Makna Agama
Teori Kebenaran Teori Korespondensi : kesesuaian antara pernyataan dengan kenyataan. Teori Koherensi : kesesuaian antara suatu pernyataan dengan pernyataan lainya yang sudah terlebih dahulu diketahui dan diakui.
Teori Kebenaran (lanjutan) Teori Pragmatis : suatu proposisi adalah benar sepanjang proposisi itu berlaku works, atau memuaskan satisfies. Adapun batu ujinya adalah : kegunaan utility, dapat dikerjakan workablity, dan akibatnya memuaskan satisfactory consequence
Institusi Kebenaran (Ilmu) Ilmu Pengetahuan Usaha pemahaman manusia yang disusun dalam satu sistema mengenai kenyataan, struktur, pembagian, bagianbagian dan hukum-hukum tentang halihwal yang diselidiki (alam, manusia, dan agama) sejauh yang dapat dijangkau daya pemikiran yang dibantu penginderaan manusia yang kebenarannya diuji secara empiris, riset,
Ilmu Pengetahuan (lanjutan) Prosedur metode ilmiah Koleksi, Observasi, Seleksi, Klasifikasi, Interpretasi, Generalisasi, Hipotesa, Verifikasi, Evaluasi, Perumusan Teori, Perumusan Dalil. Objek Ilmu Objek materia : manusia & alam Objek forma : aspek-aspek pada manusia & alam Ciri Ilmu Akumulatif, rasional, empirik, & umum Fungsi Ilmu Deskriptif, pengembangan, prediksi, &
Kriteria Ilmu yang Berguna Dapat meningkatkan pengetahuannya kepada Allah Efektif dapat membantu mengembangkan masyarakat Islam dan merealisasikan tujuantujuannya Dapat membimbing orang lain Dapat memecahkan berbagai problem masyarakat manusia
Institusi Kebenaran (Filsafat) Filsafat : hasil daya upaya manusia dengan akal budinya untuk memahami (mendalami dan menyelami) secara radikal dan integral serta sistematik hakikat sarwa yang ada, yaitu hakikat Tuhan, Manusia, dan Alam. (Saefudin MA, Endang)
Menurut Immanuel Kant: filsafat adalah ilmu pokok dan pangkal segala pengetahuan yang mencakup empat persoalan: Apakah yang dapat ketahui (metafisika) Apakah yang boleh dikerjakan (etika) Sampai dimanakah pengharapan kita (agama) Apakah yang dinamakan manusia (antropologi)
Cabang-cabang filsafat: 1. Metafisika: filsafat tentang hakikat yang ada
di balik fisika/di atas jangkauan manusia/bersifat transenden. Logika: filsafat tentang fikiran yang benar dan yang salah. Etika: filsafat tentang tingkah laku yang baik dan yang buruk. Estetika: filsafat tentang krasi yang indah dan yang jelek. Epistemologi: filsafat tentang ilmu pengetahuan.
Tujuan dan fungsi filsafat Tujuan filsafat adalah kebenaran yang sebenar-benarnya. (Takdir Alisjahbana) Filsafat melebihi dari sekedar pemandangan umum, memberi anjuran, membuat daftar yang berharga dan tidak berharga dalam hidup, memberi arti dan tujuan hidup manusia, memberi pandangan dunia/weltanschauung (Karl Jaspers) Tugas filsafat bukanlah sekedar mencerminkan semangat masa di mana kita hidup melainkan membimbingnya maju. Fungsi filsafat adalah kreatif, menetapkan nilai, menetapkan tujuan, menentukan arah dan menuntun pada jalan-jalan baru (Radhakrishnan)
Definisi agama Definisi agama selalu bersifat satu sisi, parsial, dan tidak mencakup. Menurut Leuba definisi agama terbagi dalam 3 (tiga) kategori:
Intelektualistik (menegaskan kepercayaan) Voluntaristik (menekankan kemauan) Afektivistik (menyangkut perasaan)
The Psychological Study of Religion
Psikografi Agama Dimensi ideologis, berkaitan dengan apa yang harus dipercayai. Ada tiga kategori kepercayaan:
Kepercayaan yang menjadi dasar esensial agama Kepercayaan yang berkaitan dengan tujuan Ilahi dalam penciptaan manusia Kepercayaan yang berkaitan dengan cara terbaik untuk melaksanakan tujuan Ilahi
Dimensi Ritualistik, berkaitan dengan sejumlah perilaku/ritual
Psikografi agama (lanjutan) Dimensi Eksperensial, berkaitan dengan perasaan keagamaan yang dialami oleh penganut agama Dimensi Intelektual, berkaitan dengan informasi yang harus diketahaui para pengikutnya Dimensi Konsekuensial, berkaitan dengan akibat ajaran agama dalam perilaku umum, yang tidak secara langsung dan secara khusus ditetapkan agama
Institusi Kebenaran (Agama) Agama : suatu peraturan yang mendorong jiwa seseorang yang mempunyai akal, memegang peraturan Tuhan dengan kehendaknya sendiri untuk mencapai kebaikan hidup di dunia dan kebahagian di akhirat.( Prof. Abdul Munim) Agama : ajaran tentang kewajiban dan kepatuhan terhadap aturan, petunjuk,
Pengertian Agama (lanjutan) Katholik : segala bentuk hubungan manusia dengan yang Suci. Terhadap yang Suci manusia kurang pantas, sama sekali tergantung, takut karena sifatnya yang dahsyat (tremendum), tetapi manusia sekaligus tertarik kepadanya karena sifat-sifatnya yang mempesonakan
Pengertian Agama (lanjutan) Psikologi agama : pengakuan pribadi terhadap yang dihayati sebagai “Yang Adi Insani/Super Human” yang menggejala dalam penghayatan dan tingkah laku orang yang bersangkutan lebihlebih kalau usahanya untuk menyelaraskan dengan yang Adi Insani.
Pengertian Agama (lanjutan) Hindu Agama: kepercayaan hidup pada ajaran-ajaran suci yang diwahyukan oleh Sang Hyang Widhi yang kekal dan abadi. Budha Agama : suatu badan dari ajaran kesusilaan dan filsafat dan pengakuan berdasarkan keyakinan
Konseptualisasi agama berdasarkan tingkat analisis personal-sosial, fungsisubstansi
Persona l (1) Sosial (2)
Fungsi (1)
Substansi (2)
Apa saja yang memenuhi tujuan keagamaan individu, seperti: memberikan makna, mengurangi rasa bersalah, memberikan bimbingan moral, membantu menghadapi maut, dst Apa saja yang menjalankan
Kepercayaan individu yang khusus. Kesadaran personal akan adanya yang sakral, transenden, dan Ilahi
fungsi agama di masyarakat. Berjalannya proses kelompok dalam kelompok agama
Perumusan ajaran agama yang resmi. Konsensus kelompok tentang kepercayaan dan praktik. Sikap di hadapan publik yang diambil gereja, sinagog, mazhab, sekte
Ciri-ciri Khas Agama Kepercayaan kepada wujud supranatural (Tuhan) Pembedaan antara objek sakral dan profan Tindakan ritual yang berpusat pada objek sakral Tuntunan moral yang diyakini ditetapkan oleh Tuhan Perasaan yang khas agama (ketakjuban, perasaan minteri, rasa bersalah, pemujaan), yang bangkit di tengah objek sakral atau
Pandangan dunia atau gambaran umum tentang dunia secara keseluruhan dan tempat individu di dalamnya. Gambaran ini mengandung penjelasan tentang tujuan menyeluruh dari dunia ini dan petunjuk tentang bagaimana individu menempatkan diri di dalamnya Pengelolaan kehidupan yang bersifat menyeluruh, yang
Metode Pemikiran Keagamaan Metode lahiriah dan formal dalam agama Metode pemahaman intelektual Metode penghayatan rohaniah yang dicapai melalui keikhlasan dalam ibadah kepada Tuhan. (al-Thabathabaiy)
Empat golongan manusia: hubungan kepercayaan-pengetahuan Pengetahuan
Iman
Iman berpengetahuan
Iman buta
Ada iman dan ada pengetahuan
Ada iman, tidak ada pengetahuan
Penolakan buta
Penolakan berpengetahuan
Tidak ada iman, tidak ada pengetahuan
Tidak ada iman, ada pengetahuan
Empat golongan manusia: hubungan kepercayaan-amal Amal Mukmin Konsisten
Munafik
Ada iman dan ada amal
Ada iman, tidak ada amal
Non-Mukmin Konsisten
Agnostik moral
Tidak ada iman, tidak ada amal
Tidak ada iman, tetapi beramal baik
Iman
Peranan dan Fungsi Agama Agama mendidik manusia menjadi tentram, damai, tabah, dan tawakal serta ulet dan pencaya pada diri sendiri. Agama dapat membentuk dan mencetak manusia menjadi berani berjuang menegakkan kebenaran dan keadilan dengan kesiapan mengabdi dan berkorban. Agama
memberi
sugesti
kepada