21. Penanganan Penyakit Hiperuricemia.docx

  • Uploaded by: jamil aldasri
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 21. Penanganan Penyakit Hiperuricemia.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 401
  • Pages: 2
PENANGANAN PENYAKIT HIPERURICEMIA No. Dokumen : 440/ /UKP/22/ /2016

SOP

UPT Puskesmas Sainihuta

1.Pengertian 2.Tujuan 3.Kebijakan 4.Referensi 5.Prosedur

1.Langkahlangkah

No Revisi

: 00

Tgl. Terbit

:

Halaman

: 1/2

2016

dr. Devirinna Simanjuntak Nip: 19810319 201001 2 018 Kondisi kadar asam urat dalam darah melebihi “normal” yaitu lebih dari 7,0 mg/dl. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penatalaksanaan penyakit hiperuricemia SK Kepala Puskesmas Nomor 440/ /SK/22/ /2016 Permenkes no. 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di FKTP Permenkes no. 514 tahun 2015 tentang Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di FKTP 1. Alat a. Termometer b. Tensimeter c. Stetoscope 2. Bahan : 1. Anamnesis Pasien mengeluh adanya bengkak pada sendi, timbul secara mendadak disertai rasa panas dan kemerahan, hal ini juga dapat dipicu dengan usia, obesitas, alkohol, penggunaan obat seperti aspirin. 2. Tanda dan gejala hiperuricemia 3. Tanda : meningkatnya produksi ataupun menurunnya pembuangan asam urat, atau kombinasi dari keduanya. Gejala : bengkak dan nyeri sendi yang mendadak, biasanya timbul pada malam hari. Bengkak disertai rasa panas dan kemerahan. Keluhan juga dapat disertai demam, menggigil, dan nyeri badan. 4. Pemeriksaan penunjang : Tampak pembengkakan asimetris pada sendi dan kista subkortikal tanpa erosi pada pemeriksaan radiologis. Kadar asam urat dalam darah > 7 mg/dl. 5. Penegakan diagnose berdasarkan anamneses dan pemeriksaan fisik 6. Diagnosa Banding : - Sepsis arthritis - Rheumatoid arthritis 7. Komplikasi : Keadaan hiperurisemia bisa menimbulkan terbentuknya batu ginjal dan keadaan terminal berupa gagal ginjal. 8. Penatalaksanaan : I. Mengatasi serangan akut dengan segera Obat: analgetik, kortikosteroid

b.Hal-hal yang perlu diperhatikan c. Unit Terkait d.Dokumen terkait 10 Rekaman Historis Perubahan

1. Analgesik (NSAID bila tidak terdapat kontraindikasi terbanyak digunakan: Meloxicam 7,5mg 2x1). 2. Kortikosteroid sistemik (bila NSAID dan Colchicine tidak berespon baik) II. Mengelola hiperurisemia (menurunkan kadar asam urat) & mencegah komplikasi lain 9. Konseling : 1. Obat-obat penurun asam urat - Agen penurun asam urat (tidak digunakan selama serangan akut).Pemberian Allupurinol dimulai dari dosis terendah, 100mg, kemudian bertahap dinaikkan bila diperlukan, dengan dosis maksimal 800mg/hari. Target terapi adalah kadar asam urat < 6mg/dl. 2. Modifikasilifestyle/gaya hidup - Minum cukup (8-10 gelas/hari). - Mengelola obesitas danmenjaga Berat Badan Ideal. - Kurangi konsumsi alkohol. - Pola diet sehat (rendah purin). 10. Dirujuk bila : Apabila pasien mengalami komplikasi atau pasien memiliki penyakit komorbid, perlu dirujuk ke dokter spesialis penyakit dalam. -

1. Poliklinik umum 2. Pustu dan Poskesdes Rekam Medik No

Yang diubah

Isi perubahan

Tanggal mulai diberlakukan

2/2

Related Documents


More Documents from "jamil aldasri"