1. Pemeriksaan Bta.docx

  • Uploaded by: rahmatina
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 1. Pemeriksaan Bta.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 595
  • Pages: 3
SO P Puskesmas Karang Mekar

PEMERIKSAAN BTA No. Dokumen : 11/ /SOP/8.1.1. EP.1/UKP/KM/2016 No revisi : 00 Tanggal terbit : Halaman : drg. Irmah Setia Waty NIP. 19781125 200801 2 022

Pemeriksaan BTA adalah pemeriksaan untuk menentukan adanya bakteri tahan asam pada penderita TBC 2. Tujuan Sebagai acuan petugas untuk mencari BTA (bakteri tahan asam) SK Kepala Puskesmas No. 11/ 3. Kebijakan /SK/8.1.1.EP.1/UKP/KM/2016 tentang Kebijakan Penunjang Pelayanan Klinis 4. Referensi Penuntun Laboratorium Klinik. R. Gandasoebrata Tahun 2007.  Alat  Ose  Kaca objek  Lampu spiritus  Mikroskop 5. Alat &  Rak pewarnaan Bahan  Sampel dahak  Spidol  Bahan  Larutan Karbol Fucsin  Larutan Larutan HCl Alkohol 3%  Larutan Metilen Blue 6. Prosedur/ Prinsip : LangkahDinding bakteri yang tahan asam mempunyai lapisan lilin langkah dan lemak yang sukar ditembus cat. Oleh karena pengaruh fenol dan pemanasan maka lapisan lilin dan lemak itu dapat ditembus cat basic fuchsin. Pada waktu pencucian lapisan lilin dan lemak yang terbuka akan merapat kembali. Pada pencucian dengan asam alkohol warna fuchsin tidak terlepas. Sedangkan pada bakteri tidak tahan asam akan luntur dan mengambil warna biru dari metilen-blue. Teknik kerja : o Prosedur pembuatan sediaan 1) Ambil kaca sediaan yang bersih, bebas lemak dan tidak ada goresan. 2) Siapkan sebuah kaca sediaan yang diberi taka ukuran 2 x 3 cm sebagai pola. 3) Letakkan kaca pola dibawah kaca sediaan. 4) Lampu spiritus dinyalakan dan ose dipanaskan sampai membara mulai ujung sampai ke pangkal. 5) Dengan menggunakan ose steril lalu diambil bagian sputum yang kental berwarna putih kekuningan atau putih kehijauan, lalu,letakkan pada kaca sediaan. 6) Sputum diratakan seperti terlihat dibawah ini: 1. Pengertian

7) Masukkan ose ke dalam botol yang berisi pasir dan alkohol 70%. Kemudian tangkai ose digoyangkan pelan-pelan untuk melepaskan sisa partikel sputum yang melekat pada ose. 8) Letakkan ose berdekatan pada api spiritus setelah kering barulah dibakar sampai pijar. 9) Keringkan sediaan pada suhu kamar, jangan dikeringkan di atas nyala api, sediaan dilewatkan di atas nyala api lampu spiritus sebanyak 3 kali selama 3-5 detik. o Prosedur pewarnaan 1) Letakkan sediaan di atas rak pewarnaan dengan apusan menghadap ke atas. 2) Tuangkan carbol fuchsin sampai menutupi seluruh permukaan kaca sediaan. 3) Panaskan kaca sediaan secara hati-hati dengan cara melewatkan nyala api pada bagian bawah kaca sehingga keluar uap (jangan sampai mendidih) selama 3 menit. 4) Sediaan dibiarkan hingga dingin selama 5 menit. 5) Sediaan dicuci dengan air mengalir. 6) Tuangkan asam alkohol 3% di atas kaca sediaan sampai warna merah dari fuchsin hilang. 7) Sediaan dicuci dengan air mengalir. 8) Tuangkan larutan metilen blue 0,3% di atas sediaan dan dibiarkan selama 10-20 detik atau larutan metilen blue 0,1% selama 1 menit. 9) Sediaan dicuci dengan air mengalir dan keringkan pada suhu kamar. o Prosedur pembacaan dan interprestasi hasil 1) Sediaan yang sudak dikeringkan diperiksa dibawah mikroskop. 2) Teteskan 1 tetes minyak emersi di atas sediaan, periksa dengan okuler 10X dan objektif 100X. 3) Carilah basil tahan asam (BTA) yang berwarna merah dengan latar belakang biru. Periksa paling sedikit 100 lapang pandang dengan cara menggeserkan sediaan dari kiri ke kanan atau dari kanan ke kiri pada garis lurus. 4) Interprestasi hasil: a. Negatif : Tidak ditemukan BTA dalam 100 lapang pandang. b. Tertulis (+) : 1-9 BTA / 100 LP c. 1 (+) : 100-99 BTA /LP d. 2 (+) : 1-10 BTA / 1 LP e. 3 (+) : > 10 BTA / 1 LP

5) Sediaan yang telah diperiksa kemudian direndam dengan xylol selama 15-30 menit lalu disimpan dalam kotak sediaan. 7. Unit terkait

Laboratorium, Poli Umum, Poli Anak, KIA, PKPR.

Related Documents


More Documents from "Cindi Afriyani"