Ventilasi Individu.docx

  • Uploaded by: Rizal
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Ventilasi Individu.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,369
  • Pages: 4
Rizal Riva’i 710016012 04 Kepmen ESDM 555.K.26.M.PE Tahun 1995 Pasal 519 Peraturan Perusahaan Tentang Pengaturan Ventilasi 1. Harus dibuat peraturan perusahaan tentang ventilasi dan penggunaan peralatan ventilasi yang memastikan bahwa : a. perawatan dan pengoperasian yang aman dan efektif terhadap semua sistem ventilasi; b. pemantauan terhadap pengoperasian kipas angin; c. pemulihan kondisi bagian tambang yang terakumulasi gas beracun, gas metana yang melampaui nilai ambang batas yang ditetapkan dalam peraturan ini; d. jumlah udara minimun yang dialirkan ke setiap tempat kerja dan e. tata guna kipas angin bantu harus diatur dan dicatat. 2. Sejumlah petugas yang berkemampuan harus diangkat untuk mengawasi pelaksanaan sistem ventilasi serta peralatan ventilasi dan nama petugas tersebut harus dicatat di dalam Buku Tambang.

1.

2.

1.

2.

3.

Pasal 520 Kipas Angin Cadangan Pada tambang bawah tanah berbahaya gas yang menggunakan kipas angin yang digerakkan tenaga listrik harus tersedia sumber arus listrik cadangan atau harus tersedia satu unit kipas ventilasi cadangan yang mampu mengalirkan udara yang cukup selama proses evakuasi pekerja dilakukan pada saat terjadi keadaan darurat. Apabila kipas angin cadangan tersedia maka harus dilakukan uji coba setiap kali seminggu. Pasal 521 Pemasangan Kipas Angin Penguat Kipas angin penguat hanya boleh dipasang apabila : a. telah dilakukan penelitian oleh orang yang berkemampuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 372 ayat (11), yang mencakup seluruh daerah yang terpengaruh dengan pemasangan tersebut; b. laporan dari hasil penelitian telah dibuat dan laporan tersebut mencakup rekomendasi tentang jenis, ukuran dan lokasi pemasangan kipas angin penguat yang akan dipasang dan c. telah menyampaikan salinan laporan sebagaimana dimaksud dalam huruf b kepada Kepala Pelaksana Inspeksi Tambang serta dilengkapi dengan pemasangan kipas angin penguat tersebut. Setiap kipas angin penguat harus dirancang dan dipasang agar : a. secara otomatis mencegah terjadinya aliran balik (resirkulasi) yang terjadi di dalam sistem ventilasi tambang dan b. udara dapat mengalir melalui bagian dalam kipas angin penguat apabila kipas angin tersebut tidak berfungsi Apabila kipas angin penguat tidak dijaga oleh orang yang berkemampuan secara terus menerus selama beroperasi, maka kipas angin harus dilengkapi dengan peralatan yang :

a. dapat mendeteksi dan menentukan kandungan gas metana dalam udara yang mengalir melalui bagian dalam kipas angin penguat dan dapat memberikan peringatan berupa lampu atau bunyi apabila kandungan gas metana lebih dari 1 persen; b. dapat menunjukkan besarnya arus listrik yang mengalir ke setiap motor listrik dan dapat memutuskan aliran listrik secara otomatis apabila besar arus listrik di dalam motor listrik di dalam motor listrik lebih besar 10 persen dari arus nominalnya; c. dapat memberikan tanda peringatan berupa lampu atau bunyi apabila terjadi : 1. tidak berfungsinya motor penggerak kipas angin dan 2. naik atau turunnya tekanan ventilasi yang dihasilkan kipas angin sampai mencapai 10 persen d. tanda peringatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) harus dapat diteruskan ke ruang kendali yang selalu dijaga dan letaknya sebaiknya dipermukaan tambang. 4. Apabila kipas angin penguat selalu dijaga oleh petugas maka petugas tersebut harus melakukan pengamatan dan mencatat tekanan ventilasi setiap 2 jam. Apabila ditemukan halhal yang tidak normal selama kipas tersebut beroperasi maka harus segera dilaporkan kepada pengawasnya. 5. Konstruksi rumah kipas angin penguat harus tahan api dan jalan tempat kipas angin tersebut dipasang harus dibuat tahan api sekurang-kurangnya 10 meter pada jalan masuk ke udara ke kipas angin dan 50 meter pada jalan keluar udara dari kipas angin. 6. Apabila kipas angin penguat dipasang maka pedoman pengaturan ventilasi sebagaimana dimaksud dalam pasal 519 harus mencakup hal-hal sebagai berikut : a. sistem pengoperasian yang aman; b. laporan kerusakan atau tidak berfungsinya alat atau kenaikan yang sangat berarti dari kandungan Gas Metana; c. penghentian kipas angin dilakukan, hanya untuk pemeriksaan dan pemeliharaan pada waktu yang telah ditetapkan; d. penghentian kipas angin hanya boleh dilakukan oleh petugas yang telah ditunjuk; e. tindakan yang harus diambil bila kipas angin berhenti tanpa direncanakan dan f. cara memberitahu dari petugas yang bertanggung jawab kepada bagian lain di tambang atau pimpinan tambang yang berhubungan, yang mungkin tempat kerjanya kena pengaruh apabila kipas angin berhenti. Pasal 522 Sistem Ventilasi Tambahan 1. Setiap lubang maju atau lubang buntu yang panjangnya lebih dari 5 meter harus dilengkapi dengan mesin ventilasi tambahan untuk mengalirkan udara sedekat mungkin ke permukaan kerja dan jaraknya kearah lubang tersebut tidak lebih dari 5 meter. 2. Peraturan perusahaan tentang pengaturan ventilasi sebagaimana dimaksud dalam pasal 519 termasuk peraturan perusahaan tentang pengaturan ventilasi tambahan yang mencakup tentang : a. sistem ventilasi yang digunakan dan jumlah minimum udara yang dialirkan dalam kurun waktu tertentu selama ada atau tidak ada orang ditempat kerja; b. peralatan ventilasi yang akan dipakai terdiri dari : 1) semua kipas angin; 2) jenis peralatan listrik, peralatan kendali dan kabel; 3) alat pengumpul debu; 4) jenis saluran penghantar udara dan cara memasangnya dan

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

5) alat untuk menurunkan konsentrasi gas apabila terjadi akumulasi. c. jumlah maksimum udara yang diambil dari aliran udara melalui kipas angin tambahan; d. pengoperasian terus menerus dari kipas angin tambahan kecuali penghentiannya untuk perawatan atau perbaikan; e. panjang maksimum yang tumpang tindih, jumlah udara yang dialirkan oleh setiap kipas angin, dan jumlah minimum udara yang mengalir pada bagian yang tumpang tindih apabila menggunakan sistem ganda atau sistem tumpang tindih. f. pengaturan ventilasi untuk mengukur dan mencatat jumlah udara yang dialirkan kepermukaan kerja lubang maju dengan selang waktu 7 hari oleh orang yang berkemampuan; g. peta yang menggambarkan rincian dari perubahan rencana sistem ventilasi atau peralatan yang waktu pelaksanaan perubahan harus dipasang pada jalan masuk lubang masuk. h. cara dan peralatan yang akan dipakai apabila diperlukan untuk penutupan sementara lubang maju dan i. pengaturan untuk mengeluarkan gas atau memperbaiki kegagalan sistem ventilasi. Apabila beberapa kipas angin tambahan dipasang pada satu cabang jalan udara masuk maka perhitungan harus lebih dahulu dibuat untuk memastikan bahwa semua bagian di dalam tambang mendapat aliran udara dalam jumlah yang cukup. Apabila kipas angin tambahan tidak berfungsi atau jumlah udara minumum yang telah ditentukan dalam pedoman pengaturan ventilasi tidak dapat dipenuhi maka dilarang memasuki atau berada pada lubang maju kecuali untuk keperluan : a. mengfungsikan kembali ventilasi tambahan di bawah pengawas operasional, atau b. menyelamatkan jiwa dalam keadaan darurat. Apabila kipas angin tambahan tidak berfungsi atau jumlah aliran udara berkurang sehingga dapat membahayakan pekerja maka Pengawas Operasional harus memastikan bahwa semua aliran listrik dilubang maju dapat terputus secara otomatis. Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (5) tidak berlaku untuk peralatan pemantau dan kabel penghantarnya walaupun kandungan gas metana lebih dari ketentuan yang telah ditetapkan, dan peralatan tersebut harus dihubungkan dengan sumber tenaga listrik yang terpisah dari sumber tenaga listrik lainnya. Apabila arus listrik terputus sebagaimana dimaksud dalam ayat (5), maka arus listrik tersebut tidak boleh dihidupkan kembali sampai sistem ventilasi berfungsi dengan normal dan pemeriksaan lubang maju sudah dilakukan. Setiap kipas angin tambahan harus diperiksa sewaktu beroperasi pada selang waktu yang tidak lebih dari 4 jam, kecuali : a. dipasang peralatan pada lubang maju dan pada kipas angin untuk mendeteksi : (i) mutu dan jumlah udara; (ii) kondisi mekanis dan kelistrikan dari kipas angin dan (iii) kebakaran yang terjadi di dalam atau disekitar lubang maju yang dialiri udara ventilasi. b. terputusnya aliran listrik kipas angin secara otomatis apabila kandungan gas metana yang melalui kipas angin lebih dari 1 persen atau apabila terjadi kerusakan mekaniks atau kelistrikan pada kipas angin. Apabila dua buah kipas angin atau lebih dipasang pada saluran penghantar udara yang sama pada sistem ventilasi tambahan atau beberapa kipas angin tersebut dipasang pada permuka kerja lubang maju maka harus :

a. dilakukan pengukuran ulang oleh orang yang berkemampuan untuk menentukan posisi yang tepat kipas angin pada jalan masuk udara untuk mencegah timbulnya aliran balik atau kebocoran udara dan b. dilakukan pengukuran ulang pada selang waktu setiap kemajuan lubang maju. 10. Sakelar kendali pada setiap kipas angin tambahan harus ditempatkan pada bagian jalan masuk udara. 11. Tiap venturi ventilasi yang digunakan ditambang harus ditempatkan sesuai dengan pedoman pengaturan ventilasi dan dibumikan dengan sempurna. Venturi ventilasi tersebut harus terbuat dari material yang tidak dapat terbakar.

Penjelasan Setiap usaha atau suatu kegiatan pada tambang bawah tanah, harus dibuat peraturan perusahaan tentang ventilasi dan penggunaan peralatan ventilasi baik dalam segi perawatan dan pengopasian, pemantauan, pemulihan terhadap sesuatu sistem ventilasi. Selain itu petugas yang berkemampuan juga harus berperan dalam mengatasi sistem ventilasi. Pada tambang bawah tanah juga tersedia sumber arus listrik cadangan yang mampu mengalirkan udara yang cukup karena bias menimbulkan bahaya.

Related Documents


More Documents from "Chairul Maulana"