PEMANFAATAN POTENSI AGROWISATA Harmonisasi Pembangunan Pertanian Berbasis DAS pada Lanskap Desa-Kota Kawasan Bogor - Puncak – Cianjur (Bidang Lingkungan, Bangunan dan Energi) Dibiayai oleh Direktorat Pembinaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Dengan Nomor Kontrak: 317/SP3/PP/DP2M/II/2006 Tanggal 1 Februari 2006
Departemen Arsitektur Lanskap Fakultas Pertanian – Institut Pertanian Bogor
PENELITI Prof. Dr. Ir. Hadi Susilo Arifin, MS. Dr. Ir. Aris Munandar, MS. Dr. Ir. Nurhayati H.S. Arifin, MSc. Kaswanto, SP., MSi. dan Mahasiswa Sekolah Pascasarjana - IPB
Alam pedesaan
Apa itu agrowisata?
Agrowisata
berwisata atau bepergian ke tempat yang tidak biasa, dengan tujuan untuk berekreasi atau mengisi waktu senggang lainnya, untuk menikmati, menghargai dan mempelajari alam, lingkungan dan budaya pertanian dari hulu hingga hilir
Aktivitas agrowisata: melihat, mempelajari, berinteraksi, mendapat pengalaman; menikmati OBYEK dan ATRAKSI:
Lahan pertanian: sawah, ladang, kebun, kolam produksi, kandang/ranch, rumah kaca dll Proses produksi sebagai atraksi: membajak sawah, menanam dan memindah bibit, panen, menjemur dll penanganan pasca panen: cara penanganan segar produk pertanian, sortasi, packing pengolahan hasil pertanian: memotong, memasak dll Pengemasan, penjualan, pemasaran kelembagaan petani (koperasi unit desa, koperasi petani, kelompok tani, gabungan kelompok tani, badan usaha milik petani) atraksi pendukung: atraksi budaya, berwisata alam dan petualangan, outbond, mencoba produk/souvenir
Interaksi wisatawan dengan penduduk
Contoh-contoh obyek Agrowisata dan aktivitas rekreasi 3.
Kebun apel (Malang) – – – – –
memetik buah apel, minum jus buah apel; berkeliling kebun, bersepeda, berfoto, piknik (makan-makan dan acara bersama) mempelajari cara perompesan untuk merangsang pembungaan apel mempelajari pengolahan buah apel
1.
Kebun salak (Turi, Sleman) – – – – – –
Mempelajari cara pembibitan salak Membedakan jenis kelamin bunga salak Mempelajari cara budidaya, merawat kebun dan mengawinkan salak Memetik buah Mempelajari berbagai proses pengolahan salak Menikmati setup salak dan berbagai makanan berbahan dasar salak
1.
Usaha perikanan –
– –
– –
Mempelajari metode pembibitan ikan dengan teknik perkawinan buatan (di laboratorium), pembesaran berbagai fase bibit ikan (di lab dan kolam pembiakan) Mempelajari teknik pemeliharaan kolam ikan Atraksi memberi makan ikan (dengan pelet yang dibeli oleh pengunjung) di kolam produksi Memancing dan bersampan (canoeing) Mempelajari berbagai teknik pengolahan ikan (pengasapan, fillet, baso ikan dsb) dan teknik packing
1.
Ternak kambing atau sapi – – – – – –
–
Mempelajari pembibitan buatan (inseminasi buatan, IB) pada sapi Atraksi menggendong anak kambing/domba Atraksi mencabut ubi jalar (daun ubi jalar digunakan untuk pakan) Mempelajari dan ikut mempraktekkan proses memerah susu dengan mesin pemerah Mempelajari cara pengolahan produk susu: yoghurt, permen susu, pasteurisasi dsb Mempejari teknik biogas untuk menghasilkan listrik dengan bahan dasar kotoran sapi dan penyaluran listrik untuk rumah tangga (Tegal) Mempelajari kelembagaan petani sapi perah (Pangalengan, Pujon)
1.
Kebun tanaman obat (jamu godok) – – – –
2.
Atraksi atau kunjungan di kebun koleksi Mempelajari proses membuat jamu godok Minum jamu Souvenir jamu
Padi sawah – – – – –
Mempelajari cara dan ikut mengolah sawah (mulai membajak, menggaru), menanam padi, memupuk, menyiangi, pengendalian opt Memanen, merontok dan menggiling padi Atraksi budaya yang terkait Barbagai produk dari beras Kampung dan pemandangan
Atraksi pendukung
Outbound di kebun salak
Atraksi pendukung
Siapa yang boleh membangun obyek agrowisata? 2. Swasta / investor 3. Masyarakat Bagaimana ciri atau bentuk obyek agrowisata yang diusahakan swasta?
Diusahakan oleh perusahaan swasta atau perorangan Meliputi satuan lahan yang biasanya berpagar dan mempunyai gerbang (pintu masuk) tunggal Tidak melibatkan masyarakat dalam pengelolaan Masyarakat sekitar lebih bertindak sebagai pekerja di obyek wisata Biasanya menerapkan pemungutan karcis atau tiket masuk
Bagaimana ciri atau bentuk obyek agrowisata yang diusahakan oleh masyarakat?
Masyarakat sebagai pemilik bisnis agrowisata. Masyarakat dapat bergabung membentuk badan usaha milik masyarakat (BUMM) atau kelompok tani (seperti halnya konsep KEP ~ komunitas estat pertanian) Meliputi kawasan yang tidak berbatas pagar dan gerbangnya banyak karena setiap anggota masyarakat dapat menjadi “pintu masuk” Masyarakat melakukan proses bertani, beternak atau memelihara ikan seperti biasanya sehingga pemberdayaan perekonomian berjalan seperti biasa
Masyarakat mengusahakan memberikan nilai tambah pada produk pertaniannya mengolah hasil Masyarakat melakukan musyawarah untuk mengelola semacam koperasi. Pengurus mengelola, termasuk memasarkan (dibantu Pemda). Masyarakat menyiapkan akomodasi (penginapan dan sarapan pagi) dan menata perkampungan Masyarakat menyiapkan obyek kunjungan sebaik mungkin dan menyiapkan diri untuk menerima tamu yang mempunyai ragam budaya yang berbeda-beda
Bagaimana masyarakat mendapatkan keuntungan dari agrowisata? 3.
Mengelola obyek agribisnis dan agrowisata secara komersial dalam bentuk usaha bersama masyarakat
Ciri obyek agrowisata:
Kegiatan menerus sepanjang tahun kalender wisata Atraktif (menarik) Bisa memberikan pengalaman atau proses belajar dengan cara pengunjung terlibat kegiatan atau melalui progam interpretasi
1.
2. 3.
4.
5.
Menjual produk pertanian segar (sayuran, susu, ikan, daging, telur) Menjual produk olahan Menjual tiket atraksi budidaya pertanian termasuk menikmati hasilnya (meminum jamu, jamuan makan, atraksi memberi makan ikan, memancing dll) Menjual sarana produksi pertanian (pupuk organik yang dihasilkan dari kebun, bibit atau benih Menyediakan jasa penginapan (akomodasi), sarapan pagi dan menyediakan konsumsi: Bersih dan sehat Bentuk yang alami (eco-lodge) Fasilitasi wisata kuliner
•
• •
• •
Menyediakan jasa transportasi (sekaligus atraksi dengan alat transportasi tradisional seperti andong dll) Menjadi pemandu wisata Menjual jasa paket wisata khusus (paket kunjungan khusus, paket pesta ulang tahun, paket pelajar dan mahasiswa, paket mengisi liburan sambil berpetualang di alam, outbond dll) Jasa atraksi penunjang (pentas seni dll) Menjual souvenir atau kenangan-kenangan Paket hasil pertanian segar Paket produk olahan Kerajinan tangan (sejauh mungkin terkait dengan hasil pertanian setempat) Video, foto dan sebagainya tentang kegiatan budaya dan pertanian
Apa yang bisa “dijual” sebagai obyek andalan agrowisata oleh masyarakat? • •
Praktek agro-forestry di talun atau kebun Mix farming di pekarangan (campuran tanaman, ikan dan ternak)
Sistem longyam Pertanaman campuran menurut etage bow
3.
Budidaya tanaman lokal (padi unggul lokal Cianjur) 4. Praktek budidaya berkelanjutan
Mendaur-ulang sampah Pemanfaatan biogas untuk sumber energi
Apa manfaat yang diperoleh Pemda?
Peningkatan PAD dari usaha masyarakat langsung pada obyek agrowisata Peningkatan pertumbuhan perekonomian karena pertumbuhan usaha hulu dan hilir lainnya baik jasa maupun produksi – Menurunnya pengangguran – Pertumbuhan usaha-usaha baru
Terpeliharanya kualitas dan fungsi lingkungan (mengurangi risiko banjir, longsor dan bahaya lingkungan lainnya) Terpeliharanya budaya lokal Peningkatan kesejahteraan masyarakat
Apa yang perlu dilakukan Pemda?
Memfasilitasi masyarakat dengan penyuluhan dan pendampingan membangun sistem agribisnis yang sehat, yang layak untuk dijual sebagai atraksi wisata, kesiapan menerima wisatawan Mengawal masyarakat untuk mengkonsolidasikan manajemen pengelolaan oleh masyarakat dalam bentuk suatu badan usaha milik masyarakat Memfasilitasi komunikasi dengan sumber-sumber pendanaan, lobby dengan pihak luar dalam pemasaran, promosi Memfasilitasi sarana dan prasarana umum (jalan raya, pasar hasil pertanian, tempat pelelangan hasil pertanian, kantor koperasi, fasilitas irigasi, fasilitas wisata) yang menunjang
TERIMAKASIH