Upload.docx

  • Uploaded by: tszi
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Upload.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,930
  • Pages: 7
Kota Surabaya merupakan kota terbesar kedua setelah kota Jakarta di wilayah Indonesia. Secara demografis masyarakat kota Surabaya terdiri dari berbagai lapisan masyarakat dengan latar belakang pendidikan, pekerjaan dan penghasilan yang berbeda satu dengan yang lainnya sehingga hal tersebut akan mempengaruhi daya beli dan gaya hidup masyarakat kota Surabaya dalam memenuhi kebutuhannya . Hal ini akan mempengaruhi ketersedian sarana dan prasarana tempat berbelanja yang ada di masyarakat kota . Keberadaan sarana belanja yang sangat dekat dengan masyarakat sejak dulu adalah berupa Pasar Tradisional .

1. BUKTI RISET LAPANGAN Lampiran Surat Keterangan Riset Lapangan

2. ANALISIS VISI DAN MISI Visi Menjadi Perusahaan Pengelola Pasar Terbaik di Indonesia Misi Sebagai perusahaan yang sehat, terpercaya, dan kompetitif untuk memberikan kontribusi yang optimal bagi masyarakat, pemegang saham, karyawan dan stakeholder laiinnya

Analisis: Visi yang disusun PD Pasar Surya sebenarnya merupakan visi yang cukup baik dan visioner ke arah jangka panjang yaitu menjadi perusahaan pengelola pasar terbaik di Indonesia. Namun misi yang disusun agaknya kurang spesifik dan juga kurang mengarahkan pada pencapaian visi. Untuk menjadi perusahaan sehat, terpercaya dan kompetitif untuk memberikan kontribusi optimal bagi masyarakat tidak cukup kuat untuk bisa menjadi nomer satu di Indonesia. Perlu adanya indikator-indikator yang lebih terperinci bagaimana visi tersebut dapat tercapai dengan apalagi melihat persaingan di Indonesia mengingat PD Pasar Surya ingin menjadi pengelola pasar terbaik di Indonesia.

3. ANALISIS INDUSTRI PASAR TRADISIONAL DI INDONESIA Pasar tradisional selama ini identik dengan kesan kumuh, kotor, semrawut, bau tak sedap, becek, dan tempat belanja kalangan ekonomi bawah. Itulah stigma yang saat ini menjadi mindset di pikiran sebagian masyarakat Indonesia. Seiring perkembangan zaman, banyak pasar tradisional yang sudah mulai ditinggalkan oleh pengunjung atau pembeli dengan beralih ke pasar modern yang menawarkan banyak pelayanan dan kemudahan serta 1

kenyamanan dalam bertransaksi dengan pilihan produk yang beraneka ragam . Walaupun begitu, sampai saat ini di beberapa tempat pasar tradisional masih memiliki pengunjung setia. Pasar Tradisional dipilih karena harga terjangkau dan sudah dikenal lama akan kualitas produk yang dipercaya masih segar

Di Indonesia sendiri, pasar tradisional menjadi saluran distribusi utama hasil pertanian, perkebunan dan perikanan rakyat Indonesia. Karena sebagian besar hasil kekayaan Indonesia yang didistibusikan ke pasar-pasar tradisiona. Berbeda dengan pasar modern yang sebagian besar barang dagangannya berasal dari pemasok-pemasok swasta dan luar negeri. Namun sayangnya, saat ini nasib pasar tradisional berada di ujung tanduk. Hal ini karena keberadaan pasar modern yang semakin pesat dan perubahan gaya hidup masyarakat yang lebiih memilihi kenyamanan dan kemudahan sehingga menyebabkan pasar tradisional tidak mampu bersaing dengan pasar modern. Padahal tidak sedikit masyarakat yang menggantukan hidupnya kepada pasar tradisional. Dengan semakin kurang diminatinya pasar tradisional berimbas pada para pemasok lokal yang pada umumnya tidak bisa masuk ke pengecer besar. Pertumbuhan pasar modern terbukti membahayakan posisi pasar tradisional dan ritel-ritel tradisional lain disekitarnya.

PASAR TRADISIONAL DI LUAR NEGERI Sama halnya degan di Indonesia, di luar negeri banyak sekali terdapat pasar-pasar tradisional. Perbedaannya pasar-pasar tradisional di luar negeri dapat dikelola dan tampil tertata rapi. Pasar tersebut biasanya menampung hasil panen petani yang masih segar dan baru dipetik. Di area pasar biasanya tidak hanya sebagai tempat bertransaksi jual beli saja. Banyak aktivitas-aktivitas lain sebagai hiburan pengunjung ataupun sebagai tempat demo masak dan aktivitas-aktivitas lainnya

Disamping memenuhi kebutuhan masyarakat disana, pasar tradisional di luar negeri juga memiliki fungsi lain. Berbeda dengan di Indonesia yang justru banyak ditinggalkan, sebagian besar pasar tradisional disana justru dimanfaatkan sebagai tujuan wisata kepada para pengunjung untuk menampilkan dan menunjukkan budaya dan kondisi asli serta ciri khas negara tersebut. Pasar tradisional justru menjadi ikon yang dapat dikunjungi wisatawan untuk mengetahui culture budaya suatu negara dengan lebih jeals dan secara langsung. Contoh pasar-pasar tradisional di luar negeri yang memiliki pengelolaan baik ialah Pasar La Boqueria – Barcelona, Spanyol, Pasar Rialto – Venesia, Italia, Pasar 2

Camden Lock – London, Inggris dan Pasar Union Square Farmer – New York City, Amerika Serikat 4. ANALISIS LINGKUNGAN POLITIK, EKONOMI, SOSIAL BUDAYA & TEKNOLOGI Politik PD Pasar Surya merupakan perusahaan daerah yang pendirian dan pengurusannya diatur oleh Perda, artinya semua merupakan hasil persetujuan bersama Walikota dengan DPRD Kota Surabaya. Dengan begitu kita tau bahwa bukan hanya lembaga eksekutif yang bisa mengontrol PD Pasar Surya ini, tetapi lembaga legislatif-pun memiliki hak untuk menentukan nasib pasar ini sesuai mekanisme yang berlaku. Kondisi dan situasi politik di Kota Surabaya dapat memberikan pengaruh atas kinerja Pasar Surya, misalnya kebijakan pemerintah mengenai peraturan pendirian pasar tradisional atau kebijakan pemerintah pembatasan pasar swalayan modern, kebijakan harga batas pada kebutuhan pokok hingga rencana rencana pemerintah untuk relokasi dan lain-lain yang berhubungan dengan hukum dan politik, semuanya akan mempengaruhi kinerja dan keberadaan PD Pasar Surya ini

Ekonomi Kondisi ekonomi sangat mempengaruhi performa PD Pasar Surya. Pada kondisi pertumbuhan ekonomi yang baik akan mendorong kegiatan perekonomian, termasuk aktivitas bisnis dan perdagangan. Begitu pula dengan kegiatan jual beli yang pesat dapat menggerakkan roda perekonomian. Dilihat dari segi ekonomi dan keuangannya khususnya rasio-rasio keuangan, mulai dari rasio Likuiditas, Solvabilitas, dan Profitabilitas, semuanya secara rata-rata kurang bagus serta kesulitan cash flow yang berakibat pada terganggunya aktivitas perusahaan, termasuk diantaranya tidak memiliki cukup dana untuk melakukan perbaikan dan perawatan pasar. Hal ini bisa sangat berpengaruh terhadap kinerja secara keseluruhan.

Sosial Budaya Kondisi sosial dan perilaku masyarakat Indonesia berubah seiring perubahan iklim dan zaman yang berkembang. Perubahan tersebut turut berdampak kepada proses kegiatan PD Pasar Surya yang merupakan pasar tradisional. Tidak bisa dipungkiri, dari hasil survey masyarakat kini lebih banyak memilih berbelanja di pasar modern. Disamping itu 3

menurut penelitian A.C. Nielsen di Indonesia menunjukkan bahwa pertumbuhan pasar modern adalah sebesar 31,4% per tahun, sementarapertumbuhan pasar tradisional adalah sebesar -8,1% (SWA, edisi Desember 2004). Karena itu tidak ada cara lain kecuali merubah perilaku dan sikap pelayanan, khususnya dari semua karyawan terhadap konsumennya. Dan selalu meningkatkan pelayanan dari waktu ke waktu.

Teknologi Di era millenials seperti sekarang, teknologi berkembang dengan begitu cepatnya, bahkan semakin pesat dari masa ke masa. Hampir semua aktivitas dalam kehidupan ini, termasuk aktivitas operasional bisnis atau perusahaan, tidak terlepas dari peran penggunaan teknologi. Hal ini tentunya berdampak tak terkecuali bisnis di pasar tradisional. Dalam aktivitas dan kegiatan belanja, masyarakat kini dimanjakan dengan beragam fasilitas kecanggihan teknologi, dapat membeli tanpa bertatap muka, hanya dengan duduk dan memilih melalui ponsel dan personal computer , masyarakat dapat melakukan kegiatan transaksi tanpa harus meluangkan waktu untuk untuk berbelanja seperti pada pasar tradisional. Dengan kecanggihan teknologi terutama pada e-commerce, PD Pasar Surya sendiri sadar agar selalu mengikuti perkembangan teknologi untuk pengembangan perusahaan ke depan, seingga harus melek teknologi dan melihat kebutuhan konsumen.

5. ANALISIS 5 PORTER

ANALISIS RESOURCE BASED-VIEW

ANALISIS SWOT Strength: 1. Memiliki asset usaha perpasaran tradisional yang paling besar di wilayah Surabaya. 2. Memiliki lebih dari 400 orang tenaga operasional dalam bagian masingmasing. 3. Pembinaan pedagang dalam pengelolaan keuangan dan fasilitas pembiayaan 4. Perusahaan daerah yang dimiliki Pemkot Surabaya sehingga memiliki wewenang dan legalitas perusahaan dapat terjamin. 5. Memiliki banyak unit dan lahan yang sebagian berada di lokasi yang cukup strategis. 6. Mempunyai pengalaman usaha yang cukup lama di bidang perpasaran. 7. Mampu melakukan pembiayaan usaha reguler dengan sumber dana sendiri. 8. Memiliki jumlah pedagang yang besar dan mempunyai ketahanan usaha yang kuat. 4

9. Mampu diversifikasi usaha diluar bidang perpasaran.

Weakness 1. Kondisi pasar-pasar PD Pasar Surya ditinjau dari segi fisik maupun segi usianya cukup buruk dan membutuhkan revitalisasi. 2. Terbatasnya permodalan perusahaan 3. Kesulitan cash flow yang berakibat pada terganggunya aktivitas perusahaan, termasuk diantaranya tidak cukup dana untuk perbaikan dan perawatan pasar 4. Keamanan dan ketertiban pasar-pasar yang dikelola masih kurang karena rendahnya kualitas sumber daya manusia dan sarana prasarana terbatas 5. Banyaknya stand-stand kosong tidak terpakai dan tidak difungsikan 6. Kompetensi sumber daya manusia masih kurang 7. Struktur Organisasi, Sistem dan Prosedur Operasional (SOP) yang kurang mendukung terhadap kondisi saat ini dan perkembangan bisnis perusahaan. 8. PD Pasar Surya kurang berorientasi terhadap pelayanan dan kepuasan pelanggan. 9. Sistem pelaporan belum menggunakan dashboard sistem 10. Minimnya sistem informasi manajemen yang berbasis teknologi informasi (IT).

Opportunity 1. Kebijakan pemerintah tentang penataan dan pembinaan pasar tradisional, pusat perbelanjaan dan toko modern, yaitu Perpres 112 / 2007 dan Permendag 53 / 2008, yang isinya terkait dengan zoning yang membatasi pembangunan pasar modern dan mereduksi dampaknya terhadap pasar tradisional, serta dibahas pula mengenai jam buka, perizinan sampai dengan masalah trading term. 2. Jalur distribusi yang tersebar dan terjangkau luas di Surabaya. 3. Perkembangan teknologi yang semakin pesat dapat dimanfaatkan sebagai media promosi dan komunikasi virtual dengan pelanggan 4. Potensi untuk dikembangkan & kerja sama dengan investor, karena lokasinya yang cukup strategis. 5. Minat masyarakat Indonesia untuk berbelanja di pasar tradisional masih tinggi, karena kemampuan tawar menawar, persepsi harga lebih murah dan produk lebih segar. 6. Pasar tradisional merupakan bidang usaha sektor riil yang berpengaruh terhadap perkembangan ekonomi. 7. Potensi pendanaan dari pihak ketiga, karena orientasi ke usaha kecil. 5

8. Peluang kerja sama dengan lembaga non profit orientedyang independen karena PD Pasar Surya bersifat pelayanan 9. Potensi dukungan Pemerintah Kota dalam bentuk penyertaan modal atau hibah baik berupa penyediaan lahan ataupun dana APBD. 10. Potensi dukungan pembiayaan dari Perbankan.

Ancaman 1. Kebijakan pemerintah tentang perlindungan pasar tradisional yang belum efektif dan diimplementasikan secara nyata. 2. Adanya persaingan ketat mengingat pertumbuhan pasar modern yang cukup pesat. 3. Kondisi sosial dan perilaku masyarakat Indonesia berubah dan gaya hidup modern yang memilih pasar swalayan. 4. Semakin berkembangnya pembangunan pasar modern seperti mini market, supermarket dan hypermarket yang sebagian besar membentuk jaringan, baik dimiliki sendiri (fully owned) ataupun dengan sistem waralaba (franchise) yang hampir ada disetiap wilayah dan lokasi lebih menjangkau masyarakat. 5. Adanya pasar-pasar tradisional yang dikelola oleh pihak lain, baik yang dikelola sendiri (stand alone) maupun yang sistem jaringan (seperti pasarsegar.com). 6. Mindset serta citra (image) masyarakat mengenai pasar tradisional yang menurun karena pelayanan dan kebersihan serta keamanan yang kurang baik 7. Kecanggihan teknologi pada sistem perbelanjaan modern, kemudahan bertransaksi, cara pembayaran (pakai kartu debit, kartu kredit, kartu anggota), program promosi lewat media massa dan kenyamanan tempat dll. 8. Maraknya aktivitas Pedagang Kaki Lima (PKL) yang eksistensinya selalu berada di area dekat pasar. 9. Perubahan perilaku berbelanja masyarakat terutama saat ini belanja serba online yang dijadikan gaya hidup.

6. STRATEGI POSITIONING PD PASAR SURYA Untuk jangka waktu 10 tahun kedepan, menurut diskusi kelompok kami, industri pasar tradisional seperti PD Pasar Surya di Indonesia lebih baik berfokus pada strategi Cost-Leadership. Strategi Biaya Rendah (cost leadership) menekankan pada upaya memproduksi produk standar (sama dalam segala aspek) dengan biaya per unit yang sangat rendah. 6

Mengingat persaingan yang cukup ketat diluar dengan pasar modern, mau tidak mau PD Pasar Surya yang merupakan pasar tradisional lebih baik berfokus pada segmen dan pelanggannya sendiri. Melihat pelanggan atau konsumen pasar tradisional

biasanya

memiliki perilaku relatif mudah terpengaruh oleh pergeseran harga (price sensitive) strategi cost leadership menjadi tepat diterapkan untuk PD Pasar Surya sekarang dan di waktu yang akan mendatang. Masyarakat atau konsumen di pasar tradisional sangat mementingkan harga & menggunakan harga sebagai faktor penentu keputusan. Selain itu strategi ini juga sesuai dengan kebutuhan pelanggan PD Pasar Surya yang termasuk dalam kategori perilaku low-involvement, yaitu ketika konsumen tidak terlalu peduli terhadap perbedaan merek, dan relatif tidak membutuhkan pembedaan produk, dan memiliki kekuatan tawar-menawar yang signifikan. Menurut pendapat kami untuk dapat menjalankan strategi biaya rendah, PD Pasar Surya harus mampu memenuhi persyaratan di dua bidang, yaitu: sumber daya (resources) dan organisasi. Di sisi resource PD Surya harus mampu kuat akan modal, terampil pada proses engineering, pengawasan yang ketat, serta biaya distribusi dan promosi rendah. Sedangkan dari bidang organisasi, PD Pasar Surya harus memiliki kemampuan mengendalikan biaya dengan ketat, informasi pengendalian yang baik, insentif berdasarkan target.

7. VALUE CHAIN

8. BLUE OCEAN STRATEGY Strategi blue ocean yang mungkin dilakukan PD Pasar Surya Area Tampilan Sejarah Kota Surabaya Dapat dimanfaatkan wisata kunjungan dll

Strategi Kanvas:

9. STRATEGY MAPS

10. TABEL STRATEGY MAPS

7

More Documents from "tszi"