1st Meeting

  • Uploaded by: Derby rein
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 1st Meeting as PDF for free.

More details

  • Words: 472
  • Pages: 12
Ekonomi Indonesia Jonathan Herdioko SE MM

FUNDAMENTAL EKONOMI

Pengertian awal…… • Kata ini sering terdengar setelah krisis ekonomi 97-98 yang lalu. Kondisi ini terjadi di Mexico awal 90an lalu. • Para pengamat ekonomi mengatakan krisis tdk akan terjadi di Indonesia karena fundamental ekonominya lebih kuat. • Namun pada akhirnya, terjadi juga krisis ekonomi karena kondisi ek dalam negeri tidak kondusif.

Fundamental ekonomi (FE) • Kondisi ekonomi dasar yang harus dalam keadaan baik agar stabilitas ekonomi terjamin. • FE dibagi menjadi 2 bagian, yaitu FE mikro dan FE makro • FE lain yang tidak kalah penting adalah Debt Service Ratio, APBN/ RAPBN, utang luar negeri, dan pembiayaan pembangunan

FE Makro • Adalah fundamental yang menyeluruh dalam satu negara, dan yang secara langsung atau tidak terkait dengan perekonomian. • Contohnya: • Indikator Moneter income/ pendapatan nasional, growth, inflasi, labour force, nercara pembayaran, cadangan devisa, pajak • Indikator non-moneter  kesehatan, pendidikan, lingkungan, HDI

FE Mikro…

• Adalah fundamental yang tidak kalah penting, namun memiliki skala yang lebih kecil daripada FE makro. • Contoh: • Wirausaha dan dunia usaha lain • Daya beli masyarakat (dlm arti sempit) • Properti • Bank dlm arti sempit hanya sbg media simpan pinjam, dll • Industri dalam arti sempit

Debt Service Ratio (DSR) • Adalah rasio pembayaran cicilan utang luar negeri terhadap ekspor negara tersebut selama 1 th. • Angka yang aman adalah 20%, yang berarti 20 persen dari income bisa dipakai untuk membayar utang luar negeri. • Ketika menjelang krisis, Indonesia hanya 15 % dan net-ekspor malah dipakai untuk impor barang.

Sumber Pembiayaan Pembangunan

• Bagaimana sumber funding dapat diperoleh dan dikelola dengan baik untuk menjaga stabilitas politik ekonomi dalam negeri. • Sumbernya dari pajak, devisa, pinjaman, sisa anggaran tahun yang lalu, laba pembelian BBM, hibah, dll yang sah.

APBN

• Bagaimana APBN dapat dipersiapkan agar dapat dipakai sebagai landasan untuk pembiayaan negara. • Yang sering menjadi indikator utama adalah kurs, harga minyak bumi dunia, inflasi, tingkat pertumbuhan, dan pertumbuhan penduduk (akan ada 1 pertemuan membahas khusus APBN) • Dasar APBN adalah ABPN tahun lalu, kondisi perekonomian Indonesia dan dunia, iklim investasi, dengan pertimbangan

Utang Luar Negeri • Adalah sejumlah dana yang diberikan oleh negara/ lembaga donor untuk proses pembiayaan pembangunan. (IMF, ADB, IDB, negara donor tertentu, dll) • Tujuan Indonesia adalah bagaimana bisa lepas dari jeratan utang luar negeri dan lembaga-lembaga donor. • Namun tampaknya masih mengalami kesulitan dan kecenderungannya akan kembali mencari mitra untuk membantu mendanai pembangunan Indonesia.



Kira-kira kondisi sekarang…. Dep Keu, akhir Pembiayaan APBN 2008 2009 mencapai Rp

1.037 triliun, di antaranya untuk Dana Alokasi Umum Rp 186,4 triliun, Dana Perimbangan Rp 296,9 triliun, Dana Otonomi Khusus Rp 23,7 triliun, dana pendidikan mencapai Rp 207,4 triliun. Tapi jumlah anggaran APBN 2009 hanya Rp 985,7 triliun atau mengalami defisit Rp 51,3 triliun. • Adapun asumsi dasar yang digunakan dalam APBN 2009 antara lain

Sampuuunnn……

Related Documents

1st Meeting
June 2020 11
1st Meeting
May 2020 12
1st Meeting Agenda
November 2019 17
1st Ilo Meeting 2006-2007
November 2019 19

More Documents from "Nur Laili Hj Ali"