PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM PEMANFAATAN SITOSTEROL DAUN JATI CINA DALAM BENTUK PERMEN GUNA MENEKAN KADAR LDL PADA TUBUH MANUSIA
Diusulkan Oleh: Anastasia Dita
20180410021
Angela Giavanni
20180410186
Cahya Yudha L.P
20180410066
Pemanfaatan Sitosterol Daun Jati Cina dalam Bentuk Permen Guna Menekan Kadar LDL pada Tubuh Manusia
ABSTRAK Kolesterol yang umum terjadi di Indonesia merupakan akibat dari mengonsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh dan lemak transyang dapat menyebabkan Low Density Lipoprotein (LDL) meningkat. Orang yang mempunyai berat badan berlebih atau obesitas juga cenderung mempunyai kadar LDL yang tinggi. Kadar LDL pada anak dan orang dewasa berbeda. Pada anak kadar kolesterol LDL dapat memperburuk kesehatan jika sudah mencapai 130 mg/dl atau lebih (kategori tinggi) dan pada orang dewasa akan membahayakan kesehatan bila kadarnya mencapai 160 mg/dl atau lebih.Umumnya kolestrol terjadi pada usia 40 sampai 50 tahun tetapi tanda - tanda muncul dapat dilihat pada usia sembilan tahun dimana mereka masih mengonsumsi permen. Penurunan kadar LDL pada tubuh dapat dilakukan dengan bantuan sitosterol. Sitosterol dapat ditemukan pada berbagai spesies tanaman, salah satunya adalah tanaman jati cina yang terletak pada bagian daun. Daun jati cina memiliki kandungan sitosterol yang tinggi sehingga dapat menormalisir kadar LDL. Jadi, inovasi kami adalah membuat permen dengan kandungan sitosterol pada daun jati cina dimana dapat menurunkan kadar LDL pada anak.Tujuan penelitian adalah pencegahan kolestrol pada anak dengan kandungan sitosterol dalam daun jati cina, dan kadar sitosterol yang tidak berubah saat menjadi bentuk permen. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dan kuantitatif. Selain itu, diperoleh data sekunder dari literatur – literatur yang ada.Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah kandungan sitosterol pada permen tidak berubah dan komposisi kandungan sitosterol dari permen dapat menurunkan LDL pada anak. Kata Kunci : Daun jati cina, Permen , LDL
BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah obesitas pada anak mulai berkembang sejak usia dini. Obesitas yang dimulai sejak dini dapat menyebabkan indikasi ke penyakit-penyakitlain. Pada tahun 2012, Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kemenkes mengeluarkan sebuah pedoman
berjudul “Pedoman Pencegahan dan Penanggulangan Kegemukan dan Obesitas pada Anak Sekolah”. Pedoman tersebut menjelaskan bagaimana proses terjadinya obesitas pada anakanak. Data Riset Kesehatan Dasar Kemenkes 2013 menunjukkan, prevalensi nasional tertinggi problem kegemukan terjadi pada anak kelompok anak usia 5-12 tahun (18,8 persen), disusul kelompok 13-15 tahun (10,8 persen), dan 16-18 tahun (7,3 persen). Jumlah itu naik 4 persen dalam tiga tahun terakhir.15 provinsi tertinggi yang “menyimpan” anak obesitas selain DKI Jakarta ialah Lampung, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, Papua, Sumatera Selatan, Jambi, Kepulauan Riau, Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Bali, Kalimantan Timur, Banten, Jawa Timur, dan Kalimantan Tengah. Obesitas pada anak dapat menyebabkan penyakit yang tidak asing bagi kita yaitu kolesterol. Kolesterol dibedakan menjadi dua yaitu, High Density Lipoprotein (HDL) dan Low Density Lipoprotein (LDL). Kolesterol LDL dikenal sebagai kolesterol jahat, karena jika kadar kolesterol ini tinggi, kolesterol ini dapat menyebabkan penumpukan lemak di dalam pembuluh darah. Sehingga dapat muncul berbagai masalah kesehatan, seperti serangan jantung, stroke, hingga gagal jantung.Data terbaru dari Centers for Disease Control and Prevention menunjukkan, bahwa 2 dari 5 anak-anak dan remaja memiliki setidaknya satu kolesterol dengan tingkat abnormal, yaitu total kolesterol tinggi, tingkat HDL atau kolesterol baik yang rendah, atau tingkat kolesterol buruk yang tinggi, ditambah kolesterol yang ditemukan dalam partikel lipoprotein yang berpotensi aterogenik, cenderung membentuk plak pada pembuluh darah arteri. Untuk mengurangi resiko penyakit kolesterol pada anak, diperlukan sebuah inovasi yang preventif dan sesuai dengan kebutuhan anak-anak. Cara pemberiannya juga harus dapat dikonsumsi dengan mudah untuk anak-anak. Maka dari itu, kami melihat potensi dari permen yang dibuat dari daun jati cina yang mengandung sitosterol dapat mengurangi kadar kolesterol pada darah.
Kadar sitosterol pada daun jati cina berkisar 0,33%. Kadar iniakan mempercepat gerakan hasil pencernaan di usus sehingga dapat menaikkan volume hasil pencernaan dan meningkatkan gerakanperistaltik usus terutama di bagian kolon kiri dan sigmoid.Dengan menghambat aktivitas sodiumdan potasium adenosinetriphosphatase di sel enterosit, sodium, klorida dan air yang terabsorpsi oleh usus menjadi sedikitsehingga feses menjadi lembek. Peningkatan motilitas usus juga akan memperpendek durasimakanan di usus. Hasilnya, usus akan mengabsorpsi nutrisi lebih sedikit dari makanan. Nutrisitersebut termasuk diantaranya adalah kolesterol dan trigliserida. Makadari itu, sitosterol dapat menurunkan kadar kolesterol dan kadar trigliserida sertamempertahankan berat badan.
1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana cara mencegah penyakit kolesterol pada anak dengan cara yang mudah? 2. Bagaimana cara membuat obat untuk mencegah kolesterol agar dapat dikonsumsi oleh anak-anak? 3. Mengapa perlu didirkan usaha pemanfaat sitosterol pada daun jati cina dalam bentuk permen?
1.3 Tujuan 1. Membuat inovasi baru pengobatan preventif dengan bahan dasar daun jati cina 2. Mengetahui cara pengolahan daun jati cina menjadi permen 3. Melatih kemandirian dan kreativitas mahasiswa dalam mengembangkan inovasi dan usaha serta menyediakan cara untuk mencegah kolesterol pada anak-anak
1.4 Manfaat Kegiatan 1. Permen daun jati cina dapat menjadi pengobatan preventif dan alternative untuk menghindari kolesterol pada anak-anak 2. Meningkatkan inovasi mahasiswa dalam menemukan hasil karya yang dapat dimanfaatkan sebagai peluang usaha 3. Untuk mengenalkan pada masyarakat cara pencegahan penyakit kolesterol pada anak-anak
BAB II. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA 2.1 Prospek Pengembangan Permen Daun Jati Cina Prospek pengembangan permen sitosterol merupakan salah satu produk olahan dari pemanfaatan daun jati cina. Produk permen daun jati cina ini mempunyai kandungan sitosterol untuk penurunan kadar LDL. Produk ini dikembangkan agar lebih dikenal dan disukai oleh masyarakat luas terutama anak - anak. Bahan baku utama dari permen adalah daun jati cina, sedangkan bahan pendukung adalah gula pasir, gelatin, glukosa, asam sitrat, buffer sitrat, dan natrium benzoate. Permen daun jati cina dapat dijadikan sebagai peluang usaha yang sangat menjanjikan karena menanam atau mendapatkan jati cina merupakan hal yang mudah. Harga untuk mendapatkannya juga terjangkau. Permen daun jati cina memiliki peluang usaha cukup tinggi dikarenakan beberapa alasan, diantaranya : (1) di Indonesia belum pernah ada usaha yang memproduksi daun jati cina sebagai permen. (2) Bahan baku mudah diperoleh sehingga ketersediannya cukup terpenuhi. (3) Proses produksi tidak membutuhkan biaya yang besar. (4) Dalam proses produksi tidak membutuhkan keahlian khusus. (5) Mudah untuk dikonsumsi dari anak – anak hingga orang dewasa.
2.2 Analisis Ekonomi Usaha Analisis ekonomi usaha dari produk permen daun jati cina meliputi analisis SWOT, yaitu : a. Strenght ( Kelebihan )
Bahan baku mudah didapat.
Bentuk permen yang unik dan beda dari produk yang sejenis.
Merupakan kudapan sehat untuk penurunan kadar LDL.
Sumber daya mahasiswa potensial.
Produk permen tanpa bahan pengawet lebih menjamin kesehatan konsumen.
b. Weakness ( Kelemahan )
Produk permen tanpa bahan pengawet tidak tahan lama.
Kesadaran masyrakat yang kurang terhadap pentingnya mengkonsumsi kudapan yang sehat.
c. Opportunity ( Peluang )
Produk ini diminati oleh anak – anak.
Dapat dikonsumsi dari berbagai kalangan.
Belum ada usaha sejenis di Indonesia.
d. Threat ( Ancaman )
Muncul pesaing baru yang meniru konsep kami.
2.3 Harga Berdasarkan hasil survei yang kami dapatkan di supermarket terdekat kami dapatkan harga bahan-bahan sebagai berikut 1. Gelatin 100gr : Rp 17.500,00 2. Gula Pasir 1Kg : Rp 10.500,00 3. Sodium Propionat 250 gr : Rp 19.000,00 4. Asam Sitrat : Rp 2.500,00 5. Daun Jati Cina
2.4 Tempat Tempat merupakan salah satu hal yang penting dalam pemasaran. Kami memilih area Kampus dan di sekitar Rumah Sakit Angkatan Laut. Tempat-tempat tersebut memiliki prospek yang sangat baik karena kerap dilalui pengunjung anak-anak maupun mahasiswa yang terkadang berjalan keluar dari rumah sakit atau kampus untuk mencari camilan. Selain itu tempat pemasaran yang lain adalah melalui media social seperti instagram, Facebook atau media online lainnya yang kami harapkan produk kami dapat lebih dikenal oleh masyarakat.
2.5 Analisis Harga Bahan utama yang digunakan untuk pembuatan permen ini adalah 100 gram gelatin, daun kering jati cina, sodium propionate 10 gram, Asam sitrat secukupnya, 160 gram gula. Jadi dalam satu produk permen ini membutuhkan 1. Gelatin : Rp 17.500,00 2. Daun Kering Jati Cina : Rp2.000,00 3. Gula Pasir : Rp 1.750,00 4. Sodium Propionat : Rp 7.600,00 5. Asam Sitrat : Rp 2.500,00
Jadi total biaya produksi untuk satu kotak kemasan permen adalah Rp 31.350,00 dengan biaya produksi diatas kita ingin menjual satu kotak permen ini dengan harga Rp 35.000,00 dan laba yang kami dapatkan adalah Rp 3.650,00.
BAB III. METODE PELAKSANAAN 3.1 Pembuatan Permen Daun Jati Cina
1. 500 gram dari seduhan daun jati cina dan air yang telah ditentukan perbandingannya 2. Masak sampai mencapai suhu 80˚C 3. Tambahkan 1kilogram gula pasir, 250gram Na propionat, dan asam sitrat sambil diaduk dan pemasakan diteruskan sampai mencapai suhu 90˚-100˚C. 4. 100 gram Gelatin dilarutkan dalam air panas (50˚-60˚C) dan dimasukkan dalam adonan sambil diaduk sampai mencapai suhu 95˚C, lalu adonan dituang ke dalam loyang, dan tutup dengan aluminium foil 5. Biarkan selama satu jam dalam suhu ruang. Setelah cukup dingin, adonan dimasukkan dalam refrigerator suhu 5˚C selama 24 jam. 6. Setelah dikeluarkan dari refrigerator dibiarkan pada suhu ruang selama 1 jam untuk menetralkan suhu. 7. Kemas dalam kantong plastik
3.2 Strategi Usaha 3.2.1 Target Pasar Target pasar dari permen daun jati cina adalah anak berusia dibawah 15 tahun. Menurut data berdasarkan data Riskesda oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2013, prevalensi overweight dan obesitas pada anak usia 5-12 tahun mencapai 18,8%. Provinsi yang memiliki prevalensi di atas rata-rata nasional salah satunya adalah Jawa Tengah (Syarif, 2003). Jika melihat dari Jill Castle rata - rata anak mengonsumsi permen 75% hingga 90% disesuaikan dengan umur mereka maka dalam 1 hari kami dapat menjual kurang lebih 35 bungkus permen. 3.2.2 Strategi Penjualan Salah satu strategi penjualan adalah dengan cara melakukan Edukasi Market. Proses edukasi ini dilakukan dengan cara memberikan penjelasan pada konsumen atau keluarga konsumen tentang pentingnya mengonsumsi kudapan sehat yang dapat menurunkan kadar LDL.Cara untuk menjelaskan kepada konsumen dapat melalui media brosur, banner ataupun media online.
BAB IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN PERENCANAAN 4.1 TOTAL BIAYA KEGIATAN
NO
JENIS PENGELUARAN
BIAYA (Rp)
1 Pembuatan produk x 15
470.250,00
2 Biaya transport
10.000,00
3 Biaya pemasaran
60.000,00
4 Peralatan penunjang pembuatan
200.000,00
Total
740.250,00
4.2 PERENCANAAN KEGIATAN MINGGU KE HARI KE
JENIS KEGIATAN
1
1
Persiapan alat dan bahan
2
Survey harga bahan baku pembuatan produk
3
Proses pembuatan produk
4
Proses pembuatan produk
5
Publikasi dan promosi
6
Publikasi dan promosi
7
Penjualan dan pemasaran
1
Penjualan dan pemasaran
2
Penjualan dan pemasaran
3
Penjualan dan pemasaran
4
Penyusunan laporan hasil kegiatan
5
Evaluasi hasil kegiatan
2
Daftar Pustaka 1. Anonim.
2011.
PEMBUATAN
PERMEN
JELLY.
https://lordbroken.wordpress.com?2010/06/25/pembuatan-permen-jelly (diakses 5 maret 2019)
2. Kartadie, Rikie. 2011. Kandungan Senyawa Aktid The Jati Cina. https://salsabravo1.wordpress.com/2011/01/06/kandungansenyawa-aktif-teh-jati-cina/ (diakses 5 maret 2019)