Yang harus dilakukan untuk mencegah penyakit jantung 1. Perhatikan gejala yang mungkin timbul Tidak hanya untuk orang-orang yang berisiko terkena penyakit jantung, mewaspadai setiap perubahan dalam tubuh pada dasarnya wajib dilakukan oleh setiap orang untuk berjaga-jaga. Salah satu cara mudah untuk melakukannya adalah dengan menuliskan perubahan atau sensasi bati yang timbul setiap kali Anda merasakannya. Misalnya kesulitan menarik napas, sesak saat berbaring atau saat beraktivitas, timbul bengkak pada kaki dan tangan, dan gejala lainnya. Beritahu dokter jika Anda merasakan gejala tersebut. 2. Rutin olahraga Olahraga rutin dapat membantu meningkatkan kebugaran jantung dan parum menurunkan kolesterol dan tekanan darah, hingga menjaga berat badan tetap sehat. Olahragalah setidaknya 30 menit sehari, minimal 5 hari seminggu. Tidak ada batasan jenis olahraga apa yang bisa dan harus dilakukan untuk mencegah penyakit jantung. Semua olahraga pada dasarnya baik. Anda dapat berjalan kaki, jogging, naik sepeda, berenang, yoga, atau bahkan tinju. Jika Anda tak biasa berolahraga, cek dulu dengan dokter untuk melihat apakah ada batasan tentang apa yang boleh dan tak boleh Anda lakukan. Aktivitas fisik pun tak terbatas hanya dengan olahraga. Saat Anda berada di kantor, jadwalkan istirahat pendek untuk bangkit, gerakkan kaki dan tangan Anda, dan lakukan pemanasan ringan untuk memompa jantung Anda. Pergi makan siang ke tempat yang agak jauh dengan jalan kaki, jangan melulu hanya makan di meja kerja.
3. Rutin cek tensi Rutin mengecek tekanan darah setiap hari dapat mencegah penyakit jantung. Pada umumnya, tekanan darah bisa dibilang normal ketika menunjukkan angka di bawah 120/80 mmHg. Saat angka sistolik (angka atas) Anda berada di antara 120-139, atau jika angka diastolik (angka bawah) berkisar di 80-89, ini artinya Anda memiliki “prehipertensi”. Meskipun angka ini belum bisa dianggap hipertensi, tetap saja ini di atas angka normal. Semakin tinggi nilai tensi darah, semakin Anda berisiko hipertensi di kemudian hari. Hipertensi itu sendiri membuat Anda berisiko terkena serangan jantung dan stroke. Gunakan obat hipertensi yang diresepkan dokter apabila tekanan darah Anda sudah lebih tinggi dari seharusnya. Segeralah ke dokter jika tekanan darah Anda berubah. 4. Batasi asupan kolesterol Cara ideal untuk menjaga tekanan darah adalah dengan mengendalikan asupan lemak jenuh dan kolesterol selalu dalam batas wajar. Jika kadar kolesterol LDL Anda sudah lebih dari 200 mg/dL, sebaiknya Anda berhati-hati. Kadar kolesterol jahat LDL yang terlalu tinggi dapat menyebabkan masalah jantung. Jika Anda sudah mengalami serangan jantung, targetkan LDL Anda menjadi 70 mg/dL atau di bawahnya. Hindari atau batasi makanan yang dapat meningkatkan kolesterol darah Anda, seperti daging berlemak, sosis dan daging burger, mentega, krim, hingga kue, biskuit, cokelat, dan permen. Intinya, batasi garam, lemak, dan gula yang Anda makan. Perbanyak makan makanan berserat dan ikan. Terkadang diet dan olahraga saja tidak cukup untuk menurunkan kolestrol pada beberapa orang. Dokter dapat meresepkan obat penurun kolesterol seperti statin untuk kasus seperti ini.
5. Perbanyak minum air putih Rajin minum air putih dapat membantu menjaga kesehatan jantung. Jika Anda mengidap penyakit jantung, Anda perlu menanyakan kepada dokter apakah Anda perlu membatasi jumlah cairan yang Anda dapatkan setiap hari. Perlu diingat, bukan hanya berapa banyak yang Anda minum. Sumber cairan lain juga perlu diperhitungkan, seperti es krim, agar, dan sup. Jika Anda perlu membatasi cairan, timbanglah diri Anda setiap pagi. Peningkatan berat badan yang cepat bisa menjadi pertanda bahwa cairan menumpuk di dalam tubuh Anda. 6. Perbanyak makan buah dan sayur Makanan tinggi serat dapat membantu menurunkan kolesterol serta tekanan darah. Makanan berserat juga membantu anda mengelola berat badan yang sehat. Anda bisa mendapatkan asupan serat dari sayuran, buah-buahan, gandum, dan kacang-kacangan. Alpukat, apel, pir, dan pisang termasuk kelompok buah-buahan yang tinggi serat. Sementara itu, brokoli, wortel, dan bayam termasuk dalam sayuran yang tinggi kandungan seratnya. Gandum utuh, kacang merah, kacang kedelai, dan beras merah juga termasuk bahan pangan kaya serat. Susu rendah lemak atau bebas lemak juga baik untuk kesehatan. Anda masih boleh makan daging dan seafood, namun pilih daging yang tidak berlemak sebagai sumber protein hewani Anda.
7. Belajar mengelola stres Stres adalah hal yang wajar terjadi. Masalahnya bukanlah apa yang menyebabkan stress, tapi bagaimana kita meresponnya. Saat kita sedang berada di bawah tekanan, tubuh memproduksi adrenalin yang akan membuat jantung bekerja lebih keras. Tekanan darah bisa meningkat sebagai akibatnya. Stres kronis dapat berujung pada serangan jantung jika tidak dikelola dengan baik. Untuk mencegah penyakit jantung yang dipicu oleh stres, Anda harus pintar-pintar mengelola emosi. Jika stress Anda sudah dirasa berlebihan, curhatlah pada seseorang, baik orang terdekat maupun konselor profesional. Anda juga dapat mencoba meditasi, yoga, atau teknik pernapasan dalam. 8. Berhenti merokok Jika Anda seorang perokok, Anda harus mulai berusaha untuk berhenti merokok. Merokok dapat meningkatkan tekanan darah dan merusak pembuluh darah. Oleh karena itu, berhenti merokok dan/atau menghindari paparan asap rokok dapat membantu pencegah penyakit jantung. 9. Konsumsi obat secara teratur (bagi yang sudah punya penyakit jantung) Terkadang, perubahan gaya hidup saja tidak cukup mencegah penyakit jantung. Anda mungkin harus minum obat penurun tekanan darah atau kolesterol untuk mengurangi risiko serangan jantung. Jika dokter Anda sudah memberikan obatobatan yang harus Anda konsumsi, Anda harus patuh dengan meminumnya secara teratur sesuai dengan petunjuk dokter Anda.