Yodia Nova Lista

YODIA NOVA LISTA 2007/ 89117 NR. B PENDIDIKAN GEOGRAFI

MIGRASI Analisis dan perkiraan besaran dan arus migrasi merupakan hal yang penting bagi terlaksananya pembangunan manusia seutuhnya, terutama di era otonomi daerah ini. Apalagi jika mobilitas tersebut dilakukan pada suatu wilayah administrasi yang lebih rendah daripada tingkat provinsi// Karena justru tingkat mobilitas yang baik penduduk baik permanen maupun non permanen tampak lebih nyata terlihat pada satuan unit administrasi yang lebih kecik seperti kabbupaten, kecamatan, desa, atau kelurahan. Pada hakekatnya migrasi penduduk merupakan refleksi perbedaan ekonomi dan ketidakmerataan fasilitas pembangunan antara satu daerah dengan daerah lain. Penduduk dari daerah yang tingkat pertumbuhan daerahnya kurang akan bergerak menuju daerah yang mempunyai tingkat pertumbuhan yang lebih tinggi. Migrasi dipengaruhi oleh daya dorong (push factor) suatu wilayah dan daya tarik (pull factor) wilayah lainnya. Daya dorong wilayah menyebabkan orang pergi ke tempat lain, misalnya karena di wilayah itu tidak tersedia sumber daya yang memadai untuk memberikan jaminan kehidupan bagi penduduknya. Pada umumnya hal ini tidak terlepas dari persoalan kemiskinan dan pengangguran yang terjadi di wilayah tersebut. Sedangkan daya tarik wilayah adalah jika penghidupan bagi penduduk di wilayah sekitarnya dan daerah-daerah lainnya. Penduduk wilayah sekitarnya dan daerah-daerah lain. Penduduk wilayah sekitarnya dan daerah-daerah lain yang merasa tetarik dengan daerah tersebut kemudian berimigrasi dalam rangka meningkatkan taraf hidup.

1. Definisi Migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetapkan dari suatu tempat ke tempat lain melewati batas administratif (migrasi internal) atau batas politik/negara (migrasi internasional). Migrasi juga diartikan sebagai perpindahanyang relatif permanen dari suatu daerah (negara) ke daerah (negara) lain. Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dari tempat satu ke tempat yang lain dengan tujuan untuk menetap dalam waktu enam bulan atau lebih. Jenis migrasi adalah pengelompokkan migrasi berdasarkan dua dimensi penting dalam analisis migrasi , yaitu dimensi ruang/daerah dan dimensi waktu. 2. Jenis-jenis migrasi a. Migrasi internasional adalah perpindahan penduduk dari satu negara ke negara lain. Migrasi internasional merupakan jenis migrasi yane memuat dimensi ruang b. Migrasi Internal adalah perpindahan penduduk yang terjadi dalam satu Negara. Misalnya ke wilayah-wilayah lainnya dalam negara tersebut. 3. Jenis-jenis migran a. Migran sekuler (migrant musiman) adalah orang yang berpindah tempat tetapi tidak bermaksud menetap di tempat tujuan. b. Migran ulang-alik (commuter) adalah orang yang pergi meninggalkan tempat tinggalnya secara teratur (misalnya setiap hari atau setiap minggu). 4. Faktor pendorong dan penarik migran Pada dasarnya ada dua pengelompokkan faktor-faktor yang menyebabkan seseorang melakukan migrasi, yaitu faktor pendorong dan faktor penarik:

a. Faktor-faktor pendorong (push factor) 1) Makin berkurangnya sumber-sumber kehidupan seperti menurunnya daya dukung lingkungan. 2) Menyempinya lapangan perkerjaan di temapt asal 3) Adanya tekanan-tekanan sehingga menggangggu hak azasi penduduk di daerah asal 4) Alasan pendidikan, pekerjaan dan perkawinan 5) Adanya bencana alam b. Faktor-faktor penarik (pull factor) 1) Adanya harapan akan memperoleh kesempatan akan memperbaiki taraf hidup 2) Adanya kesempatan untuk memperoleh pendidikan yang lebih baik 3) Keadaan lingkungan dan keadaan hidup yang menyenangkan, misalnya iklim 4) Adanya aktifitas-aktifitas di kota besar sebagai daya tarik bagi orangorang daerah lain untuk bermukim di kota besar. 5. Penyebab terjadinya migrasi manusia a. Alasan politik, kondisi politik suatu daerah yang membuat orang tidak nyaman. b. Alasan social kemasyarakatan c. Alasan agama atau kepercayaan d. Alasan ekonomi 6. Keuntungan dan kelemahan migrasi a. Keuntungan migrasi 1) Mendapatkan pengtahuan baru tentang suatu wilayah 2) Memperoleh lahan baru 3) Mengembangkan kemampuan beradaptasi

b.

Kelemahan migrasi 1) Butuh waktu untuk beradaptasi 2) Perbedaan keadaan suatu wilayah 3) Membuka lahan baru

7. Permasalahan dan penanggulangan migrasi Pada saat ini dapat diperhatikan mulai dari rumah, kampong/ desa dan kota makin lama maikn padat. Dilhat dari kota besar, maka kita akan mempunyai kesan yang lebih jelas tentang pertumbuhan kepadatan penduduk ini. Hal ini dikarenakan perpindahan penduduk yang pesat dari daerah-daerah menuju ke pusat kota tanpa adanya peraturan yang jelas. Jika hal ini terjadi tentunya lahan yang di kota besar akan semakin sempit sehingga akan kesempatan pemukiman penduduk yang tidak terkendali. Dengan adanya migrasi seperti ini tentunya akan timbul kecilnya peluang pekerjaan yang layak. Pada akhirnya jumlah pengangguran dan gelandengan akan meningkat di kota-kota besar. Hal ini dapat diatasi dengan mengatur migrasi sedemikian rupa agar kepadatan penduduk dapat merata dan peluang pekerjaan dapat lebih berkembang. Demi kepnerinagn penduduk itu sendiri. Selain itu juga perlu diberikan pengarahan-pengarahan kepada penduduk agar kemampuan individu penduduk dapat lebih meningkat. Pemberian kotivasi bagi penduduk untuk membangun wilayahnya masing-masing perlu dilakukan agar tercipta lingkungan yang kondusif. Hal ini bertujuan agar kenyamanan dan kelayakan dapat tercipta di wilayah tesebut.