PELEPASAN KATETER No. Dokumen RB/007/RSUCil Standar Prosedur Operasional
Pengertian
Revisi 0
Halaman 1/2
Ditetapkan oleh DIREKTUR TanggalTerbit 1 Juli 2015 dr. Netty Siahaan, M.K.M NIP. 196104241987112001 Melakukan tindakan perawatan melepaskan kateter uretra dari kandung kemih.
Tujuan
Mencegah infeksi 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit 2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 340/Menkes/PER/III/2010 tentang Klasifikasi Rumah Sakit
Kebijakan
3. Permenkes Nomor 129 tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit 4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 382 tahun 2007 tentang PPI di Rumah Sakit
Prosedur
Peralatan : 1. Pinset chirurgis. 2. Kassa. 3. Kom berisi alkohol 4. Lidi kapas. 5. Sarung tangan. 6. Spuit 10 atau 20 cc. 7. Bengkok. Pelaksanaan : A. Tahap PraInteraksi 1. Mengecek program terapi. 2. Mencuci tangan.
PELEPASAN KATETER
Standar Prosedur Operasional
No. Dokumen RB/007/RSUCil
Revisi 0
Halaman 2/2
3. Menyiapkan alat. B. Tahap Orientasi 1. Memberikan salam pada pasien dan sapa nama pasien. 2. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan. Menanyakan persetujuan/kesiapan pasien. C. Tahap Kerja 1. Memasang sampiran/menjaga privacy. 2. Menyiapkan pasien dengan posisi dorcal recumbent dan melepaskan pakaian bawah pasien. 3. Memasang perlak, pengalas. 4. Memasang selimut mandi. 5. Memakai sarung tangan. Prosedur
6. Melepas plester dan membersihkan sisa plester. 7. Melakukan aspirasi balon kateter hingga habis isinya. 8. Mengarahkan penis ke atas. 9. Menarik kateter perlahan-lahan hingga lepas, pasien diminta nafas dalam dan rileks. 10. Merapikan pasien. D. Tahap Terminasi 1. Mengevaluasi tindakan yang baru dilakukan. 2. Berpamitan dengan klien. 3. Membereskan dan kembalikan alat ke tempat semula. 4. Mencuci tangan. 5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan.
Unit Terkait
Farmasi