Waiting for you Author : nade Genre : one shot, drama , SA Pairing : kentsu Mata tetsu menatap sendu kearah jendela yang ada disampingnya, secara perlahan tetsu memutar pandangannya dan menatap kearah sosok pemuda yang tertidur lelap disampingnya. Secara perlahan tetsu menekuk kedua lututnya dan memeluknya erat, tanpa melepas kan pandangannya kearah pemuda gagah disisinya. “kenchan…. Maafkan aku!!” ucap tetsu lirih Kedua belah matanya mulai berkaca-kaca dan siap menjatuhkan butiran air mata dikedua belah pipinya yang putih. “aku…bukan teman yang baik bagimu!!..aku tidak bisa melupakan keinginanku yang egois ini.” “kau selalu mempercayaiku , kau selalu berada disisiku dan menjagaku…sebagai seorang teman dan seorang kakak yang baik…bahkan sangat baik.” “tapi aku ini egois!! Aku ingin lebih dari itu!! Aku ingin lebih dari seorang teman dan adik bagimu!!....kenchan…..” Tetsu menggeser tubuhnya sehingga ia duduk dan menghadap kearah ken yang masih diam terlelap dalam tidurnya. “ken~~…. Aku suka kamu!!..aku suka kamu!!” ucap tetsu yang akhirnya membiarkan air matanya jatuh membasahi pipinya, tetsu menutup wajahnya dengan kedua belah jemarinya, suara tangis yang lirih terdengar dari balik tangannya “maafkan aku,kenchan!!...kumohon…hanya malam ini saja..untuk pertama dan terakhir kalinya…ijinkan aku mengatakan apa yang kurasakan, apa yang aku inginkan darimu.” Ucap tetsu lirih sambil terus menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Tetsu tidak menyadari kalau ken telah membuka matanya dan menatap diam kearah tetsu yang menangis disisinya. Mata ken menatap wujud pemuda bertubuh kecil yang saat ini semakin terlihat rapuh karena suara tangisnya. Tetapi ken tidak bangun dan tidak pula mengucapkan satu katapun…dia hanya diam membisu. ----------------------------------------------------------“tetchan!!! Kau jadi datang khan?” teriak ken tepat didepan pintu kelas tetsu
“maksudmu pertandingan baseball siang nanti? Ya, aku akan datang!!” ucap tetsu disambut senyum lebar ken “bagus!! Akan kutunjukkan padamu kalau aku bisa melakukan homerun hehehehe….” Ucap ken dengan bangga “aku dengar….cewek yang kau taksir juga akan datang melihat pertandinganmu.” Ucap tetsu pelan “ah ya…rie-chan sudah memberitahuku langsung!!” “kau pasti sangat senang!!” ucap tetsu dengan senyum yang sedikit dipaksa “aku sangat senang dengan semua ini!!! Oh ya tetchan…aku akan menceritakan sebuah rahasia padamu!” ucap ken sambil mendekatkan wajahnya kearah tetsu, sedangkan wajah tetsu langsung berubah menjadi merah tomat karena ia dapat merasakan hembusan nafas ken disisi wajahnya. “aku sudah membuat keputusan!! Jika aku berhasil membuat homerun…maka aku akan menyatakan cintaku pada dia.” Ucap ken Tetsu terdiam kaku, matanya menatap wajah ken yang dekat dengannya sambil terus menebarkan senyum bahagianya. “kau pasti bisa…kenchan!!....kau pasti bisa mendapatkannya.” Ucap tetsu lirih “hehehehe….doakan aku berhasil,tetchan!! AKU AKAN MENCETAK HOMERUN UNTUK CINTAKU!!!!” teriak ken sambil berlari keluar kelas – meninggalkan tetsu yang berusaha menahan hentakan dan rasa sakit didadanya. ----------------------------------------------------------“HURRRAAYYYY!!!!!” Pekik kegembiraan langsung berkumandang, tetsu melihat tanpa berkedip saat bola kecil itu terpukul oleh pemukul milik ken dan terus meluncur dan meluncur dan…… “HOMERUN!!!!” pekik sekumpulan siswa disisi tetsu dan tak lama langsung disambut dengan teriakan kegirangan seluruh penonton di lapangan baseball. Tetsu ikut berteriak gembira , tapi 3 detik kemudian dia sadar bahwa saat ini dia kembali menangis. Matanya menatap ken yang berlari dengan mata yang berbinar- binar, menerima sambutan selamat dan juga kegembiraan dari teman satu timnya. Kedua belah matanya berhasil menemukan sosok gadis SMU yang sangat manis – ikut berteriak dan bertepuk tangan dan terus meneriakkan nama ken.
“.......aku tahu kau akan bisa......mendapatkannya...” ucap tetsu lirih -------------------------------------------------------------“tetchan!!!!tetchan!!!!” Tetsu langsung membuka jendela kamarnya dan melihat kearah bawah. Ia menemukan sosok ken yang berdiri tegap didepan rumahnya – senyumnya masih menghias lebar – membuat ken sangat manis dimata tetsu. “kenchan...ada apa? Apa yang kau lakukan malam2 didepan rumahku?” tanya tetsu “kenapa kau tidak menungguku sampai akhir pertandingan? Aku khan ingin kau melihat sampai akhir pertandingan.” Sungut ken “maaf!! Aku sudah tahu hasilnya kok!! Kalian pasti menang hehehe..’ ucap tetsu “hehehehe...tentu saja!! Khan ada ken!!” ucap ken sambil menunjukkan sebuah piala kecil ditangan kirinya “piala apa itu?” “penghargaan karena aku mencetak homerun hehehe...bagus khan?” “selamat,kenchan!! Kau memang yang terbaik!!” “shankyuuuu!!!...hei, kau masih ingat apa yang kukatakan pagi tadi?” “eh?” “itu lho!! Kalo aku berhasil mencetak homerun..aku akan menyatakan cintaku padanya.” “...O?!...ee, ya..aku ingat.” “hehehehehe.....aku akan melakukannya lho!!” “oya?.....semoga berhasil ya kenchan!!” ucap tetsu dengan rasa perih didadanya “aku sudah menguatkan mentalku nih!!, aku harap dia akan menerima cintaku.” Ucap ken “dia pasti menerima cintamu!! Rie-chan sangat menyukaimu,kenchan!! Dia tidak mungkin menolakmu...malah, aku rasa dia pasti akan berteriak kegirangan saat kau menyatakan cintamu padanya.” Ucap tetsu “....menurutmu begitu,tetchan?” tanya ken
“ya...aku memastikannya!!....sudah sana!! Kejar cewek idamanmu itu!! Jangan ganggu aku lagi ya..ini sudah malam.” Ucap tetsu yang membalikkan badannya dan siap menutup jendela kamarnya. “tetchan memang bodoh ya ~ ~ ??” pekik ken membuat tetsu dengan cepat membalikkan badannya dengan tatapan heran “apa?” tanya tetsu Ken menengadahkan kepalanya kearah tetsu yang berdiri dijendela kamarnya yang ada dilantai 2, ken hanya menyunggingkan senyum kecil disisi bibirnya. “aku ingin kau mendengar apa yang kukatakan sampai akhir.” Ucap ken “bukankah sudah kudengar semuanya?” “belum........belum semuanya.” Ucap ken yang kemudian menundukkan kepalanya. Ken terdiam hingga beberapa lama, dan ini semakin membuat tetsu terheran-heran. Saat tetsu hendak mengucapkan sesuatu, ia melihat ken menarik nafasnya dalam-dalam dan menghembuskannya dengan kuat, lalu sedetik kemudian, ken kembali mengangkat kepalanya dan menatap tajam kearah tetsu. “TETSUYA OGAWA...MAUKAH KAU MENJADI PACARKU??” teriak ken membuat tetsu tersentak, tapi kerasnya suara ken tidak dapat mengalahkan makna kata yang diucapkan ken dan saat ini terus berdengung ditelinga tetsu “......hah?” “jangan menjawab dengan hah!!....jawab yang benar donk!! Mau kah kau menerima pemuda bernama ken ini menjadi pacarmu?” “kenchan.....kau sedang berlatih kah?” “aku serius!!!” “kau tidak mungkin serius!!” “AKU SUKA KAMU,TETCHAN!!! AKU SUNGGUH2 SUKA KAMU!!” “tapi kau suka rie-chan khan?” “kau sendirilah yang menilai kalau aku suka gadis itu khan? Dia memang manis dan baik tetapi....dia tetap jauh jika dibandingkan dengan mu,tetchan!!”
“tapi aku tidak menyukaimu!!” “kau bohong,tetchan!!....kau pikir aku tidak tahu saat kau menangis disisiku – waktu aku menginap dirumahmu sebulan yang lalu? Kau pikir aku tidak mendengar apa yang kau katakan diantara tangisanmu itu?...aku tahu kau menyukaiku,tetchan!! Aku tahu kau juga menginginkanku!!” “aku tidak ingin kau kasihani,kenchan!! Hanya karena kau tahu bagaimana perasaanku lalu kau berusaha ingin membahagiakanku begitu?? Kau memandangku rendah khan?? Kau sebenarnya jijik padaku khan?” “jika aku jijik padamu, maka kau seharusnya lebih membenciku!!” “...apa?” “.......sejujurnya, aku menyukaimu sejak kita di sekolah dasar!!...aku selalu ingin kau terus tersenyum untukku, bahkan ...aku sering merasa marah apabila ada anak lain yang berusaha bicara denganmu. Tetchan, ..... aku mencintaimu lebih lama dari yang kau duga, aku menginginkanmu semenjak kau memegang tanganku dan kau menyebut namamu dengan senyum indahmu itu.” “......... kau.....bodoh sekali,kenchan!!” ucap tetsu sambil berderai air mata “biarkan aku menjadi orang bodoh, jika memang orang bodoh inilah yang akan memiliki seseorang dengan senyum terhangat didunia.” Ucap ken sambil tersenyum lembut “aku tidak suka orang bodoh!! Aku suka orang yang kuat!!” “maka aku akan menjadi lebih kuat demi dirimu!” ucap ken Tetsu langsung mengembangkan senyumnya yang penuh kebahagiaan, dengan cepat ia keluar dari dalam jendela kamarnya dan berdiri disisi dinding yang menonjol. “apa yang kau lakukan,tetchan? Kau tidak akan bunuh diri kan?” tanya ken gugup “aku ingin dipeluk oleh orang kuat dihadapanku saat ini!” ucap tetsu yang kemudian langsung meloncat kearah ken. Piala yang ada di tangan ken langsung dijatuhkan dan tangan ken langsung membentang lebar untuk menerima tubuh tetsu yang meluncur kearahnya. Sedetik kemudian ken berhasil menangkap tubuh tetsu dan memeluknya dengan erat. Kedua tangan tetsu pun melingkar dileher ken dan memeluknya dengan erat. “aku mau menjadi pacarmu,kenchan!!” ucap tetsu lembut Ken menatap tetsu dan keduanya masih tersenyum bahagia.
“ah, maaf..pialamu,kenchan!!” ucap tetsu yang matanya membentur piala kecil ken yang tergeletak ditanah. “lupakan!! Aku tidak membutuhkannya!!..aku sudah mendapatkan piala yang paling berharga dalam hidupku, dan aku tidak akan membiarkan orang lain merebutnya dariku.” Ucap ken sambil mencium lembut bibir mungil tetsu. Tetsu pun menyambut kecupan ken dengan kecupan yang hangat pula, kedua pipi mereka merona merah karena mereka berdua sama-sama merasakan nikmatnya mencium seseorang yang sangat bernilai dalam hidup mereka masing-masing. Tanpa memperdulikan tatapan dari kedua orang tua dan kedua adik perempuan tetsu yang berdiri mematung didepan pintu rumah, ken dan tetsu kembali saling memberikan kecupan manis dan juga pelukan yang menghangatkan tubuh mereka berdua. “I always waiting for you.....waiting my angel to take my breath away.” owari