Why It Doesnt Matter

I Made Sindhu Yoga 14 (0848037) TANGGAPAN ATAS ARTIKEL WHY IT DOESN'T MATTER ANYMORE

Dari pemaparan Nicholas G. Carr dalam artikelnya, ada beberapa pemikiran yang dipaparkan, secara garis besar adalah munculnya ketergantungan pihak manajemen dalam penggunaan IT yang meningkat dari beberapa periode. Menyebabkan pengeluaran perusahaan juga meningkat dalam memenuhi kebutuhan atas IT. Belum lagi, pihak manajemen seringkali hanya terfokus pada pengambilan keputusan stratejik berdasar atas IT, sehingga yang terjadi malah pihak manajemen menyewa konsultan IT untuk memberikan saran bagaimana IT bisa memberikan keunggulan kompetitif dan nilai tambah bagi perusahaan. IT tidak lagi menjadi sebuah alat bantu, namun menjadi suatu ketergantungan bagi pihak manajemen, IT menjadi komoditi umum bagi mereka, menjadi biaya yang harus diprioritaskan seakan-akan seandainya IT tidak ada, maka perusahaan tidak akan bisa beroperasi dan tidak mampu lagi bersaing dalam industri dan lingkungan bisnis. Permasalahan yang kemudian muncul bukan karena IT itu sendiri, namun lebih kepada sumber daya yang mempergunakan dan yang bergantung kepadanya. Secara umum, beberapa manfaat IT dalah memberikan kemudahan kepada manajemen sebagai alat bantu dalam proses pengambilan keputusan dalam lingkungan bisnis yang dinamis dan berubah dengan cepat, memberikan kemudahan akses atas sumber informasi dalam bidang bisnis dan pendidikan seperti misalnya pencarian data oleh para akademisi untuk saling memperbaharui sumber-sumber ilmu pengetahuan terbaru, ATM serta telephone banking yang memudahkan terjadinya akses keuangan bagi siapa saja yang membutuhkan uangnya setiap saat secara cepat dan otomatis, terlebih lagi pada kondisi darurat. Pada bidang medis, IT juga sangat membantu karena dengan kemajuan teknologi, banyak penyakit yang bisa disembuhkan, yang artinya bahwa dengan bantuan IT akan meningkatkan jumlah pasien yang dapat diselamatkan.

Dari beberapa hal tersebut, IT dapat memudahkan kita dalam menjalankan kehidupan, sebagai alat bantu, bukan sebagai sesuatu yang membuat kita bergantung kepadanya. Hal tersebut akan kembali lagi kepada sumber daya manusia yang menggunakannya. Namun, perlu digarisbawahi, bahwa efek samping dari IT itu sendiri muncul karena semakin tinggi tingkat intelektualitas suatu masyarakat yang berdampak pada semakin canggih dan beraneka-ragam pulalah tingkat ketergantungan dan tingkat penyalahgunaan yang dapat terjadi. Kita tidak dapat sepenuhnya memberikan penilaian negatif atas kehadiran dan perkembangan IT yang terjadi hingga hari ini. Mungkin, sebaiknya, para pengguna IT, khususnya para manajemen dalam dunia bisnis mulai untuk menyadari bahwa untuk mengikuti perkembangan teknologi informasi, pelaku bisnis haruslah pintar memilah dan memilih sesuai dengan strategi dan tujuan perusahaan dalam kegiatan operasionalnya karena penggunannya IT memiliki peran ganda, disatu sisi IT dapat mencerahkan orang banyak dan juga sebaliknya, yaitu destructive technology, IT dapat mengakibatkan kehancuran bagi makhluk hidup. Namun sekali lagi, permasalahannya bukanlah pada IT itu sendiri, namun lebih kepada sumber daya yang menggunakannya karena IT dapat memudahkan kita dalam menjalankan kehidupan, sebagai alat bantu, bukan sebagai sesuatu yang membuat kita bergantung kepadanya.