10. Bab I

  • Uploaded by: debby dwikartika
  • 0
  • 0
  • August 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 10. Bab I as PDF for free.

More details

  • Words: 1,149
  • Pages: 7
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang Kanker merupakan penyakit dengan pravelansi cukup tinggi di dunia. Lima besar kanker di dunia adalah kanker paru-paru, kanker payudara, kanker usus besar, kanker lambung, dan kanker hati. Survei yang telah dilakukan WHO menyatakan bahwa 8-9 persen wanita mengalami kanker payudara. Kanker merupakan salah satu penyebab utama kematian, sebanyak 8,2 juta orang meninggal akibat kanker (WHO, 2014). Data dari International Agency For Research On Cancer (IARC) tahun (2012), diperkirakan 14,1 juta kasus baru terkait kanker terjadi pada tahun 2012, dibandingkan dengan 12,7 juta pada tahun 2008. Perkiraan prevalensi untuk 2012 menunjukkan bahwa ada 32,6 juta orang (di atas usia 15 tahun) yang telah memiliki kanker didiagnosis pada lima tahun sebelumnya. Proyeksi berdasarkan perkiraan tahun 2012 memprediksi peningkatan substantif menjadi 19,3 juta kasus kanker baru pada tahun 2025. Kanker yang paling sering didiagnosis di seluruh dunia adalah paru-paru (1,8 juta, 13,0% dari total), payudara (1,7 juta, 11,9%), dan colorectum (1,4 juta, 9,7%).

1

2

Data World Health Organization (WHO) menunjukkan bahwa 78% kanker payudara terjadi pada wanita usia 50 tahun ke atas, sedangkan 6% diantaranya kurang dari 40 tahun. Pada tahun 2008, 48.034 orang di Inggris didiagnosis dengan kanker payudara dan 11.728 orang meninggal karena kanker payudara pada 2009 (Cancer Research UK, 2011). Kasus tertinggi di dunia pada tahun 2008 terdapat di Perancis dengan tingkat kejadian sebesar 99,7% atau sebanyak 51.012 kasus (ChartBin, 2011). Berdasarkan International Agency for Research on Cancer (IARC) tahun 2012, insidensi kanker yang tertinggi di Indonesia adalah kanker payudara dengan jumlah 48998 kasus (30,5%), diikuti kanker serviks dengan kejadian 20928 kasus (13,0), colorectum 11787 kasus (7,3)%), ovarium 10238 kasus (6,4%), paru-paru 9374 kasus (5,8%), corpus uteri 6475 kasus (4.0%), nonhodgkin lymphoma 5578 kasus (3.5%), thyroid 5727 kasus (3,6%), hati 4756 kasus (3,0%), leukemia 4417 kasus (2,7%), nasofaring 3729 kasus

3

(2,3%), pankreas 2818 kasus (1,8%), otak/sistem saraf pusat 2319 kasus (1,4%), mulut 2327 kasus (1,4%), dan perut 2200 kasus (1,4%) (Ferlay et al, 2012). Berdasarkan data World Health Organitation (WHO) pada tahun 2030 akan terjadi lonjatan penderita kanker di Indonesia sampai tujuh kali lipat. Hal ini dikarenakan banyaknya perempuan usia produktif dan pola hidup yang sudah beralih dari pertanian menjadi perindustrian, sehingga hal ini mengakibatkan tingginya risiko fibroadenoma mammae pada perempuan. Daerah penderita kanker terbanyak di Indonesia adalah Yogyakarta. Tingkat prevelensi tumor fibroadenoma mencapai 9,6 per 1.000 orang. Angka tersebut jauh lebih tinggi dari rata-rata prevelensi nasional yang sebesar 4,3 per 1.000 orang (Profil Kesehatan Indonesia, 2013). Tabel 1.1 Prevalensi dan Estimasi Jumlah Penderita Penyakit kanker Serviks, Payudara dan Prostat, Menurut Provinsi Tahun 2013

Sumber: Diolah berdasarkan Data Riset Kesehatan Dasar 2013.

4

Berdasarkan data di atas, persentase Prevalensi dan Estimasi Jumlah Penderita Penyakit Payudara pada Perempuan, Menurut Provinsi Tahun 2013 didapatkan hasil pada Jawa Barat dengan jumlah diagnosa dokter 0,3 % dan estimasi jumlah 6,701 orang. Menurut Medical Record 2017, data 5 penyakit terbesar di Ruang Bedah Marjan bawah RSUD Dr. Slamet Garut periode Januari sampai Desember 2017, menunjukkan bahwa urutan pertama penyakit yang banyak diderita adalah Tumor Mammae dengan jumlah kasus 159 orang, urutan ke dua adalah Tonsillitis dengan jumlah kasus 138 orang, urutan ke tiga adalah STT dengan jumlah kasus 116 orang, urutan ke empat adalah HIL dengan jumlah kasus 108 orang, sedangkan urutan ke lima adalah Appendicitis dengan jumlah kasus 89 orang. Kasus Tumor Mammae termasuk dalam 5 penyakit terbesar, sehingga sangat perlu diperhatikan sehubungan dengan adanya dampak terhadap gangguan kebutuhan dasar manusia. Disini peran perawat sangat dibutuhkan upaya menurunkan nyeri pada klien Post op Tumor Mammae melalui tindakan farmakologi dan non farmakologi. Adapun tindakan farmakologi dengan diberikannya obat golongan analgetik seperti (Keterolac, Tramadol, dll) sedangkan non farmakologi berupa intervensi perilaku kognitif seperti teknik relaksasi, terapi musik, imagery dan biofeedback. Mendengarkan musik dapat memproduksi zat endorphin (subtansi sejenis morfin yang disuplai tubuh yang dapat mengurangi rasa sakit/nyeri) yang dapat menghambat transmisi impuls nyeri disistem saraf pusat, sehingga sensasi nyeri dapat berkurang. Berdasarkan tabel 3 dapat diketahui rerata respon

5

nyeri sebelum terapi musik adalah 8,35 dan rerata respon nyeri setelah terapi musik adalah 5,71.hal tersebut berarti bahwa ada pengaruh yang signifikan pemberian terapi musik dikombinasikan dengan terapi standar post operasi dalam menurunkan respon nyeri pada pasien dengan post operasi pembedahan. Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik untuk memberikan asuhan keperawatan dan membuatnya menjadi karya tulis ilmiah dengan Judul “Asuhan Keperawatan pada klien Post op Tumor Mammae dextra Dengan Masalah Keperawatan nyeri diruangan marjan bawah RSUD dr.Slamet Garut tahun 2018” B. Rumusan masalah Asuhan Keperawatan pada klien Post op Tumor Mamae dextra Dengan Masalah Keperawatan nyeri diruangan marjan bawah RSUD dr.Slamet Garut tahun 2018? C. Tujuan Penulisan Penulis dapat merumuskan tujuan penulisan karya tulis ini dengan mengemukakan tujuan secara umum dan tujuan khusus yaitu : 1. Tujuan umum Mampu melaksanakan asuhan keperawatan pada Klien Post op Tumor Mamae dextra Dengan Masalah Keperawatan nyeri diruang marjan bawah RSUD dr.Slamet Garut 2018. 2. Tujuan khusus a. Mampu melakukan pengkajian asuhan keperawatan pada klien Post op Tumor Mamae dextra Dengan Masalah Keperawatan nyeri diruang marjan bawah RSUD dr.Slamet Garut 2018. b. Mampu menegakkan diagnosa keperawatan yang ada pada klien Post op Tumor Mamae dextra Dengan Masalah Keperawatan nyeri diruang marjan bawah RSUD dr.Slamet Garut 2018.

6

c. Mampu merencanakan tindakan keperawatan pada klien Post op Tumor Mamae dextra Dengan Masalah Keperawatan nyeri di RSUD dr.Slamet Garut 2018 berdasarkan prioritas sesuai dengan kebutuhan dan masalah yang dihadapi oleh klien, d. Mampu melaksanakan tindakan perawatan pada klien Post op Tumor Mamae dextra Dengan Masalah Keperawatan nyeri di RSUD dr.Slamet Garut 2018 sesuai dengan rencana tindakan yang telah ditentukan dan berdasarkan klien, e. Mampu mengevaluasi hasil tindakan keperawatan pada klien Post op Tumor Mamae dextra Dengan Masalah Keperawatan nyeri di RSUD dr.Slamet Garut 2018 yang telah dilaksanakan berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan. D. Manfaat Melalui penelitian ini di harapkan dapat diperoleh manfaat sebagai berikut: 1. Manfaat teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan wawasan tentang terapi distraksi dengan masalah keperawatan nyeri pada klien yang mengalami Post op Tumor Mammae untuk mahasiswa, perawat, institusi, dan Rumah Sakit.

2. Manfaat praktis Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang terlibat dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut: a. Bagi Perawat

7

Penulis berharap karya tulis Ilmiyah ini dapat lebih mengoptimalan tentang penanganan nyeri pada kien Post op Tumor Mammae dengan teknik distraksi bagi perawat. b. Bagi rumah sakit Sebagai masukan kepada pihak Rumah Sakit untuk meningkatkan pelayanan kesehatan khususnya penanganan nyeri pada klien dengan Post op Tumor Mammae yang pada akhirnya kepuasan pasien rumah sakit akan terpenuhi. c. Bagi Institusi Pendidikan Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk menambah informasi dan sarana pembelajaran bagi mahasiswa agar dapat dikembangkan pada penelitian selanjutnya tentang penanganan nyeri pada klien Post op Tumor Mammae. d. Bagi klien Penulis berharap dengan adanya Karya Tulis Ilmiyah ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan khususnya bagi keluarga klien untuk mengetahui cara penanganan nyeri selain dengan farmakologi dapat juga dilakukan non farmakologi yaitu misalnya teknik distraksi jika terasa saat Post op Tumor Mammae terutama.

Related Documents

10. Bab I Oke.docx
May 2020 11
10. Bab I
August 2019 31
10 Bab I Dan Bab Ii.docx
October 2019 46
Bab I - Bab Iii.docx
December 2019 87
Bab I - Bab Ii.docx
April 2020 72

More Documents from "Putri Putry"

10. Bab I
August 2019 31
Bab I.docx
June 2020 21
23-43-1-sm.pdf
May 2020 20
Kisi Kisi Pkn Debby.docx
November 2019 30