1. Meteorologi.pdf

  • Uploaded by: adhelia maharani
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 1. Meteorologi.pdf as PDF for free.

More details

  • Words: 3,705
  • Pages: 123
METEOROLOGI PELATIHAN GURU OLIMPIADE GEOGRAFI BOGOR, 16-18 OKTOBER 2015

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

ISTILAH 1. Meteorologi : Ilmu yang mempelajari tentang cuaca 2. Klimatologi

CUACA

: Ilmu yang mempelajari tentang iklim

VS

IKLIM

?

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

STRUKTUR ATMOSFER

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

OSP 2014 No.3

JAWAB : ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

OSP 2014 No.2 (Essay)

JAWAB : ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

OSP 2015 No.4 Lapisan ozon yang terletak di lapisan stratosfer sangat penting perannya dalam melindungi kehidupan di bumi karena berfungsi untuk : a. Menyerap gelombang panjang matahari b. Memantulkan cahaya matahari c. Menyerap radiasi gelombang pendek matahari d. Menjaga bumi tetap hangat e. Proses fotosintesis

JAWAB : ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

KOMPOSISI ATMOSFER Gas Nitrogen Oksigen Argon Karbondioksida Neon Methan Helium Hidrogen Xenon Ozon

Simbol N2 O2 Ar CO2 Ne CH4 He H2 Xe O3

Volume (%) 78,08 20,95 0,93 0,035 0,0018 0,00017 0,0005 0,00005 0,000009 0,000004

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

KOMPONEN CUACA 1.SUHU UDARA

2.ANGIN 3.CURAH HUJAN

4.TEKANAN UDARA 5.KELEMBAPAN

6.AWAN ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

ANGIN PELATIHAN GURU OLIMPIADE GEOGRAFI BOGOR, 16-18 OKTOBER 2015

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

ANGIN Angin adalah udara yang bergerak dari yang bertekanan udara tinggi ke udara bertekanan rendah.

VEKTOR >>>>> arah dan kecepatan Garis di peta yang menghubungkan tempat-tempat yang memiliki kecepatan angin yang sama disebut ISOTACH

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

ARAH ANGIN

Menurut konvensi Meteorologi arah angin menyatakan DARI MANA angin itu datang

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

WINDVANE

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

HAL HAL YANG MEMPENGARUHI ARAH ANGIN 1. 2. 3. 4. 5.

Gaya Gradien Tekanan Gaya Coriolis Gaya Gesekan Gaya Sentripetal Gaya gravitasi

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

OSP 2013 No.2 Apa nama gaya yang awalnya menggerakkan udara dan menyebabkan angin berhembus? a.

Coriolis

b.

gradient tekanan

c.

gesekan

d.

gravitas

e.

hidrostatik

Jawab :

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

OSP 2014 No.1 (Essay)

JAWAB : ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECEPATAN ANGIN 1. 2. 3. 4.

Gradient Tekanan Horizontal Letak Lintang Ketinggian Waktu

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

ANEMOMETER

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

KONVERSI KECEPATAN ANGIN 1 mil = 1,61 km 1 knot = 1,151 mil/ jam 1 knot = 1,85311 km/ jam 1 knot = 0,514 m/ s

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

SOAL Jika dalam berita cuaca dinyatakan kecepatan angin suatu badai tropis 45 knot, berapakah kecepatannya dalam km/jam? a. 90 km/jam b. 75 km/jam c. 45 km/jam

d. 20 km/jam e. Tidak ada yang benar

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

SOAL Pada salah satu berita cuaca yang disampaikan oleh BMKG di TVRI, bahwa telah terjadi siklon tropis di laut Timor dengan kecepatan 120 knot. Berapakah kecepatan ekuivalennya dalam mil/jam dan km/jam a. 144 mil/jam dan 216 km/jam b. 216 mil/jam dan 135 km/jam c. 135 mil/jam dan 202 km/jam d. 135 mil/jam dan 216 km/jam e. 216 mil/jam dan 135 km/jam ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

SKALA BEAUFORT

Skala

Kecepatan angin (km/jam)

Gejala alam

Calm

asap naik tegak lurus

1–5

Light air

arah angin dilihat dari gerakan asap

2

6 – 11

Light breeze

angin sepoi basah, wind vane bergerak

3

12 - 19

Gentle breeze

daun bergerak konstan

4

20 - 28

Moderate breeze

debu, kertas terbang, ranting bergerak

5

29 - 38

Fresh breeze

dahan bergerak, glb kecil di perm. air darat

6

39 - 49

Strong breeze

cabang bergerak, sulit membuka payung

7

50 - 61

Moderate gale

pohon bergerak, orang sulit berjalan

8

62 - 74

Fresh gale

ranting patah

9

75 - 88

Strong gale

genting terbang

10

89 - 102

Whole gale

pohon tumbang, bangunan rusak berat

11

103 - 117

Storm

Transportasi berhenti total

12

> 117

Hurricane

Pohon besar tumbang, gedung roboh

0

1

1

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

Lokal

JENIS ANGIN

Regional

Global

A. gunung

A. Muson

A. Timuran

A. Lembah

A. Siklon

A. Baratan

A. Darat A. Laut

A. Fohn

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

A. Pasat

Kutub Utara

ANGIN GLOBAL

+ –

1. ANGIN TIMURAN 2. ANGIN BARAT 3. ANGIN PASAT

+

– +

+

– +





+



+

– +





+

– +

– +

– +

NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB) Kutub ASTHINA Selatan





+

– +



60° LS

+

– +

60° LS

30 - 40° LU

Khatulistiwa

30 - 40° LS

OSK 2013 No.1 Angin tenggara setelah melintasi khatulistiwa akan mengalami: a.

pembelokan ke arah timur laut

b.

menuju barat laut

c.

dibelokkan oleh Gaya Coriolis ke arah barat

d.

berbalik ke arah barat daya

e.

semua salah

JAWAB : a.pembelokan ke arah timur laut

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

ANGIN REGIONAL 1. ANGIN MUSON Sirkulasi udara berlangsung dari daratan dan lautan yang berbalik arah secara musiman yang disebabkan oleh perbedaan thermal antara benua dan lautan Muson di DUNIA 1.

Monsun asia Timur dan tenggara

2.

Monsun asia selatan

3.

Monsun australia utara

4.

Monsun afrika timur

5.

Monsun afrika barat

NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB) Kutub ASTHINA Selatan

MUSON INDONESIA

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

ANGIN SIKLON Angin siklon adalah angin yang gerakannya berputar ke dalam, mengelilingi daerah tekanan minimum.

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

SIKLON TROPIS

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

NAMA- NAMA SIKLON TROPIS 1.

Di atlantik dan pasifik timur = hurricane

2.

Pasifik barat = typhoon

3.

Filipina

4.

Di australia = willy – willies

= baguio

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

TEMPAT TERBENTUKNYA HURRICANE

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

TAHAP PEMBENTUKAN SIKLON TROPIS

Gangguan Tropis

Depresi Tropis

Badai Tropis

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

Siklon Tropis

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

OSK 2015 No.7

JAWAB :

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

SKALA SAFFIR SIMPSON Skala numerik (1-5) yang menggambarkan potensial kerusakan yang dapat ditimbulkan oleh suatu siklon tropis atau hurricane atau Taifun

SS1  64-82 knot SS2  83-95 knot SS3  96-113 knot

SS4  114-135 knot SS5  > 136 knot

Merupakan cara cepat dan mudah untuk memberikan gambaran mengenai kekuatan suatu siklon tropis. ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

STORM SURGE (Gelombang badai)

Pantai curam

Pantai Landai Di BBU kecepatan angin sebelah Kerusakan lebih besar terjadi di Pantai yang landai kanan ST > dari yang di kiri dan sebaliknya di BBS ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

OSK 2014 NO.2

JAWAB : C. Skala Saffir-Simpson

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

ANGIN LOKAL

ANGIN LAUT

ANGIN DARAT

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

ANGIN LOKAL

ANGIN LEMBAH

ANGIN GUNUNG

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

ANGIN LOKAL ANGIN FOHN

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

NAMA-NAMA ANGIN FOHN DI INDONESIA 1.

Angin Bohorok, menuju Deli Medan Sumatera Utara

2.

Angin kumbang dari cirebon ke tegal dan Brebes

3.

Angin Gending menuju Probolinggo Jawa Timur

4.

Angin Grenggong menuju ke Pasuruan Jawa Timur

5.

Angin Brubu menuju ke Ujung pandang(makasar) Sulawesi selatan

6.

Angin Wambraw menuju Biak Papua

DI DUNIA 1.

Chinnok Rocky Mountain (kanada)

2.

Fohn Alpina Utara

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

GELOMBANG LEE

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

OSK 2015 No.4

JAWAB :

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

ANGIN KHUSUS 1. ANGIN GEOSTROPIK Angin yang bertiup sejajar garis isobar (lurus) Keseimbangan 2 gaya Gaya Coriolis dan Gaya Gradien Tekanan

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

ANGIN KHUSUS 2. ANGIN GRADIEN Angin yang bertiup pada isobar lengkung dengan kesetimbangan 3 gaya : - Gaya gradien tekanan - Gaya coriolis - Gaya sentripetal Angin gradient ada dua jenis 1. Siklon (pusat tekanan rendah) 2. Antisiklon (pusat tekanan tinggi)

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

ANGIN GRADIEN GAYA GESEK DIABAIKAN

GAYA GESEK TIDAK DIABAIKAN

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

SIRKULASI MERIDIONAL 1. 2. 3.

SEL HADLEY SEL FERREL SEL POLAR

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

Tornado bila udara panas dan lembab bergerak berlawanan arah atau lebih lambat dari pada udara dingin dan kering diatasnya, maka akan timbul gerak rotasi berbentuk pipa vorteks seperti yang ditunjukkan oleh gambar (a) updraft yang kuat dalam thunderstorm, akan mengubah orientasi gerak rotasi pipa vorteks dari horizontal menjadi vertikal yang memungkinkan terbentuknya tornado (gambar (b)) ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

SKALA FUJITA (Tornado) Katagori

Kecepatan angin (mph)

Kerusakan Potensial

F-0

40-72

Cerobong rusak, cabang bohon patah

F-1

73-112

Rumah mobil tersapu/terguling dari fondasi

F-2

113-157

Kerusakan besar, rumah mobil hancur, pohon tercabut

F-3

158-205

Atap dan tembok roboh, kereta terguling, mobil terlempar

F-4

207-260

Tembok dengan konstruksi bagus terangkat

261-318

Rumah terangkat dari fondasi dan dibuang pada jarak yang cukup jauh, Mobil terlempar hingga lebih dari 100 meter bahkan belasan mil

F-5

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

OSP 2015 No. 1 (Essay) Di Amerika Serikat setiap tahun beberapa kali tornado terjadi sedangkan di Indonesia peluang tornado terjadi amat sangat kecil. Namun dalam skala yang lebih kecil daripada tornado seringkali terjadi putting beliung. Mengapa tornado tidak pernah terjadi di wilayah kita?

JAWAB : ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

CURAH HUJAN PELATIHAN GURU OLIMPIADE GEOGRAFI BOGOR, 16-18 OKTOBER 2015

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

HUJAN Peristiwa jatuhnya butir-butir air dari atmosfer ke permukaan bumi dalam bentuk cair, padat, gas. Satuannya milimeter = 1mm, 1 inchi=25,4 mm. Garis di peta yang menghubungkan tempat-tempat yang memiliki curah hujan yang sama disebut ISOHYET

Curah Hujan dinyatakan dalam satuan mm/inch yang merupakan satuan panjang

KENAPA?

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CURAH HUJAN 1.

Letak DKAT

2.

Bentuk medan, di gunung banyak hujan

3.

Arah lereng medan, leeward or windward

4.

Arah angin sejajar garis pantai, jika sejajar tidak hujan

5.

Jarak perjalanan angin diatas medan datar

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

JENIS JENIS HUJAN 1. HUJAN KONVEKTIF Hujan yg terjadi akibat naiknya massa udara panas karena pemanasan matahari, mengalami pendinginan, kondensasi, lalu jatuh sbg hujan.

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

JENIS JENIS HUJAN 1. HUJAN OROGRAFIS

Hujan yg terjadi akibat udara naik pegunungan

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

JENIS JENIS HUJAN 3. HUJAN FRONTAL

Hujan yg terjadi akibat pertemuan dua massa udara yg berbeda sifat fisisnya

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

OSP 2015 No.2 Kenaikan temperature akan menambah evaporasi dan uap air di atmosfer yang meningkatkan peluang terjadinya hujan. Hujan yang terbentuk di wilayah pegunungan disebut sebagai . . . a. Hujan frontal b. Hujan zenithal c. Hujan konvektif d. Hujan orografis e. Hujan shower

JAWAB : ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

POLA CURAH HUJAN DI INDONESIA 1. POLA MONSUN Dipengaruhi mosun barat & mosun timur. Contoh : Jawa, bali, nusa tenggara

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

POLA CURAH HUJAN DI INDONESIA 1. POLA EKUATORIAL

Curah hujan maks setelah ekuinoks 21 maret & 23 September . Contoh : Sumatera dan kalimantan

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

POLA CURAH HUJAN DI INDONESIA 1. POLA LOKAL

Kebalikan dari pola monsun. Ex: Ambon, papua, maluku

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

POLA CURAH HUJAN DI DI INDONESIA

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

OSP 2015 No. 2 (Essay) Wilayah Indonesia khususnya Sumatera bagian selatan, pulau Jawa dan Madura, serta Bali dan Nusa Tenggara saat ini sudah banyak memasuki musim hujan sehingga banyak wilayah berpeluang mengalami banjir. Bagaimana pola curah hujan bulanannya dalam satu tahun? Gambarkan !

JAWAB : ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

OSK 2014 NO.5

JAWAB :

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

OSK 2015 No.1

JAWAB :

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

ALAT PENGUKUR CURAH HUJAN

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

PERAWANAN PELATIHAN GURU OLIMPIADE GEOGRAFI BOGOR, 16-18 OKTOBER 2015

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

AWAN Awan merupakan sekumpulan titik-titik air yang tampak di langit. Garis di peta yang menghubungkan tempat-tempat dengan perawanan sama disebut ISONEPHS

Berdasarkan pembentukannya, awan dibedakan menjadi 3 bentuk : 1. Stratus 2. Cumulus 3. Cirrus

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

KLASIFIKASI AWAN GENUS AWAN Cloud types Low clouds (average higher level 2000m; average lower level near the soil) Average clouds (average higher level 6000m; average lower level 2000m)

High clouds (average lower level 6000m)

Vertical clouds

Name of cloud types

Conventional symbols

Average heights

Notes

Stratus

St

800 m

High fogs

Nimbostratus

Ns

1000 m

Heavy showers

Stratocumulus

Sc

1500 m

Altocumulus

Ac

3500 m

Altostratus

As

4000 m

Cirrocumulus

Cc

7000 m

Cirrostratus

Cs

8000 m

Membentuk halo (lingkaran cahaya)

Cirrus

Ci

9000 m

Tidak menutupi matahari

Cumulus

Cu

18000 m

Awan dibentuk dari kenaikan udara

Cumulonimbus

Cb

20000 m

Awan dibentuk dari kenaikan udara

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

KLASIFIKASI AWAN JENIS AWAN JENIS

NAMA fibratus unsinus spisatus stratiformis nebulosus lentikularis humilis mediokris fraktus kongestus kalvus kapilarus

SINGKATAN Fib Unc Spi Str Neb Len Hum Med fra con cal cap

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

KLASIFIKASI AWAN VARITAS AWAN

VARITAS NAMA SINGKATAN translusidus tr opakus Op undulatus Un

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

AWAN PENYERTA BENTUK TAMBAHAN/ AWAN PENYERTA NAMA SINGKATAN inkus inc mamatus mam presipitasio pra virga Vir arkus Arc ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

ISTILAH

ISTILAH AWAN

arkus fibratus fraktus genitus humilis inkus kalvus kapilatus kongestus Kumulus lentikuraris mamatus mediokris nebulosus nimbus opakus presipitasio Sirus spisatus stratiformis Stratus translusidus undulatus unsinus virga

ISTILAH SUMBER (INGGRIS) Arcus Fibratus Fractus Genitus Humilis Incus Calvus Capillatus Congestus Cumulus Lenticularis Mamma Mediocris Nebulosus Nimbus Opacus Praecipitatio Cirrus Spissatus Stratiformis Stratus Translucidus Undulatus Uncinus Virga

KATA ASAL (LATIN)

Arcus Fibratus Fractus Genitus Humilis Incus Calvus Capillatus Congestus Cumulus Lenticularis Mama Mediocris Nebulosus Nimbus Opakus Praecipitatio Cirrus Spissatus Stratiformis Stratus Translucidus Undulatus Uncinus Virga

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

ARTI KATA ASAL

Busur Berserat Pecahan Generasi dekat tanah, ukuran kecil landasan, paron botak, gundul Berambut Penumpukan Pergumpalan seperti lensa dada wanita sedang, menengah tertutup kabut, samar2 awan hujan rapat, tebal Curahan Rambut Mampat bentuk lapisan Lapisan transparan, jernih Berombak kail, mata kail garis garis di langit

SIRUS

SIROSTRATUS

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

SIROKUMULUS

ALTOSTRATUS

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

LENTIKULARIS

CASTELANUS

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

UNDULATUS

STRATOKUMULUS

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

ALTOKUMULUS

NIMBOSTRATUS

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

STRATUS

MAMMATUS

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

KUMULUS

KUMULONIMBUS

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

PILEUS

TRANSLUSIDUS

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

FIBRATUS

FRAKTUS

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

ARKUS

INKUS

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

PERTUMBUHAN AWAN KONVEKTIF

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

PERTUMBUHAN AWAN KONVEKTIF AKIBAT LAPISAN INVERSI

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

OSP 2013 No.1 Jenis awan apa yang akan Saudara lihat dalam lingkungan atmosfer yang stabil? a.

Cu

b.

Cn

c.

St

d.

Cs

e.

Cb

Jawab : C. St

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

SUHU PELATIHAN GURU OLIMPIADE GEOGRAFI BOGOR, 16-18 OKTOBER 2015

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

SUHU Keadaan yang menentukan kemampuan benda tersebut untuk memindahkan (transfer) panas ke benda lain atau menerima panas dari benda lain tersebut. Benda yang kehilangan panas bersuhu lebih tinggi.

Garis di peta yang menghubungkan tempat-tempat dengan suhu yang sama disebut ISOTERM

Suhu maksimum Indonesia = 13.00 – 14.00 Suhu minimum Indonesia = ± 04.30

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

TABEL KONVERSI SUHU Celcius

5 9

Celcius

C = (F – 32) 9 5

Fahrenheit

F = C + 32

Kelvin

K = C + 273

Reamur

R= C

Celcius

Fahrenheit

4 5

= 00 – 1000

Kelvin

Reamur

C = K – 273

C= R

5 4

9 5

F = (K – 273)+32 5 9

5 4

K = R + 273

K = (F – 32)+273 4 9

R = (F – 32) Reamur = 00 – 800

9 5

F = R + 32

4 5

R = (K – 273) Fahrenheit = 320 – 2120

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

Kelvin

= 2730 - 3730

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SUHU Sudut datang

, makin tegak makin panas

Cuaca

, makin cerah (tidak berawan) makin panas

Letak lintang

, makin rendah lintang (ekuator) makin panas

Ketinggian

, makin rendah makin panas

Lama penyinaran, makin lama makin panas

Angin & arus laut, makin panas asal angin & arus yang datang makin panas Keadaan tanah , makin kasar & hitam makin panas Sifat permukaan , daratan cepat menerima panas Jarak dari laut

, makin dekat laut makin panas

Gerakan semu tahunan matahari

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

OSK 2013 NO.2 Pembangunan infrastruktur jalan raya di Pulau Jawa sebaiknya dilaksanakan pada bulan: a.

Januari

b.

Maret

c.

Juni

d.

Oktober

e.

kapan saja dapat dilaksanakan

JAWAB : C. Juni

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

PEMANASAN LANGSUNG Absorpsi : penyerapan unsur-unsur radiasi matahari Refleksi : pemanasan terhadap udara tapi dipantulkan kembali oleh partikel-partikel udara Difusi : penyebaran sinar gelombang pendek biru dan lembayung berhamburan ke segala arah

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

PEMANASAN TAK LANGSUNG Konduksi : matahari memberi panas pada tanah, kemudian diteruskan ke lapisan udara di atasnya Konveksi : pemberian panas oleh gerak udara vertikal ke atas Adveksi : pemberian panas oleh gerak udara horizontal Turbulensi : pemberian panas oleh gerak udara yang tidak teratur (berputar-putar)

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

GRADIEN THERMIS Gradien temperatur vertikal (Lapse-rate). Angka yang menunjukkan turunnya suhu udara tiap kenaikan tinggi tempat

ADIABATIK KERING : 10C/100m ADIABATIK BASAH : 0,650C/100m

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

CONTOH SOAL

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

TEKANAN UDARA PELATIHAN GURU OLIMPIADE GEOGRAFI BOGOR, 16-18 OKTOBER 2015

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

TEKANAN UDARA Gaya per satuan luas yang diusahakan pada ketinggian tertentu untuk berat atmosfer per satuan luas. Faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan udara: - Ketinggian, makin tinggi makin rendah tekanan

- Lintang tempat Satuan tekanan udara = 1 mb (milibar) 1 atm = 76 cmHg = (76 x 13,6 x 0,98 ) mb = 1013 mb 1 mb = 1 hPa = 100 Pa

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

HUBUNGAN TEKANAN UDARA DAN KETINGGIAN

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

HUBUNGAN TEKANAN UDARA DAN DENSITAS

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

BAROMETER

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

KELEMBABAN PELATIHAN GURU OLIMPIADE GEOGRAFI BOGOR, 16-18 OKTOBER 2015

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

KELEMBABAN KELEMBABAN ABSOLUT, massa jenis udara

KELEMBABAN RELATIF, perbandingan uap air yang dikandung dengan yang sebenarnya

Garis di peta yang menghubungkan tempat tempat dengan kelembapan udara yang sama disebut ISOHUME ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

PETA CUACA PELATIHAN GURU OLIMPIADE GEOGRAFI BOGOR, 16-18 OKTOBER 2015

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

SIMBOL PETA CUACA

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

SUHU UDARA suhu udara sebesar 240C

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

TITIK EMBUN titik embun sebesar 180C

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

TEKANAN UDARA Kurang dari 500 mb ditambah angka 10 didepan angka dan dibagi 10 Lebih dari 500 mb ditambah angka 9 di depan angka dan dibagi 10

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

KECEPATAN ANGIN

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

ARAH ANGIN

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

PERAWANAN

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

CUACA

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

KEMUKAKAN ARTI PETA SINOPTIK BERIKUT

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

KEMUKAKAN ARTI PETA SINOPTIK BERIKUT

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

BUATLAH PETA SINOPTIK DENGAN DATA BERIKUT Angin bertiup dari arah barat laut dengan kekuatan 25 km /jam (+- 12 knot); 7/8 langit tertutupi oleh awan; Suhu udara 260C; Tekanan udara 760,5 mb; Hujan gerimis; Titik embun 200C

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

BUATLAH PETA SINOPTIK DENGAN DATA BERIKUT Suhu udara : 64 0F Suhu Titik Embun: 58 0F Tekanan Udara: 1002,7 hPa Arah angin : 350 atau Tenggara Kecepatan angin : 15 knot Cuaca : berkabut

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

MASSA UDARA PELATIHAN GURU OLIMPIADE GEOGRAFI BOGOR, 16-18 OKTOBER 2015

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

MASSA UDARA 1. Definisi Udara Menurut National Geographic, massa udara adalah volume besar udara di atmosfer yang mempunyai suhu dan kelembaban yang sama. 2. Jenis Udara a) cP (Continental Polar

b) mP (Maritim Polar), c) cT (Continental Tropic), d) mT (MaritimTropic),

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

CLIMATE CHANGE PELATIHAN GURU OLIMPIADE GEOGRAFI BOGOR, 16-18 OKTOBER 2015

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

SIGN OF CLIMATE CHANGE SEA LEVEL RISE OCEAN ACIDIFICATION ICE LOSS GLOBAL WARMING

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

OSK 2013 NO.4 Tujuan Kyoto Protocol adalah mengurangi rata-rata emisi dari enam jenis gas, kecuali: a.karbondioksida b.metana c.uap air d.dinitrogen oksida e.klorofluorokarbon

JAWAB :

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

PERUBAHAN IKLIM 1. Menurut IPCC 2. Menurut UNFCC

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

OSP 2013 No.3 Perubahan iklim adalah perubahan statistik parameter iklim baik secara alamiah maupun karena aktivitas manusia. Lembaga dunia mana yang mengemukakan definisi tersebut? a.

UNFCC

b.

WMO

c.

IPCC

d.

WHO

e.

ILO

Jawab :

ASTHINA NOVITA SYANUR (TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB)

Related Documents


More Documents from ""

1. Meteorologi.pdf
May 2020 8
25-penanganan Campak
August 2019 52
Bor, Los, Toi.ppt
May 2020 30
Biostatistik Tina.xlsx
November 2019 32
Fhjhjfgfsjmhkiyf
October 2019 16