REPRODUKSI LAKI - LAKI dr. H. Huldani, MM, M.Imun
REPRODUKSI PRIA SPEMATOGENESIS PELAKSANAAN KERJA SEKSUAL PENGATURAN FUNGSI SEKSUAL -> Hormon
ANATOMI ORGAN SEKSUAL PRIA
LANGKAH SPERMATOGENESIS
Kromosom Seks Kromosom
X wanita Kromosom Y pria
Struktur sperma Manusia
•
Akrosom – –
•
–
Pada leher sperma Ekor (yang menonjol keluar dari badan)
Mitokondria –
•
pergerakan sperma
Sentriole –
•
Dari apparatus golgi Hialuronidase & protease
Pada badan
Ekor Mikrotubulus 2 psg di tengah 9 psg di pinggir - Perluasan membran sel –
ATP : energi
pergerakan 20 cm/jam
Sel Sertoli
Sel epitel “sel sustentakular” Sel besar dari basis epitel tubulus seminiferus dalam tubulus Berhubungan dg spermatid spermatozoa
FUNGSI SEL SERTOLI
Menyediakan zat gizi, hormon, enzim Perubahan spermatid menjadi spermatozoa Pematangan sperma pada epididimis Tubulus seminiferus : sperma non motil vasa rekta epididimis : sperma motil 18 jam- 10 hari Hormon, enzim, zat gizi khusus untuk pmatangan sperma Penyimpanan sperma : tidak aktif Epididimis Vas deferen (ampula) Aktif setelah keluar dari penyimpanan Alasan : * selama di penyimpanan sperma sbg metab sendiri ekskresi CO2 Menghambat pergerakan Vas deferens kekurangan zat gizi
Sperma dapat disimpan selama 42 hari Dengan aktifitas yang berlebih hanya beberapa jam Fisiologi sperma matang Sperma motil dan fertil bergerrak di media cair dg menggunakan flagel : 1-4 mm/ menit Bergerak dalam garis lurus Aktivitas , media normal & sedikit alkali Aktivitas , media sedikit asam Mati media asam kuat Suhu , Aktifitas bertambah hidup sperma memendek Usia semen normal 24 jam- 72 jam
FUNGSI VESIKULA SEMINALIS ~ penyimpanan sperma : pendapat ini salah, karena tempat ini hanya merupakan kelenjar Sekresi zat mukoid
Fuktosa & asam askorbat banyak Inositol, ergotionein, lima asam aminio fosforilkolin, prostaglandin dan fibrinogen sedikit
Selama proses ejekulasi vesikula seminalis mengosongkan isinya ke dukktus ejakulatorius Menambah semen ejakulasi zat gizi bagi sperma sampai membuahi salah satu ovum
FUNGSI KELENJAR PROSTAT Sekresi cairan alkali encer seperti susu : asam sitrat, kalsium, asam fosfat, enzim pembekuan & fibrinolisin Cairan alkali ini menetralkan cairan asam dari: Vas deferen Sekret vagina (pH 3,5 - 4) Karena sperma tidak dapat bergerak sampai pH cairan 6 – 6,5 Selama pemancaran kapsula kelenjar prostat berkontraksi serentak dengan kontraksi vas deferen dan vesikula seminalis
SEMEN
Terdiri dari cairan Vas deferen Vesikula seminalis : 60% mukoid Kelenjar prostat : bentuk susu Kelenjar mukosa (bulbourethralis) : mukoid pH rata-rata 7,5 Enzim pembekuan (prostat) menyebabkan fibrinogen (vesikula seminalis) koagulum lemah : Menit pertama ejakulsi sperma tidak bergerak karena viskositas koagulum 15-20 menit koagulum lisis oleh pro fibrinolisis prostat sperma bisa bergerak
FERTILITAS PRIA Epitel tubulus seminiferus dapat rusak : Orkitis krn mumps/ gondongan/ parotitis epidemika Demam tifoid Idiopatik Efek suhu terhadap spermatogenesis Efek langsung : memperpendek hidup sperma skrotum terjuntai : mempertahankan suhu kelenjar di bawah suhu tubuh Hari dingin : skrotum berkontraksi testes dekat dengan tubuh Hari panas : skrotum relaksasi Testes tergantung jauh dari tubuh Kelenjar keringat pendingin testes
KRIPTORKISMUS/ UNDESENDENSUS TESTES “kegagalan testes untuk melakukan desensus dari abdomen ke dalam skrotum” Keduanya Salah satu berada di rongga abdomen, kanalis inguinalis sepanjang jalan desensus sterilitas Operasi sebelum dewasa ∑ semen yang diejakulasikan pada setiap kali koitus rata-rata 3,5 ml 1 ml semen : rata-rata 120 juta sperma ∑ rata-rata sperma setiap kali ejakulasi 400 juta Bila ∑ setiap ml turun ± 20 juta maka infertil
∑ sperma normal tetapi tetap infertil Sperma abnormal (bentuk) Tidak bergerak / relatif tidak bergerak
Fungsi hialuronnidase o Sperma mencapai ovum dengan membuang lapisan yang mengelilingi ovum o Depolimerisasi asam hialuronat pada zat semen intraseluler
Fungsi proteinase : ~ enzim mukolitik Melarutkan protein jaringan Sperma menembus mukus pada serviks uteri
TINDAKAN SEKSUAL PRIA Glans penis Ada sistem organ akhir sensoris - saraf pusat = kesan seksual Pemijatan glans penis organ akhir sensorik terangsang nervus pudendus pleksus sakralis medula spinalis serebrum Bisa juga terangsang timbul di daerah sekitar penis : epitel anus, skrotum, dan daerah perineum lain. Bisa juga pada struktur interna seperti perangsangan daerah urethra, kandung kemih,prostat, vesikula seminalis, testes dan vas deferen Sekret >>pada organ seksual : infeksi & peradangan hasrat seksual terus menerus “ obat kantarida “ hasrat seksual meningkat dengan cara mengiritasi mukosa kandung kemih dan urethra Unsur psikis dapat meningkatkan hasrat seksual : Memikirkan gagasan seksual Mimpi remaja ( emisi nokturna)
STADIUM-STADIUM TINDAKAN SEKSUAL PRIA
Ereksi Derajat ereksi ≈ derajat perangasangan (fisik, psikis) Impuls parasimpatis Konstriksi vena Darah arteri tekanan tinggi jaringan erektil Jaringan erektil Sinusoid sinus kavernosus Di kelilingi selubung fibrosa kuat Tekanan tinggi jaringan erektil Mengembang penis keras dan panjang
Pelumasan
parasimpatis : sekresi mukus oleh Kelenjar littre Kelejar bulbourethralis Tanpa pelumas impuls rasa sakit
menghambat kesan seksual
Emisi & Ejakulasi •
Puncak tindakan seksual pria emisi pendahuluan ejakulasi
•
Dimulai dengan kontraksi epididimis, vas deferen, ampula pendorongan sperma masuk urethra interna Kemudian kontraksi vesikula seminalis otot-otot kelenjar prostat mengeluarkan cairan seminalis & cairan prostat Mendorong sperma ke depan Bercampur dengaan mukus dari kelenjar bulbouretralis membentuk semen
•
•
Proses emisi Pengisian uretra interna n. pudendus sakral(edula spinalis) otototot basis jaringan erektiil, meningkatkan tekanan ritmik seperti gelombang ejakulasi semen dari uretra ke luar proses ejakulasi
HORMON SEKS PRIA
Testosteron sekresi oleh sel interstitial testes (leydig) pada interstitial antara tubulus seminiferus Androgen ≈ hormon seks pria Testes sintesis dari kolesterol Adrenal langsung dari asetil KoA Senyawa tiroid Metabolisme testosteron Sekresi oleh testes Berikatan dengan longgar dg protein plasma (sebagian) Beredar di darah 15-30 menit Di ikat jaringan / didegradasi inaktif
Selanjutnya testosteron di sel diubah menjadi dehidrotestosteron fungsi intra sel Dihidrotestosteron berikatan dengan protein reseptor dalam sitoplasma kompleks yang berdifusi ke inti berikatan dengan protein inti mengaktifan proses transkripsi DNA untuk membentuk RNA Sebagian yang tidak diikat di jaringan, diubah oleh hati menjadi androsterin & dehidroepiandrosteron berkonjugasi sebagai GLUKORONIDASE atau sulfat diekskresi di dalam usus melalui empedu atau ke dalam urin ESTROGEN pria : 1/5 estrogen wanita tidak hamil fungsi : ? Sumber tubulus seminiferus
FUNGSI TESTOSTERON
Maskulinisasi Pada fetus : penentu perkembangan dan sifat organ pria atau wanita Bertanggung jawab Pertumbuhan penis & skrotum Perkembagan kelenjar prostat Perkembangan vesikula seminalis Perkembangan saluran genital pria Menekan pertumbuhan genitalia wanita Desensus testes (2 bulan terakhir kehamilan) pada anak desensus testes diberi gonadotropin merangsang sel interstitial testosteron desensus testes Pubertas penis, skrotum, dan testes membesar sampai usia 20 tahun
SIFAT SEKSUAL SEKUNDER • •
•
• • •
Rambut : pubis (keatas sepanjang linea alba-umbilikus), wajah dada, punggung Botak : pada puncak kepala o Superimpose dasar genetik o Σ hormon androgen dalam Σ besar Suara : sumbang- bass Kulit : meningkatnya kekasaran jaringan sub kutan o Warna jadi gelap (melanin meningkat) Sekresi kel sebacea jerawat Efek retensi nitrogen & perkembangan o Otot membesar o Terapi pada perkembangan otot jelek
•
Meningkat Σ total matrik tulang & retensi kalsium Terapi pada orang tua osteoporosis Bila testosteron >> pada anak yang sedang tumbuh, kecepeetan pertumbuhan tulang meningkat dengan nyata, epifisis tulang bersatu dengan batang tulang pada usia lebih muda sehingga badan tidak setinggi bila testosteron dalam keaadaan normal Metabolisme basal testosteron >> metabolisme basal meningkat 15 % akibat efek tidak langsung terhadap protein Sel darah merah laju metabolisme meningkat sel darah merah bertambah Keseimbangan elektrolit & air testosteron meningkat reabsorbsi natrium pada tubulus ginjal
PENGATURAN FUNGSI SEKSUAL PRIA OLEH GONADOTROPIN – FSH & LH
kelenjar hipofisis testosteron
LH
testes
sel interstitial leydig
Σ testosteron ≈Σ LH yang tersedia Selama hamil ; plasenta menyekresikan korionik gonadotropin dalam jumlah besar Sifat hampir sama dengan LH Merangsang pembentukan sel interstitial testes fetus sekresi testosteron Hipofisis anterior FSH
Spermatosit primer spermatosit sekunder Testosteron berperan supaya spermatogenesis sempurna FSH mengawali proses proliferasi spermatogenesis Testosteron berperan pada pematangan sperma
GONADOTROPIN - RELEASING FAKTOR •
•
•
Hipotalamus mengatur sekresi gonadotropin melalui sistem portal hiotalamus hipofisial Gonadotropin releasing faktor • Mengatur sekresi LH dan FSH • Terdiri dari : - luteotropin releasing faktor - Folikel stimulating hormon releasing faktor (FRF/FSH-RF) 2 daerah spesifik hipotalamus yang bertanggung jawab terhadap sekresi gonadotropin • Eminensia mediana (terendah) • Hipotalamus anterior (suprakiasmmatis) Reaksi umpan balik Testosteron meningkat hipotalamus (hipofisis anterior ) Gonadotropin menurun (sekresi LH turun) testosteron turun
Spermatogenesis menghambat sekresi LH krn hormon trestosteron dan inhibin Kegagalan spermatogenesis peningkatan sekresi LH Mungkin juga umpan balik ini akibat estrogen yang disekresi oleh tubulus seminiferus mengatur kecepatan spermatogenesis
Klimakterium
Penurunan fungsi seksual pada pria Pe sekresi FSH yg sangat besar karena testosteron tidak lagi tersedia untuk menghambat pembentukannya (umpann balik - )
Kelainan fungsi seksual pria
Fibroadenoma prostat (BPH) : pada orang tua Ca Prostat terapi : pembuangan testes, pemberian estrogen
HIPOGONADISME Penyebab : 1. saat lahir testes tidak berfungsi 2. testis tidak berkembang 3. kriptorkismus 4. kastrasi Anak laki-laki kehilangan testes sebelum pubertas timbul EUNUKISME….mempunyai sifat seksual infantil Dewasa, badan > normal Tulang sangat tipis Otot –otot lemah Organ seksual & sifat seksual seperti anak Pria dewasa di kastrasi : Hasrat seksual menurun Ereksi sukar ejakulasi jarang Organ seksual sedikit regresi
SINDROMA ADIPOSO GENITAL(SINDROMA FROHLIH)/(EUNUKISME HIPOTALAMUS)
Kerusakan daerah-daerah tertentu hipotalamus Sekresi hormon gonadotropin berkurang Sebelum pubertas sindroma eunukisme makan yang sangat berlebih gemuk + eunukisme
TUMOR TESTES & HIPOGANISME
Tumor interstitial Jarang, Σ ttestosteron 100 x normal Organ seksual & sifat seksual sekunder berlebihan Tumor epitel germinativum : tidak mensekresi hormon Paling seing Teratoma : banyak jaringan plasenta, rambut, gigi, kulit, dsb Plasenta >> sekresi koriogonadotropik kurang Estrogen >> ginekomastin
THANK YOU