untukmu engkaulah benang perak yang teruntai turun dari surga engkaulah mutiara indah yang diambil sang ombak untuk mengisi pantai cinta engkau laksana kehidupan dari mata air surga dan dengan kekuatan cinta, engkau telah mengalahkan seorang lelaki dengan kekuatannya menampakkan segala kelemahannya, memenjara semua perasaannya cinta telah memilihmu sebagai utusannya, taatilah ia apa adanya sebab ia adalah keindahan yang menyodorkan gelas manisnya padamu* dimana engkaulah yang menjadi airnya, yang memabukkan para pencinta ketika tangan-tangan rapuh menjadi hampa cintamu harus ada untuk menghangatkan karena ruh akan mengikuti cahaya-cahayamu sampai tiba sang ajal dan menyatukan jiwa-jiwa dengan nafas tuhan betapa agungnya cinta, dari Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang dimana ia telah ciptakan perasaan tenang dan nyaman meluapkan perasaan dalam kekaguman dan doa-doa harapan wajah ayumu, o sidus clarum puellarum* aku melihat alasan kelemahanku dan aku tak menghindarinya! suara, nafas dan denyutan nadiku bersonata dan disinilah awalnya, ambil dan bacalah, dengan cinta yang membara 131206140607 *cinta telah memilihmu sebagai utusannya, taatilah ia, sebab ia adalah keindahan yang menyodorkan gelas manisnya kehidupan kepada pengikutnya (Kahlil Gibran) *oh, gadis yang seperti bintang terang (Kumpulan Sajak Anonim Ripoll)