FORMAT PENGKAJIAN IGD Identitas Klien Nama
: Tn. A
Suku / Bangsa
: jawa/ indonesia
Alamat
: Prambanan, klaten
No. RM
: 134xxx
Umur
: 66 tahun 7 bulan
Tanggal Masuk
: 3 Maret 2019
Tanggal lahir : 1 Agustus 1950
Tanggal Pengkajian : 3 Maret 2019
Jenis Kelamin : laki-laki
Penanggung Jawab : Ny. S
Pendidikan
: SMA
Hubungan Dengan Pasien : Anak
Agama
: Islam
Ruang
: IGD
Dx Medid
: Edema Paru Akut + Kritis
Pekerjaan
:
Hiperglikemia + leukositosis Jenis Kasus (
) Trauma
( √ ) Nontrauma (
) Mobilisasi spinal
(
) lainnya : Intervensi Prehospital
(
) Cervical Collar
(
) Balut
(
) RJP
(
) Kateter Urin
(
) Defibrilasi
(
) NGT
(
) Intubasi
(
) Tidak Ada
(
) Obat
(
) Lainnya :
(
) Dekompresi jarum (WSD) Pengkajian Primer
Keluhan Utama Sesak napas, dan lemas Airway
Breathing
( √ ) Patensi : bebas/obstruksi
( √ ) Napas : spontan/apnea/gasping
(
) Trauma jalan napas :
(
) Sianosis : sentral/perifer
fasial/leher/inhalasi
(
) Jejas dinding dada : kanan/kiri
(
) Resiko aspirasi : perdarahan/vomitus
(
) Dada ketinggalan gerak : kanan/kiri
(
) Deviasi trakea : kanan/kiri
( √ ) Perkusi dada : redup
( √ ) Stridor/gurgling/snoring/rhonki basah
( √ ) Vaskuler paru: meningkat
(
( √ ) nasal flare/tertaksi otot/posisi tripod
) Korpal asing ……..
( √ ) lainnya : terdapat sputum
( √ ) SpO2 : 87 %
(
( √ ) Lainnya : tipe pernapasan kussmaul
) Manajemen
( √ ) manajemen :
(
) Kontrol c-spinel
(
) Heat tilt/chin-lift/jaw thrust
( √ ) oksigenasi 10 LPM
(
) Suction
(
) vetilasi tekanan positif
(
) Evakuasi kopral
(
) dekompresi tension pneumothorax
(
) OPA/NPA/LMA
(
) dressing luka pada open
(
) Intubasi/krikotiroidotomi
(
) Lainnya :
pneumothorax ( √ ) Lainnya : semi fowler
Kesimpulan :
Kesimpulan :
(
(
) Aman
) Aman
( √ ) Mengancam jiwa
( √ ) Mengancam jiwa
(
(
) Lainnya : ………..
Circulation ( √ ) nadi
) Lainnya : ….
Disability : Kuat/lemah/tidak teraba
GCS : E : 4
V :5
M:6
( √ ) akaral : hangat/dingin
Tingkat Kesadaran : compos mentis
( √ ) kulit
: normal/pucat/sianosis
(
) pupil : isokor/anisokor
( √ ) CRT
: < 2 detik
(
) reflek cahya : positif/nagatif
( √ )JVP
: normal/meningkat
(
) lateralisasi : kanan/kiri/tidak ada
( √ ) suara jantung : jelas/muffled
(
) lainnya : ….
(
Eksposure
) perdarahan: internal/eksternal
( √ ) manajemen
(
) deformitas
(
) control perdarahan
(
) ekskoriasi
(
) kompresi dada
(
) hematom
(
)defibrilas/kardioversi/pacu jantung
(
) amputasi
( √ ) resusitasi cairan: NaCL: lini
(
) laserasi
(
(
) pendarahan
) obat resusitasi
(
) lainnya : ….
(
) fraktur
Kesimpulan :
(
) intubasi
( √ ) aman
(
) penetrasi
(
) mengancam jiwa
(
) luka bakar
(
) lainnya : ….
( √ ) tidak nampak jelas ( √ ) lainnya : lemas
Penilaian bayi baru lahir
Tanda Vital
Cukup bulan
: Ya/Tidak
TD : 180/90 mmHg
Cairan amnion bersih
: Ya/Tidak
N : 130
x/menit
Bernapas/menangis
: Ya/Tidak
RR: 36
x/menit
Tonus otot baik
: Ya/Tidak
S
o
: 37
C
Skor nyeri
Skor Nyeri : 1. Onset : 2. Palliative/provocative : 3. Quality : 4. Region : 5. Severity/ scale : 6. Treatment : 7. Understanding/ Impact on you : 8. Values : Riwayat Kesehatan Sekarang : pasien datang di bawa oleh keluarga ke IGD RS pada jam 16.58 dengan keluhan sesak napas, badan terasa lemas, batuk berdahak saat bernapas terdapat bunyi kumur-kumur. Riwayat Kesehatan Lalu : pasien dan keluarga tidak tahu jika pasien mempunyai sakit gula karena tidak pernah periksa. Pasien tidak mempunyai riwayat hipertensi.
Riwayat Kesehatan Keluarga : keluarga tidak ada yang mempunyai riwayat penyakit keturunan seperti hipertensi, diabetes militus, asma dan jantung. Riwayat Alergi : A (Allergi)
: tidak ada alergi obat, makanan, dan lingkungan
M (Medication) : pasien tidak mengkonsumsi obat-obatan P (Past Illness) : pasien belum pernah di rawat di rumah sakit. L (Last Meal)
: Pasien hanya minum air sebelum dibawa di rumah sakit
E (Environment): Antropometri :
Resiko Jatuh :
Fungsional :
BB : 70
Kg
Skor
(
) Alat Bantu
TB : 165
Cm
(
) Tidak Jatuh
(
) Prothesa
(
) Resiko Rendah
(
) Cacat Tubuh
(
) Resiko Tinggi
ADL: (
) Mandiri
(
) Dibantu: penyakit
penyerta Pemeriksaan Fisik Kepala 1. Rambut : hitam beruban, teraba kasar, distribusi merata, tidak terdapat ketombe, dan tidak di temukan adanya kutu. 2. Mata : konjungtifa pucat, sclera normal berwarna putih, pupil isokor, lensa jernih, palpebra normal tidak ada pembengkakan. 3. Hidung : simetris antara kanan dan kiri, tidak ada cuping hidung dan polip, terdapat cairan beling pada hidung 4. Telinga : lubang telinga bersih, tidak ada lesi, tidak ada peradangan dan tidak ada penumpukan serumen, membran timpani berwarna putih keabu-abuan, tidak ada gangguan pendengaran. 5. Mulut : mukosa kering, terdapat cairan kental di dalam mulut. 6. Leher : simetris antara kiri dan kanan, tidak ada pembesaran kelenjar limfe dan tyroid. Thoraks 1. Inspeksi : Bentuk simetris kanan dan kiri, terdapat retraksi dada kanan dan kiri, penapasan cepat dan dangkal 2. Palpasi :Tracti fremitus getaran sama antara kanan dan kiri, Iktus cordis teraba di tengah dada pada ICS 5 pada lenea media clavicularis 3. Perkusi : Batas jantung atas : ICS II Batas jantung bawah : ICS V
Batas jantung kiri : ICS V mid clavikula sinistera Batas jantung kanan : ICS IV mid sternalis dextra Pembesaran jantung : tidak ada pembesaran jantung Suara Perkusi Paru : redup 4. Auskultasi : Suara napas ronkhi basah, Bunyi jantung keras lub – dup, tidak ada Bunyi jantung tambahan. Abdomen 1. Inspeksi : bentuk simetris antara kanan dan kiri, tepi perut normal tidak ada lesi, tidak ada ascites 2. Auskultasi : peristaltik 10 x/menit 3. Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa, tidak ada pembesaran hepar dan lien. 4. Perkusi : tidak ada bunyi tambahan Ekstremitas : 1. ROM : pasif 2. Keseimbangan : seimbang kanan dan kiri 3. Kekuatan Otot : Ektremitas Superior dextra : 5/5 , gerakan penuh, menentang grafitasi dengan penahanan penuh. Ektremitas Superior sinistra: 5/5, gerakan penuh, menentang grafitasi dengan penahanan penuh. Ektremitas Inferior dextra : 5/5, gerakan penuh, menentang grafitasi dengan penahanan penuh. Ektremitas Inferior sinistra : 5/5, gerakan penuh, menentang grafitasi dengan penahanan penuh. Deskripsi luka/kelainan anatomis yang ditemukkan pada pasien
Depan
Belakang
Pemeriksaan Penunjang & Terapi Medis Radiologi Tidak ada
EKG Sinus takikardi Lab Hari/ Tgl/ Jam
Jenis
Satuan
Nilai Normal
Hemoglobin
20,9
g/dL
12,0-16,0
H
Leukosit
30,12
/uL
4.000-11.000
H
Eritrosit
8,23
/uL
4,00-54,50
N
Hematokrit
67,2
%
40,0-54.0
H
Trombosit
524
/uL
150.000-450.000
H
MCV
816
fL
80,0-100.0
H
MCH
25,3
fL
27,0-34,0
L
MCHC
31,0
g/dL
31,0-37,0
N
RDW-CV
15,9
%
11,0-16,0
N
MPV
8,50
fL
6,5-12,0
N
PCT
0,445
%
0,108-0,282
H
124,3
mg/dL
10,00-50,00
H
0
mg/dL
0,60-1,10
H
pemeriksaan
Minggu,
HEMATOLOGI
3 Maret 2019
Darah lengkap :
17.23 WIB
Minggu,
Interpretasi
Hasil
KIMIA KLINIK
3 Maret 2019
Ureum
17.34 WIB
Kreatinin
1,50 Minggu,
ELEKTROLIT
3 Maret 2019
Natrium
129,0
mmol/l
135-146
L
17.34 WIB
Kalium
5,25
mmol/l
3,4-5,4
N
Klorida
92,4
mmol/l
95-100
L
mg/dL
74-180
H
Minggu, 3 Maret 2019 17.34 WIB
GDS
554
Terapi Medis 1. NaCl NACL 0.9% OTSU 500 mL memiliki penyebutan Natrium Klorida. NACL 0.9% OTSU 500 mL merupakan obat yang biasa digunakan untuk mengganti cairan tubuh yang hilang karena beberapa faktor. NACL 0.9% OTSU 500 mL juga memiliki fungsi sebagai pengatur keseimbangan cairan tubuh, mengatur kerja dan fungsi otot jantung, mendukung metabolisme tubuh, dan merangsang kerja saraf. Dosis: tetesan lini Jalur : IV 2. Furosemid Fungsi : Furosemide adalah obat untuk mengurangi cairan berlebih dalam tubuh (edema) yang disebabkan oleh kondisi seperti gagal jantung, penyakit hati, dan ginjal. Obat ini juga digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi. Furosemide adalah obat diuretik yang menyebabkan Anda menjadi lebih sering buang air kecil untuk membantu membuang air dan garam yang berlebihan dari tubuh Anda. Dosis : 40 mg Jalur : IV 3. Ceudocard Pengobatan gagal jantung tidak ada respon, terutama setelah infark miokardium. Mengontrol angina pektoris refrakter. Rate : intra vena dosis: 1 mg/jam
Pemeriksaan Lain