1.2. Agama Islam.docx

  • Uploaded by: Anonymous Q6Ih0AfJ
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 1.2. Agama Islam.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,956
  • Pages: 6
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

FM-UINSK-BM-08-05/R0

Satuan Acara Perkuliahan Kode/Nama Mata Kuliah Satuan Kredit Semester Jml Jam kuliah dalam seminggu

: USK-207-1-2/Pengantar Studi Islam : 2 sks : 1 (satu) jam = 100 menit

Jml Jam kegiatan laboratorium

: 0 jam

Revisi ke Tgl revisi Tgl mulai berlaku Penyusun Penanggungjawab Keilmuan

: : : : :

0 3 September 2007 Suwadi, M.Ag. -

Ranah Integrasi-interkoneksi : 1. Matakuliah pendukung integrasi-interkoneksi Semua matakuliah terkait dengan Pengantar Studi Islam, sebab pada dasarnya PSI merupakan perspektif yang harus ada dalam setiap matakuliah. Dengan kata lain, semua matakuliah pada dasarnya merupakan penjabaran lebih rinci dari perkuliahan PSI, sehingga pengembangan semua matakuliah dalam proses pembelajaran harus bertolak dari makna studi Islam yang ada dalam PSI ini. 2.

Ranah Integrasi-Interkoneksi a. Filosofis: pada ranah filosofis, matakuliah ini memberikan perspektif terhadap semua matakuliah lain, sebab pemaknaan tentang Islam sangat tergantung pada perkuliahan ini. Makna studi Islam secara komprehensif yang menjadikan al-Qur'an dan al-Sunnah sebagai inti (core) atau inspirasi merupakan cermin tidak adanya paradigma dikotomik dalam pendidikan. b. Materi: pada ranah ini perkuliahan PSI didukung dan dijabarkan lebih konkret dalam matakuliah-matakuliah lain. PSI memberikan sebuah pengantar tentang makna Islam secara global yang akan dielaborasi secara substansi dan metodologinya melalui perkuliahan yang lain. c. Metodologi: pada ranah metodologi matakuliah PSI memberikan gambaran yang utuh tentang makna studi Islam dan bagaimana melakukan studi Islam dengan menggunakan banyak pendekatan, baik normatif, sosial-humaniora, bahkan kealaman. Wilayah studi Islam yang empirik dapat dianalisis dengan menggunakan berbagai pendekatan ilmu sosial, sehingga mampu menjelaskan persoalan adanya jurang antara idealitas Islam dan realitas Islam.. d. Strategi: pada ranah strategi perkuliahan dilakukan dengan menggali berbagai persoalan yang terkait dengan Islam, baik dari aspek idealitas yang terkandung dalam nas ataupun dalam realitas yang menyejarah, sehingga ajaran Islam dapat memberikan alternatif pemecahan terhadap berbagai persoalan realitas empirikhistoris.

2.

Proses Integrasi-Interkoneksi Proses integrasi matakuliah ini dilakukan dengan mengaitkan seluruh matakuliah, sebab semua matakuliah pada dasarnya merupakan penjabaran lebih detil dari makna studi Islam yang ada dalam perkuliahan PSI. Untuk itu, semua matakuliah lain harus menjabarkan proses perkuliahan dengan terlebih dahulu memahami makna studi Islam dalam perspektif baru, yaitu studi Islam dalam arti interconnected entities.

Deskripsi Mata kuliah

:

Islam merupakan ajaran yang memberikan petunjuk hidup manusia sepanjang masa dan di mana pun. Fungsi ajaran Islam tersebut menempatkan Islam sebagai agama yang relevan bagi siapa pun, di mana pun berada dan kapan saja. Pertanyaan yang timbul adalah; bagaimana ajaran Islam bersumber pada wahyu al-Qur’an yang diturunkan 15 abad yang lalu tetap relevan dengan kehidupan manusia yang bersifat dinamis? Wahyu adalah ajaran Islam yang normatif yang bersifat mutlak dan abadi, sedang kehidupan manusia bersifat relatif dan terikat dengan waktu dan lokasi. Untuk dapat mendekatkan kehidupan manusia yang relatif kepada wahyu yang mutlak diperlukan penelitian dan pengkajian terhadap Islam. penelitian Islam tidak berarti mempertanyakan keberadaan wahyu sebagai sumber ajaran Islam, melainkan mengkaji pemahaman terhadap Islam dan fenomena yang terjadi dari agama Islam itu yang senantiasa berkembang.

Page 1 of 6

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

FM-UINSK-BM-08-05/R0

Islam sebagai ajaran (wahyu) memang bersifat normatif yang memiliki kebenaran universal dan mutlak, namun ketika ajaran-ajaran Islam yang normatif tersebut berinteraksi dengan konteks zaman (sejarah) dan pemahaman manusia, maka Islam memuat aspek yang bersifat relatif dan temporal. Karena itu, terjadi perbedaan antara ajaran yang terkandung di dalam teks (nash) dengan pemahaman manusia terhadap nash maupun manifestasinya dalam konteks historis, atau antara das sein dan das sollen. Perbedaan ini dapat dilihat dalam berbagai bentuk, baik dari konteks zaman (waktu) maupun makan (tempat). Matakuliah Pengantar Studi Islam ini dimaksudkan untuk mengantarkan para mahasiswa mampu memahami Islam bukan secara normatif semata, melainkan menelaah Islam aktual secara kritis, obyektif, dan sistematis. Kerangka berpikir tersebut pada gilirannya mengantarkan pada pemahaman Islam yang universal, yang inklusif, dan Islam yang rahmatan li al-‘alamin, sehingga mahasiswa memiliki aqidah yang kuat dan ibadah yang baik, dan sekaligus memiliki pemahaman Islam yangsebenarnya . Matakuliah ini memberikan wawasan kepada mahasiswa untuk melakukan kajian ilmu-ilmu keislaman dengan paradigma integratif-interkonektif dengan pendekatan triangle yang mencakup tiga entitas (hadlarah), yaitu: hadlarah al-nash, hadlarah al-ilm dan hadlarah al-falsafah. Untuk mengantarkan pada kemampuan tersebut, maka kuliah dan diskusi dalam matakuliah ini lebih difokuskan pada pengantar metodologi, prosedur, dan cara kerja dalam mengkaji berbagai fenomena keagamaan Islam, baik Islam sebagai gejala budaya, gejala sosial, maupun gejala kealaman, sehingga memberikan wawasan kepada mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan melakukan studi bidang ke-Islam-an. Standar Kompetensi : Mahasiswa memahami konsep studi Islam, memiliki sikap apresiatif terhadap berbagai pendekatan dan mampu mengaplikasikannya dalam studi Islam Pertemuan ke1 dan 2

Kompetensi Dasar Mahasiswa mampu memahami ruang lingkup studi Islam

Indikator Mahasiswa dapat: a. menjelaskan pengertian studi Islam b. menjelaskan ruang lingkup studi Islam c. mendeskripsikan kedudukan PSI di antara matakuliah lain d. menjelaskan Islam sebagai obyek kajian e. menjelaskan pengertian Islam normatif f. menjelaskan pengertian Islam historis

Materi Pokok

Aktifitas Pembelajaran

Evaluasi

Sumber Belajar

a. Pengertian studi Islam b. Ruang Lingkup Studi Islam c. Kedudukan Pengantar Studi Islam di antara matakuliah lain d. Islam sebagai obyek kajian e. Islam Normatif dan historis.

Setiap perkuliahan melibatkan peran aktif mahasiswa dan dosen dengan metode ceramah, Tanya jawab, diskusi dan penugasan, sehingga terjadi Interactive lecturing dan dinamika kelompok.

1. proses meliputi: a. portofolio b. sikap c. penampilan

Abuddin Nata, Metodologi Studi Islam, Jakarta: Logos, 1998 : 1-7. M. Atho’ Mudzhar, Pendekatan Studi Islam, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1999: 1-10. Mulyanto Sumardi, (ed.),

2. tes yang dilaksanakan pada mid semester

Penelitian Agama Masalah dan Pemikiran, Jakarta: Sinar Harapan, 1981: 1-6 Mukti Ali, Metode Memahami Agama Islam, Jakarta: Bulan Bintang, 1991: v-xii, 23-44. M. Amin Abdullah, Studi A.

Agama: Normatifitas atau Historisitas?, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1996.

Page 2 of 6

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

FM-UINSK-BM-08-05/R0 Taufik Abdullah dan M. Rusli Karim (ed.), Metodologi

Penelitian Agama: Sebuah Pengantar, Yogyakarta: 3

4 dan 5

Mahasiswa mampu memahami perkembang an studi Islam

Mahasiswa mampu memahami sumber ajaran Islam

Mahasiswa dapat: a. menjelaskan perkembangan studi Islam di Dunia Barat b. menjelaskan perkembangan studi Islam di Dunia Timur c. menjelaskan perkembangan studi Islam di Indonesia

Mahasiswa dapat: a. menjelaskan al-Qur'an sebagai sumber ajaran Islam b. menjelaskan al-Sunnah sebagai sumber ajaran Islam

a. Perkembangan studi Islam di Barat b. Perkembangan studi Islam di Timur c. Perkembangan studi Islam di Indonesia

Setiap perkuliahan melibatkan peran aktif mahasiswa dan dosen dengan metode ceramah, Tanya jawab, diskusi dan penugasan, sehingga terjadi Interactive lecturing dan dinamika kelompok.

1. proses meliputi: a. portofolio b. sikap c. penampilan

a. al-Qur'an sebagai sumber ajaran Islam b. al-Sunnah sebagai sumber ajaran Islam

Setiap perkuliahan melibatkan peran aktif mahasiswa dan dosen dengan metode ceramah, Tanya jawab, diskusi dan penugasan, sehingga terjadi Interactive lecturing dan dinamika kelompok.

1. proses meliputi: a. portofolio b. sikap c. penampilan

2. tes yang dilaksanakan pada mid semester

2. tes yang dilaksanakan pada mid semester

Tiara Wacana, 1991: xi-xvi. Azyumardi Azra, Pendidikan

Islam Tradisi dan Modernisasi Menuju Milenium Baru, Jakarta : Logos, 1999 : 201-216. Deliar Noer, “Diperlukan Pendekatan Bukan Barat Terhadap Kajian Masyarakat Indonesia,” dalam Mulyanto Sumardi (ed.), Penelitian Agama Masalah dan Pemikiran: 3149. Ahmad Syafii Ma’arif, “Posisi Sentral Al-Qur’an dalam Studi Islam,” dalam Taufik Abdullah dan M. Rusli Karim (ed.), Metodologi

Penelitian Agama Sebuah Pengantar, Yogyakarta: Tiara Wacana, 1991: 125134. Farid Esack, “Between Text and Context,” “Redefining Self and Other,” dan “The Qur’an and the Other,” dalam Qur’an, Liberation and Pluralism, Oxford: Oneworld, 1997: 49-81; 114-145; dan 146-178. Mohammad Quraish Shihab, “Posisi Sentral Al-Qur’an dalam Studi Islam,” dalam Taufik Abdullah dan M.

Page 3 of 6

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

FM-UINSK-BM-08-05/R0 Rusli

Karim

(ed.),

Metodologi Penelitian Agama Sebuah Pengantar,

6

Mahasiswa mampu memahami pengelompo kan keilmuan dalam Islam

Mahasiswa dapat: a. menjelaskan pengelompokan keilmuan dalam Islam: perspektif bayani b. menjelaskan pengelompokan keilmuan dalam Islam: perspektif burhani c. menjelaskan pengelompokan keilmuan dalam Islam: perspektif irfani

Pengelompokan keilmuan dalam Islam

Setiap perkuliahan melibatkan peran aktif mahasiswa dan dosen dengan metode ceramah, Tanya jawab, diskusi dan penugasan, sehingga terjadi Interactive lecturing dan Dinamika kelompok.

1. proses meliputi: a. portofolio b. sikap c. penampilan 2. tes yang dilaksanakan pada mid semester

Yogyakarta: Tiara Wacana, 1991: 135-148. M. Amin Abdullah, “Rekonstruksi Metodologi Studi Agama dalam Masyarakat Multikultural dan Multirelijius,” dalam Ahmad Norma Permata, Metodologi Studi Agama, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2000. M. Amin Abdullah, Islamic Studies. Pustaka Pekajar: Yogyakarta M. Amin Abdullah, Studi

Agama: Normatifitas atau Historisitas?, Yogyakarta:

7-9

Pustaka Pelajar, 1996. mid semester-mid semester-mid semester mid semester-mid semester-mid semester mid semester-mid semester-mid semester Mahasiswa Mahasiswa dapat: Fazlur Rahman, “Approaches mampu a. mengidentifikasi berbagai Berbagai pendekatan Fact finding 1. proses meliputi: to Islam in Religious memahami pendekatan dalam studi dalam studi Islam Penelitian lapangan a. portofolio Studies: Review Essay,” berbagai Islam Book/article review b. sikap dalam Richard C. Martin pendekatan b. menjelaskan pendekatan c. penampilan (ed.), Approaches to Islam dalam studi normatif dalam studi Islam in Religious Studies, USA: Islam c. menjelaskan pendekatan 2. tes yang The University of Arizona sosial humaniora dalam dilaksanakan Press, 1985: 189-201. studi Islam pada Ujian Muhammad Abdul Rauf, d. menerapkan beberapa Akhir Semester “Outsiders’ Interpretations pendekatan dalam studi Islam of Islam: A Muslim’s Point of View,” dalam Richard C. Martin (ed.), Approaches to Islam in Religious Studies, USA: The University of Arizona Press, 1985: 179188.

Page 4 of 6

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

FM-UINSK-BM-08-05/R0 Richard C. Martin, “Islam and Religious Studies: An Introductory Essay,” dalam Richard C. Martin (ed.),

Approaches to Islam in Religious Studies, USA: The University of Arizona Press, 1985: 1-18. Ahmad Syafii Mufid, “Penelitian Agama: Hakekat, Metode dan Kegunaannya,” dalam Affandi Mochtar (peny.),

Menuju Penelitian Keagamaan dalam Perspektif Penelitian Sosial, Cirebon: Pusat Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Gunung Djati, 1996: 31-42. M. Atho’ Mudzhar, “Penelitian Agama dan Keagamaan: Peta dan Strategi Penelitian di IAIN,” dalam Affandi Mochtar (peny.), Menuju

Penelitian Keagamaan dalam Perspektif Penelitian Sosial, Cirebon: Pusat Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Gunung Djati, 1996: 1-30. Harun Nasution, Islam Rasional, Bandung: Mizan, 1995.

Page 5 of 6

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga 10-12

Mahasiswa memahami beberapa isu aktual dalam studi Islam

Mahasiswa dapat: a. menganalisis isu pluralisme dalam konteks studi Islam b. menganalisis isu HAM dan gender dalam studi Islam c. menganalisis isu civil society dalam studi Islam

FM-UINSK-BM-08-05/R0

Setiap perkuliahan 1. proses meliputi: melibatkan peran aktif a. portofolio mahasiswa dan dosen b. sikap dengan metode c. penampilan Berbagai sumber yang terkait ceramah, Tanya dengan topik jawab, diskusi dan 2. tes yang penugasan, sehingga dilaksanakan terjadi Interactive pada Ujian lecturing dan Akhir Semester dinamika kelompok. Ujian akhir semester- Ujian akhir semester- Ujian akhir semester- Ujian akhir semester- Ujian akhir semester- Ujian akhir semester Komposisi Penilaian :

Isu-isu aktual dalam studi Islam

Aspek Penilaian Ujian Akhir Semester Ujian Tengah Semester Tugas Mandiri Keaktifan Mahasiswa Komponen lain (jika ada) Total

Prosentase 50 % 20 % 20 % 10 % -% 100 %

Daftar Referensi Wajib

: : □ Abuddin Nata, Metodologi Studi Islam, Jakarta: Logos, 1998 : 1-7. □ M. Atho’ Mudzhar, Pendekatan Studi Islam, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1999: 1-10. □ Mulyanto Sumardi, (ed.), Penelitian Agama Masalah dan Pemikiran, Jakarta: Sinar Harapan, 1981: 1-6 □ Mukti Ali, Metode Memahami Agama Islam, Jakarta: Bulan Bintang, 1991: v-xii, 23-44. □ M. Amin Abdullah, Studi Agama: Normatifitas atau Historisitas?, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1996. □ Taufik Abdullah dan M. Rusli Karim (ed.), Metodologi Penelitian Agama: Sebuah Pengantar, Yogyakarta: Tiara Wacana, 1991: xi-xvi. □ Azyumardi Azra, Pendidikan Islam Tradisi dan Modernisasi Menuju Milenium Baru, Jakarta : Logos, 1999 : 201-216. □ Farid Esack, “Between Text and Context,” “Redefining Self and Other,” dan “The Qur’an and the Other,” dalam Qur’an, Liberation and Pluralism, Oxford: Oneworld, 1997: 49-81; 114-145; dan 146-178. □ Ahmad Norma Permata, Metodologi Studi Agama, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2000. □ M. Amin Abdullah, Islamic Studies. Pustaka Pekajar: Yogyakarta Anjuran : Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh : Dosen Pengampu Penanggungjawab Keilmuan Ketua Jurusan Pembantu Rektor Bidang Akademik

Suwadi, M.Ag.

-------- - --------------------------

Muqowim, M.Ag.

Dr. H. Sukamta, M.A.

Page 6 of 6

Related Documents

Agama
June 2020 50
Agama
November 2019 70
Agama
October 2019 74
Agama
October 2019 85
Agama
June 2020 42
Agama
May 2020 59

More Documents from ""