NAMA
: NI PUTU DEVI EKAYANI
NIM
: P07120017074
Tingkat : 2.2 UJIAN PRAKTIKUM KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH I 1. Jelasakan prosedur pemasangan EKG ( Tahap kerja ) Jawab : Tahap kerja pemasangan EKG a. Mengatur posisi pasien, posisi supine atau terlentang b. Memasang sampiran c. Buka pakaian bagian atas pasien, jika pasien menggunakan gelang, ikat pinggang, jam tangan atau logam-logam lainnya perintahkan untuk dilepas d. Bersihkan dada pasien dengan menggunakan kapas, kedua pergelangan tangan serta kedua tungkai dilokasi penempatan manset elektroda. e. Mengoleskan jelly pada permukaan elektroda yang akan dipasang serta oleskan juga pada daerah tubuh yang akan dipasang tepatnya sekitar dada. f. Memasang manset elektroda pada kedua pergelangan tangan dan kedua tungkai. g. Menghidupkan monitor Elektrokardiogram. h. Menyambungkan kabel Elektrokardiogram di kedua tungkai pergelangan tangan dan kedua tungkai pergelangan kaki pasien, untuk rekaman ekstremitas (Lead I, II, III, AVR, AVL, AVF) dengan cara : 1) Warna Merah di pergelangan tangan kanan 2) Warna hijau di kaki kiri 3) Warna hitam di kaki kanan. 4) Warna kuning di pergelangan tangan kiri. i. Elektoda pada ekstremitas atas dipasang di pergelangan tangan kiri dan kanan dan searah terhadap telapak tangan j. Pada bagian ekstremitas bawah pasang pada pergelangan kaki kiri dan kanan sebelah/arah bagian dalam. Memasang elektroda dada untuk rekaman precardial lead 1) V1 diletakkan pada interkosta ke 4 garis sternum kanan 2) V2 diletakkan pada interkosta ke 4 garis sternum kiri 3) V3 diletakkan pada pertengahan V2 dan V4 4) V4 diletakkan pada interkosta kelima garis mid (pertengahan) clavikula kiri 5) V5 pada axila sebelah depan kiri 6) V6 pada axila sebelah belakang kiri atau sejajar dengan axila line k. Selanjutnya tinggal menekan tombol start tunggu beberapa saat l. Bila rekaman Elektrokardiogram sudah lengkap terekam, semua elektrodaelektroda yang melekat di tubuh pasien dilepas dan dibersihkan dengan alkohol. m. Membantu merapihkan pakaian pasien kembali
2. 5 hal prinsip dalam peberian O2 dengan nasal kanul Jawab : Prinsip dalam pemberian O2 a. Kecepatan aliran 1-6 liter/menit, Konsentrasi 20-40 %, FiO2 25,29,33, 37,41,45 % oksigen, prinsip pemasangan tindakan O2 dengan mencuci tangan serta dengan menggunakan handscoon bersih b. Pastikan jalan nafas harus paten tanpa adanya sumbatan dinasal c. Hati hati terhadap pemakaian kanul yang terlalu ketat dan dapat menyebabkan kerusakan kulit ditelinga dan hidung d. Jangan terlalu sering menggunakan aliran kurang lebih 4 liter/menit karena dapat menimbulkan efek pengeringan pada mukosa e. Membutuhkan pernafasan hidung 3. 5 hal prinsip dalam pemasangan infuse Jawab : Prinsip pemasanngan infus a. Desinfeksi/bersihkan are yang akan ditusuk dengan kapas alcohol dengan gerakan sirkulasi(satu kali sapuan) b. Prinsip bersih dengan mencuci tangan serta dengan menggunakan handscoon bersih c. Sesuaikan ukuran abocate dengan vena pasien d. Mengatur posisi klien senyaman mungkin e. Tentukan vena yang akan ditusuk, tidak bercabang 4. 5 hal dalam pemasangan dower kateter Jawab : Prinsip pemasangan dowe kateter a. Pemasangan kateter pada pria harus berhati-hati b. Prinsip sterilisasi dimana sifat dari prosedur kerja steril mencuci tangan serta menggunakan handscoon steril c. Membersihkan daerah genitalia baik pria maupun wanita mulai dari dalam keluar dengan 1 kali usapan setiap kabas cebok yang digunakan d. Gunakan kateter sesuai ukuran dan jenis genitalia e. Pastikan tindakan dilakukan secara tepat dan benar 5. 5 hal prinsip dalam pemasangan NGT Jawab : Prinsip pemasangan NGT a. Posisi Fowler: Pasien duduk setengah tegak (45-60 derajat), lutut boleh ditekuk atau lurus. Ada 3 jenis posisi fowler : 1) High Fowler : kepala pasien diangkat 80-90 derajat 2) Semi Fowler : kepala pasien diangkat 30-45 derajat 3) Low Fowler :kepala pasien diangkat < 30 derajat
b. Tindakan pemasangan NGT bersifat bersih karena selang NGT dimasukan dibagian yang kotor tempat penampungan bahan sisa makanan c. Ukuran NGT dibagi menjadi 3 kategori 1) Dewasa : 16-18 Fr 2) Anak-anak : 12-14 Fr 3) Bayi : 6 Fr d. Setelah selang NGT masuk dalam tubuh pastikan masuk ke dalam lambung, tidak ke paru paru dengan cara memasukkan angin sekitar 5-10 cc dengan spuit dan dengar dengan stetoskop, bila suara angina berarti sudah benar masuk lambung e. Mengidentifikasi pasien serta menjelaskan tujuan tindakan 6. 5 hal prinsip dalam pemberian makan lewat NGT Jawab : Prinsip pemberian makan lewat NGT a. prinsip pemasangan tindakan pemberian makan lewat NGT dengan mencuci tangan serta dengan menggunakan handscoon bersih b. Makanan yang dapat diberikan adalah makanan cair dan makanan yang berlendir halus c. Sebelum dan sesudah makan dianjurkan untuk memberi air hangat terlebih dahulu d. Pastikan tidak ada udara yang masuk yang masuk ke dalam selang saat memberikan makanan dan minuman e. Pastikan selang dalam keadaan tertutup selama tidak diberi makanan 7. Perbedaan prinsip pemberian huknah tinggi dan huknah rendah Jawab : Huknah Tinggi 1) Tindakan memasukkan cairan hangat dari rectum dimasukkan ke dalam kolom asenden 2) Tujuan untuk membantu mengeluarkan feses akibat konstipasi atau impaksi fekal 3) Kanul enema : Kanul usus 4) Posisi Sims miring ke kanan 5) Jumlah cairan hangat yang diberikan untuk dewasa 750-1000 ml Huknah Rendah 1) 2) 3) 4) 5)
Tindakkan memasukkan cairan hangat dari rectum kedalam kolon desenden Menggosokkan usus sebagai persiapan tindakan oprasi colonoscopy Kanula recti Posisi sims miring ke kiri\ Jumlah cairan hangat yang diberikan untuk dewasa 500 ml