1553622186297_tic Icu Kelompok 6-1.docx

  • Uploaded by: Avrileotra Elin
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 1553622186297_tic Icu Kelompok 6-1.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,935
  • Pages: 12
TUTORIAL IN CLINIC (TIC) ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. N DENGAN DIAGNOSA CVD DAN STROKE ISKEMIK DENGAN PENURUNAN KESADARAN DI ICU RSUD DR. ABDUL AZIZ KOTA SINGKAWANG

DISUSUN OLEH

1. 2. 3. 4. 5. 6.

Fitri Ratnawati Siska Putri Utami Avelintina Brigida C Suci Rahmadanti Audina Safitri Ulfa Muzliyati

7. Lily Seftiani 8. Makhyarotil A 9. Yossy Claudia Evan 10. Deska Kurnia Sari 11. Rinda Farlina

PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA 2019

TUTORIAL IN CLINIC (TIC) KASUS TIC Tn. A usia 44 tahun datang dari rujukkan RSUD Landak, dengan diagnose hemiperese, pasien datang dengan keluhan lemah dibagian tubuh sisi kiri sejak + 4 hari yang lalu SMRS. Keluarga klien mengatakan sebelum MRS klien mengeluhkan tiba-tiba tangan dan kaki nya terasa berat untuk digerakkan, dan sulit menelan, keluarga klien juga mengatakan klien berbicara pelo (+). Keluarga klien mengatakan awalnya klien terjatuh di WC, sebelum MRS RSUD landak. Keluarga klien mengatakan sebelumnya klien mempunyai riwayat stroke berulang dan penyakit hipertensi yang tidak terkontrol. Keluarga klien juga mengatakan klien merupakan seseorang perokok. Hasil TTV klien didapati TD 110/80 mmHg, nadi 81 kali/menit, pernapasan 20 kali/menit, suhu 36,8ºC, SPO2 98%. Hasil pemeriksaan laboratorium pada tanggal 17 Maret 2019 menunjukan hasil sebagai berikut: Leukosit

: 4,870 /µL

(3.800 - 10.600/µL)

Hemoglobin

: 9,3 gr/dl

(11,7-15,5 gr/dl)

Hematokrit

: 27,0 %

(40 -52%)

Trombosit

: 96,000 x 103/µL

(15 - 44 x 103/µL)

Eritrosit

: 2,94 x 106 /µL

(3,8- - 5,2 106 /µL)

Saat ini klien terpasang IVFD Nacl 15 tpm dan oksigenasi via nasal kanul 4 lpm, GCS 8 (E = 2, V = 4, M = 2), kesadaran klien somnolen. Diagnosa medik klien adalah CVD dan stroke iskemik dengan penurunan kesadaran. Klien memperoleh terapi medikasi : A. STEP 1 1. Apa yang dimaksud dengan Stroke iskemik pada kasus diatas ?

Jawaban :stroke iskemik adalah gangguan dari jantung berupa CVD (cardiovascular disease) yang menyebabkan sumbatan di otak. Etiologinya adalah emboli yang berasal dari udara, lemak, rokok, hipertensi, dan DM. Stroke ini berupa terjadinya thrombosis pada serebri yang timbul setelah bangun atau beristirahat lama, bangun tidur atau pagi hari, tanpa tanda perdarahan, namun disebabkan oleh iskemi, thrombosis, atau emboli.

2. CVD Jawaban : cardiovascular disease adalah adanya penimbunan lemak pada pembuluh darah di jantung sehingga terjadi penyempitan atau sumbatan 3. Amlodipine Jawaban : obat yang digunakan untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. 4. Citicolin Jawaban : obat yang digunakan bagi otak untuk merangsang nutrisi dikarenakan otak tidak mampu mengabsorbsi obat secara mandiri, namun hanya mampu menggunakan oksigen. 5. Hipertensi Jawaban : kenaikan tekanan darah diastole >140 mmHg, diastole >90mmHg. B. STEP 2 1.

Bagaimana perjalan penyakit yang diderita Tn A dikaitkan antara klinis/ teori dan didapat saat pengkajian? Jawaban : Tn. A memiliki riwayat hipertensi dan merupakan perokok pasif yang dapat memicu penimbunan plak di dalam tubuh, di antaranya pembuluh darah jantung. Tn. A mengeluhkan sering mengalami keluhan, seperti sakit kepala dan merasa cepat lelah, namun tidak membuatnya langsung memeriksakan kesehatan karena ia hanya rutin meminum obat untuk mengontrol hipertensi, kecuali apabila terjadi keluhan yang berat.

2. Apakah ada hubungan antara riwayat penyakit jantung koroner dan obesitas dengan penyakit stroke? Jawaban : ada karena kondisi obesitas dapat memicu penumpukan plak di dalam tubuh, sehingga berisiko menimbulkan penyakit jantung coroner jika menyumbat pembuluh darah di jantung dan stroke jika menyumbat otak. 3. Mengapa terjadi kelemahan tubuh dan pelo pada mulut? Jawaban : ada karena terpapar asap rokok dan hipertensi dapat memicu penumpukan plak di dalam tubuh, sehingga berisiko menyumbat pembuluh darah di otak dan menyebabkan stroke.

4. Apa intervensi yang diberikan kepada klien dengan penyakit hipertensi dan stroke hanya berupa minum obat? Jawaban : bisa berupa pendidikan kesehatan mengenai diet dan aktivitas.

5. Apakah penatalaksanaan yang tepat untuk mengedukasi pasien agar tidak terjadi stroke berulang? Jawaban : mengontrol hipertensi sebagai program dari pengendalian penyakit tidak menular (PTM), kontrol hyperlipidemia, mengubah lifestyle, konsumsi obat rutin, antiplatelet terapi, dan edukasi kepatuhan dalam minum obat.

6. Apa tanda dan gejala, serta pemeriksaan penunjang untuk mendiagnosa bahwa klien mengalami stroke iskemik? Jawaban : CT scan otak dengan hasil pada stroke hemoragik, yaitu pecahnya pembuluh darah di otak dan stroke iskemik berupa penyumbatan pembuluh darah di otak. Manifestasi stroke hemoragik biasanya dengan gejala lebih besar, penurunan kesadaran, nyeri hebat di kepala, dan kelemahan lebih kuat. Biasanya juga ditemuka hemiparese kiri/kanan, apasia, penurunan kekuatan otot (misalnya wajah), dan penurunan fungsi penglihatan. Sedangkan pada stroke iskemik bisa timbul attaksia, disatria, facial drop, i penglihatan, vertigo, diplopia, nistagmus, hemiparese, dan hemiplegi. C. STEP 3 1. Apa saja diagnosa keperawatan yang dapat diangkat dari kasus ini ? 2. Apa saja tanda dan gejala yang dapat terjadi pada kasus ini ? 3. Apa penatalaksanaan yang tepat untuk kasus diatas ? 4. Apa saja pemeriksaan penunjang yang tepat selain pemeriksaan penunjang pada kasus diatas?

D. STEP 4 SKEMA

Etiologi

Patofisiologi

Stroke

Manifestasi Klinis

Pemeriksaan Penunjang

Komplikasi

E. STEP 5 Learning objective 1. Definisi 2. Klasifikasi 3. Etiologi 4.

Faktor Resiko

5. Manifestasi Klinis 6. Patofisiologi 7. Pathway 8. Pemeriksaan Diagnostik 9. Penatalaksanaan 10. Komplikasi

Penatalaksanaan

Askep

F. STEP 6 Discovery Learning ASUHAN KEPERAWATAN ICU Nama

: Kelompok 6

A. IDENTITAS KLIEN Nama Usia Jenis Kelamin Agama Suku/ Bangsa Pendidikan Pekerjaan Alamat asal

Ruang

: ICU

: Tn.Ardi : 44 tahun : Laki-laki : Kristen : Dayak/Indonesia : SI : PER :Dusun OPO 00/00, KELURAHAN PERMIT KECAMATAN KUALA BEHE KOTA/WILAYAH LANDAK No. RM : 498208 Tanggal Masuk : 16 Maret 2019 Tanggal Pengkajian : 26 Maret 2019 Diagnosa Medik : CVD SI Hemiparesis trambositapenia Golongan Darah :Penanggung Jawab & Biaya : (BPJS) B. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB Nama : Ny.Tewi Usia : 38 tahun Jenis Kelamin : Perempuan Agama : Kristen Suku/ Bangsa : Dayak/Indonesia Pendidikan : SD Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Alamat Asal :Dusun OPO 00/00, KELURAHAN PERMIT KECAMATAN KUALA BEHE KOTA/WILAYAH LANDAK Hubungan dengan Klien : ISTRI C. RIWAYAT KESEHATAN KLIEN 1. Riwayat Kesehatan Masa Lalu: a. Penyakit yang Pernah Diderita: Keluarga klien mengatakan klien pernah di rawat di RS dengan penyakit yang sama dengan penyakit yang diderita saat ini dan klien pernah menderita penyakit hipertensi.

b. Riwayat Alergi Keluarga klien mengatakan suaminya tidak ada alergi makanan maupun obat-obatan. c. Tindakan Operatif yang Pernah didapat: keluarga klien mengatakan tidak pernah menjalani operasi. 2. Riwayat Kesehatan Saat ini: a. Alasan Masuk RS: Klien rujukan dari RSUD landak dengan diagnose hemiperese, pasien datang dengan keluhan lemah dibagian tubuh sisi kiri sejak + 4 hari yang lalu SMRS. Keluarga klien mengatakan sebelum MRS klien mengeluhkan tiba-tiba tangan dan kaki nya terasa berat untuk digerakkan, dan sulit menelan, keluarga klien juga mengatakan klien berbicara pelo (+). Keluarga klien mengatakan awalnya klien terjatuh di WC, sebelum MRS RSUD landak. Keluarga klien mengatakan sebelumnya klien mempunyai riwayat stroke berulang dan penyakit hipertensi yang tidak terkontrol. Keluarga klien juga mengatakan klien merupakan seseorang perokok. b. Keluhan Utama Saat ini (saat didata): saat dilakukan pengkajian pada tanggal 26 maret 2019, klien tampak tidak sadarkan diri dengan terpasang Ngt. Tubuh klien mengalami kelemahan sebelah kiri, tubuh sebelah kiri, tidak bisa digerakkan, keluarga mengatakan klien bicara pelo. Hasil TTV: TD : - mmHg; Nadi: - kali/menit; RR: - kali/menit; S: - oC. D. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA Penyakit yang pernah diderita keluarga: Keluarga klien mengatakan di dalam keluarga tidak ada yang mengalami penyakit yang sama sepeerti yang diderita klien saat ini. Keluarga klien tidak ada menderita penyakit kronik seperti DM, hipertensi dan penyakit jantung. E. STRUKTUR KELUARGA/ GENOGRAM

Keterangan: : Laki-laki

: Perempuan : Klien

F. PEMERIKSAAN FISIK 1. Keadaan Umum : Lemah 2. Kesadaran

:-

3. Tanda-tanda vital

: TD Nadi RR S : BB TB

4. BB dan TB 5.

GCS E: V: M: : - mmHg : - kali/menit : - kali/menit : - oC : kg : cm

Sistem Pernapasan Sistem Pernafasan dada, thorax dan paru paru inspeksi : tampak ada retraksi dada , pergerakan dada simetris, kulit pada dada tidak tampak kuning dan tidak terdapat lesi, RR : - x/m palpasi : tidak terdapat benjolan abnormal perkusi : suara perkusi pekak pada ics 2 -5 sinistra auskultasi : suara nafas ronchi 6. Sistem Kardiovaskuler jantung ispeksi : tidak ada lesi pada dada palpasi : ictus kordis di ics 5 tidak teraba adanya benjolan abnormal perkusi : suara perkusi pekak pada ics 2-5 sinistra auskultasi : suara s1 dan s2 tunggal, tidak ada murmur jantung crt : <2 detik 7. Sistem Persyarafan sensai nyeri : (-) Nervus N1 (olfaktorius) = tidak terkaji N2 (optikus) = tidak terkaji N3 ( okulomotorius) = tidak terkaji N4 ( troclearis ) = tidak terkaji N5 (trigeminus ) = tidak terkaji N6 ( abdusen ) = tidak terkaji N7 ( Facialis) = tidak terkaji N8 ( vestibulotroklearis ) = tidak terkaji N9 ( glosofaringeus) = tidak terkaji N10 ( vagus ) = tidak terkaji

N11 ( Assesoris ) = tidak terkaji N12 ( hipoglosus) = tidak terkaji Catatan : klien mengalami penurunan kesadaran Kekuatan otot dan tonus otot Tampak lemah sebelah kanan dan teraba tonus otot. Ka ki 1111 1111 1111 1111 Pola istirahat dan tidur Klien tampak tidur >20 jam . klien tidak tampak rewel 8.

Sistem Pencernaan a.

mulut dan tenggorokan inspeksi : palatum utuh, bibir normal, mukosa tampak kering palpasi : tidak teraba masa abnormal b. abdomen inspeksi : tidak tampak kemerahan, lesi (-) auskultasi : bising usus terdengar 14 x /m palpasi : tidak teraba masa abnormal perkusi : suara abdomen timpani c. anus : terdapat lubang anus d. pola nutrisi : klien hanya di berikan minum susu melewati Ngt 9. Sistem Perkemihan pola eliminasi a. BAK lancer, klien menggunakan kateter urin dengan jumlah urin ± 1000 cc b. genitalia organ genitalia tampak normal, tidak terdapat area genitalia yang abnormal c. penggunaan alat bantu perkemihan klien terpasang selang kateter 10. System Muskuloskeletal ekstimitas ekstrimitas atas dan bawah lengkap, jari jari lengkap, pergerakan lemah, tidak ada kelainan pada bagian ekstimitas kekuatan otot dengan nilai 1111 sebelah kanan dan ekstremitas sebelah kiri dengan nilai 1111. 11. Sistem Integumen a. kulit inspeksi : kulit berwarna sawo matang, akral teraba hangat, kulit kering, tidak terdapat kemerahan maupun lesi. palpasi : tidak teraba benjolan abnormal

b. rambut dan kuku rambut berwarna hitam dengan distribusi rambut merata, kuku panjang c. pola kebersihan klien diamandikan 1x di pagi hari 12. Sistem Sensori Persepsi a. Telinga inspeksi : telinga simetris, lengkap dengan lubang , tidak terdapat cairan yang keluar palpasi : tidak ada respon nyeri tekan, tidak ada benjolan yang abnormal b. Hidung inspeksi : hidung dengan 2 lubang, normal, tidak ada polip palpasi : tidak ada benjolan yang abnormal c. Mata inspeksi : mata lengkap, simetris mata tidak ada sekret bersih, konjungtiva anemis palpasi : saat diraba tidak ada respon nyeri. 13. Data Psikososial a. Status Emosi klien tampak tidak sadarkan diri Keluarga sangat khawatir dengan kondisi klien b. Konsep Diri keluarga tampak sabar menunggu klien sembuh c. Gaya Komunikasi dan Pola Interaksi keluarga klien dapat berkomunikasi dengan baik d. Pola Koping keluarga klien menyatakan menyerahkan sepenuhnya kepada tim medis tentang kondisi ayahnya 14. Data Social a. Hubungan Sosial keluarga klien mengatakan, agar klien supaya cepat sembuh agar dapat berkumpul dengan keluarga di rumah b. Faktor Sosial Kultural keluarga klien mengatakan tidak ada kebiasaan yang dilakukan dilingkungannya untuk mengetahui penyakit klien, klien segera membawa ke pelayanan kesehatan G. PENGETAHUAN TENTANG PENYAKIT Saat di tanyai tentang penyakit keluarga pasien mengatakan sedikit paham mengenai penyakit yang sedang dialami oleh suaminya. H. DATA SPIRITUAL 1. Keyakinan terhadap Tuhan : Klien menganut kepada keprcayaan sesuai agama klien. 2. Kegiatan ibadah selama sakit: Klien dan keluarga senantiasa berdoa.

I.

DATA PENUNJANG ( Laboratorium, Radiologi, Biopsi, dll) Pemeriksaan Laboratorium (tanggal ... Maret 2019) J. MEDIKASI/ PENGOBATAN 1. Terapi Injeksi 2. Terapi Oral K. LAMPIRKAN GRAFIK MEDIS PASIEN

DAFTAR PUSTAKA

Related Documents


More Documents from ""