang" migrasi yang dulu diperkirakan terjadi dalam pendudukan Nusantara oleh penutur bahasa Austronesia. Menurut teori "dua gelombang" ini, termasuk Melayu Tua di Indonesia adalah -Toraja (Sulawesi -Batak (Sumatera Utara) Selatan) -Nias (Sumatera Utara) -Sasak (Lombok) -Gayo (Aceh) -Rejang, dll -Dayak (Kalimantan Tengah)
Melayu Deutero atau Melayu Muda adalah Suku bangsa di Indonesia Aceh, Minangkabau, Jawa, Sunda, Melayu, Betawi, Man ado, Bali, Madura.
6. Teori arus balik menjelaskan bahwa penyebaran Hindu Budha di Indonesia terjadi karena peran aktif masyarakat Indonesia di masa silam. Menurut Bosch, pengenalan Hindu Budha pertama kali memang dibawa oleh orang-orang India. Mereka menyebarkan ajaran ini pada segelintir orang, hingga pada akhirnya orang-orang tersebut tertarik untuk mempelajari kedua agama ini secara langsung dari negeri asalnya, India. Mereka berangkat dan menimba ilmu di sana dan sekembalinya ke Indonesia, mereka kemudian mengajarkan apa yang diperolehnya pada masyarakat Nusantara lainnya. 7. Bhinneka Tunggal Ika adalah moto atau semboyan bangsa Indonesia yang tertulis pada lambang negara Indonesia, Garuda Pancasila. Frasa ini berasal dari bahasa Jawa Kuno yang artinya adalah “Berbeda-beda tetapi tetap satu”. 8. Dalam teori ini dijelaskan bahwa Islam di Nusantara dibawa langsung oleh para musafir dari Arab yang memiliki semangat untuk menyebarkan Islam ke seluruh dunia pada abad ke 7. Hal ini diperkuat dengan adanya sebuah perkampungan Arab di Barus, Sumatera Utara yang dikenal dengan nama Bandar Khalifah. Selain itu, di Samudera Pasai mahzab yang terkenal adalah mahzab Syafi’i. Mahzab ini juga terkenal di Arab dan Mesir pada saat itu. Kemudian yang terakhir adalah digunakannya gelar Al-Malik pada raja-raja Samudera Pasai seperti budaya Islam di Mesir. Teori inilah yang paling benyak mendapat dukungan para tokoh seperti, Van Leur, Anthony H. Johns, T.W Arnold, dan Buya Hamka. 9. Seni pertunjukan memiliki beberapa macam bentuk. Misalnya tarian, musik, atau lakon tertentu semacam wayang. Berikut ini contoh seni pertunjukan. a) Seni tari: Saman, Seudati, Zapin, dan Rudat. b) Seni musik: rebana, orkes, dan gambus. c) Seni suara: qasidah dan shalawat. d) Seni pakeliran: wayang Menak (ceritanya dari Persia) e) Adat istiadat: pakaian adat, upacara adat, dan lain-lain. 10. Kebijakan VOC : a. Contingenten yaitu kewajiban bagi rakyar ntuk membayar pajak berupa hasil bumi. Peraturan tentang ketentuan areal dan jumlah tanaman rempah-rempah yang boleh di tanam. b. Ekstirpasi yaitu hak VOC untuk menebang tanaman rempah-rempah agar tidak terjadi kelebihan produksi yang dapat menyebabkan harganya merosot. c. Pelayaran Hongi yaitu pelayaran dengan perahu kora-kora untuk mengawasi pelaksanaan monopoli perdagangan VOC dan menindah pelanggarnya
11. Pola hidup bercocok tanam: tidak berpindah pindah , hidup mulai modern dgn mencoba membuat rumah pggung , hidup tak lg digoa , pralatan mkin maju dgn adanya alt prtanian yg mulai dibuat. 12. Semboyan 3G Gold artinya mencari kekayaan Glory artinya mencari kejayaan Gospel artinya menyebarkan agama nasrani
13. Kehidupan Sosial Ekonomi Kerajaan Majapahit Di bawah pemerintahan Raja Hayam Wuruk, rakyat Majapahit hidup aman dan tenteram. Hayam Wuruk sangat memperhatikan rakyatnya. Keamanan dan kemakmuran rakyat diutamakan. Untuk itu dibangun jalan-jalan dan jembatan-jembatan. Dengan demikian lalu lintas menjadi lancar. Hal ini mendukung kegiatan keamanan dan kegiatan perekonomian, terutama perdagangan. Lalu lintas perdagangan yang paling penting melalui sungai. Misalnya, Sungai Bengawan Solo dan Sungai Brantas. Akibatnya desa-desa di tepi sungai dan yang berada di muara serta di tepi pantai, berkembang menjadi pusat-pusat perdagangan. Hal itu menyebabkan terjadinya arus bolak-balik para pedagang yang menjajakan barang dagangannya dari daerah pantai atau muara ke pedalaman atau sebaliknya. Bahkan di daerah pantai berkembang perdagangan antar daerah, antar pulau, bahkan dengan pedagang dari luar.Kemudian timbullah kota-kota pelabuhan sebagai pusat pelayaran dan perdagangan. Beberapa kota pelabuhan yang penting pada zaman Majapahit, antara lain Canggu, Surabaya, Gresik, Sedayu, dan Tuban. Pada waktu itu banyak pedagang dari luar seperti dari Cina India, dan Siam. Adanya pelabuhan-pelabuhan tersebut mendorong munculnya kelompok bangsawan kaya. Mereka menguasai pemasaran bahan-bahan dagangan pokok dari dan ke daerahdaerah Indonesia Timur dan Malaka. Kegiatan pertanian juga dikembangkan. Sawah dan ladang dikerjakan secukupnya dan dikerjakan secara bergiliran. Hal ini maksudnya agar tanah tetap subur dan tidak kehabisan lahan pertanian. Tanggul-tanggul di sepanjang sungai diperbaiki untuk mencegah bahaya banjir. 14.
Proses masuk dan berkembangnya Islam ke Indonesia pada dasarnya dilakukan dengan jalan damai melalui beberapa jalur/saluran yaitu melalui perdagangan seperti yang dilakukan oleh pedagang Arab, Persia dan Gujarat. Pedagang tersebut berinteraksi/bergaul dengan masyarakat Indonesia. Pada kesempatan tersebut dipergunakan untuk menyebarkan ajaran Islam. Selanjutnya diantara pedagang tersebut ada yang terus menetap, atau mendirikan perkampungan, seperti pedagang Gujarat mendirikan perkampungan Pekojan. Dengan adanya perkampungan pedagang,
maka interaksi semakin sering bahkan ada yang sampai menikah dengan wanita Indonesia, sehingga proses penyebaran Islam semakin cepat berkembang. Perkembangan Islam yang cepat menyebabkan muncul tokoh ulama atau mubaliqh yang menyebarkan Islam melalui pendidikan dengan mendirikan pondok-pondok pesantren. Pondok pesantren adalah tempat para pemuda dari berbagai daerah dan kalangan masyarakat menimba ilmu agama Islam. Setelah tammat dari pondok tersebut, maka para pemuda menjadi juru dakwah untuk menyebarkan Islam di daerahnya masing- masing. Di samping penyebaran Islam melalui saluran yang telah dijelaskan di atas, Islam juga disebarkan melalui kesenian, misalnya melalui pertunjukkan seni gamelan ataupun wayang kulit. Dengan demikian Islam semakin cepat berkembang dan mudah diterima oleh rakyat Indonesia. 15. Sifat indische partij : Organisasi ini mempunyai cita-cita untuk menyatukan semua golongan yang ada di Indonesia, baik golongan Indonesia asli maupun golongan Indo, Cina, Arab, dan sebagainya. Mereka akan dipadukan dalam kesatuan bangsa dengan membutuhkan semangat nasionalisme Indonesia. Tokoh : E.F.E. Douwes Dekker, Tjipto Mangunkusumo dan Ki Hajar Dewantara.
16. Dampak tanam paksa bagi pemerintah kolonial Belanda 1) Pemerintah belanda memperoleh surplus keuangan yang dapat digunakan untuk menjalankan pemerintahan hindia belandad dan membangun negeri belanda 2) Badan usaha dagang belanda memperoleh keuntungan yang sangat besar setelah mendapatkan hak monopoli perdagangan pengangkutan hasil tanam paksa. Dampak tanam paksa bagi rakyat 1) Banyak rakyat yang meninggal dan sakit terutama di cirebon, demak dan grobogan sehingga jumlah penduduk di pulau jawa makin berkurang 2) Penduduk indonesia mulai berbagai jenis tanaman bernilai ekspor seperti kopi, teh, kina, tembakau dan nila. 17. Politik Etis atau Politik Balas Budi adalah suatu pemikiran yang menyatakan bahwa pemerintah kolonial memegang tanggung jawab moral bagi kesejahteraan bumiputera. 18. Sistem perekonomian autarki merupakan sistem perekonomian yang mewajibkan setiap daerah memenuhi kebutuhannya sendiri, dengan memberikan sumbangsih terhadap kepentingan perang asia timur raya. 19. Peristiwa Rengasdengklok adalah peristiwa penculikan yang dilakukan oleh sejumlah pemuda antara lain Soekarni, Wikana, Aidit dan Chaerul Saleh dari perkumpulan "Menteng 31" terhadap Soekarno dan Hatta. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 16
Agustus 1945 pukul 03.00. WIB, Soekarno dan Hatta dibawa ke Rengasdengklok, Karawang, untuk kemudian didesak agar mempercepat proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia,sampai dengan terjadinya kesepakatan antara golongan tua yang diwakili Soekarno dan Hatta serta Mr. Achmad Subardjo dengan golongan muda tentang kapan proklamasi akan dilaksanakan terutama setelah Jepang mengalami kekalahan dalam Perang Pasifik. 20. Latar belakang terjadinya Perang Diponegoro adalah Pangeran Diponegoro berusaha menentang dominasi Belanda terhadap masyarakat Jawa. Pembahasan Perang Diponegoro, atau disebut juga Perang Jawa, meletus pada 20 Juli 1825 di Daerah Istimewa Yogyakarta. Pangeran Diponegoro adalah putra Sultan Hamengkubuwana III dengan nama asli Pangeran Ontowiryo.
Penyebab Pangeran Diponegoro menentang dominasi Belanda sehingga menyebabkan terjadinya Perang jawa dibagi menjadi dua, yaitu 1) Alasan umum Pangeran Diponegoro sangat menentang Belanda adalah Campur tangan Belanda dalam adat dan budaya keraton yang sudah lama ada dan melahirkan budaya Barat yang tidak sesuai dengan budaya Timur. Belanda mengizinkan perusahaan asing menyewa tanah sawah untuk kepentingan perusahaan. Sehingga para petani pemilik tanah sawah dijadikan tenaga kerja paksa. Rakyat diwajibkan membayar berbagai macam pajak, seperti:
welah-welit (pajak tanah) pengawang-awang (pajak halaman kekurangan) pecumpling (pajak jumlah pintu) pajigar (pajak ternak) penyongket (pajak pindah nama) bekti (pajak menyewa tanah atau menerima jabatan)
2) Alasan khusus Perang Diponegoro adalah Pada tahun 1825, Smissaert dan Patih Danurejo memasang anjir (pancang atau patok) dalam rangka membuat jalan baru. Anjir tersebut melewati tanah pekarangan milik Pangeran Diponegoro dan pemasangannya pun tanpa seijin Pangeran Diponegoro. Pangeran Diponegoro marah dan memerintahkan para prajuritnya untuk mencabut anjir dan menggantinya dengan tombak. Warga desa Tegalrejo (desa di mana Pangeran Diponegoro) pun marah, hingga terjadilah perang antara warga desa dengan pasukan
macanan (pasukan pengawal kepatihan Patih Danurejo). Tetapi pasukan Pangeran Diponegoro kalah dan melarikan diri ke Goa Selarong untuk menyusun strategi dan pasukan untuk penyerangan berikutnya. 21. Anggota KTN sendiri terdiri dari tiga negara yaitu : Australia dipilih oleh Indonesia diwakili oleh Richard C. Kirby. Belgia dipilih oleh Belanda diwakili oleh Paul van Zeeland. Amerika Serikat sebagai pihak netral diwakili oleh Dr. Frank Graham. 22. Dampak positif Pax neerlandica juga memiliki dampak positif bagi bangsa belanda dan bangsa indonesia. Bagi bangsa belanda, pax neerlandica membawa kemudahan mereka untuk menguasai seluruh wilayah nusantara, terutama bagi wilayah yang mengahasilkan banyak rempah-rempah. Bagi bangsa Indonesia, pax neerlendica menjadikan mereka untuk bersatu dan membuat mereka mempunyai rasa nasionalisme. Dampak Negatif Pax neerlandica juga memiliki dampak negatif bagi bangsa belanda dan bangsa Indonesia. Bagi bangsa Belanda, pax neerlandica menjadikan mereka mendapat perlawanan dari bangsa Indonesia karena pax neerlandica tujuannya mempersatukan. Bagi bangsa indonesia, pax neerlandica menjadikan mereka semakain sengsara karena wilayah nusantara hampir sepenuhnya dikuasai oleh bangsa belanda. 23. Teori Chaos (tidak ada pemeran tunggal dan skenarioi yang besar dalam peristiwa G30S) Teori ini dikemukakan oleh John D. Legge. Menyatakan bahwa tidak ada dalang tunggal dan tidak ada skenario yang besar dalam Gerakan ini. Kejadian ini hanya merupakan hasil dari perpaduan antara, seperti yang disebut Soekarno “unsur-unsur Nekolim (negara barat), pimpinan PKI yang keblinger serta oknum-oknum ABRI yang tidak benar”. Semuanya pecah dalam improvisasi di lapangan. 24. Latar Belakang PRRI/Permesta Terdapat kekecawaan dan ketidakpuasan terhadap daerah-daerah lainnya seperti daerah Pulau Sumatera dan juga Pulau Sulawesi terhadap anggaran pembangunan yang sebelumnya telah diberikan oleh pemerintah pusat yang kemudian pada saat itu terjadi pula ketidak sejahteraan terhadap prajurit Republik Indonesia dan juga masyarakat. 25. Demokrasi Liberal lebih menekankan pada pengakuan terhadap hak-hak warga negara, baik sebagai individu maupun masyarakat.
26. Mutual Security Act (MSA) adalah program bantuan militer dan keuangan oleh Amerika Serikat pada awal Perang Dingin di tahun 1950an. MSA diluncurkan pada tahun 1951 dan berlangsung hingga tahun 1961. Bantuan ini diberikan ke banyak negara dan menggantikan program bantuan Marshall Plan yang diluncurkan di akhir Perang Dunia II. 27. KNIP merupakan Badan Pembantu Presiden, yang keanggotaannya terdiri dari pemuka-pemuka masyarakat dari berbagai golongan dan daerah-daerah termasuk mantan Anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia. KNIP ini diakui sebagai cikal bakal badan legislatif di Indonesia, sehingga tanggal pembentukannya diresmikan menjadi Hari Jadi Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. 28. Latar Belakang Soekarno membubarkan DPR 1995 DPR Hasil Pemilu tahun 1955 dibubarkan oleh Presiden Soekarno, karena menolak Rencana Anggaran Belanja Negara yang diajukan oleh pemerintah. 29. Tokoh-tokoh yang terlibat dalam munculnya Supersemar yaitu : - Presiden Soekarno
- Moerdiono
- Brigadir Jendral M. Jusuf
- Brigadir Jendral Sabur
- Brigadir Jendral Amirmachmud
- Mayor Jendral Kemal Idris
- Brigadir Jendral Basuki Rahmat
- Soebandrio
- Brigjen Budiono
- Chaerul Saleh
- Mayjend Sutjipto
- Dr.J. Leimena
- Sudharmono
- Mayor Jendral Soeharto
30. Pengunduran diri Soeharto sebagai presiden Soeharto jatuh pada 21 Mei 1998, setelah mendapat desakan massa, terutama mahasiswa yang menginginkan pergantian kepemimpinan nasional. Dalam pidato pengunduran dirinya, Soeharto mengakui bahwa dia menyerahkan kekuasaannya kepada Wakil Presiden Bacharuddin Jusuf Habibie berdasarkan "aspirasi rakyat untuk mengadakan reformasi di segala bidang kehidupan berbangsa dan bernegara." 31. Latar Belakang Konferensi Asia Afrika Setelah Perang Dunia II di tahun 1945, banyak negara-negara yang sebelumnya dijajah oleh bangsa Eropa memproklamasikan kemerdekaannya. Salah satunya adalah Indonesia
yang merdeka di tahun 1945 diikuti oleh negara-negara lain di kawasan Asia seperti Vietnam, Filipina, Pakistan dan India. Namun tidak semua negara yang dijajah sudah merdeka, karena masih ada negara di benua Afrika dan Asia yang masih mengalami masalah kolonialisme. Pada masa itu juga terdapat dua kekuatan blok besar di dunia yakni Blok Barat yang dipimpin Amerika Serikat dan Blok Timur yang dipimpin Uni Soviet. Keberadaan PBB memang agak membantu mendinginkan suasana, namun faktanya perang dingin masih terjadi antara dua kekuatan besar dunia tersebut. Akibatnya negaranegara di Asia dan Afrika yang banyak terkena dampak negatif konflik berkepanjangan tersebut. Pada tahun 1954, Perdana Menteri Sri Lanka (dulu bernama Ceylon) mengundang perwakilan neagra Burma, India, Indonesia dan Pakistan untuk mengadakan pertemuan membahas masalah tersebut yang dikenal dengan Konferensi Kolombo. Indonesia diwakili oleh Perdana Menteri Indonesia saat itu Ali Sastroamidjojo. Presiden Soekarno pun menekankan pada Ali Sastroamidjojo untuk menyampaikan ide untuk menggelar Konferensi Asia Afrika. Pertemuan tersebut diharapkan akan membangun solidaritas negara negara Asia Afrika untuk bisa lepas dari konflik yang terjadi di negara masing-masing. Konferensi Kolombo yang dihadiri 5 negara tersebut berlangsung antara 28 April sampai 2 Mei 1954 dan membicarakan masalah-masalah yang menjadi kepentingan bersama. Usulan Ali Sastroamidjojo untuk menggelar Konferensi Asia Afrika pun disetujui oleh 4 perwakilan negara lain. 32. Tuntutan Reformasi: 1. Penegakan supremasi hukum 2. Pemberantasan KKN: Reformasi Birokrasi sebagai Syarat Pemberantasan KKN 3. Pengadilan mantan Presiden Soeharto dan kroninya: Pengusutan anak dan kroni Suharto 4. Amandemen konstitusi Upaya amandemen UUD Negara RI Tahun 1945 jangan hanya memperjuangkan penguatan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) saja, tetapi bertujuan mewujudkan kedaulatan rakyat. Hal yang perlu dilakukan adalah mengkaji ulang hasil amandemen ke empat UUD 1945 sehingga perubahan lebih komprehensif guna mewujudkan cita-cita negara yang ingin dicapai.
5. Pencabutan dwifungsi TNI/Polri 6. Pemberian otonomi daerah seluas- luasnya: Konsep Otonomi Daerah Yang Dilakukan Oleh Negara Indonesia 33. Kebijakan-kebijakan Presiden B.J Habibie di Bidang Ekonomi Untuk menyelesaikan krisis moneter dan perbaikan ekonomi Indonesia, B.J Habibie melakukan langkah-langkah sebagai berikut. 1. Merekapitulasi perbankan. 2. Melikuidasi beberapa bank yang bermasalah. 3. Menaikkan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika serikat sehingga di bawah Rp.10.000. 4. Mengimplementasikan reformasi ekonomi yang diisyaratkan oleh IMF. 5. Merekontruksi perekonomian Indonesia. 6. Membentuk lembaga pemantau dan penyelesaian masalah utang negeri. 7. Mengesahkan UU No. 5 tahun 1999 tentang larangan praktik Monopoli dan Persaingan yang tidak sehat. 8. Mengesahkan UU No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. 34. Tujuan dari Gerakan Non Blok adalah: Mendukung perjuangan dekolonisasi dan memegang teguh perjuangan melawan imperialisme, kolonialisme, neokolonialisme, rasialisme, apartheid, zionisme. 35. Pasukan Garuda I tahun 1956 ke Sinai untuk meredakan krisis Timur Tengah Kontingen Garuda I dikirim pada 8 Januari 1957 ke Mesir. Kontingen Garuda Indonesia I terdiri dari gabungan personel dari Resimen Infanteri-15 Tentara Territorium (TT) IV/Diponegoro, serta 1 kompi dari Resimen Infanteri-18 TT V/Brawijaya di Malang. Kontingen ini dipimpin oleh Letnan Kolonel Infanteri Hartoyo yang kemudian digantikan oleh Letnan Kolonel Infanteri Suadi Suromihardjo, sedangkan wakilnya Mayor Infanteri Soediono Suryantoro. Kontingen Indonesia berangkat tanggal 8 Januari 1957 dengan pesawat C-124 Globe Master dari Angkatan Udara Amerika Serikat menuju Beirut, ibukota Libanon. Dari Beirut pasukan dibagi dua, sebagian menuju ke Abu Suweir dan sebagian ke Al Sandhira. Selanjutnya pasukan di El Sandhira dipindahkan ke Gaza, daerah perbatasan Mesir dan Israel, sedangkan kelompok Komando berada di Rafah. Kontingen ini mengakhiri masa tugasnya pada tanggal 29 September 1957. Kontingen Garuda I berkekuatan 559 pasukan. 36. 5 Tokoh Pendiri ASEAN Adam Malik (Indonesia) ... Tun Abdul Razak (Malaysia) ... Thanat Khoman (Thailand) ...
Narciso Ramos (Filipina) ... S. Rajartnam (Singapura)
Latar Belakang Berdirinya ASEAN Berdasarkan penjelasan di awal artikel kita dapat menyimpulkan bahwa latar belakang berdirinya ASEAN karena adanya beberapa faktor. Adapun faktor faktor yang melatarbelakangi beridirnya ASEAN adalah sebagai berikut: 1. Persamaan geografis. 2. Persamaan nasib yang pernah dijadikan negara jajahan dan kolinasasi. 3. Persamaan budaya 4. Persamaan kepentingan di berbagai bidang. Seperti yang kita ketahui, baik negara Indonesia, Thailand, Filipina, Singapura, dan Malaysia memang terdapat di benua yang sama yakni Asia Tenggara. Hal ini tentunya memicu persamaan geografis yang juga diikuti oleh persamaan budaya yang berkembang di masyarakat. Selain itu persamaan kepentingan untuk memajukan sektor sektor negara di berbagai bidang juga menjadi latar belakang berdirinya ASEAN. Tujuan Berdirinya ASEAN 1. Mempercepat kemajuan dan pertumbuhan di bidang ekonomi, sosial dan budaya di kawasan Asia Tenggara. 2. Meningkatkan kerjasama antar negara se-Asia tenggara dengan cara saling membantu demi mencapai kepentingan bersama di bidang ekonomi, sosial, budaya, ilmu pengetahuan dan administrasi. 3. Meningkatkan stabilitas nasional agar tercipta perdamaian. 4. Meningkatkan kerjasama untuk memajukan pelatihan, pendidikan serta penelitian di Asia Tenggara. 5. Memelihara kerjasama ditengah tengah organisasi regional maupun organisasi internasional yang ada. 37. Kerajaan Islam di Indonesia 1) Kerajaan Samudera Pasai. Kesultanan Islam berikutnya yang muncul di Indonesia adalah Kerajaan Samudera Pasai. ... 2) Kerajaan Aceh Darussalam. ... 3) Kerajaan Gowa–Tallo. ... 4) Kerajaan Ternate dan Tidore. ... 5) Kerajaan Demak. ... 6) Kerajaan Pajang. ... 7) Kerajaan Mataram. ... 8) Kerajaan Cirebon dan Banten. 38. Golongan tua berpendapat bahwa indonesia dapat merdeka tanpa pertumpahan darah jika bekerja sama dengan jepang. pendapat ini didasarkan pada hitungan politis dari
golongan tua. jadi,golongan tua menghendaki proklamasi kemerdekaan indonesia harus ditentukan melalui rapat PPKI terlebih dahulu. sedangkan golongan pemuda, sesuai dengan jiwa kepemudaanya, menginginkan proklamasi dilaksanakan atas jerih payah dari perjuangan bangsa indonesia itu sendiri. 39. Faktor Keruntuhan Orde Baru: 1. krisis ekonomi yang melanda indonesia pada tahun 1997 mengakibatkan kehidupan rakyat memburuk - akibatnya kepercayaan rakyat pada pemerintah menurun
2. bidang politik - hasil pemilu 1997 banyak kecurangan - pemerintah dituduh menjalankan praktek KKN (korupsi, kolusi, nepotisme) - rakyat menuntut dilakukannya perubahan politik, aksi dipelopori mahasiswa cendekiawan yang disebut reformasi
dan
40. Indonesia keluar PBB 1. krisis ekonomi yang melanda indonesia pada tahun 1997 mengakibatkan kehidupan rakyat memburuk - akibatnya kepercayaan rakyat pada pemerintah menurun 2. bidang politik - hasil pemilu 1997 banyak kecurangan - pemerintah dituduh menjalankan praktek KKN (korupsi, kolusi, nepotisme) - rakyat menuntut dilakukannya perubahan politik, aksi dipelopori mahasiswa dan cendekiawan yang disebut reformasi