2.poladakwahnabimuhammadsawdimadinahdan.docx

  • Uploaded by: sarif
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 2.poladakwahnabimuhammadsawdimadinahdan.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 3,084
  • Pages: 9
DAKWAH NABI MUHAMMAD SAW DI MADINAH DAN PEMBANGUNAN PEREKONOMIANNYA Madinah sebelum datangnya Islam dikenal dengan nama Yatrib, merupakan salah satu kota utama kedua di daerah Hijaz., dikenal sebagai salah satu pusat pertanian dikarenakan tanahnya terhitung subur untuk ukuran jazirah Arab.1 Jarak antara Yatrib (Madinah) dengan Makkah 425 km.2 Yatrib merupakan keturunan Nabi Nuh, generasi keenam dan memimpin sebuah kabilah bernama A’bil. Penduduk Yatrib berasal dari bangsa Amaliq, bangsa Yahudi yang datang tahun 589 SM dan 3 kabilah Yahudi ( Bani Quraidzah, Qainuqa, Nadzhir ) datang pada 132 M, Suku Aus dan Khadraj dari Yaman akibat runtuhnya bendungan Ma’arib. Kaum yahudi sangat ahli dalam bidang perkebunan sedangkan suku Aus dan Khadraj sangat ulet dalam bekerja. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat berikut ini : Yatrib : keturunan keenam Nabi Nuh, pemimpin kabilah Abil

Bangsa Amaliq

Bangsa Yahudi : Qainuqa, Nadhir, Quraidhah- ahli berkebun

Yaman: Suku Aus dan Khazrajpekerja ulet

Gambar 1 Komposisi Masyarakat Yatrib

Kondisi Madinah Sebelum Islam Kondisi Madinah sebelum Islam bisa digambarkan sebagai berikut : Agama •Pagan : Bangsa ArabYaman: Aus dan Khazraj •Yahudi : Bani Nadhir, Qainuqa, Quraidhah •Nasrani : Bani Najran

Sosial

Politik

Ekonomi

•Bangsa Yahudi : 3 klan besar dan 20 klan kecil •Bangsa Arab : Suku Aus dan Khazraj

•Yahudi dan Arab •Arab : antara Suku Aus dan Khazraj

•Pertanian/Perkebunan : Kurma dan Anggur •Bani Nadhir dan Quraidhah sebagai tenaga ahlinya

Adapun keterangan rincinya sebagai berikut : 1. Kepercayaan Masyarakat Yatrib Ada 3 agama yang dianut oleh masyarakat Yatrib yaitu Yahudi, Nasrani dan Pagan. Agama Yahudi merupakan agama mayoritasnya yang dipeluk oleh 3 kabilah besarnya. Sampai datangnya Islam, ketiga kabilah inipun tidak memeluk Islam. Adapun kelompok minoritas adalah agama Nasrani yang dipeluk oleh Bani Najran. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat gambar berikut ini :

Yahudi

Nasrani

Bani Qoinuqa

Bani Najran

Pagan Sebagian kecil masyarakat Yatrib : Suku Aus dan Khazraj

Bani Nadhir

Bani Quraidzah Bani Ghatafan

1

Hijaz mempunya 3 kota utama, yaitu Thaif, Makkah dan Yatrib.

2

Syafii Antonio, Peradaban Islam, Madinah, jilid 2, hlm. Namun dalam Philip, History of Aranb dikatakan jarak Madinah-Makah 510 km.

1

Berdasarkan pada komposisi di atas, terlihat bahwa mayoritas masyakat Yatrib memeluk agama Yahudi yang asalnya dari Suriah, Palestina dan Irak. 2. Sosial Masyarakat Yatrib Kondisi sosial Yatrib tidak jauh berbeda dengan Makkah, dimana suku yang ada di dalamnya sering berselisih pendapat. Jika Makkah didominasi oleh Quraisy, maka Suku Aus dan Khzraj serta Yahudi mendominasi Yatrib. Penduduk Yatrib dihuni oleh 2 golongan besar, yaitu Yahudi dan Arab yang terdiri dari suku Aus dan Khazraj. a. b. Suku Aus dan Khazraj Aus dan Khazraj merupakan kakak adik yang verasal dari Arab selatan (Yaman) dan merupakan keturunan dari Qahtan. Kedua suku ini berasal dari suku azd, suku besar di Yaman. Keduanya memiliki wilayah kekuasaan sendiri di Yatrib. Keduanya terlibat perang saudara slama 120 tahun. Adapun wilayah keduanya sebagai berikut : Aspek Aus Khazraj Wilayah Dataran Tinggi sebelah timur Dataran rendah utara Yatrib dan Selatan Mendiami wilayah pertanian Mendiami wilayah yang kurang kaya subur Tetangga Bertetangga dengan kanila- Bertetangga dengan kabilah terbesar kabilah Yahudi Yahudi : bani Qainuqa Sumber : Buku SKI MTS kemenag K 13

c. BangsaYahudi Bangsa Yahudi merupakan komunitas pertama yang mentap di Yatrib sejak abad pertama Masehi. Mereka datang dari palestina yang tujuan utamanya menghindarkan diri dari penaklukan Romawi. Ada 3 suku besar Yahudi, yaitu Qainuqa, Nadhir dan Quraidzah. Di samping itu ada 20 klan kecil Yahudi seperti Bani Ikrimah, Mahmar, Za’ura, asy Syaziyah, Jusyam, Bahdal, Auf, Qishihs dan Sa’labah.3 Ketiganya tidak pernah akur seperti tersirat dalam QS. Al Baqarah (2) : 84-85. Adapun karakter Yahudi adalah iri dengki, pembunuh, bakhil-pelit, pendusta, pengkhianat, povokator, pengecut. 4Untuk memahami lebih jelas tentang ketiganya dapat dilihat pada tabel berikut ini : Klan besar bansa yahudi Klan kecil bangsa yahudi Nadzir Quraidzah Qainuqa Aliyah, lembaha Bahtan Mahzur beberapa Ada dalam kota Bani Ikrimah, yang jaraknya 2-3 mil dari mil di selatan Yatrib (Madinah) Mahmar, Yatrib (Madinah). Daerah yatrib ( Madinah) Za’ura, asy Aliyah banyak ditumbuhi Syaziyah, pohon kurma Jusyam, Bahdal, Auf, Qishihs dan Sa’labah Untuk memahami sosial masyarakat Yatrib yang didominasi oleh bangsa Yahudi dan Arab, dapat dilihat perbedaan pada tabel berikut ini : Aspek Yahudi Arab Asal Palestina Arab Selatan-Yaman Tujuan Utama Menghindarkan diri dari Disebabkan banjir akibta robohnya Migrasi penaklukkan Romawi bendungan Maarib Kedatangannya Abad pertama Masehi Sepanjang abad ke 4 Masehi Gelombang besarnya Tahun 132-135

3

Ensiklopedi tematis, jilid 1, hlm. 118

4

Haryanto, Rasulullah Way of managing People Seni Mengelola SDM, Khalifa, Jakarta, 2008, hlm. 132

2

Nama sukunya

Agama Keahlian Status

3 suku besar : Nadhir, Quraidhza, Qoinuqa 20 klan kecil Samawi -Yahudi Ahli perkebunan-pertanian Majikan

Aus dan Khzaraj

Pagan Pekerja ulet, Pekerja – buruh

3. Kondisi Politik Yatsrib Kondisi politik Yatrib tidak jauh berbeda dengan kondisi politik yang ada di Makkah, kondisiyang penuh ketegangan dan perselisihan. Perselisihan masyarakta Yatrib terjadi karena adanya perselisihan bangsa yahudi dengan Arab (Aus-Khazraj) dan bangsa Arab itu sendiri yaitu antara suku Aus dan Khazraj. Perselisihan bangsa Yahudi dan Arab disebbakan pandangan rendah bangsa Arab yang menganur paganisme. Setiap gterjadi perselisihan antara keduanya, bangsa yahudi selalu mengancam untuk mendatangkan Nabi untuk memimpin mereka dan membunuh oran-orang Arab. Namun ketika keduanya berdamai, kaum Yahudi sering berbicara dengan orang Arab mengenai keesaan Tuhan dan tujuan akhir manusia. Adapun perselisihan internal bangsa Arab yang terdiri dari Aus dan Khazraj bukan disebabkan perebutan wilayah, namun lebih dikarenakan perebutan sumber-sumber air yang terdapat di luar wilayah kekuasaan masing-masing.5 Diriwayatkan perselisihan mereka berlangsung selama 120 tahun. Salah satu contoh adalah perang Bu’as yang terjadi tahun 619, dimana Aus dan Khazra memeperembutkan sumber air yang bernama Bu’as. Pertempuran ini dimenangkan oleh suku Aus. Kemenangan ini menimbulkan ketakutan di kedua belah pihak, dimana ketakutan Aus disebabkan jumlah sukj Aus lebih kecil daripada suku Khazraj. Maka untuk kejaminan keselamatan, kedua suku ini mendatangi Makkah yang tujuan utamanya adalah untuk meminta perlindungan dari suku Quraisy, namun kondisi ini merupakan awal pertemuan mereka dengan Nabi Muhammad SAW yang saat itu sangat getl mendakwahkan Islam pada penduduk luar Makkah. 4. Kondisi Ekonomi Masyarakat Yatrib Yatrib terletak di jalur perdagangan antara Yaman di selatan dan Suriah di Utara. Yatrib terhitung daerah subur dan dikenal sebagai pusat pertanian dikarenakan terletak di daerah oase, selain Thaif dan Daumatul Jandal. Di ketiga daerah inilah mentimun, jeruk, semangka dan sayur-mayur dapat tumbuh subur. Pesatnya pertanian Yatrib tidak terlepas dari campur tangan Bani Nadhir dan Quraidhah yang memang ahli perkebunan atau pertanian. Adapun komoditi utamnya dalah kurma dan anggur. Baiah Aqabah : Interaksi Awal Nabi Muhammad SAW dengan Masyarakat Yatrib

Pengu Dakwah jahriyah, Musim Haji : 6 orang Arab Yatribmasuk Islam

Baiah Aqabah/ baiat Wanita : 12 orang, 9 Khazraj dan 3 Aus

tusan Musaib bin Umair sebagi duta dakwah pertama

Baiah Aqabahh 2, 73 , 71 laki-laki dan 2 wanita

Hijrah ke Madinah

Interaksi awal Nabi Muhammad SAW terjadi dengan bangsa Arab yang ada di Yatrib, yaitu suku Aus dan Khazraj. Mereka secara bergantian mendatangi Makah dengan tujuan utama meminta bantuan Quraisy terkait perselisihan di antara keduanya. Di saat yang sama, waktu itu 5

Ensiklopedi tematis, jilid , hlm. 118

3

Nabi Muhammad SAW dengan gencarnya melakukan dakwah jahriyah yang salah satu sasaran dakwahnya adalah masyarakat luar Makkah. Namun awalnya, Nabi Muhammad SAW tidak mendapatkan respon baik. Baru akhir 620 an, Nabi Muhammad SAW kembali bertemu dengan utusan Aus dan mereka menjanjikan untuk menyampaikan apa yang didakwakan Nabi Muhammad SAW ke masyarakat yatrib, salah satunya kaum Khazraj. Pada dasarnya apa yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW sudah pernah mereka dari kaum Yahudi ketika masa damai. Selain itu, ketika perselisihan, kamu Yahudi selalu mengancam akan mendatangangkan Nabi untuk memimpin kaum yahudi untuk membunuh orang Arab. Inilah yang menyebabkan pada tahun berikutnya (tepatnya tahun 620) ketika Nabi seperti biasanya berkawah kepada para peziarah Haji, Nabi didatangi 6 laki-laki dari suku Khazraj ketika beliau ada di Aqabah,. Mereka mengatakan bahwa telah mendengar kabar tentang Nabi Muhammad SAW dari kaum Yahudi. Di sisi lain, di saat itu, terjadi ketegangan antara kaum Yahudi dan bangsa Arab, sehingga kaum Khazraj tidak mau didahalui oleh kaum Yahudi terkait ancaman yang selalu dikatakan Yahudi akan kedatangan seorang Nabi. Hal ini juga ditegaskan oleh Usairy, bahwa faktor masuk Islamnya masyarakat Yatrib, yaitu :6 a. Orang-orang Arab Yatrib adalah orang-orang yang paling dekat dengan agama samawi karena mereka banyak mendengar dan berdekatan dengan orang-orang Yahudi b. Orang-orang yahudi Madinah sering mengancam orang-orang Arab tentang semakin dekatnya kemunculan Nabi dan bahwa mereka akan mengikutinya dan akan mengusir orang Arab. Oleh sebab itu orang Arab Yatrib menjadi orang yang paling awal mengikuti Nabi c. Orang Arab akan menjadi kuat dengan masuk Islam Keenam laki-laki Arab Yatrib yang mendatangi Nabi Muhammad SAW adalah 7 Abu Umamah bin Zurarah, Aud bin Hais bin Afra, Rafi’ bin Malik bin al Aljan, Quthbah bin Amr bin hadidah, Uqbah bin Amr dan Jabir bin Abdullah bin Riab. Keenam orang inilah yang kemudian menyebarkan kabar akan datangnya seorang Nabi yang sebelumnya sering mereka dengar dari Kaum Yahudi. Maka pada tahun berikutnya, ada 12 orang yang menemui Nabi Muhammad SAW yang terdiri dari 10 dari suku Khazraj dan 2 dari suku Aus untuk kemudian mengadakan baiat yang kemudian dikenal dengan Baiat Aqabah 1 atau Baiat wanita karena tidak meliputi perang. Untuk menguatkan baiat yang sudah dilakukan, maka diutuskah Mus’aib bin Umair. Sehingga pada tahun berikutnya (622), jamaah haji Arab Yatrib sejumlah 73 orang mendatangi Nabi dan menyampaikan pesan masyarakat Arab Yatrib, agar Nabi bersedia datang ke Yatrib dan Nabi pun menyanggupinya. Maka terjadilah Baiat Aqabah II untuk menguatkan apa yang telah disepakati. Adapun perbedaan tegas antara 2 baiat tersebut sebagai berikut : Aspek Waktu Jumlah Kelamin Isinya

Baiah Aqabah 1 Terjadi pada musim haji ke 12 dari kenabian/621 M 12 orang, 10 Khazraj dan 2 Aus ( 9 Khazraj dan 3 Aus) Semuanya laki-laki 6 point, yaitu: a. Bersedia mengikuti Nabi Muhammad SAW b. Menyatakan rela berkurban harta dan jiwa c. Ikut menyebarkan Islam yang dianutnya d. Tidak akan menyekutukan Allah

6

Ahmad Usairy, hlm. 99-100

7

Ensiklopedi tematis jlid 1, hlm, 112

4

Baiah Aqabah 2 Terjadi pada musim haji tahun ke 13 kenabian,/622 M 73 orang , 71 laki-laki,\ dan 2 wanita Ada 2 perempuan 4 point yaitu : a. Siap dan bersedia melindungi Nabi Muhammad b. Penduduk Yatrib berjuang membela Islam dengan harta dan jwa c. Memajukan agama Islam dan menyiarkannya ke sanak saudara

e. Tidak akan membunuh, berzina, berdusta, mencuri f. Tidak akan melakukan kecurangan dan kedustaan Pola Dakwah Nabi Muhammad bagi Masyarakat Yatrib

d. Siap menerima segala resiko dan tantangan

Pengertiannya : Makani dan Maknawi

Hijrah

Alasannya:

Prosesnya Dakwah Nabi Muhammad SAW di Yatrib

Langkah Pembenahan Tatanan Masyarakat : Perekonomian dan Perdagangan

Strategi Strategi Nabi terhadap kaum Quraisy

Memahami Hijrah sebagai Bagian dari Pola Dakwah Nabi Muhammad Hijrah secara bahasa adalah meninggalkan, menjauhkan diri dan berpindah tempat. Artinya ada yang ditinggalkan dan ada yang dituju. Adapun dalil Al Quran terkait Hijrah adalah QS al Baqarah (2): 218 dan QS Ali Imran (3) : 195. Berdasarkan kedua ayat ini, maka alasan hijrah adalah :8 a. Menyelamatkan kemerdekaan dan kehormatan individu b. Tercapainya kemungkinan-kemungkinan baru dan ditemukannya lingkungan yang bisa mendukung perjuangan di luar wilayah sosial guna menentang kezaliman tersebut c. Menyebarluakan dan mengembangkan ajaran Islam di darah lain yang membutuhkan d. Mempelajari ilmu pengetahuan secara ilmiah dan cara hidup mayaraka Terkait dengan dakwah Islam, maka makna hijrah ada 2, yaitu :

Hijrah

Makaniyah

Habasyah

Thaif

Maknawiyah

Yatsrib

I'tiqodiyah=k

Fikriyah=Pe mikiran

eyakinan

Syuuriyah= perasaan

Sulukiyah = sikap

Terkait dengan peritiwa hijrah kaum muslimn dan Nabi Muhammad SAW dapat dipahami sebagai berikut : Aspeknya Waktu 8

Habasyah 5 dan 6 kenabian

Thaif 10 kenabian

Syafii Antono jlid 5, hlm. 82

5

Yatrib 13 kenabian

Penguasa/suku yang Raja Najasyi berkuasa

Bani Tsaqif dipimpin Abu Jalail dan Mas’ud Jaraknya dari Makkah ±712 km ± 80 km Alasan memilih Rajanya yang adil Dekat da nada suku tempat hijrahnya Tasqif , suku Arab yang kuat Pelaku Kaum muslimin Nabi Muhammad yang dipimpin oleh dan Zaid bin Haritash Utsman bin Affan dan kelompok kedua Ja’far bin Abu Thalib Cara berhijrah Perjalanan darat di Mengendarai unta malam hari ddilanjutkan dengan laut Tempat yang Pantai Syaibah Kebun Anggur Utbah disinggahi/untuk dan Syaibah transit atau beristirahat Orang yag terkait Raja Najasyi Abu Jalail dengan peristiwa Amr bin Ash Masud Hijrah Amara bin Walid Abu jahal Zaid bin Haritsah Utbah dan Syaibah Mutim bin Adiy Tindakan Kaum Mengutu 2 utusan Menghasut Bani Quraisy Makkah untuk menghasut Tsaqif yang Raja Najasy : Amr dilakukan Abu jahal bin Ash dan Amarah hingga mereka bin Walid mengusir kedatangan Nabi serta melemparinya dengan batu

Yahudi dan Arab Yatrib (Aus dan Khazraj) ± 400-500 km Dekat dan persaudaraan

ikatan

Penduduk Makkah secara bergelombang Nabi Muhammad dan Abubakar Ash Shidiq

Mengendarai unta dan berkelompok

Gua Tsur Rumah Ummu Ma’bad Quba Ali bin Abi Thalib Abdullah bin Abubakar Asma binti Abubakar Amr bin Fuhairah Abdullah bin Araiqit Suraqah  Melakukan intimidasi  Melakukan pengejaran  Mengadakan sayembara 100 ekor unta bagi yang berhasil menemukannya

Berdasarkan tabel di atas, maka dapatlah dipahami bahwa Nabi memutuskan hijrah ke Yatrib dikarenakan : a. Jaraknya yang dekat dengan Makkah b. Ada ikatan persaudaraan, dimaan istri kakeknya berasal dari Yatrib dan ayahnya pun dimakamkan di yatrib c. Budi pekerti masyarakat Yatrib lebih baik d. Adanya perintah dari Allah Hijrah Nabi Ke Yatrib : Sikap Kaum Quraisy dan Proses Hijrah Nabi Muhammad SAW Proses hijrah kaum muslimin ke Yatrib dilakukan diam-diam untuk menghindarkan diri dari kecurigaan kaum Quraisy, baik dengan berkendaraan unta dan banyak yang berjalan kaki. Kaum Quraisy berupaya keras untuk menghalangi proses hijrah ke Yatrib dikarenakan ada kekhawatiran semakin kuatnya posisi Islam di Yatrib. Untuk itu dilakukan upaya untuk menghalanginya, diantaranya, melakukan intimidasi, seperti ditangkap, dipenjarakan, menyandera istri dan anak, bahkan merampas semua hartanya. Terhitung ada sekitar 70 orang muslimin yang melakukan hijrah ke Yatrib. Adapun Nabi Muhammad SAW, Abubakar dan Ali masih berada di Makkah sampai menunggu perintah hijrah. Perencanaan matang dilakukan Nbai Muhammad SAW selama 2 bulan. Di sisi lain, Kaum Quraisy melakukan kesepakatan di darun Nadwah (tempat petemuan kaum Quraisy) untuk membunuh Nabi Muhammad. Adapun proses hijrah Nabi Muhammad ke Yatrib digambarkan sebagai berikut : 6

Pergi ke rumah Abubakar • Meminta Ali untuk berbaring di ranjangnya

Berlindung di Gua Tsur: 5 km dari Makkah

Tiba di Quba: 5 mil dari Yatrib

• Abdullah bin Abu Bakar : informan • Amar bin Fuhairah : menyuplai susu domba dan menghapus jejak • Asma bint abu Bakar: pengantar makanan • Abdullah bin Ariqat; penunjuka jalan dan pembawa 2 unta • Suraqa : pemburu sayembara, namun gagal

• 4/ 10 hari di Quba dan membangun masjid

Tiba di Yatrib • Mengendari unta A; Quswa • Berhenti di tanah anak Yatim dan membelinya seharga 10 dinar • tinggal di rumah Abu Ayyub Al Anshari selama pembangunan masjid Nabawi

Langkah Kongkrit Dakwah Nabi Muhamad di Yatrib: 1. Membangun Masjid yang dikenal dengan nama masjid Nabawi yang menjadi tonggak terbentuknya masyarakat islam sekaligus tiitik awal pembangunan kota 2. Mempersaudarakan Anshar dan Muhajirin dengan tujuan, (a) menghilangkan perasaan asing di antara Muhajirin dan Anshar, (b) membangun rasa persaudaraan dalam ikatan iman, (c) agar satu sama lain selalu tolong menolong, (d) melenyapkan fanatisme kesukuan, (e) meruntuhkan semua perbedaan. Adapun contohnya sebagi berikut : Anshar Muhajirin Muadz bin Jabal Ja’far bin Abi Thalib Kharijah bin Zuhair Abubakar Itban bin Malik Umar bin Khattab Saad bin Muadz Amir bin Abdullah Saad bin Rabi’ Abdurrahman bin Auf Salamah bin Salamah Zubair bin Awwam Aus bin Tsabit Utsman bin Affan Khalid bin Zaid Musaib bin Umair Hudzaifah bin Yaman Ammar bin Yasir 3. Merumuskan konstitusi Madinah yang dikenal dengan Piagam Madinag atau (Mitsaq Al Madinah) yang berfungsi sebagai undang-undang pliitik kemasyarakatan bagi semua golongan yang ada di Madinah. Piagam ini bersifat terbuka dan bisa ditambahkan rumusan baru sesuai kebutuhan dan perkembangan masyarakat. Dilakukan pada 622 M antara kaum muslimin, yahudi dan kaum kafir lainnya yang berada di Madinah. Tujuannya adalah memperkokoh posisi kaum muslimin dari potensi gangguan dalam negeri sekaligus upaya perdamaian dengan kaum Yahudi. Adaoun garis besar Piagam Madinag sebagai berikut :9 a. Wahyu Allah yang disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW merupakan sumber utama undang-undang Negara b. Masyaakat yang terdiri dari pelbagai agama dan keturunandianggap sebaagi satu umat (komunitas) yang mempunyai kewajiban dan dan tanggung jawab yang sama c. Nabi Muhammad SAW adalah pemimpin agama dan Negara d. Semua pihak bersepakat untuk menjalin hubungan yang erat antar sesame tanpa mengenal agama dan keturunan e. Fungsi piagam adalah menegakkan keadilan dan memberantas kedzaliman f. Memberikan jaminan keselamatan terhadap semua golongan Strategi Membangun Perekonomian Masyarakat Madinah Masyarakat Madinah yang terdiri dari 3 golongan yaitu kaum muslimin (Anshar dan Muhajirin), Yahudi dan kaum Munafik ( suku Khazraj yang tidak mengakui kepemimpinan Nabi di ketuai oleh Abdullah bin Salul) merupakan komunitas yang tidak merata. Kaum muhajirin telah meninggalkan harta bendanya ketika melakukan hijrah.

9

Syafii Antonio, jilid 5 hlm. 101-102

7

Supaya tidak terjadi ketimpangan sosial, maka beberapa strategi yang dilakukan Nabi Muhammad SAW adalah : 1. Mempersaudarakan kaum Muhajirin dan Ansahar berdasarkan iman bukan keturunan, sehingga kaum Anshar dapat membantu saudaranya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya 2. Menempatkan orang yang fakir miskin di masjid yang kemudian dikenal dengan ahl suffah 3. Bekerjasama dengan kaum Anshor untuk menciptakan lapangan pekerjaan Strategi Nabi di Madinah dalam menghadapi Ancaman Dakwah : Dari Yahudi dan Quraisy Meskipun telah dilakukan perjanjian dengan Piagam Madinah tidak berarti proses dakwah Nabi Muhammad di Madinah berjalan mulus. Kelompok yang terlihat jelas menentang dan perlu diwaspadai dalam dakwah islam adalah Yahudi dan Quraisy, kedua kelompok yang tidak senang dengan perkembangan Islam di Madinah. Untuk itu Nabi pun telah meminimalisirnya dengan cara :10

Berperang demi Kelangsungan Dakwah Mengajak Para pemimpin Luar Madinah untuk Masuk islam Mengadakan Perjanjian Damai dengan Kaum Quraisy : Hudaibiyah Mempersaudarakan Muhajirin dan Anshar Mendirikan Masjid

Strategi kelima merupakan strategi yang terpaksa harus dilakukan oleh Rasulullah seiring turunnya QS Al Hajj ( 22): 39. Terkait dengan hal ini, kaum muslimin lebih banyak berhadapan dengan kaum Quraisy dan kaum Yahudi Madinah yang melakukan persekutuan untuk menganggu dakwah Islam. Adapun beberapa peristiwa yang terkait dengan dakwah Nabi di Madinah yang perlu diketahui adalah sebagai berikut :

Perang Badar

10

Perang Uhud

Perang Khandaq

Perjanjian Hudaibiyah

Syafii Antonio jilid 4 hlm 150

8

Fath Makkah

Haji Wada'

Madinah mempunyai kurang lebih 95 nama. Hal ini mengacu pada keistimewaan dan keagungan kota Madinah. Madinah berarti kota atau tempat vorang-orang berperadaban atau berkeadaban. Muhammad Jabir Al Anshari –sosiologis al Islam menyebutkan bahwa Madinah merupakan potret transisi perilokau nomaden (Al badawah) ke modernitas (al madinah). Beberapa nama-nama kota Madinah, yaitu : Al Mu’minah, Al Mahbubah Al Muqaddasah, al Barah, Darul Abrar, Ardlullah, Al Muharramah, Al Mubarakah dan lainnya11

11

Ahmad Taqiyuddin et al, Antara Mekkah dan Madinah, Gelora Aksara Pratama, 2010, Jakarta H. 98

9

More Documents from "sarif"