BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang. Menjama’ dan mengqashar shalat termasuk rukhsah (keringanan) yang diberikan Allah SWT kepada hambanya karena adanya kondisi yang menyulitkan bila shalat dilakukan dalam keadaan biasa. Rukhsah ini merupakan shodaqah dari Allah SWT yang dianjurkan untuk diterima dengan penuh ketawadhu’an. Namun jika ada musafir yang tidak mangqashar shalatnya maka shalatnya tetap sah, hanya saja kurang sesuai dengan sunnah karena Nabi Muhammad SAW senantiasa menjama’ dan mengqashar shalatnya saat melakukan safar. Dan yang seharusnya selaku umat muslim harus menerima shodaqah/keringanan yang diberikan oleh Allah SWT. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah praktik ibadah dan qiro’ah dengan dosen pembimbing Ibu Kalsum Minangsih, M.A. sebagai bahan diskusi kelompok 7 dengan judul sholat jama’, qashar, dan jama’ qashar. Serta makalah ini dibuat sebagai sumber referensi pada materi judul sholat jama’, qashar, dan jama’ qashar. B. Rumusan Masalah 1. Apa Pengertian Sholat jama’, qashar, dan jama’ qashar? 2. Apa Syarat Sah Sholat jama’, qashar, dan jama’ qashar? 3. Shalat Apa Saja yang boleh di jama’, qashar, dan jama’ qashar? 4. Bagaimana Tata Cara Sholat jama’, qashar, dan jama’ qashar?
C. Tujuan 1. Mengetahui Apa itu Sholat jama’, qashar, dan jama’ qashar. 2. Mengetahui Syarat Sah Sholat jama’, qashar, dan jama’ qashar. 3. Mengetahui Sholat Apa saja yang boleh di jama’, qashar, dan jama’ qashar. 4. Mengetahu Tata Cara Sholat jama’, qashar, dan jama’ qashar.
1
BAB 2 PEMBAHASAN A. Pengertian sholat Qashar, Jama’ dan Jama’ qashar. Sholat qashar artinya sholat yang diringkaskan bilangan rakaatnya, yaitu diantara sholat fardhu yang lima yang mestinya empat rakaat dijadikan dua rakaat saja. Sholat lima waktu yang boleh diqashar hanya Dzuhur, Ashar, dan Isya. Adapun maghrib dan subuh tetap sebagaimana biasa tidak boleh diqashar. ۟ ُصلَ ٰوةِ إِ ْن ِخ ْفت ُ ْم أَن يَ ْفتِنَ ُك ُم ٱلَّذِينَ َكفَ ُر ٓو ۟ا ۚ إِ َّن ٱ ْل ٰ َك ِف ِرينَ كَان ۟ ص ُر وا َّ وا ِمنَ ٱل ُ ْس َعلَ ْي ُك ْم ُجنَا ٌح أَن ت َ ْق ِ ض َر ْبت ُ ْم فِى ٱ ْْل َ ْر َ َوإِذَا َ ض فَلَي لَ ُك ْم َعد ًُّوا ُّمبِينًا “Dan apabila kamu berpergian dimuka bumi, maka tidak ada mengapa kamu mengqashar sholat(mu). Jika kamu takut diserang prang-orang kafir. Sesungghunya orang-orang kafir itu musuh-musuh nyata bagimu.” An-Nisa:101
Syarat sah sholat qashar. 1) Perjalanan yang dilakukan bukan perjalanan maksiat (terlarang), seperti pergi haji, silahtuhrahmi, atau berniaga, dan sebagainya. 2) Perjalanan itu berjarak jauh, sekurang-kurangnya 80,640 km atau lebih perjalanan sehari semalam. Sebagian ulama berpendapat, “tidak hanya disyaratkan dalam perjalanan jauh, tetapi asal dalam perjalanan, jauh ataupun dekat”. Dari syub’ah, ia berkata,”saya telah bertanya kepada annas tentang mengqashar sholat. Jawabannya,’Rasulallah SAW. Apabila menempuh jarak perjalanan 3 mil atau 3 farsakh beliau sholat 2 rakaat’.”(riwayat ahmad, muslim dan abu daud). 3) Sholat yang diqashar ialah sholat adaan(tunai), bukan sholat qadha. Adapun sholat yang ketinggalan diwaktu dalam perjalanan, boleh diqadha dengan qashar dalam perjalanan, tetapi yang ketinggalan suatu mukim tidak boleh diqadha dengan qashar sewaktu dalam perjalanan 4) Harus niat qashar sholat ketika takbiratul ihram.
2
5) Tidak boleh makmum dengan orang yang mukim 6) Sedang dalam keadaan bahaya; hujan lebat disertai angin kencang, perang atau bencana lainnya.
Sholat yang harus dijamakan Sholat yang boleh dijama’ hanya antara dzuhur dengan ashar dan antara maghri dengan isya. Sholat jama’ artinya sholat yang dikumpulkan. Yang dimaksudkan ialah dua sholat fardhu yang dikerjakan satu waktu. Hukum sholat jama’ ini ‘boleh’ bagi orang yang melakukan perjalanan, dengan syarat-syarat yang telah disebutkan pada sholat qashar. Sholat jama’ terbagi dua, yaitu: a. Jama’ taqdim Jama taqdim ialah sholat dzuhur dan sahar dikerjakan diwaktu dzuhur, sholat maghrib dan isya dikerjakan pada waktu maghrib. Niat sholat jama taqdim: أصلى فرض الظهر أربع ركعات مجموعا بالعصر جمع تقديم هلل تعالى Usholli fardhod dhuhri arba’a roka’atin majmu’an bil ‘ashri jam’a taqdimin lillaahi ta’alaa. Artinya : Saya niat shalat fardlu dhuhur empat rekaat dijama’ bersama ashar dengan jama’ taqdim karena Allah Ta’ala. Syarat jama’ taqdim: 1. Hendaklah dimulai dengan sholat yang pertama 2. Berniat jamak agar berbeda dari sholat yang tertinggal karena lupa 3. Berturut-turut sebab keduanya seolah-olah satu sholat b. Jama’ takhir Jama’ takhir adalah sholat dzuhur dan ashar dikerjakan pada waktu ashar, sholat maghrib dan iya dikerjakan pada waktu isya. Niat sholat jama’ takhir أصلى فرض الظهر أربع ركعات مجموعا بالعصر جمع تأخيرهللا تعالى 3
Usholli fardhod dhuhri arba’a roka’atin majmu’an bil ‘ashri jam’a ta’khirin lillaahi ta’alaa. Artinya : Saya niat shalat fardlu dijama’ bersama ashar dengan jama, ta’khir karena Allah Ta’ala. Syarat-syarat jama’ takhir: Pada waktu yang pertama hendaklah berniat akan melakukan sholat yang pertama diwaktu yang kedua. Oaring yang menetap (tidak dalam perjalanan) boleh pula sholat jama’ taqdim karena hujan. Disyaratkan pula bahwa sholat yang kedua itu berjamaah ditempat yang jauh dari rumahnya serta ia mendapat kesukaran pergi ketempat itu karena hujan.
Sholat Jamak Qashar Sholat jamak qashar adalah diringkas dan digabung, artinya mengerjakan 2 shalat fardu dalam satu waktu dan juga meringkasnya. Shalat jamak qashar bisa dilakukan secara takdim maupun takhir. Lafadzkan niat shalat jamak qashar sebagai berikut: Niat shalat qashar dan jamak taqdim: أصلي فرض الظهر جمع تقديم بالعصر قصرا ركعتين هلل تعالي Ushallii fardhazh zhuhri rak’ataini qashran majmuu’an ilaihil ‘ashru adaa’an lillaahi ta’aalaa. “Aku berniat shalat fardhu zhuhur 2 rakaat, qashar, dengan menjamak ashar kepadanya, karena Allah ta’ala.” Niat shalat qashar dan jamak ta’khir: أصلي فرض الظهر جمع تأخير بالعصر قصرا ركعتين هلل تعالي Ushallii fardhal ‘ashri rak’ataini qashran majmuu’an ilazh zhuhri adaa’an lillaahi ta’aalaa.
4
“aku berniat shalat fardhua shar 2 rakaat, qashar, dengan menjamaknya kepada zhuhur, karena Allah ta’ala.” Syarat-syarat jamak qashar adalah sama seperti syarat pada sholat qashar. B. Tata cara pelaksaan. a. Sholat Qashar. 1. Niat 2. Takbiratul ihrom. 3. Salat dua rakaat 4. Salam. b. Sholat Jama’ Taqdim 1. Niat 2. Takbiratul ihram 3. Salat duhur empat rakaat seperti biasa. 4.
Salam.
5. Berdiri lagi dan berniat salat yang kedua (asar). 6. Takbiratul Ihram 7. Salat asar empat rakaat seperti biasa. 8. Salam. c. Sholat jama’ takhir Tata cara sholatnya sama seperti jama’ taqdim hanya saja berbeda dalam waktu nya. Perbedaannya jama’ takhir dilakukan diwaktu sholat yang kedua. d. Sholat jama qashar. Salat Jamak Qasar menggunakan Jamak Takdim: misalnya salat duhur dengan asar. Tata caranya sebagai berikut: 1. Berniat menjamak qasar salat duhur dengan jamak takdim. 2. Takbiratul ihram. 3. Salat duhur dua rakaat (diringkas) 4. Salam. 5. Berdiri dan niat salat asar. 6. Takbiratul ihram. 5
7. Salat asar dua rakaat (diringkas) 8. Salam Salat Jamak Qasar menggunakan Jamak Takhir. Tata cara sholatnya sama seperti jama’ taqdim hanya saja berbeda dalam waktu nya. Perbedaannya jama’ takhir dilakukan diwaktu sholat yang kedua.
6
BAB 3 PENUTUP A. KESIMPULAN Dari paparan diatas kami mengambil kesimpulan bahwa sholat jam’ dan qashar adalah keringanan yang di berikan Allah kepada hambaNya yang harus di terima oleh umat muslim. Sholat yang dapat di Jama’ adalah semua sholat fardhu kecuali subuh. Sholat yang dapat di qashar adalah semua sholat fardhu yang berjumlah empat rakaat. Hal – hal yang dapat membolehkan jama’ dan qashar adalah beberapa hal, yaitu hujah, safar, sakit dan keperluan mendesak. B. SARAN Penulis banyak berhaarap pembaca memberikan kritik dan saran yang membangun kepada pemakalah demi sempurnanya makalah ini sebagai bahan materi pada mata kuliah praktik ibadah dan qiraah karena pemakalah menyadari masih banyak kekurangan. Terima Kasih.
7