Upload joomla ke server Tarah : awal – mudah kategori menengah Di tutorial kali ini diterangkan tips upload instalasi Joomla di komputer lokal Anda ke server hosting secara umum. 1. Seleksi semua file/direktori instalasi Joomla Anda, lalu Anda kompres (*.zip) 2. Dengan bantuan phpmyadmin di komputer lokal Anda, export (dump) database Joomla Anda ke bentuk file *.sql. Berikut langkahnya: o login ke phpmyadmin, ex. http://localhost/phpmyadmin o pilih nama database, lalu klik Export o seleksi semua tabel di dalam database [Select All], pilih formal SQL o beri centang 'Save as file' lalu klik tombol Go untuk mendownload file *.SQL hasil dump tersebut 3. Selanjutnya upload file zip instalasi joomla Anda ke server menggunakan FTP atau dari File Manager dari control panel hosting Anda. 4. Setelah selesai upload, extract menggunakan tool yang tersedia di control panel, jika provider hosting memberikan akses SSH, Anda juga bisa mengekstrak via shell. 5. Selanjutnya buatkan nama database baru melalui control panel hosting [SPANEL > menu MySQL Database] 6. Langkah berikutnya, dengan bantuan phpmyadmin yang terdapat di server hosting, ex. http://domainanda.com/webapps/phpmyadmin silahkan import file *.SQL Anda ke database server. Berikut langkahnya: o login ke phpmyadmin, gunakan db_user dan db_password yang Anda tentukan saat membuat database di control panel o pilih nama database, lalu klik menu Import o klik Browse lalu cari lokasi file *.sql Anda o klik tombol Go untuk memulai import database, jika tidak ada error, seluruh tabel akan terisi secara otomatis ke database. 7. Selanjutnya, ubah setting PATH dan setting DB pada file configuration.php Joomla Anda. contoh: $mosConfig_host = 'localhost'; $mosConfig_user = 'db_user'; $mosConfig_password = 'test123'; $mosConfig_db = 'db_name'; $mosConfig_absolute_path = '/home/sloki/user/t12345/sites/domainanda.com/www'; $mosConfig_live_site = 'http://domainanda.com'; $mosConfig_cachepath = '/home/sloki/user/t12345/sites/domainanda.com/www/cache';
Selesai, silahkan coba mengakses URL website Anda sekarang, selamat mencoba.
1
Catatan •
•
jika database Anda berukuran besar; >16MB, import melalui phpmyadmin mungkin akan mengalami timeout atau kegagalan, solusinya Anda upload file *.sql Anda menggunakan FTP, kemudian dengan mengakses shell Anda bisa jalankan perintah mysqldump mungkin Anda perlu menyesuaikan permission beberapa file/direktori joomla Anda agar dapat ditulis, misal untuk aplikasi Gallery
Saturday, 28 July 2007
Uploading Joomla to your web server After having developend and tested your website on a local server, the next big challenge is uploading the website to your web server, and updating the configuration such that you "go live". The tutorial below gives you the steps required to move your Joomla website from your local computer to a server. With a few tweaks these steps also apply to moving Joomla from one host to another.
Upload all files to your web server The first thing you need to do is transfer the files to the web server where your live site will be hosted. To be able to do this, you will need FTP (FTP is a way of allowing easy transfer of files across the web) access to your web server. FTP access typically consists of: • •
FTP Address - typically this is something similar to ftp.yourdomain.com FTP Login details - username / password to access the ftp area
This information is given to you when you apply for a hosting account with any hosting company. To access the FTP area you will need an FTP client. A free and easy to use ftp client is FileZilla. Download and install this client and then enter the information to your ftp area. These should be similar to the image below:
2
Upload Joomla Lokal ke Hosting Jika anda telah membuat web Joomla di lokal komputer dan ingin diupload ke server, ikuti langkah berikut. Backup Database Lokal Siapkan database Joomla yang ingin diupload. Backup database anda, jika menggunakan phpMyAdmin silahkan akses phpMyAdmin dari web browser anda. Pilih database Joomla yang ingin diupload dari drop down menu “database”. Setelah database dipilih dan menampilkan table-tablenya, klik pada tombol “export”. Lalu pilih select all dan centang kotak “Add Drop Table”. Jangan ganti yang lain kecuali anda tahu apa yang anda lakukan. Centang “Save as file” tekan tombol “go” di kanan bawah browser. Browser akan mengeluarkan konfirmasi penyimpanan ke local komputer. Database Setup Login ke cPanel dan klik pada link MySQL Databases. Cari tombol “Create Database”. Di sini tempat membuat database MySQL web Joomla yang akan diupload. Masukkan nama database Joomla dan tekan “Create Database”. Setelah berhasil membuat database, anda perlu memastikan bahwa web Joomla dapat mengaksesnya. Untuk itu dibutuhkan user MySQL yang memiliki hak akses ke database tersebut. Silahkan navigasikan cPanel ke cPanel > MySQL Databases dan cari tombol “Add User”. Masukan username dan password untuk user MySQL. Tekan tombol “Create User”. Setelah membuat user, sekarang tinggal memberi user hak akses untuk database Joomla. Di cPanel > MySQL Databases, cari dua drop-down untuk user dan database, pilih Joomla database dan user yang baru dibuat dan set Privileges ke ALL dan tekan “Add User to Database” Upload Database Setelah selesai membuat database dan user sekarang buka phpMyAdmin di cPanel > MySQL Database > phpMyAdmin. Pilih database Joomla yang ingin diupload dari drop down menu “database”. Setelah database dipilih dan menampilkan tabletablenya, klik pada tombol “import”, browse file backup database dan tekan tombol “Go” untuk import. Setting configuration.php
3
File configuration.php Joomla berisi informasi web Joomla, database, user, dan lainlain. Sebelum upload file ke server hosting, anda harus mengganti konfigurasi Joomla. BACKUP file configuration.php menjadi configuration.local.php. Buka file configuration.php dan ganti beberapa nilai seperti yang ada dibawah ini lalu simpan. Contoh di bawah ini menggunakan asumsi kalau anda ingin membuat web Joomla diakses melalui http://yourdomain.com/. $mosConfig_absolute_path = '/home/[USERNAME]/public_html’; $mosConfig_cachepath = ‘/home/[USERNAME]/public_html/cache’; $mosConfig_password = ‘[PASSWORD_DATABASE_JOOMLA]‘; $mosConfig_user = ‘[USERNAME]_[NAMA_DATABASE_JOOMLA]‘;
Catatan: Nama database dan username akan diberi prefiks “[USERNAME]_” dimana username ini diambil dari login cPanel. Jangan lupa password user MySQL case-senditive. Setting $mosConfig_host harus localhost. $mosConfig_host = 'localhost';
Upload Files Zip file-file di direktori Joomla lokal. Setelah itu jalankan aplikasi FTP dan upload ke direktori yang diinginkan. Bisa juga dengan menggunakan File Manager di cPanel > File Manager untuk melakukan upload. Kalau ingin menjadikan Joomla sebagai web utama silahkan upload file zip Joomla ke dalam direktori public_html supaya Joomla dapat diakses melalui http://yourdomain.com/. public_html/zip_joomla.zip
Setelah selesai upload, gunakan File Manager di cPanel > File Manager dan navigasikan ke direktori tempat file zip Joomla diupload, klik paka nama file, nanti bagian kanan web browse akan menampilkan beberapa pilihan, klik “Extract File Contents”. Refresh File Manager dengan klik pada nama direktori public_html, nanti akan muncul file-file berhasil diekstrak. public_html/index.php public_html/components/ public_html/templates/ etc.
4