1.
Definisi Osteoartritis (OA) adalah penyakit yang umum terjadi pada populasi lanjut
usia dan merupakan salah satu penyebab utama disabilitas. Kejadian OA genue bertambah seiring meningkatnya usia rata-rata populasi. Umur, berat badan, trauma pada gerakan persendian khususnya jongkok dan berlutut adalah faktor risiko umum OA genue. Beberapa faktor termasuk sitokin, leptin, dan kekuatan mekanik adalah faktor patogen OA genue. Pada pasien ini, OA harus dipertimbangkan dengan hati-hati. Penderita OA genue biasanya asimptomatik dan susah untuk mendeteksi penyakitnya dikarenakan sensitivitas yang rendah dari pemeriksaan radiografi1. Osteoartritis (OA) adalah salah satu kondisi paling umum yang menyebabkan kecacatan, terutama pada populasi lansia. OA adalah penyakit artikular yang paling sering terjadi di negara maju dan penyebab utama kecacatan kronis, sebagian besar sebagai konsekuensi dari OA genue dan / atau OA pinggul2. OA memerlukan biaya pengobatan yang tinggi. Individu dan keluarga mereka harus menyesuaikan hidup dan rumah mereka dengan OA, dan mereka akan kehilangan produktivitas kerja3. Pasien dengan OA memiliki risiko kematian yang lebih tinggi dibandingkan dengan populasi umum dengan OR 1,54. Faktor Riwayat diabetes, kanker, atau penyakit kardiovaskular dan adanya kecacatan berjalan adalah faktor risiko utama. Kelebihan angka kematian dilihat pada semua penyakit dengan penyebab kematian spesifik, tetapi khususnya diucapkan untuk komplikasi kardiovaskular. OA genue lebih penting tidak hanya karena tingkat prevalensi yang tinggi dibandingkan dengan jenis OA lainnya, tetapi juga untuk presentasi pada kelompok usia yang lebih dini terutama pada kelompok usia yang lebih muda dari wanita gemuk. Insiden OA genue meningkat berdasarkan usia dan semakin meningkat dengan umur yang lebih panjang dan berat rata-rata populasi4. Nyeri dan gejala OA lainnya mungkin memiliki efek mendalam pada kualitas hidup yang mempengaruhi fungsi fisik dan parameter psikologis. OA genue tidak hanya menyerang tulang rawan saja, namun dianggap sebagai penyakit kronis pada
seluruh sendi, termasuk tulang rawan artikular, meniskus, ligamen, dan otot periartikular yang dapat timbul dari berbagai mekanisme patofisiologis. Ini adalah penyakit yang menyakitkan dan melumpuhkan yang mempengaruhi jutaan pasien5. Meskipun konsekuensinya parah, sebagian besar pasien dengan OA genue dapat dirawat di layanan primer6. 2.
DD Penyebab potensial dari nyeri lutut lokal atau difus harus dipertimbangkan
dalam diagnosis diferensial osteoartritis lutut7 1. Artritis pinggul 2. Low Back Pain 3. Stenosis tulang belakang 4. Sindrom patellofemoral 5. Meniscus tear 6. Pes anserine bursitis 7. Infeksi artritis 8. Gout 9. Pseudogout 10. Iliotibial band syndrome 11. Cedera ligamen 3.
Faktor Resiko Penyebab dari osteoathritis hingga saat ini masih belum diketahui dengan
pasti, namun ada beberapa faktor resiko munculnya osteoathritis, yaitu: -
Umur Umur merupakan sebab terbesar terjadinya osteoathritis. Terjadi pada umur di atas 60 tahun, jarang terjadi pada umur 40-60 tahun dan hampir tidak pernah terjadi pada anak-anak8.
-
Jenis Kelamin Wanita lebih sering menderita OA dibanding laki-laki karena struktur anatomis, kebiasaan gerak dan hormonalnya: a. Dari sisi anatomis, regio Femoris wanita memilki anatomi yang berbeda dibandingkan laki-laki. Os Femur wanita lebih sempit,
Patella tipis, memiliki sudut kuadrisep yang lebih besar dan ukuran kondilus yang berbeda, sehingga meningkatkan resiko tergesek. Wanita juga memiliki jumlah kartilago yang lebih sedikit dibandingkan laki-laki sehingga faktor diatas memungkinkan gesekan tulang9 b. Dari sisi kebiasaan gerak, wanita lebih sering mengekstensi valgusnya lebih sering sehingga valgus pada wanita bergerak lebih aktif dibandingkan laki-laki10 c. Dari sisi hormonal, wanita pasca menopause lebih sering menderita OA dikarenakan jumlah estrogen yang menurun11 -
Faktor Genetik Jika seorang wanita menderita osteoathritis, anak-anak perempuannya
akan memiliki resiko 3x lebih besar menderita osteoatthritis -
Faktor Ras Ostheoathritis genue sering ditemukan pada bangsa Asia, karena bangsa Asia memiliki asosiasi gen yang cocok dengan ostheathritis8.
-
Faktor Obesitas Berat badan yang berlebihan nyata berkaitan dengan meningkatnya resiko timbulnya OA, baik pada wanita maupun pria8
4.
Etiologi Etiologi osteoathritis diklasifikasikan menjadi dua, yaitu primer atau
sekunder. Osteoartritis primer adalah akibat dari degenerasi kartilago artikular tanpa alasan yang diketahui. Ini biasanya dianggap sebagai degenerasi karena usia serta keausan. Osteoartritis sekunder adalah akibat degenerasi kartilago artikular karena alasan yang diketahui12.
Tabel 1. Klasifikasi OA13. PRIMER
SEKUNDER Trauma:
Tangan: Nodus
1. Akut Heberden,
arthritis
2. Kronik
antarfalang
Kaki: Halluks Valgus, talonaviikularis
Kongenital: 1. Displasia Tulang 2. Sindroma hipermobilitas
Lutut:
Metabolik:
1. Kompartmen Medial
1. Hemokromatosis
2. Kompartmen Lateral
2. Penyakit Wilson
Panggul:
Endokrin:
1. Eksentrik (Superior)
1. Kegemukan
2. Konsentrik (Aksial,Medial)
2. Hipotiroidisme
3. Difus (Koksa Senilis) Tulang Belakang: 1. Sendi Apofisialis
Penyakit Endapan Kalsium: 1. Artropati Apatit
2. Spondilosis Tempat lainnya:
Penyakit Tulang dan Sendi lain:
1. Glenohumeralis 2. Akromioklavikularis 3. Tibiotalar 4. Sacroiliaca 5. Temporomandibularis Daftar di atas merupakan OA Neuropatik (Sendi Charcot) Lokal, sedangkan OA Generalisata Endemik mencangkup 3 atau lebih daerah
1. Kashin-Beck
dari daftar di atas
2. Mseleni
Lain-lain: 1. Frostbite 2. Penyakit Casson 3. Hemoglobinopati
5.
Cara mendiagnosis OA14
6.
Pemeriksaan Fisik14
Pemeriksaan fisik yang penting pada pasien OA meliputi: -
Tentukan BMI
-
Perhatikan gaya berjalan/pincang?
-
Adakah kelemahan/atrofi otot
-
Tanda-tanda inflamasi/efusi sendi?
-
Lingkup gerak sendi (ROM)
-
Nyeri saat pergerakan atau nyeri di akhir gerakan
-
Krepitus
-
Deformitas/bentuk sendi berubah
-
Gangguan fungsi/keterbatasan gerak sendi
-
Nyeri tekan pada sendi dan periartikular
-
Penonjolan tulang (Nodul Bouchard’s dan Heberden’s)
-
Pembengkakan jaringan lunak
-
Instabilitas sendi
DAFTAR PUSTAKA 1. Heidari B. 2011. Knee osteoarthritis prevalence, risk factors, pathogenesis and
features:
Part
I.
2(2),
(https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3766936/#B1) 2. Grazio S, Balen D. Obesity: Risk factor and predictors of osteoarthritis. Lijec Vjesn. 2009;131:22–6. 3. Altman RD. Early management of osteoarthritis. Am J Manag Care. 2010;16 (Suppl Management):S41–7. 4. Bliddal H, Christensen R. The treatment and prevention of knee osteoarthritis: a tool for clinical decision-making. Expert Opin Pharmacother. 2009;10:1793–804. 5. Hayami T. Osteoarthritis of the knee joint as a cause of musculoskeletal ambulation disability symptom complex (MADS) Clin Calcium. 2008;18:1574–80. 6. Peat G, McCarney R, Croft P. Knee pain and osteoarthritis in older adults: a review of community burden and current use of primary health care. Ann Rheum Dis. 2001;60:91–7. 7. Hsu
H,
Siwiec
RM.
2019.
Knee
Osteoatritis,
(https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK507884/#_article-41509_s2_) 8. Kurdi FK, 2009. Terapi Fisik dan Rehabilitasi Medik. Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya, Palembang, Indonesia, hal 24-25. 9. Conley S, Rosenberg A, Crowninshield R. The female knee: anatomic variations. J Am Acad Orthop Surg. 2007;15:S31–S36. 10. Mendiquichia J, Ford KR, Quatman CE, Alentorn-Geil E, Hewett TE. Sex differences in proximal control of the knee joint. Sports Med. 2011;41:541– 557. doi: 10.2165/11589140-000000000-00000. 11. Richmond RS, Carlson CS, Register TC, Shanker G, Loeser RF. Functional estrogen receptors in adult articular cartilage: estrogen replacement therapy increases chondrocyte synthesis of proteoglycans and insulin-like growth factor binding protein 2. Arthritis Rheum. 2000;43:2081–2090. doi: 10.1002/1529-0131(200009)43:9<2081::AID-ANR20>3.0.CO;2-I.
12. Manlapaz DG, Sole G, Jayakaran P, Chapple CM. Risk factors for falls in adults with knee osteoarthritis: a systematic review. PM R. 2019 Jan 04; 13. Isselbacher et al. 2000, Harrison Prinsip-Prinsip Ilmu Penyakit Dalam (edisi 13). Terjemahan Oleh Asdie M, Penerbit Buku Kedokteran, Jakarta, Indonesia, hal 1887. 14. Kalim H, 2014. Diagnosis dan Penatalaksanaan Osteoatritis, Indonesia, hal. 11-15.