2.makalah Cooperative Learning.docx

  • Uploaded by: nur kamila
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 2.makalah Cooperative Learning.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,456
  • Pages: 10
MAKALAH STRATEGI BELAJAR MENGAJAR FISIKA

JUDUL MODEL COOPERATIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN FISIKA

Disusun oleh : Silmi Lailatun Nisa’

160210102100

2016

Bagus Yusuf Ilhamsyah

160210102104

2016

M. Imam Baihaqi

160210102114

2016

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGREAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA UNIVERSITAS JEMBER 2017

KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Hidayah, dan Inayahnya sehingga kami bisa menyelesaikan tugas makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sederhana. Harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehinnga kami dapat merperbaiki bentuk serta isi mkalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik. Kami ucapkan terima kasih kepada bapak Prof. Sutarto, S.Pd, M. Pd., Dr. Iwan Wicaksono, S.Pd, M.Pd., dan Aris Singgih, S. Pd, M. Pd yang telah memberikan petunjuk dalam penulisan makalah, dan kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari bahwa makalah ini banyak kekurangan. Oleh karena itu kami harapkan untuk pembaca memberikan saran – saran sehingga untuk kesempurnaan makalah ini. Jember, 2 Agustus 2017

Penulis

ii

DAFTAR ISI

Halaman Judul.....................................................................................................i Kata Pengantar ....................................................................................................ii Daftar isi ..............................................................................................................iii Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang ..................................................................................1 1.2 Rumusan Masalah .............................................................................1 1.3 Tujuan................................................................................................1 1.4 Manfaat .............................................................................................. Bab 2 Pembahasan 2.1 Model cooperative learning ..............................................................2 2.2 penerapan model cooperative learning dalam pembelajaran fisika..4

Bab 3 Penutup 3.1 Kesimpulan........................................................................................6 3.2 Saran ..................................................................................................6 Daftar Pustaka .....................................................................................................7

iii

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1

Latar Belakang Pada pembeelajaran fisika dapat dilakukan dengan berbagai hal. Misalnya

dengan dengan langkah – langkah pendekatan, strategi, model, metode, teknik, dan taknik. Hal itu merupakan rangkaian yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran. Pada bahasan ini ketika guru memberikan pelajaran dengan dengan model pembelajarn. Lestari (2012:3) menyatakan bahwa model pembelajaran adalah bentuk pembelajaran yang menggambarkan proses pembelajaran dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru di kelas. Dalam model pembelajaran terdapat pendekatan dan metode yang diterapkan. Melalui model pembelajaran guru dapat membantu peserta didik dalam mendapatkan informasi, ide, ketrampilan, cara berpikir, dan mengekspresikan ide. Model pembelajaran merupakan landasan aspek penting dalam keberhasilan pembelajaran. Kekurangaktifan siswa yang terlibat dalam proses pembelajaran dapat terjadi karena model pembelajaran yang digunakan kurang melibatkan siswa secara langsung. Pembelajaran di kelas masih banyak didominasi oleh guru sehingga kurang membangun persepsi, minat dan sikap siswa yang lebih baik. Selain itu pada model pembelajaran terdapat model pembelajaran cooperative learning atau model pembelajaran kerja sama. Oleh karena itu setiap peserta didik perlu memahami model pembelajaran yang digunakan, tetapi pada bahasan ini akan membahas model pembelajaran cooperative learning.

1.2

Rumusan Masalah 1. Apa model cooperative learning? 2. Bagaimana penerapan model cooperative learning dalam pembelajaran fisika?

1.3

Tujuan 1. Untuk mengetahui model cooperative learning. 2. Untuk mengetahui penerapan dari model cooperative learning dalam pembelajaran fisika.

1

BAB 2 PEMBAHASAN 2.1 Model Cooperative Learning 1. Tujuan Dalam pelajaran tertentu Cooperative Learning dapat digunakan 3 (tiga) tujuan berbeda yaitu: Dalam pelajaran tertentu siswa sebagai kelompok yang berupaya untuk menemukan sesuatu, kemudian setelah jam pelajaran habis siswa dapat bekerja sebagai kelompok-kelompok diskusi dan setelah itu siswa akan mendapat kesempatan bekerja sama untuk memastikan bahwa seluruh anggota kelompok telah menguasai segala sesuatu yang telah dipelajarinya untuk persiapan kuis, bekerja dalam suatu format belajar kelompok. 2. Sintaks/ langkah-langkah No 1

2

3

4 5

6

Langkah – langkah

Tingkah Laku Guru

Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa

Pengajar menyampaikan semua tujuan pelajaran yang ingin dicapai dan memotivasi siswa belajar Menyajikan informasi Pengajar menyajikan informasi pada siswadengan jalan demonstrasi atau lewat bahan bacaan Mengorganisasikan siswa Pengajar menjelaskan pada siswa bagaimana kedalam kelompok- caranya membentuk kelompok belajar dan kelompok belajar membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisien Membimbing kelompok Pengajar membimbing kelompok belajar bekerja dan belajar pada saat siswa mengerjakan tugas Evaluasi Pengajar meng-evaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari atau masingmasing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya. Memberikan Penghargaan Pengajar mencari cara-cara untuk menghargai baik upaya maupun hasil belajar individu dan kelompok 3. Sistem social Pembelajaran kooperatif mengembangkan sikap siswa dan guru yang positif.

Tingkat keterlibatan semua peserta dalam sistem koperasi sangat tinggi. Guru belajar tentang perilaku siswa karena siswa memiliki banyak kesempatan untuk

2

menjelaskan tindakan mereka dan pemikiran untuk guru. Jalur komunikasi terbuka dan mendorong secara aktif. Guru memiliki lebih banyak kesempatan untuk menjelaskan mengapa kebijakan ditetapkan dan sistem memungkinkan siswa untuk memiliki masukan lebih dalam menetapkan kebijakan dan prosedur kelas. 4. Prinsip Reaksi Prinsip reaksi dalam model pembelajaran kooperatif learningterlihat pada kegiatan siswa saat bekerja pada suatu kelompok-kelompok kecil. Hal ini dikarenakan dalam pemilihan anggota kelompok dengan cara heterogenitas sehingga siswa di dalam kelompok ini akan saling berinteraksi baik antar entik maupun gender dan mampu meningkatkan relasi. Serta, karena siswa juga melakukan diskusi dengan bergotong-royong maka siswa mampu memecahkan persoalan atau tugas yang diberikan oleh pendidik dan siswa juga memahami materi sehingga siswa mampu memaksimalkan pembelajaran dirinya maupun pembelajaran anggota lainnya. 5. Dampak Intruksional dan Pengiring Dampak instruksional adalah hasil belajar yang dicapai langsung oleh para siswa pada tujuan yang diharapkan dalam model pembelajaran cooperative learning. Sedangkan dampak pengiring merupakan hasil belajar lainnya yang dihasilkan oleh suatu proses pembelajaran, sebagai akibat terciptanya suasana belajar yang dialami langsung oleh para siswa tanpa pengarahan langsung dari guru. 6. Lingkungan Belajar Model pembelajaran kooperatif learning mengutamakan gotong royong atau kerjasama. Dalam pelaksanaannya, model pembelajaran kooperatif learning dibuat dalam suatu kelompok-kelompok kecil. Dalam pemilihan kelompok-kelompok ini, pendidk tidak sembarangan memilih, hal ini bertujuan agar semua anggota dari kelompok tersebut dapat bekerjasama untuk memaksimalkan pembelajaran dirinya maupun pembelajaran anggota lainnya. Ketika pembelajaran ini berlangsung, tim akan sampai pada pencapaian kemudian meningkatkannya lagi.

3

Ciri khas dalam model pembelajara cooperative learning adalah siswa ditempatkan pada suatu kelompok kooperatif dan siwa tersebut tetap berada atau bersama dengan kelompok kooperatif yang telah ditentukan selama beberapa minggu atau beberapa bulan. Dalam model pembelajaran kooperatif learning sebelum dibentuk sebuah kelompok-kelompok kecil, siswa mendapatkan pelajaran dari fasilitator terlebih dahulu, akan tetapi fasilitator tidak memberikan materi secara detail. Setelah dibentuk kelompok-kelompok kecil, siswa diberikan pelatihan tentang bagaimana menjadi pendengar yang baik, bagaimana memberi penjelasan yang baik dan bagaimana cara mengajukan pertanyaan atau pendapat secara baik dan benar. Kemudian, kelompok-kelompok tersebut diberikan suatu persoalan atau tugas yang diselesaikan secara bersama-sama dalam kelompok tersebut sehingga semua anggota kelompok tersebut memahaminya. Dalam pemilihan kelompok, pengajar membagi siswa dalam kelompokkelompok heterogenitas (kemacam-ragaman) merupakan ciri-ciri yang menonjol dalam metode pembelajaran gotong royong. Kelompok heterogenitas bisa dibentuk dengan memperhatikan keanekaragaman gender, latar belakang sosioekonomi dan etnik, serta kemampuan akademis. Dalam hal kemampuan akademis, kelompok pembelaiaran Cooperative Learning biasanya terdiri dari satu orang berkemampuan akademis tinggi, duaorang dengan kemampuan sedang, dan satu lainnya dari kelompok kemampuan akademis kurang. 2.2 Penerapan model cooperative learning dalam pembelajaran fisika Pada penerapan model pembelajaran kooperatif pada materi fisika dalam hal ini penrapan harus mengacu pada sintaks/langkah pembelajaran. Pada makalah ini mengambil sampel materi usaha dan energi sehingga langkahnya sebagai berikut :

1.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

2.

Guru mengajak peserta didik untuk berpikir logis mengenai energi hingga dapat menemukan kembali pengertian energi.

3.

Guru meminta perwakilan dari peserta didik untuk menyebutkan contohcontoh energi.

4

4.

Guru memberi umpan balik kepada peserta didik mengenai konsep energi kinetik dan energi potensial.

Elaborasi : 1. Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok. 2. Tiap-tiap kelompok diminta untuk mendiskusikan tentang bentuk-bentuk energi yang terdapat pada alat-alat dalam kehidupan sehari-hari. 3. Peserta didik mampu membedakan penerapan energi kinetik dan energi potensial dengan berpikir logis. 4. Guru membimbing peserta didik untuk diskusi kelas dan menuliskan di buku catatan mengenai konsep energi dan perubahannya, merancang percobaan sederhana mengenai perubahan energi dan hukum kekekalan energi.

Konfirmasi : 1.

Tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas dengan percaya diri.

2.

Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.

3.

Jika ada peserta didik yang belum paham, guru menjelaskan kembali tentang materi energi dan usaha.

4.

Peserta didik (dibimbing oleh guru) membuat rangkuman.

Kegiatan Penutup 1.

Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

2.

Guru dan peserta didik menyimpulkan.

3.

Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

5

BAB 3 PENUTUP 1.1

Kesimpulan 1. Pada model cooperative learning merupakan model yang menitik beratkan pada kerjasam antar kelompok-kelompok kecil sehingga tujuan, sintaks, sitem sosial, prinsip reaksi, dampak intruksional dan pengiring serta lingkungan belajar harus tidak lepas dari kerja kelompok kecil. 2. Pada penerapan model cooperative learning management kelasnya harrus sesuai dengan sintaks atau langkah pembelajaran.

1.2

Saran 1. Makalah ini kurang dari kesempurnaan maka sebuah kritikan atau saran sangat diperlukan. 2. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi yang membaca terlebih bagi guru.

6

DAFTAR PUSTAKA Handayani, fitri. 2015. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Dan Interaksi Sosial Terhadap Hasil Belajar Ekonomi.

Lestari, Vika Dian. 2012. Peningkatan Kompetensi Membuat Macam-macam Pola Rok Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw di SMK N 6 Yogyakarta. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta. Sobrry,S dan Pupuh,F,2010,Strategi Belajar Mengajar, bandung Reflika Aditama Sutarto, Indrawati. 2013. Strategi Belajar Mengajar Sains. Jember: Jember University Press.

7

Related Documents

Cooperative
December 2019 34
Cooperative Learning
June 2020 19
Potato Cooperative
April 2020 16
Cooperative Learning
December 2019 24
Cooperative Learning
June 2020 11
Maize Cooperative
April 2020 8

More Documents from "ashish1684"