168540_laporan Sistem Jaringan.docx

  • Uploaded by: Fajrian Husien2
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 168540_laporan Sistem Jaringan.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,258
  • Pages: 23
LAPORAN SISTEM JARINGAN SILOAM HOSPITAL

Kelompok : Andre W.Ch Borolla

P2.31.38.1.15.005

Nurfajrian Husien

P2.31.38.1.15.023

M.Waaqid Nashrulhaq

P2.31.38.1.15.019

Thayib Fajri Siddik

P2.31.38.1.15.030

D-IV TEKNIK ELEKTROMEDIK POLTEKKES KEMENKES JAKARTA II 2018

BAB I KELISTRIKAN RUMAH SAKIT A. Sumber Daya Listrik

1. Ruang Trafo dan PUDB

Terdiri dari : a. Trafo Fungsinya menurunkan tegangan dari 20 KV menjadi 380 V. b. Kubikel adalah seperangkat peralatan listrik yang dipasang pada gardu distribusi yang berfungsi sebagai pembagi,pemutus,penghubung pengontrol, dan proteksi sistem penyaluran tenaga listrik tegangan 20 KV. c. Panel Distribusi Tegangan Rendah (Low Voltage Main Distribution Panel) adalah pusat pendistribusian power tenaga listrik sebelum disalurkan ke gedung. 2.

Ruang GENSET

Terdiri dari : a. Genset adalah sebuat alat untuk menghasilkan daya listrik sebagai energi pengganti.

b. Control Panel Genset adalah sebuah alat pengontrol genset

c. Fuel tank adalah tangki bahan bakar untuk Genset

Blok Diagram Kelistrikan RS

DISTRIBUSI PANEL Lt.1

DISTRIBUSI PANEL Lt.2

PLN

TRAFO

GENSET

LOW VOLTAGE

PANEL DISTRIBUSI SI

DISTRIBUSI PANEL Lt.3

DISTRIBUSI PANEL Lt.4

DISTRIBUSI PANEL Lt.5

Penjelasan : Pertama dari PLN tegangan 20kv masuk ke trafo untuk diturunkan menjadi 380 V. Lalu masuk ke low voltage yang merupakan pusat distribusi tegangan rendah. Kemudian masuk ke panel distribusi untuk disalurkan ke setiap lantai. Di setiap lantai terdapat juga panel distribusi yang berfungsi untuk mengontrol pendistribusian ke setiap ruangan. Sebelum low voltage terdapat juga genset yang berfungsi sebagai sumber tegangan listrik cadangan jika tegangan dari PLN padam.

BAB II GAS MEDIS RUMAH SAKIT

A. Gas Medis 1. Ruang Sentral Gas

Terdiri dari: a. Automatic change over device adalah alat yang digunakan untuk mengganti tabung gas yang telah kosong secara otomatis dengan tabung yang baru atau terisi penuh. Di rumah sakit ini terdapat dua Automatic change over device yaitu : 1) Automatic change over device N2O

2) Automatic change over device O2

b. Refill tabung adalah alat untuk mengisi ulang tabung gas yang digunakan untuk mobile

2. Ruang Kompresor dan Suction

Terdiri dari : 1) Kompresor adalah alat untuk memberikan tekanan pada aliran gas di gas sentral.

2) Regulator dan valve Regulator adalah alat yang berfungsi untuk memonitoring dan mengatur tekanan gas. Untuk tekanan gas bagian medikal 7 Pa sedangkan untuk tools 4 Pa. Valve adalah keran untuk membuka dan menutup aliran gas menuju ruangan-ruangan yang ada di RS.

3) Compresor Tank adalah alat untuk menampung udara yang dihasilkan compresor.

4) Filter adalah alat untuk memfilter udara pada pipa agar tetap kering.

5) Drypoint adalah alat untuk mengeluarkan air yang dihasilkan oleh pemfilteran pada pipa

6) Panel kompresor dan vacum

2.

Tabung penyimpanan oksigen cair Kapasitas tabung 10000 liter dilengkapi meter tekanan dan kapasitas

BAB III SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN

1. Elektrik pump Elektrik pump digunakan untuk memompa air yang dihisap dari tandon air (reservoir) untuk disalurkan ke distribusi baik ke hydrant valve untuk indoor, hose reel dan hydrant pillar untuk outdoor. Inti dari kegunaan pompa pemadam kebakaran ini sebagai pompa pendorong yang digunakan pada saat terjadi kebakaran.

2. Hydrant Hydrant merupakan sebuah terminal air bantuan darurat ketika terjadi kebakaran. Hydrant juga berfungsi untuk mempermudah proses penanggulangan ketika terjadi kebaran.

3. APAR

a. b.

c.

d.

e.

JENIS-JENIS APAR (Alat Pemadam Api Ringan) / Fire Extinguisher / Alat Pemadam Api Ringan (APAR), terdiri dari: APAR jenis Air (Water Fire Extinguisher) Efektif untuk jenis api kelas A: Kayu, Kertas, Kain, Karet, Plastik, dll. APAR jenis Tepung Kimia (Dry Chemical Powder) Efektif untuk jenis api kelas A (Kayu, Kertas, Kain, Karet, Plastik, dll.), kelas B (Bensin, Gas, Oil, Cat, Solvents, Methanol, Propane, dll) dan kelas C (Komputer, Panel Listrik, Genset, Gardu Listrik, dll.). APAR jenis Busa (Foam Liquid AFFF) Alat Pemadam Api Ringan berbahan busa, cocok untuk melawan api Kelas A & B. Alat pemadam berbahan busa memiliki kemampuan untuk mengurangi resiko menyalanya kembali api setelah pemadaman. Setelah api dipadamkan, busa secara efektif menghilangkan uap bersamaan dengan pendinginan api. APAR jenis CO2 (Carbon Dioxide) Alat pemadam api berbahan CO2 sangat cocok untuk peralatan ber-listrik dan api Kelas B. Kemudian kemampuan tingginya yang tidak merusak serta efektif dan bersih yang sangat dikenal luas. CO2 memiliki sifat non-konduktif dan anti statis. Karena gas ini tidak berbahaya untuk peralatan dan bahan yang halus, sangat ideal untuk lingkungan kantor yang modern, dimana minyak, solvent dan lilin sering digunakan. APAR jenis Hallon (Thermatic Halotron) Efektif untuk jenis api kelas A (Kayu, Kertas, Kain, Karet, Plastik, dll.) dan C (Komputer, Panel Listrik, Genset, Gardu Listrik, dll.) Salah satu penempatan APAR :

4. Mobil pemadam kebakaran berukuran 2000 L

5. Sistem Springkler

Adalah alat untuk memadamkan api secara otomatis. Alat ini akan mengeluarkan debit air ketika terdeteksi ada api. Saat terjadi kebakaran api akan memanaskan cairan yang ada didalam tabung kaca (+/- 68 ֯c) maka tabung akan pecah. 6. Sistem deteksi dan alarm kebakaran

Suatu sistem yang berfungsi untuk mendeteksi terjadinya kebakaran, baik secara otomatis maupun manual.

BAB IV INSTALASI AIR BERSIH

A.

Instalasi air bersih terdiri dari : a. SUMBER AIR

b. c.

d.

Penampung air PDAM Pompa Hisap Pompa yang menghisap air dari penampung. Tandon air distribusi Berupa penampung yang berada di atas gedung, supaya aliran di tiap titik distribusi sama Pompa dorong (booster pump)

1. Fungsi utama booster pump atau pompa air dorong adalah untuk memenuhi distribusi air pada lokasi dengan jarak atau ketinggian tertentu agar memperoleh debit yang maksimal atau untuk meningkatkan tekanan air. 2. Penambah tekanan air dari tendon air menuju pipa pipa distribusi jika area yang ingin di layani cukup banyak, dan berkemungkinan akan bekerja secara bersamaan ketika membuka kran air

B.

Instalasi Air Bersih untuk emergency 1. Pompa Hisap dan Pompa Tekan a. Pompa hisap merupakan pompa untuk menghisap air dari dalam tanah. b. Pompa tekan merupakan pompa untuk menambah tekanan air dari penampung.

2.

Penampung Air Tanah Merupakan tempat untuk menampung air tanah yang digunakan untuk emergency.

BAB V INSTALASI IPAL

Keterangan: Dari kiri ke kanan 1. Primary Tank 2. Equalization Tank

3. Biodetox

4. Chlorination Tank

5. Tabung Filter

6. Storage Tank (KOLAM IKAN)

Proses pengolahan air limbah bermula dari primary tank. Primar Tank berfungsi untuk mencegah sampah padat misalnya plastik, kaleng, kayu agar tidak masuk ke dalam unit pengolahan limbah berikutnya yaitu equalisasi tank. air limbah dari equalisasi tank sebanyak 7,66 L dan ditambah

dengan pompa oksigen dan pompa equalisasi. Equalisasi Tank yang berfungsi sebagai penampung debit air limbah yang masuk dan penampung macam-macam karakteristik/sifat air limbah yang berbeda-beda seperti: pH tinggi dari laundry, lemak dari dapur dan limbah dari kamar mandi. Selanjutnya dipompa masuk ke dalam Biodetox dan ditaruh pompa oksigen dan dikasih sekat-sekat seperti sarang tawon untuk menghidupkan bakteri dan ditambah lumpur aktif. FBK-Bioreactor (Biodeox) merupakan sistem pengolahan limbah secara aerobic dengan menggunakan sistem Fixed Bed Casade. Sistem ini mempunyai keunikan dalam aliran air dan desain rumah bakteri. Di biodetox ini kapasitas blower ditambah agar pertumbuhan bakteri aerob lebih cepat dan lebih banyak, sehingga kemampuan bakteri untuk menurunkan COD, BOD, NH3-bebas, dan TSS lebih maksimal. Dari biodetox proses berikutnya adalah di chlorination tank. Pada chlorination tank ini di-injeksi-kan kaporit yang berfungsi untuk mematikan kuman yang ada dan menetralkan pH air limbah dan ditambah tawas dan zeolit dapat menurunkan PO4 dan NH3. Kemudian air masuk ke dalam tabung filter yang berguna untuk memisahkan sebanyak mungkin partikel tersuspensi yang paling halus dan menyaring air supaya lebih jernih lagi dengan bantuan media penyaring dengan volume 300 liter berupa zeolit, karbon aktif, pasir, dan kerikil. Hasil proses pengolahan limbah masuk ke Storage Tank (kolam) berupa air yang sudah jernih. Air jernih di Storage Tank ada yang dibuang ke saluran umum dan ada yang digunakan untuk air cuci pada laundry.

Tempat pengolahan limbah tampak dari atas

Tempat pengolahan limbah tampak dari bawah

BAB VI LAMPIRAN

Related Documents

Sistem
April 2020 52
Sistem
November 2019 71
Sistem Imun/ Sistem Pertahanan
December 2019 102
Sistem Urinari
June 2020 6
Sistem Koloid
June 2020 17

More Documents from ""